Apa Perbedaan Migrain dan Vertigo?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Vertigo dan migrain seringkali dianggap hal yang sama. Banyak orang yang masih menganggap kedua penyakit yang berbeda ini sama saja, namun kenyataanya terdapat perbedaan antara migrain dan vertigo yang perlu anda ketahui.

Vertigo adalah sejenis rasa pusing yang biasanya diikuti dengan rasa seolah benda-benda disekeliling kita terasa berputar-putar dan bergerak jika kita merubah posisi tubuh [5]. Vertigo sendiri paling sering disebabkan oleh disfungsi pada sistem vestibular [3].

Sedangkan migrain sendiri merupakan penyakit gangguan sakit kepala neurovaskular secara umum yang kerap terjadi, bersifat multifaktorial dan terjadi berulang-ulang [4].

Gejala Vertigo dan Migrain

Vertigo

Berikut beberapa gejala yang mengiring vertigo, diantaranya adalah [3, 5, 7] :

  • Gejala vertigo paling umum adalah rasa seolah sekeliling terasa berputar-putar sehingga dapat mempengarungi keseimbangan tubuh anda.
  • Rasa berputar yang ditimbulkan vertigo jauh lebih parah dibandingkan dengan gejala pusing pada umumnya.
  • Gejala vertigo yang muncul bisa bertahan beberapa detik bahkan hingga beberapa jam, bahkan pada kasus yang parah akan muncul hingga berhari-hari dan berbulan-bulan.
  • Pusing dan muntah juga merupakan gejala akut vertigo yang seringkali mengikuti.
  • Keringat dingin serta bunyi berdering di area telinga juga menjadi gejala umum vertigo.

Migrain

Sedangkan gejala migrain yang umum terjadi diantaranya adalah [1, 4] :

  • Vertigo yang berulang-ulang
  • Gejala sensitif terhadap gerak yang cukup kronis
  • Gejala pusing yang tidak spesifik
  • Sakit kepala akan diiringi dengan rasa kepala yang berdenyut
  • Muncul rasa mual dan muntah
  • Mata terasa lebih peka terhadap cahaya, kebisingan, dan bau
  • Sensitifitas kulit yang tidak normal
  • Nyeri pada otot

Penyebab Vertigo dan Migrain

Vertigo

Vertigo, biasanya disebabkan oleh beberapa hal berikut :

  • Adanya masalah pada bagian dalam telinga
  • BPPV (benign paroxysmal positional vertigo) biasanya penyebab umum dari vertigo yang merupakan kumpulan partikel kalsium yang mengendap di bagian dalam telinga yang berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh.
  • Penyakit Meniere juga biasanya menjadi pemicu vertigo yang diikuti dengan rasa bengkak dan infeksi di telingan, vestibular neuronitis dan labyrithitis.
  • Infeksi dan juga luka pada area kepala juga memicu vertigo.
  • Meskipun amat jarang terjadi vertigo juga dapat dipicu penyakit berbahaya seperti tumor dan stroke.

Migrain

Sedangkan Migrain, biasanya disebabkan oleh beberapa hal berikut [6] :

  • Perubahan hormon pada wanita yang kerap terjadi selama menstruasi merupakan salah satu penyebab migrain. Biasanya migrain akan muncul selama 2-3 hari sebelum wanita mengalami menstruasi.
  • Perubahan emosi juga ditengarai dapat menjadi penyebab migrain. Diantara perubahan emosi tersebut adalah stres, cemas, tensi tinggi, syok, depresi dan juga rasa bersemangat yang berlebihan.
  • Kondisi fisik yang letih juga dapat menjadi pemicu migrain, diantaranya rasa lelah, kurangnya tidur, waktu kerja yang berubah dan cukup lama, postur tubuh yang tidak baik dan sebagainya.
  • Kondisi fisik seperti rendahnya kadar gula dalam darah serta rasa tegang pada leher dan bahu juga memicu migrain.
  • Diet atau pola makan yang salah juga dapat memicu migrain. Contohnya seperti makan yang tidak teratur, kurang air putih, minum alkohol, kafein, dan sebagainya.
  • Beberapa penyakit dan perubahan iklim disekeliling juga dapat menyebabkan migrain.

