5 Sayuran Yang Harus Dihindari Penderita Rematik

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Rematik adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah kondisi nyeri otot, tendon, sendi dan tulang. Kondisi rematik telah diklasifikasikan sebagai lokal (terbatas pada lokasi tertentu, seperti bursitis dan tendonitis), regional (di wilayah yang lebih besar seperti nyeri dinding dada) atau umum (mempengaruhi banyak dan beragam bagian tubuh,seperti pada fibromyalgia).[1]

Arthritis adalah kondisi kesehatan umum yang melibatkan peradangan kronis pada persendian. Menyebabkan rasa sakit dan kerusakan pada sendi, tulang, dan bagian tubuh lainnya tergantung pada jenisnya.[2] Saat ini terdapat lebih dari 200 penyakit yang berbeda, diantara yang paling umum adalah Reumatoid Arthritis (RA).[3]

Reumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit auto imun di mana tubuh menyerang jaringan lapisan sendi, menyebabkan peradangan pada organ-organ seperti paru-paru, mata, kulit dan jantung.[4] Sebagai seorang penderita rematik perlu untuk memperhatikan setiap makanan yang akan dikonsumsi. Berikut beberapa makanan jenis sayuran yang harus dihindari penderita rematik.

1. Sayuran Nightshade

Terong, paprika, dan tomat merupakan beberapa sayuran nightsade. Sayuran ini mengandung solanin kimia yang menurut beberapa orang memperburuk nyeri dan peradangan sendi. Namun, sebagian besar laporan ini bersifat anekdot. Meskipun benar bagi sebagian orang, tidak banyak penelitian ilmiah yang dilakukan untuk membuktikan bahwa sayuran tersebut benar-benar menyebabkan peradangan atau memperburuk gejala rematik.[5]

Selain itu, sayuran nightsade kaya akan nutrisi dan menjadikannya layak untuk dikonsumsi. Jika seseorang percaya bahwa mungkin memiliki intoleransi atau alergi terhadap sayuran nightsade, maka dapat menghapus dari daftar makanan yang akan dikonsumsi dan mencatat efek apapun yang ditimbulkannya terhadap gejala rematik.[6] Sehingga, jika mengkonsumsi sayuran nightshade memicu nyeri radang sendi maka sebaiknya dihindari.

2. Sup Sayur Kalengan

Cara pembuatan dan jenis sup akan mempengaruhi dan membuat nilai gizi sup bervariasi. Sayuran yang dibuat sup memang mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Namun dengan pemrosesan dalam pembuatan sup kalengan tersebut membuat nutrisi yang terkandung dalam sayuran berubah menjadi lebih mudah dicerna dan diserap.[7]

Sup sehat mengandung 300-600 mg sodium per sajian, tetapi satu cangkir sup kalengan mengandung 800 mg sodium atau lebih.[7] Oleh karena itu sebaiknya hindari makanan sup sayur kalengan karena kandungan sodium dari garam dapat memberi efek buruk pada penderita radang sendi.[8] Hal ini berdasarkan sebuah penelitian pada tikus yang menemukan bahwa radang sendi lebih parah pada tikus yang diberi garam tinggi daripada tikus dengan kadar garam rendah.[9]

3. Saus Salad

Kandungan saus salad dalam satu sendok makan adalah 179-197 mg natrium.[10] Oleh karena itu hindari konsumsi saus salad secara berlebihan. Karena menurut penelitian asupan natrium yang tinggi dapat menjadi faktor risiko penyakit autoimun seperti radang sendi.[11][12] Selain itu, asupan natrium yang tinggi dapat dikaitkan dengan diagnosis rheumatoid.[13]

4. Jus Sayuran Kemasan

Setiap sayuran pasti memiliki nilai gizi yang baik untuk tubuh. Tetapi jika sayuran tersebut dibuat jus dalam kemasan, maka kandungan gizi dalam sayuran tersebut berubah. Pembuatan jus sayur dalam kemasan melalui beberapa proses dan untuk rasa yang lebih nikmat diberi pemanis buatan.

Hindari mengkonsumsi jus sayuran dalam kemasan secara berlebih, karena pada minuman manis dapat membuat lonjakan gula darah. Hal ini dapat membuat tubuh untuk memproduksi bahan kimia proinflamasi yang disebut sitokin, tang dapat memperburuk Reumatoid Arthritis (RA).[14] Oleh karena itu, hindari konsumsi jus sayuran dalam kemasan secara berlebihan.

5. Kentang

Secara botani, kentang adalah sayuran jika dilihat berdasarkan cara tumbuhnya. Nutrisi utama pada kentang adalah karbohidrat.[15] Kadar gula darah bisa melonjak setelah makan karbohidrat sederhana yang mudah dipecah oleh tubuh. Hal ini dapat memperburuk peradangan dan mempengaruhi sendi.[14]

Dalam makanan cepat saji, untuk mengkonsumsi kentang biasanya adalah dengan digoreng dan dicampur dengan bumbu. Bumbu tersebut berasa gurih yang berasal dari MSG (Monosodium Glutamat). MSG ini merupakan pemicu migrain yang umum, dan juga dapat memicu perdangan dalam tubuh.[16] Jika suka mengonsumsi kentang, maka harus perhatikan cara pengolahannya agar tidak memberi efek buruk pada tubuh. Selain itu, hindari mengkonsumsi kentang secara berlebihan.

Sebagai penderita rematik, maka salah satu bentuk untuk menyembuhkannya adalah dengan tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan. Setiap makanan yang dikonsumsi baik itu sayuran ataupun buah-buahan, harus diperhatikan kandungan gizi nya. Meski tidak terbukti melalui uji klinis banyak orang merasa lebih baik dengan gejala rheumatoid arthitis yang lebih sedikit dengan menghindari mengkonsumsi makanan tertentu yang bisa memicu peradangan.[16]

Sayuran yang kaya akan antioksidan dan nutrisi lain yang melindungi dari kerusakan sel dan menurunkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk di persendian. Selain itu, penderita radang sendi harus melakukan gaya hidup sehat yang dapat memperbaiki gejala rematik. Faktor gaya hidup seperti tingkat aktivitas, berat badan dan status merokok juga penting untuk mengelola radang sendi.[8]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment