Penderita penyakit asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease), tidak sembarang asupan boleh masuk ke dalam tubuh [1].
Selama gejala masih dialami, seperti nyeri ulu hati atau heartburn, mual, muntah, perut terasa penuh, hingga sesak nafas, penderita perlu menjaga asupan makanan [2].
Ikan adalah salah satu daging yang boleh dikonsumsi karena baik untuk tubuh, namun jika ikan digoreng, penderita asam lambung harus tahu apakah ini asupan yang aman untuk lambung [3,4].
Bolehkah penderita asam lambung makan ikan goreng?
Ikan goreng tidak dianjurkan bagi penderita asam lambung sehingga penderita sebaiknya membatasi atau menghindari makanan ini sampai benar-benar pulih [3,4].
Ikan sendiri adalah asupan yang baik untuk penderita penyakit asam lambung [3,4].
Ikan seperti sarden, tuna dan salmon kaya akan kandungan asam lemak omega-3 yang merupakan lemak baik [5].
Namun, ikan yang digoreng bukan asupan tepat bagi penderita gejala kenaikan asam lambung [3,4].
Ikan goreng tergolong sebagai makanan berlemak tinggi yang justru merilekskan sfingter kerongkongan dan memudahkan asam lambung naik sampai ke sana [3,4].
Gorengan dan segala makanan berlemak tinggi adalah asupan penyebab kenaikan asam lambung dan perburukan gejala yang sudah ada, tak terkecuali heartburn [4].
Selain itu, makan makanan yang digoreng atau berlemak tinggi meningkatkan juga risiko obesitas atau kelebihan berat badan [4].
Obesitas merupakan salah satu faktor pemicu mudahnya asam lambung untuk naik [2,4].
Oleh sebab itu, supaya lebih aman bagi lambung dan supaya asam lambung lebih cepat pulih, ikan goreng perlu dihindari [3,4].
Ikan tanpa lemak atau ikan dengan lemak sehat lebih dianjurkan bagi penderita asam lambung [3].
Daripada menggorengnya, bila ingin mengonsumsi ikan, pastikan untuk memanggang, merebus, atau mengukusnya [3].
Ikan panggang, ikan rebus atau ikan kukus akan jauh lebih baik dikonsumsi oleh penderita asam lambung supaya gejala cepat mereda [3].
Apa saja makanan yang boleh dikonsumsi penderita asam lambung?
Berikut ini adalah deretan makanan yang lebih dianjurkan untuk dikonsumsi saat mengalami gejala kenaikan asam lambung [3].
Makanan-makanan di bawah ini tidak serta-merta mampu menyembuhkan penyakit asam lambung, namun gejala akan lebih baik dan mereda bila mengonsumsinya [3,4,6].
- Lemak sehat, yakni terdiri dari minyak zaitun, minyak wijen, biji rami, kacang kenari, alpukat, dan minyak bunga matahari.
- Putih telur, sebab bagian putih telur memiliki kandungan lemak lebih rendah sehingga lebih aman dikonsumsi daripada kuning telur dengan lemak jahat lebih tinggi.
- Daging dan makanan laut rendah lemak, seperti daging ayam, ikan, dan makanan laut lainnya yang dipanggang, dikukus atau direbus.
- Buah non-sitrus, seperti buah pir, apel, pisang, dan melon.
- Oatmeal, sebab gandum utuh memiliki kandungan serat yang diketahui menurunkan risiko kenaikan asam lambung.
- Sayuran rendah gula dan lemak, seperti brokoli, timun, kembang kol, asparagus, dan sayuran berdaun hijau lainnya.
- Jahe, sebab rempah satu ini mengandung sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa nyeri di ulu hati dan meredakan gejala asam lambung lainnya.
Daripada mengonsumsi ikan goreng, pilih asupan lemak sehat dan tinggi serat supaya gejala asam lambung lebih cepat hilang.
Selain itu, opsi makanan-makanan tersebut juga akan mengontrol kadar gula darah dan kolesterol serta menurunkan risiko gangguan pencernaan.