Silodosin diberikan izinnya oleh FDA pada tanggal 9 Oktober 2008. Obat ini digunakan untuk menangani pembesaran prostat jinak. [1]
Silodosin bekerja dengan cara melemaskan otot pada prostat dan kandung kemih. Obat ini tidak mengurangi ukuran prostat yang membesar. [2]
Daftar isi
Apa itu Silodosin?
Di bawah ini adalah beberapa informasi mengenai silodosin seperti indikasi, kontraindikasi, peringatan dan lain-lain: [3,4]
Indikasi | Pembesaran prostat jinak/ benign prostate hyperplasia (BPH) |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Obat untuk kelainan prostat dan kandung kemih |
Bentuk | Kapsul |
Kontraindikasi | Gangguan hati dan ginjal yang parah. Pasien yang diberikan obat penghambat CYP3A4 dan alfa bloker. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Silodosin: → Pasien yang memiliki hipotensi ortostatik → Pasien yang menjalani operasi katarak → Pasien dengan gangguan ginjal sedang → Pasien yang mengalami gangguan hati ringan sampai sedang → Tidak diberikan pada wanita dan anak-anak → Kanker prostat harus dikecualikan sebelum pemberian awal silodosin |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum): Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil |
Manfaat Silodosin
Silodosin digunakan untuk menangani gejala dari penyakit pembesaran prostat jinak/ benign prostate hyperpasia (BPH). [2,3]
Dosis Silodosin
Silodosin hanya diberikan kepada pasien dewasa laki-laki. Berikut ini adalah dosis yang digunakan: [3]
Dosis Silodosin Dewasa
Oral/Diminum: ⇔ Pembesaran prostat jinak → 8 mg per hari diberikan sebagai dosis tunggal atau → 8 mg per hari diberikan dua kali |
Efek Samping Silodosin
Selain dapat menangani gejala pembesaran prostat jinak, silodosin juga dapat memberikan efek samping sebagai berikut: [4]
- Perubahan atau masalah saat pengeluaran cairan semen
- Diare
- Nyeri otot
- Sakit tenggorokan
- Hidung berair atau tersumbat
Adapun overdosis silodosin menyebabkan hipotensi postural (tekanan darah rendah yang disebabkan oleh perubahan posisi dari duduk menjadi bangkit berdiri). [3] Segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat.
Di bawah ini adalah gejala efek samping bagi tenaga kesehatan: [4]
- Genitourinari
- Sangat umum (10% atau lebih): ejakulasi retrogade (ejakulasi yang aliran spermanya tidak keluar melainkan masuk ke dalam saluran kemih) (28,1%)
- Umum (1% s/d 10%): peningkatan nilai antigen prostat spesifik (PSA)
- Kurang umum (0,1% s/d 1%): priapisme (ereksi berkepanjangan)
- Sistem pernapasan
- Umum (1% s/d 10%): nasofaringitis (peradangan pada bagian nasofaring), hidung tersumbat, sinusitis (peradangan pada sinus hidung), rrhinorhea (keluarnya cairan hidung secara berlebihan)
- Laporan pasca pemasaran: pembengkakan faring
- Sistem saraf
- Umum (1% s/d 10%): pusing, sakit kepala
- Kurang umum (0,1% s/d 1%): pingsan
- Sistem pencernaan
- Umum (1% s/d 10%): diare, nyeri perut bagian bawah
- Laporan pasca pemasaran: pembengkakan lidah
- Kardiovaskular
- Umum (1% s/d 10%): hipotensi postural
- Lainnya
- Umum (1% s/d 10%): astenia
- Psikiatri
- Umum (1% s/d 10%): insomnia (sulit tidur)
- Mata
- Frekuensi tidak dilaporkan: sindrom floppy iris intraoperasi (sindrom yang ditandai dengan hilangnya kekuatan otot pada otot iris)
- Kulit
- Laporan pasca pemasaran: kulit melepuh akibat obat, purpura (ruam bintik ungu akiba pendarahan pada pembuluh darah halus), ruam kulit, pruritus (gatal), urtikaria (biduran)
- Hati
- Laporan pasca pemasaran: penyakit kuning, gangguan fungsi hati, peningkatan enzim transaminase
- Imunologis
- Laporan pasca pemasaran: reaksi alergi
Detail Silodosin
Berikut ini disajikan dalam bentuk tabel informasi lebih rinci mengenai silodosin seperti penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain dan sebagainya: [3]
Penyimpanan | Kapsul → Simpan pada suhu 30 ° C. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Silodosin adalah antagonis dari pasca sinapsis α1-adrenoreseptor yang terdapat pada prostat dan kandung kemih. Penghambatan α1-adrenoreseptor menyebabkan relaksasi otot polos sehingga meningkatkan aliran air seni dan mengurangi gejala BPH. Farmakokinetik Penyerapan: diserap segera. Ketersediaan hayati sekitar 32%. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi puncak pada plasma sekitar 3 jam. Penyebaran: volume distribusi: 49,5 L. Sekitar 97% terikat pada proten plasma. Metabolisme: dimetabolisme di hati melalui reaksi glukuronidasi (UGT2B7), alkohol, aldehid dehidrogenase, dan reaksi oksidatif terutama oleh CYP3A4 menjadi metabolit utama, KMD-3213G (konjugat glukuronida) Ekskresi: melalui tinja (55%), dan air seni (34%). Waktu paruh eliminasi sekitar 13 jam (silodosin); sekitar 24 jam (KMD-3213G) |
Interaksi dengan obat lain | → Konsentrasi silodosin dalam plasma akan meningkat jika diberikan bersama obat penghambat CYP3A4 (mis. diltiazem, erythromycin, verapamil), penghambat pemindahan P-glycoprotein (mis. ciclosporin), uridine diphosphate-glucuronosyltransferase (mis. fluconazole, probenecid, valproic acid) → Penggunaan bersama dengan agen antihipertensi meningkatkan reaksi efek samping hipotensi ortostatik → Penggunaan bersama obat penghambat PDE-5 (mis. sildenafil) mampu menyebbakan gejala hipotensi → Secara signifikan meningkatkan konsentrasi silodosin pada plasma dengan obat penghambat CYP3A4 kuat (mis. clarithromycin, itraconazole, ketoconazole, ritonavir) → Memberikan efek tambahan pada kardiovaskular bersama obat α-adrenergik bloker lainnya |
Overdosis | ⇔ Gejala: hipotensi ortostatik ⇔ Cara Mengatasi: Baringkan pasien pada posisi telentang. Induksi muntah atau pertimbangkan melakukan pemompaan perut. Sediakan dukungan kardiovaskular jika ovredosis menyebabkan hipotensi |
Pertanyaan Seputar Silodosin
Bisakah mengendarai kendaraan setelah mengonsumsi obat silodosin?
Sebaiknya hindari mengendarai kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan tingkat kewaspadaan sampai diketahui efek silodosin pada tubuh Anda. [4]
Apakah obat silodosin dapat menyebabkan pingsan?
Ya, efek samping dari pemberian silodosin adalah pingsan. Untuk mengurangi efek pusing atau pingsan bangkitlah secara perlahan dari posisi duduk atau berbaring. [4]
Bisakah silodosin dikonsumsi dalam keadaan perut kosong?
Silodosin harus dikonsumsi bersama makanan. [4]
Bagaimana mengonsumsi silodosin yang benar?
Silodosin harus dikonsumsi secara keseluruhan. Jangan mengunyahnya. [4]
Apaka silodosin dapat menyebabkan ereksi berkepanjangan?
Ya, silodosin dapat menyebabkan ereksi yang dapat bertahan 4 jam atau lebih. Segera hubungi tenaga kesehatan jika mengalami efek samping seperti ini. [2]
Contoh Obat Silodosin (Merek Dagang) di Pasaran
Di bawah ini adalah merek dagang dari silodosin yaitu: [1,3]
Brand Merek Dagang |
Rapaflo |
Urief |