Faktor Resiko Vertigo dan Migrain

Faktor risiko pada kasus vertigo dan migrain mungkin terdapat persamaan. Untuk lebih jelasnya berikut faktor risiko masing-masing :

Vertigo

Faktor risiko dari penyakit vertigo adalah sebagai berikut [8]:

  • Perubahan hormon terutama pada wanita yang sedang menstruasi atau saat menjelang menopause.
  • Usia juga merupakan faktor risiko pemicu vertigo dan bahkan semakin bertambah usia, efek dari vertigo akan semakin parah.
  • Jenis kelamin juga menjadi faktor risiko penyakit vertigo, dimana wanita paling sering mengalami penyakit tersebut.
  • Kekurangan vitamin D
  • Osteoporosis atau penyakit yang berhubungan dengan tulang
  • Pembuluh darah, atau kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah
  • Trauma kepala (luka atau benturan dan sebagainya)

Migrain

Faktor risiko dari penyakit migrain adalah sebagai berikut [9] :

  • Penggunaan obat-obatan yang berlebihan
  • Perawatan yang tidak efektif
  • Obesitas
  • Depresi
  • Stres

Diagnosis Vertigo dan Migrain

Diagnosis vertigo sendiri kurang lebih meliputi hal berikut [10] :

  • Anamnesis
  • Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan penunjang
  • Diagnosis juga meliputi penentuan bentuk vertigo, letak lesi dan juga menentukan apa saja penyebabnya serta terapi apa yang tepat diberikan.

Pada dasarnya tidak ada tes spesifik untuk mendiagnosis migrain, biasanya dokter akan melakukan identifikasi pola sakit kepala dan sebagainya karena migrain cukup sulit untuk diprediksi.

Berikut diagnosis terkait dengan migrain [6] :

  • Diagnosis awal yang dilakukan pada penderita adalah pemeriksanaan fisik menyeluruh terkait penglihatan kontrol gerak, dan refleks anggota tubuh.
  • Penjelasan terkait dimana posisi migrain dirasakan juga tingkat keparahan akan membantu diagnosis.
  • Dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk menulis catatan terkait serangan migrain jika diperlukan. Termasuk penjelasan kapan migrain menyerang, seberapa sering, seberapa lama, gejala yang dialami, kegiatan yang anda lakukan saat migrain menyerang dan obat yang anda gunakan saat rasa sakit tersebut menyerang.
  • Jika kondisi migrain berpengaruh terhadap jaringan otak dan saraf, biasanya dibutuhkan diagnosis lebih lanjut dari dokter spesialis.

Pengobatan Vertigo dan Migrain

Pengobatan untuk vertigo dan migrain yang dapat anda lakukan adalah :

Vertigo

Untuk kasus vertigo, cobalah untuk melakukan hal berikut agar gejala berkurang [5, 7] :

  • Kurangi stress dan cobalah untuk membuat tubuh anda relaks.
  • Berbaringlah di tempat yang nyaman, sepi, dan gelap untuk mengurangi rasa berputar yang dirasakan penderita vertigo.
  • Gerakkan kepala anda dengan perlahan dan segera duduk jika anda merasa pusing.
  • Tidurlah dengan posisi kepala agak terangkat dengan menumpuk 2 atau lebih bantal.
  • Jika gejala memburuk segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
  • Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik jika penyebab vertigo adalah infeksi.
  • Gejala vertigo juga dapat dikurangi dengan antihistamin.

Migrain

Berikut cara mengatasi migrain yang kurang lebih ada persamaan dengan vertigo [6] :

  • Tidur dalam kondisi gelap dapat meredakan migrain.
  • Beberapa orang bahwa makanan juga dapat meredakan gejala migrain.
  • Obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol, aspirin dan ibuprofen dapat membantu anda meredakan gejala migrain.
  • Jika gejala semakin memburuk meskipun anda sudah mengkonsumsi obat, maka sebaiknya segera menemui dokter yang mungkin akan merekomendasikan obat lain seperti triptan.
  • Obat antiemetik juga dapat mengatasi migrain dengan efektif.
  • Kombinasi beberapa obat mungkin akan membantu sebagian orang, meskipun harus tetap dengan pengawasan dari dokter atau tenaga medis.
  • Akupuntur juga bisa dijadikan alternatif untuk mengatasi migrain.

Pencegahan Vertigo dan Migrain

Pencegahan vertigo dan migrain yang bisa anda ambil adalah :

  • Kenali dulu apa penyebab vertigo dan migrain yang anda alami untuk menghindari hal tersebut dan meminimalisir serangan vertigo dan migrain [6].
  • Obat-obatan dan juga suplemen/vitamin dapat membantu anda mencegah terjadinya vertigo dan migrain [6,7].
  • Manajemen stress, depresi dan juga kelelahan dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif [1].
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment