Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Tujuan akhir pemberian antiaritmia adalah untuk mengembalikan ritme dan konduksi normal jantung. Obat ini diperlukan untuk mencegah aritmia untuk kembali muncul dan mengurangi kemungkinan komplikasi yang... serius dan fatal. Semua jenis antiaritmia secara langsung maupun tidak langsung mengubah konduksi ion sehingga mengubah konduksi jantung. Terdapat setidaknya 5 subtipe obat antiaritmia: penghambat kanal natrium (sodium-channel blocker), penghambat beta (beta-blocker), penghambat kanal kalium (potassium-channel blocker), penghambat kanal kalsium (calcium-channel blocker), dan tipe lainnya. Obat antiaritmia golongan IV yaitu penghambat kanal kalsium (calcium-channel blocker) bekerja dengan menghambat masuknya kalsium ke dalam sel, sehingga menyebabkan relaksasi otot polos (vasodilatasi), serta menurunkan kerja otot jantung dan denyut jantung. Obat jenis ini digunakan untuk mengobati hipertensi, angina, dan aritmia. Efek samping obat golongan ini termasuk sakit kepala, hipotensi, dan edema. Read more
Keadaan dimana detak jantung yang tidak rata disebut dengan aritmia. Perasaan seperti jantung berdetak kencang, menambahkan detaknya dan mungkin menjadi berdebar-debar.[1]
Daftar isi
Fungsi Antiaritmia Golongan IV
Agen antiaritmia adalah sekelompok obat yang digunakan dalam pengobatan aritmia jantung (detak atau irama jantung yang tidak normal). Ini terjadi bila ada gangguan pada konduktivitas listrik jantung.[2]
Penyebabnya antara lain yaitu penyakit arteri koroner, serangan jantung, gangguan elektrolit, atau infeksi. Ada banyak jenis aritmia termasuk atrial fibrillation , atrial flutter , ventricular fibrillation dan ventricular tachycardia.
Berikut fungsi dari Antiaritmia Golongan IV meliputi :[4,5]
- Digunakan untuk penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi), angina (nyeri dada), dan gangguan irama jantung.
- Digunakan untuk memulihkan detak jantung normal dengan cepat atau sementara dengan gangguan irama jantung tertentu.
Penyakit yang Diatasi dengan Antiaritmia Golongan IV
Antiaritmia Golongan IV diberikan untuk:[3]
- Angina
- Profilaksis Angina Pectoris
- Aritmia
- Fibrilasi atrium
- Atrial Flutter
- Sakit Kepala Cluster
- Gagal jantung
- Tekanan darah tinggi
- Stenosis Hipertrofik Subaorta Idiopatik
- Pencegahan Migrain
- Takikardia Supraventrikular
Gejala yang dapat muncul meliputi :
- Palpitasi (perasaan detak jantung terlewati, berdebar)
- Berdebar-debar di dada
- Pusing atau pusing
- Pingsan
- Sesak napas
- Nyeri dada atau sesak
- Kelemahan atau kelelahan (merasa sangat lelah )
- Kegelisahan
- Penglihatan kabur
- Berkeringat
Cara Kerja Antiaritmia Golongan IV
Antiaritmia Golongan IV bekerja dengan menghambat saluran kalsium, yang mengurangi pergerakan ion kalsium dalam sel selama potensi aksi. Serta bekerja dengan mengendurkan otot-otot jantung dan pembuluh darah. Beberapa cara kerja lain meliputi :[3,4,6,7]
- Menghambat masuknya ion kalsium selama depolarisasi otot polos, pembuluh darah dan miokardium. Menghasilkan relaksasi otot vaskular koroner dan vasodilatasi koroner serta meningkatkan pengiriman oksigen miokard.
- Menghambat masuknya ion kalsium ke saluran lambat atau area sensitif, tegangan otot polos, pembuluh darah dan miokardium selama depolarisasi. Hal tersebut dapat melemaskan otot polos pembuluh darah koroner dan vasodilatasi koroner, meningkatkan pengiriman oksigen miokard, dan memperlambat otomatisitas dan konduksi nodus AV.
Penyerapan hampir seluruhnya terserap dari saluran gastrointestinal setelah pemberian oral. Dengan ketersediaan hayati 40% dengan plasma puncak 2-4 jam.
Obat ini di distribusikan melalui ASI, dengan pengikatan protein plasma 70-80%. Ekskresi yang keluarkan melalui urin kisaran 2-4% dan feses, dengan paruh waktu kisaran 3-4,5 jam.
Contoh Obat Antiaritmia Golongan IV
Antiaritmia Golongan IV tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet, kapsul, dan larutan injeksi. Jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Berikut ini beberapa contoh Antiaritmia Golongan I yang di dapat dengan resep dokter termasuk:[3]
- Diltiazem
- Verapamil
Efek Samping Antiaritmia Golongan IV
Antiaritmia Golongan IV dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan.
Beberapa efek samping umum dari Antiaritmia Golongan IV termasuk:[4,5]
- Pembengkakan
- Pusing, lemah
- Sakit kepala
- Mual
- Ruam
- Sembelit
- Tekanan darah rendah
Tanyakan pada dokter Anda mengenai Antiaritmia Golongan IV yang aman untuk digunakan bila Anda sedang hamil atau menyusui[4]. Jika memiliki kondisi jantung yang serius, Anda tidak boleh menggunakan verapamil.[5]
Katakan kepada dokter Anda jika Anda memiliki penyakit ginjal, hati dan gagal jantung kongestif, Untuk memastikan diltiazem aman untuk dikonsumsi.[4]
Tekanan darah dan fungsi hati Anda perlu untuk diperiksa[5]. Untuk penyimpanan, bisa di simpan pada suhu kamar jauh dari kelembaban, panas, dan juga cahaya langsung dari matahari.