Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Penyakit Raynaud adalah kondisi dimana pembuluh darah kecil yang membawa darah kaya akan oksigen ke kulit mengalami penyempitan, sehingga mengganggu aliran darah. Hal ini menyebabkan beberapa area pada... tubuh, seperti jari-jari tangan dan kaki mengalami mati rasa. Gejala pada penyakit ini berupa jari-jari tangan dan kaki yang dingin, perubahan warna pada kulit pada suhu dingin atau dalam kondisi stres, serta adanya sensasi tajam, menusuk, atau mati rasa ketika cuaca hangat. Penyebab penyakit ini belum jelas diketahui, namun diduga berkaitan dengan adanya kondisi medis lain, kebiasaan merokok, dan konsumsi obat-obatan tertentu. Komplikasi dari penyakit Raynaud dapat berupa luka pada area yang sakit, dimana hal ini akan menjadi komplikasi serius dan membutuhkan penanganan khusus. Read more
Daftar isi
Apa itu Sindrom Raynaud?
Sindrom raynaud terjadi ketika pembuluh darah dari tangan dan kaki bereaksi secara berlebihan untuk sementara waktu terhadap suhu rendah dan stres. Bagi beberapa orang, bukan suatu hal yang serius. Tetapi bagi sebagian orang yang kekurangan darah, dapat menyebabkan kerusakan. [1]
Sindrom raynaud dapat diikuti oleh kondisi medis lainnya. Terpicunya vasospasme akan kondisi ini menyebabkan artritis, radang dingin, atau penyakit autoimun yang biasa disebut dengan raynaud sekunder. [2]
Sindrom raynaud dapat terjadi dengan sendirinya. Beberapa orang yang mengalami sindrom raynaud sering berbanding terbalik dengan kesehatannya yang memperlihatkan terjadinya raynaud primer. [2]
Suhu tinggi dan stres emosional dapat membuat sindrom raynaud terpicu untuk terjadi. [2]
Gejala Sindrom Raynaud
Tanda-tanda dan gejala pada sindrom raynaud, yaitu [3] :
- Jari-jari tangan dan kaki terasa dingin
- Perubahan warna pada kulit sebagai respon pada dingin dan stres
- Mati rasa, rasa tertusuk atau nyeri yang berlebihan ketika sedang menghilangkan stres
Selama terjadinya penyerangan dari sindrom raynaud akan menyebabkan beberapa area kulit biasanya berubah menjadi putih. Lalu akan berubah menjadi biru dan terasa dingin dan mati rasa. [3]
Ketika kehangatan dan sirkulasi telah diterima oleh tubuh, kemungkinan beberapa area pada kulit akan berubah menjadi merah, berdenyut, terasa gatal, atau membengkak. [3]
Meskipun gejala umum terjadinya sindrom raynaud akan memberikan pengaruh pada jari tangan dan kaki, sindrom raynaud juga dapat memberikan pengaruh pada beberapa area di badan seseorang, seperti di hidung, bibir, kuping, dan bahkan puting. [3]
Tetapi ketika tubuh telah dihangatkan dapat mengembalikan aliran darah kembali normal di setiap area tubuh dan membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit. [3]
Penyebab Sindrom Raynaud
Ketika suhu sedang terasa dingin, tubuh akan mencoba untuk memberikan kehangatan. Salah satu cara tubuh memberikan kehangatan yaitu dengan memperlambat aliran darah ke area terjauh pada tubuh seseorang, seperti dari jantung hingga pada tangan dan kaki. [1]
Untuk melakukan hal tersebut, jaringan arteri kecil akan membawa darah ke titik-titik yang semakin menyempit, lalu akan menjauhkannya dari kulit. Kejadian ini disebut dengan rhinitis vasomotor. [1]
Penyebab terjadinya sindrom raynaud sekunder dapat terlihat sama, tetapi kemungkinan akan menghasilkan penyakit lain. Berikut terdapat beberapa kondisi dari raynaud sekunder, yaitu [1] :
- Penyakit Jaringan Ikat: Jika seseorang memiliki skeloderma, penyakit langka yang menyebabkan kulit berubah menjadi mengeras dan luka, memiliki kemungkinan orang tersebut terkena sindrom raynaud. Penyakit lupus, rheumatoid arthritis, dan sindrom sjogren dapat memungkinkan terjadinya terkena sindrom raynaud.
- Merokok: dapat mempersempit pembuluh darah.
- Cedera: hal ini termasuk pada kerusakan yang terjadi pada jari tangan atau kaki karena patah, operasi, atau radang dingin.
Faktor Risiko Sindrom Raynaud
Berdasarkan National Institue of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena sindrom raynaud lebih tinggi dibandingkan pria. [2]
Orang dewasa yang berumur dibawah 30 tahun memiliki faktor terkena sindrom raynaud primer. Lalu terjadinya sindrom raynaud sekunder biasanya terjadi pada orang dewasa yang berusia 30 sampai 40 tahunan. [2]
Orang-orang yang tinggal di kawasan lebih dingin biasanya lebih memungkinan terkena sindrom raynaud dibandingkan dengan mereka yang tinggal di iklim lebih hangat. [2]
Komplikasi Sindrom Raynaud
Jika terkena sindrom raynaud sekunder yang parah (kejadian ini jarang terjadi), dapat membuat aliran darah berkurang dari jari tangan atau kaki yang menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan tubuh. [3]
Arteri yang telah sepenuhnya terhambat dapat menyebabkan luka (bisul kulit) atau jaringan tubuh putus, dapat membuat pengobatan menjadi sulit. Jika tidak diobati, akan dilakukan pengangkatan bagian tubuh yang terkena dampak tersebut. [3]
Kapan Harus Kedokter?
Segera pergi ke dokter jika memiliki riwayat terkena sindrom raynaud yang parah dan terjadinya pengembangan luka atau infeksi di salah satu jari tangan atau jari kaki yang terkena sindrom raynaud. [3]
Diagnosis Sindrom Raynaud
Jika dokter melihat pasien terkena sindrom raynaud, dokter akan menanyakan beberapa gejala yang terjadi pada pasien, serta akan melihat jari tangan dan jari kaki pasien. [1]
Dokter juga akan menggunakan kaca pembesar khusus yang biasa disebut dengan dermoscope untuk memeriksa pembuluh darah disekitar kuku jari untuk melihat apakah terlihat lebih besar dari biasanya atau terlihat memiliki bentuk yang aneh. [1]
Jika dokter berpikir kondisi tersebut disebabkan oleh penyakit kesehatan lainnya, kemungkinan dokter akan mengambil darah pasien untuk melakukan pengujian di laboratorium. [1]
Hal ini akan memperlihatkan ke dokter tanda-tanda penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis. [1]
Pengobatan Sindrom Raynaud
- Mengganti Gaya Hidup
Mengganti gaya hidup dapat menjadi pengaruh besar dalam pengobatan sindrom raynaud. Menghindari zat-zat yang menyebabkan pembuluh dari menjadi menyempit adalah perawatan utama yang harus dilakukan, seperti hindari mengonsumsi produk kafein dan nikotin. [2]
Selalu membuat tubuh terasa hangat dan lakukan olahraga dapat mencegah atau mengurangi intensistas penyerangan dari sindrom raynaud. [2]
Olahraga merupakan hal yang baik untuk melancarkan sirkulasi darah dan mengendalikan stres. [2]
- Pengobatan
Dokter akan mencegah seorang pasien untuk mengonsumsi obat-obatan, termasuk obat demam tanpa resep dokter yang mengandung pseudoefedrin. [1]
Sebab obat yang mengandung pseudoefedrin dapat membuat gejala sindrom raynaud menjadi lebih buruk yang menyebabkan pembuluh darah menjadi menyempit. [1]
Jika terkena sindrom raynaud sekunder, dokter akan memberikan resep obat untuk mengatasi tekanan darah dan membuat pembuluh darah menjadi lebih rileks. [1]
Jika terdapat luka di kulit pasien, pasien disarankan untuk menggunakan obat yang memiliki kandungan seperti [1] :
- Penghambat saluran kalsium: seperti nifedipine (afeditab CR, procardia), amlodipine (norvasc), felodipine, dan isradipine.
- Vasodilator: termasuk pada obat tekanan darah tinggi seperti losartan (cozaar), obat disfungsi ereksi sildenafil (viagra, revatio), antidepresan fluoxetine (prozac, sarafem) dan obat prostaglandin. Dan termasuk krim nitrogliserin yang biasa digunakan untuk membantu menyembuhkan luka.
- Operasi
Jika keadaan tidak kunjung membaik dan pasien mengalami risiko harus kehilangan bagian jari tangan dan kaki, dokter akan mempertimbangkan operasi dengan memotong saraf pembuluh darah, lalu akan menyuntikkan obat ke tangan atau kaki untuk menghalangi saraf. [1]
Pencegahan Sindrom Raynaud
Untuk mencegah terjadinya serangan dari sindrom raynaud, dapat lakukan beberapa hal dibawah ini [3] :
- Gunakan pakaian hangat ketika cuaca sedang dingin sebelum keluar rumah. Pakai sarung tangan agar mencegah udara dingin masuk ke dalam pakaian.
- Gunakan kaos kaki saat di rumah. Jika ingin mengambil makanan di dalam kulkas, pakailah sarung tangan.