Alang-alang : Manfaat – Efek Samping dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Alang-alang merupakan salah satu jenis rumput yang tersebar luas hampir di seluruh daerah khususnya daerah tropis khususnya di daerah Asia Tenggara[1].

Alang-alang dianggap sebagai gulma atau rumput yang tidak diinginkan pada pertanian. Namun ternyata tanaman ini memiliki kegunaan sebagai penyeimbang tanah, makanan hewan, bahan baku kertas dan digunakan sebagai obat-obatan[2].

Fakta Tentang Alang-alang

Alang-alang memiliki nama ilmiah yaitu Imperata Cylindrica. Tanaman ini memiliki nama panggilan yang berbeda-beda di setiap negara seperti di Indonesia dikenal dengan alang-alang atau lalang, Malaysia mengenal dengan lalang, blady grass, cogon grass, kunai grass, dan imperata di negara barat, speargrass di Nigeria dan lain sebagainya[3].

Alang-alang sangat mudah dikenali karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut[2,3]:

  • Memiliki ketinggian sekitar 2-4 feet atau sekitar 1.2 meter;
  • Memiliki daun yang sempit atau lebar sekitar 1 inci dengan pelepah putih yang menonjol, kaku, berbentuk seperti pisau, panjangnya sekitar 1 meter, berbulu di bagian pangkal, dan tidak berbulu di bagian atas;
  • Memiliki bunga seperti bulu putih yang berbentuk silinder, bercabang, panjang sekitar 3-11 inci, serta lebar sekitar 1.5 inci;
  • Memiliki batang yang ramping;
  • Memiliki akar yang kuat, bercabang, dan menjelajahi lapisan tanah hingga 60 cm.

Alang-alang merupakan tanaman yang agresif, memiliki sifat alelopati, sangat menyukai sinar matahari dan sangat mudah terbakar. Tanaman ini juga mampu menyebar dengan cepat, dapat tumbuh kembali dengan cepat, dan dapat menekan pertumbuhan tanaman di sekitarnya[2].

Alang-alang dapat tumbuh di mana saja baik daerah kering maupun lembap tetapi, sebagian besar di wilayah tropis. Pertumbuhan optimal dapat dilakukan pada suhu 25-35 ° C hari, curah hujan tahunan 250-6250 mm, sinar matahari penuh atau cahaya di tanah berpasir dan bercahaya dengan pH mulai dari 4 hingga 7,5[2].

Alang-alang
Alang-alang

Kandungan Alang-alang

Alang-alang memiliki dua kandungan yaitu kandungan nutrisi dan kandungan senyawa kimia[3].

Kandungan Nutrisi Alang-alang

Berikut ini adalah kandungan nutrisi alang-alang yang masih segar, belum menjadi jerami dan dapat dikonsumsi tubuh manusia[3]:

NamaJumlahUnit
Kalsium3.3g/ kg DM
Fosfor1.4g/ kg DM
Kalium11.7g/ kg DM
Sodium0.2g/ kg DM
Magnesium2.1g/ kg DM
Mangan89mg/ kg DM
Seng13mg/ kg DM
Tembaga3mg/ kg DM
Protein mentah6.5% berat seluruhnya
Serat mentah39.4% berat seluruhnya
Kandungan energi kotor18.6MJ/ kg DM
Bahan kering31.9% sebagai makanan
Kandungan Nutrisi Alang-alang untuk Tubuh Manusia

Jika dilihat dari tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa alang-alang memiliki kadar kalium yang tinggi dan kaya akan protein serta serat.

Kalium memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, mengendalikan tekanan darah, dan menjaga fungsi otot dan saraf yang mengendalikan jantung. Protein dan serat baik untuk pencernaan dan menjaga kolesterol.

Alang-alang jika dikeringkan akan menjadi jerami dan digunakan menjadi makanan hewan. Kandungan alang-alang yang telah menjadi jerami adalah[3]:

Nilai nutrisi pemamah biakJumlahUnit
Bahan organik yang dapat diserap52.9%
Energi yang dapat diserap49.5%
DE pemamah biak8.9MJ/ kg DM
ME pemamah biak7.2MJ/ kg DM
Nitrogen yang dapat dicerna34%
Nilai Nutrisi Alang-alang Berbentuk Jerami untuk Hewan

Kandungan Senyawa Kimia Alang-alang

Berikut ini adalah kandungan senyawa kimia alang-alang sebagai berikut[3]:

NamaJumlahUnit
NDF (Lignin, selulosa, hemiselulosa,
dan protein pada dinding sel)
74.3% DM
ADF (lignin dan selulosa pada
dinding tanaman)
45.7% DM
Lignin6.6% DM
Ekstrak ethanol1.9% DM
Abu7.0% DM
Kadar Kandungan Senyawa Kimia Alang-alang

Berdasarkan tabel di atas, alang memiliki kadar senyawa kimia selulosa, hemiselulosa dan lignin yang tinggi. Ini membuat alang-alang juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk kertas dan pupuk[1].

Manfaat Alang-alang

Beberapa manfaat alang-alang bagi kesehatan tubuh manusia adalah sebagai berikut :

Sebuah penelitian dilakukan di Ghana terhadap kucing dan kelinci untuk membuktikan bahwa alang-alang dapat mengatasi hipertensi. Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak etanol dalam alang-alang mampu menurunkan tekanan jantung tanpa memberikan efek buruk terhadap denyut jantung.

Ekstrak etanol dalam alang-alang memiliki sifat anti hipertensi yang sama mirip dengan mekanisme kerja dari adrenalin. Sehingga, alang-alang dapat digunakan untuk mengobati hipertensi[4].

  • Mengatasi Kesulitan Buang Air Kecil

Berdasarkan penelitian, alang-alang mampu meningkatkan ekskresi urin dalam tubuh dan meningkatkan jumlah natrium yang dikeluarkan dalam urin.

Unsur kalium dalam alang-alang menyebabkan tanaman ini merupakan salah satu obat herbal yang memiliki sifat diuretik. Sehingga alang-alang mampu mengatasi kesulitan untuk buang air kecil[5].

Berdasarkan penelitian di Afrika, alang-alang juga mampu membersihkan darah, mengobati penyakit kelamin serta mengobati cegukan[6].

Alang-alang juga telah dimanfaatkan oleh warga setempat di Afrika untuk mengatasi gangguan pada pencernaan seperti mual, muntah, diare, disentri, dan kolik[6].

  • Mencegah Berbagai Gangguan pada Jantung dan Pembuluh Darah

Penelitian dilakukan terhadap jantung dari kelinci untuk memastikan efek dari Graminone B yang dimiliki oleh alang-alang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alang-alang memiliki unsur vasolidator yang berfungsi untuk mencegah penyempitan pembuluh darah.

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa alang-alang memiliki senyawa Cylindrene yang mampu menjaga pembuluh darah[9].

Ini membuktikan bahwa alang-alang mampu mencegah dan mengatasi berbagai gangguan pada jantung dan pembuluh darah seperti asma, emfisema, serangan jantung dan gagal jantung kongestif bahkan stroke[7].

  • Mengatasi Berbagai Peradangan

Berdasarkan penelitian, alang-alang memiliki unsur Silindol yang berguna untuk melakukan aktivitas untuk menghambat enzim 5-lipoksigenase. Ini mampu menghambat proses radang dalam tubuh[8].

Alang-alang telah terbukti untuk mengatasi radang dalam tubuh seperti radang ginjal. Alang-alang juga mampu mengurangi gejala – gejala dari radang seperti demam panas dalam, dan sakit pada tenggorokan[8].

  • Mengurangi Agregasi Platelet

Hasil penelitian menunjukkan bahwa alang-alang memiliki senyawa Imperanena yang berguna untuk menghambat agregasi platelet dan menghambat pembentukan trombus.

Ini membuktikan bahwa alang-alang mampu menhentikan perdarahan, menurunkan kemungkinan untuk kerusakan dari trombosit dan endotelium pembuluh darah[10].

  • Mencegah Pertumbuhan Kanker

Hasil penelitian menunjukan bahwa alang-alang memiliki struktur aerial dari ekstrak ethanol yang berfungsi untuk mencegah pertumbuhan kanker payudara dan usus besar[11].

Ini membuktikan bahwa alang-alang memiliki potensi kuat sebagai anti kanker dan menghambat pertumbuhan kanker dalam tubuh[11].

  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Senyawa bahan kering pada alang-alang terbukti mampu larut dalam air. Senyawa ini ternyata bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dalam tubuh.

Selain itu, senyawa ini juga meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit yang dapat menyerang kekebalan tubuh seperti penyakit hepatitis[12].

  • Mengobati Infeksi

Alang-alang telah terbukti mampu untuk mengatasi penyakit menular seperti infeksi bakteri, infeksi jamur, kurap, infeksi saluran kemih, serta infeksi usus[14].

