Kehamilan memang tidak selalu menyenangkan. Bukan hanya karena perubahan fisik pada ibu, namun terkadang ada pula permasalahan kesehatan yang menyertai ibu hamil. Salah satunya adalah penyakit anemia. Salah satu penyebab anemia adalah karena darah tidak mempunyai zat besi yang cukup untuk memproduksi hemoglobin. Padahal, hemoglobin ini bertugas untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke janin. Apabila jumlah hemoglobin hanya sedikit, dikhawatirkan kesehatan dan perkembangan janin akan terganggu pula [1,2]
Untuk menghindari anemia dan kekurangan hemoglobin dalam tubuh, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang sangat bernutrisi. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi buah yang mengandung zat besi dan vitamin C yang tinggi. Vitamin C ini berfungsi untuk membantu tubuh mengikat zat besi. Di bawah ini akan dibahas buah apa saja yang dapat meningkatkan hemoglobin dalam darah [2].
1. Alpukat
Alpukat diketahui sebagai buah dengan segudang manfaat, sering pula disebut sebagai buah mentega atau butter fruit. Buah ini unik dan mengandung asam lemak tak jenuh yang sehat, serta mempunyai tekstur buah yang lembut. Jenis buah alpukat yang umum ditemukan adalah Hass avocado dengan bentuknya yang membulat dan berwarna hitam [3].
Bagaimana dengan nutrisi buah alpukat? Telah disebutkan bahwa alpukat banyak sekali manfaat untuk tubuh manusia. Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai nutrisi yang terkandung dalam buah alpukat [3]:
- Di antara semua buah, alpukat merupakan salah satu buah yang mempunyai lemak tak jenuh. Lemak ini membantu memberikan kelembaban untuk kulit dan rambut manusia.
- Buah alpukat mengandung serat yang sangat tinggi. Pada 100 gram sajian alpukat, 27% kebutuhan harian tubuh akan serat dapat terpenuhi
- Buah alpukat mengandung kadar gula yang rendah jika dibandingkan dengan buah yang lain. Ia juga mempunyai indeks glikemik yang rendah sehingga akan menjaga kadar gula dalam darah tetap normal.
- Kandungan vitamin dan mineralnya sangat melimpah, antara lain folat, vitamin K, potasium, vitamin E, tembaga, vitamin B6, zat besi, magnesium, mangan, zinc, fosfor, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3 dan vitamin C.
2. Kiwi
Buah kiwi mempunyai bentuk yang unik. Ukurannya cukup besar dan bulat dengan kulit yang tipis berwarna coklat. Pada kulit buah kiwi terdapat bulu-bulu halus pula. Memilih buah kiwi yang bagus dan segar tidaklah sulit. Pastikan kulit buah kiwi tidak berkerut. Kerutan pada kulit buah ini menandakan kandungan air pada buah kiwi telah berkurang. Hal ini juga berarti kualitas dan nutrisi pada buah kiwi telah berkurang [4].
Selain itu, pilihlah buah kiwi yang tidak terdapat cacat pada kulitnya, baik bintik-bintik maupun goresan. Kemudian, cobalah untuk menekan sedikit buah kiwi tersebut. Buah yang matang sempurna akan terasa empuk ketika ditekan. Selanjutnya, daging buah kiwi berwarna hijau zamrud dengan biji-biji kecil yang berwarna hitam dan bisa dikonsumsi [4].
Berikut adalah daftar kandungan nutrisi pada buah kiwi [4]:
Kalori | 55 Kcal |
Protein | 1.03 gr |
Karbohidrat | 13.19 gr |
Lemak | 0.47 gr |
Lemak jenuh | 0.026 gr |
Zat besi | 0.28 mg |
Vitamin C | 83.4 mg |
Vitamin A | 3 RAE |
Kalsium | 31 mg |
Sodium | 3 mg |
Serat | 2.7 gr |
3. Stroberi
Stroberi merupakan salah satu buah yang diminati karena aromanya yang harum, rasanya manis dan warnanya yang cantik. Pada jaman dahulu, stroberi tidak hanya digunakan sebagai bahan untuk dikonsumsi. Misalnya, stroberi dahulu digunakan sebagai simbol Venus, sang Dewa Percintaan, karena bentuknya mirip dengan hati dan berwarna merah. Para tukang batu pada abad pertengahan pun memahat stroberi pada altar dan ujung pilar-pilar pada gereja dan katedral untuk melambangkan kesempurnaan [5].
Stroberi berasal dari keluarga Rosaceae dan mempunyai nama ilmiah Fragaria x ananassa [5]. Untuk kandungan nutrisi buah stoberi pun tidak perlu dipertanyakan lagi. Nutrisi tersebut sangat banyak dan bermanfaat bagi tubuh manusia, antara lain (per 100 gr sajian) [6]:
Air | 91 gr |
Energi | 32 Kcal |
Protein | 0.67 gr |
Lemak | 0.3 gr |
Abu | 0.4 gr |
Karbohidrat | 7.68 gr |
Serat | 2 gr |
Gula | 4.89 gr |
Sukrosa | 0.47 gr |
Glukosa | 1.99 gr |
Fruktosa | 2.44 gr |
Pati | 0.04 gr |
Kalsium | 16 mg |
Zat besi | 0.41 mg |
Magnesium | 13 mg |
Fosfor | 24 mg |
Potasium | 153 mg |
Sodium | 1 mg |
Zinc | 0.14 mg |
Tembaga | 0.048 mg |
Mangan | 0.386 mg |
Vitamin C | 58.8 mg |
Thiamin | 0.024 mg |
Riboflavin | 0.022 mg |
Niacin | 0.386 mg |
Pantothenic acid | 0.125 mg |
Vitamin B6 | 0.047 mg |
4. Tomat
Tomat memiliki nama ilmiah Solanum lycopersicum L. Tidak hanya dikomsumsi dalam bentuk buah, tomat juga dapat diproses atau diolah kembali menjadi saus, salad, sup dan pasta. Kandungan nutrisi pada tomat pun sangat banyak. Nutrisi ini dapat membantu tubuh manusia untuk menghindari konstipasi, mencegah tekanan darah tinggi, menstimulasi sirkulasi darah, menjaga keseimbangan lemak dan air, mendetoks tubuh, serta menjaga tenaga dan struktur tulang. Di antara kandungan nutrisi tersebut adalah:
- Energy 34.67 Kcal / 100 gr
- Abu 8.75%
- Kelembaban 91.18 gr / 100 gr
- Protein 17.71 gr / 100 gr
- Lemak 4.96 gr / 100 gr
- Karbohidrat 5.96 gr / 100 gr
- Gula 50.60 gr / 100 gr
- pH 3.83
- Asam 0.48%
- Fruktosa 2.88%
- Glukosa 2.45%
- Sukrosa 0.02%
- Serat 11.44 gr / 100 gr
Selain itu, tomat juga mengandung banyak sekali vitamin seperti vitamin A, vitamin E, vitamin K, vitamin C, thiamin, riboflavin, niacin, asam pantotenik, vitamin B6, biotin dan folat [7].
5. Blewah
Blewah masuk dalam keluarga Curcubit dan mempunyai nama ilmiah Cucumis melo. Blewah hanya dapat tumbuh pada suhu yang hangat, sama seperti semangka, labu dan ketimun. Batang tumbuhannya pun merambat. Buahnya berukuran sedang dengan kulit yang terasa kasar dan bersisik [8]. Adapun kandungan nutrisi blewah adalah sebagai berikut [9]:
Air | 90.2 gr |
Energi | 34 Kcal |
Protein | 0.84 gr |
Lemak | 0..19 gr |
Abu | 0.65 gr |
Karbohidrat | 8.16 gr |
Serat | 0.9 gr |
Gula | 7.86 gr |
Sukrosa | 4.35 gr |
Glukosa | 1.54 gr |
Fruktosa | 1.87 gr |
Maltosa | 0.04 gr |
Galaktosa | 0.06 gr |
Pati | 0.03 gr |
Kalsium | 9 mg |
Zat besi | 0.21 mg |
Magnesium | 12 mg |
Fosfor | 15 mg |
Potasium | 267 mg |
Sodium | 16 mg |
Zinc | 0.18 mg |
Tembaga | 0.041 mg |
Mangan | 0.041 mg |
Vitamin C | 36.7 mg |
Thiamin | 0.041 mg |
Riboflavin | 0.019 mg |
Niacin | 0.734 mg |
Asam pantotenik | 0.105 gr |
Vitamin B6 | 0.072 |
6. Pepaya
Buah pepaya mempunyai nama ilmiah Carica papaya L dan termasuk dalam keluarga Caricaceae. Pepaya dikenal mempunyai bermacam-macam nama atau sebutan. Di Australia, pepaya dikenal sebagai papaw atau pawpaw. Di Perancis, dikenal dengan sebutan papaye atau figuier des Iles. Sedangkan di Brazil, buah pepaya disebut dengan mamao [10].
Pohon pepaya dapat tumbuh mencapai tinggi 9 m dengan batang pohon berwarna kehijauan. Daunnya tumbuh pada ujung ranting dengan bentuk bergelombang, panjang, cekung dan berwarna hijau atau ungu tua. Panjang daunnya ini sendiri berkisar antara 30 – 105 cm[10].
Bentuk buah pepaya mirip dengan melon. Bentuknya oval, bahkan agak bulat, dengan panjang buah mencapai 50 cm dan ketebalan buah antara 10 – 20 cm. Kulit buah pepaya lembut dan tipis. Ketika masih mentah, kulit pepaya mengandung getah[10].
Namun ketika buah pepaya telah matang, getah ini akan hilang. Warna buah pepaya matang berwarna kuning, bahkan keoranyean, mirip dengan warna daging ikan salmon. Bahkan ada pula yang agak kemerahan. Daging buahnya tebal, mengandung banyak air, manis dan terasa agak mirip dengan blewah [10].
Per 100 gr sajian buah yang lezat ini, tubuh manusia yang mengonsumsinya akan menerima manfaat nutrisi sebagai berikut [10]:
- Kalori 23.1 – 25.8 gr
- Kelembaban 85.9 – 92.6 gr
- Protein 0.081 – 0.34 gr
- Lemak 0.05 – 0.96 gr
- Karbohidrat 6.17 -6.75 gr
- Serat 0.5 – 1.3 gr
- Abu 0.31 – 0.66 gr
- Kalsium 12.9 – 40.8 mg
- Fosfor 5.3 – 22 mg
- Zat besi 0.25 – 0.78 mg
- Karotin 0.0045 – 0.676 mg
- Tiamin 0.021 – 0.36 gr
- Riboflavin 0.024 – 58 mg
- Niacin 0.227 – 555 mg
- Asam askorbat 35.5 – 71.3 mg
- Triptofan 4 -5 mg
- Methionine 1 mg
- Lysine 15 – 16 mg
Menjadi ibu hamil memang tidak mudah. Apalagi nutrisi yang dibutuhkan tubuh ibu menjadi double, karena janin ibu juga membutuhkannya. Maka, perlulah cara yang menyenangkan pula dalam mengonsumsi buah-buah tersebut di atas. Ibu bisa mengolah kembali buah-buah tersebut menjadi selai, pie, jus, dll.