  • Mengatasi Berbagai Penyakit Lain

Di China, alang-alang telah banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit lainnya seperti batu pada saluran kemih, diabetes, asam urat, batuk, pilek, anemia, mimisan, serta penyakit kuning. Alang-alang juga digunakan sebagai terapi herbal untuk peremajaan kulit[13].

Efek Samping Mengkonsumsi Alang-alang

Untuk saat ini, belum ada efek samping berbahaya yang diberikan oleh alang-alang bagi tubuh. Penelitian alang-alang yang dilakukan untuk penyakit kanker juga tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Namun, penggunaan alang-alang tetap disarankan dengan pemantauan dokter untuk penyakit serius[11].

Hasil penelitian yang dilakukan di Indonesia terhadap seekor tikus memberikan hasil bahwa alang-alang yang mengandung ekstrak etanole memberikan efek samping pada sperma tikus dan membuat tikus memiliki kelainan sperma. Namun, tidak ada penelitian lebih lanjut tentang ini[16].

Alang-alang adalah tumbuhan rumput yang telah teruji memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia. Manfaat juga dapat dirasakan langsung apabila dikonsumsi dengan rutin. Namun, bagi penderita penyakit serius dan berbahaya tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Cara Penggunaan Alang-alang

Alang-alang dapat digunakan sebagai terapi herbal dan pengobatan tradisional, tentu memiliki beberapa efek samping bagi beberapa orang. Ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi alang-alang.

Beberapa cara penggunaan mengkonsumsi alang-alang adalah sebagai berikut[15]:

  • Akar alang-alang dihancurkan dan ditempelkan pada luka luar.
  • Akar alang-alang dan akar kacang didihkan bersama, kemudian diminum untuk mengobati sakit pada tenggorokan dan pegal.
  • Akar alang-alang dimasak dengan air hingga mendidih dan diminum, digunakan untuk mengobati maag, demam, hipertensi, air kencing berdarah, impoten, penyakit kuning, penyakit dalam, dan menjaga kesehatan tubuh.
  • Akar alang-alang dicampur dan dimasak dengan daun alpukat, dan daun Orthosiphon Aristatus hingga mendidih dan diminum. Ini digunakan untuk mengatasi penyakit ginjal.
  • Akar alang-alang dicampur dan dimasak dengan akar dari Areca Catechu muda, gula aren, dan akar pepaya hingga mendidih dan diminum sebanyak 2 sampai 3 kali sehari. Ini digunakan untuk mengobati batu pada saluran kemih.
  • Akar alang-lang dikeringkan, ditumbuk, dan diseduh dengan air panas lalu diminum. Ini digunakan untuk sakit punggung.
  • Akar alang-alang ditumbuk hingga halus dan dimasak hingga mendidih. Air tersebut digunakan untuk rambut setiap 1-2 kali sehari untuk mengembalikan rambut menjadi hitam atau menjaga kelembapan.
  • Akar alang-alang dan daun palem dimasak dengan air hingga mendidih lalu diminum untuk mengobati batu ginjal.
  • Rimpang dan batang alang-alang dicampur dengan akar kelapa, akar pepaya, akar jambe, dan rimpang jahe lalu dimasak dengan air hingga mendidih untuk hipertensi.
  • Daun alang-alang dihancurkan dan ditempelkan pada luka luar.
  • Daun alang-alang dan daun kemangi dihancurkan dan diberikan air panas lalu dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.
  • Daun alang-alang dimasak dengan air hingga mendidih untuk mengatasi sembelit.
  • Bunga alang-alang yang sudah tua dihancurkan dan dioleskan pada kudis, kurap atau infeksi kulit.

Pada umumnya, cara mengkonsumsi alang-alang adalah dengan memasak akar, batang atau daun dengan air hingga mendidih. Air ini lalu diminum secara teratur[14].

Namun, beberapa cara mengkonsumsi dengan menghancurkan alang-alang terlebih dahulu dan dimasak dengan air lalu diminum[14].

Tips Penyimpanan Alang-alang

Tidak ada aturan khusus dalam penyimpanan alang-alang karena alang-alang dapat hidup dalam kondisi apapun. Namun, penyimpanan optimal dari alang-alang dilakukan pada ruang terbuka, temperatur ruangan sekitar 25-35 ° C dan terkena sinar matahari[2].

Apabila pengguna ingin mengkonsumsi alang-alang secara teratur, alang-alang dapat ditanam langsung pada pot atau halaman rumah secara tersendiri. Perawatan tanaman ini tidak sulit, tidak memerlukan pupuk khusus, dan disiram sebanyak 1 kali dalam seminggu untuk menjaga kelembaban tanah[17].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment