Buflomedil : Manfaat, Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Buflomedil adalah obat generik yang digunakan tenaga medis untuk mengobati penyakit serebrovaskular atau kelompok penyakit atau gangguan yang mengganggu proses suplai darah ke otak[1].

Selain itu, Buflomedil juga digunakan untuk mengobati penyakit pembuluh darah perifer atau lebih dikenal dengan penyakit arteri perifer[1].

Apa itu Buflomedil?

Berikut ini adalah penjelasan awal dari Buflomedil dimulai dari indikasi hingga aturan penggunaan dari obat[1,2,3].

IndikasiSerebrovaskular dan Penyakit arteri perifer
KategoriResep dokter
KonsumsiDewasa
KelasVasodilator Perifer & Aktivator Serebral
BentukTablet, infus, dan suntikan
Kontraindikasi Hipersensitif. Gangguan ginjal dan hati akut
Peringatan Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Buflomedil:
→ Pasien yang memiliki alergi terhadap Buflomedil
→ Pasien dengan penyakit iskemia kronis (penyakit arteri perifer stadium III) dan gangrene atau jaringan mati karena tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup (penyakit arteri perifer stadium IV)
→ Pasien yang memiliki penyumbatan arteri femoralis, penyakit pembuluh darah atau penyakit Buerger, dan penyakit arteri perifer yang tidak dapat mengalirkan darah ke tungkai bawah
→ Pasien yang mengalami efek samping atau adanya stroke atau amputasi akibat dari penggunaan Buflomedil
→ Pasien dengan gangguan ginjal dan hati
→ Pasien dengan serangan jantung akut, gagal jantung, dan penyakit jantung serius
→ Pasien dengan penyakit glaukoma dan memiliki permasalahan pada sirkulasi pulmoner atau sirkulasi darah ke paru
→ Pasien yang baru menjalani operasi jantung atau pembuluh darah dalam waktu 45 hari sebelumnya
→ Pasien dengan penyakit kanker aktif dan memiliki penyakit trombofilia atau pembekuan darah secara tidak normal
→ Pasien dengan riwayat stroke hemoragik, hipertensi intrakarnial, dan penyakit diabetes
→ Pasien yang sedang menjalani perawatan gangguan jiwa dan mental dan mengkonsumsi obat anti depresan
→ Anak-anak, ibu hamil khususnya kehamilan bulan ke-III, wanita menyusui dan wanita subur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan Buflomedil adalah sebagai berikut :
→ Tidak disarankan untuk menggunakan alat berat dan mesin, mengendarai mobil atau motor dan melakukan kegiatan yang berbahaya dan membutuhkan konsentrasi dan ketelitian
→ Tidak menggunakan obat anti depresan atau penenang
→ Tidak menggabungkan dengan pengobatan kanker
→ Tidak digunakan bagi wanita yang baru saja melahirkan
→ Tidak merokok dan mengurangi alkohol saat menggunakan Buflomedil
→ Menggabungkan dengan pola hidup sehat dan olahraga teratur seperti treadmill dan jalan pagi atau sore
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui PO / Infus/ Injeksi :
Belum ada studi pada reproduksi hewan yang menguji efek Buflomedil pada janin dan belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil
Tinjauan
Buflomedil adalah obat yang berbentuk tablet, infus, dan suntikan bagi dewasa dan digunakan untuk mengobati penyakit serebrovaskular dan penyakit arteri perifer.

Manfaat Buflomedil

Buflomedil memiliki manfaat untuk mengobati penyakit serebrovaskular dan penyakit arteri perifer[1].

Beberapa kondisi dari penyakit serebrovaskular yang diobati dengan Buflomedil adalah sebagai berikut[2,3]:

  • Demensia atau pikun;
  • Vertigo dan pusing;
  • Tinnitus atau telinga berdenging bahkan tidak dapat mendengar (tuli) secara mendadak;
  • Kesulitan tidur atau insomnia;
  • Kesulitan berkonsentrasi.

Beberapa kondisi dari penyakit arteri perifer yang dapat diobati dengan Buflomedil adalah sebagai berikut[3] :

  • Sindrom Raynaud atau kekurangan aliran darah pada satu bagian tertentu dengan gejala seperti jari tangan atau kaki mati rasa atau mendadak dingin;
  • Retinopati diabetika atau gangguan pada mata yang terjadi pada penderita diabetes;
  • Radang dingin (frostbite) atau kondisi dingin, mati rasa, atau kesemutan pada kulit;
  • Algodistrofi atau suatu komplikasi pada tulang dimana terjadi pembengkakan dan rasa nyeri yang menekan pada pergelangan kaki;
  • Kondisi penyakit arteri perifer yang berada pada stadium I dan II.

Dosis Buflomedil

Buflomedil hanya diberikan bagi dewasa. Pemberian Buflomedil bagi anak-anak dibutuhkan konsultasi lebih lanjut dengan tenaga medis atau dokter[1].

Dosis Buflomedil Dewasa

Parenteral/Injeksi (IM)
→ Dosis sekali pakai Maksimal: hingga 100 mg
→ Interval Dosis Minimum: 1 kali sehari
→ Dosis Maksimum: 100 mg/ hari
Oral/Diminum:
→ 300 mg hingga 600 mg setiap hari
→ Interval Dosis Minimum: 1 kali sehari
→ Dosis sekali minum Maksimum: 300 – 600 mg
→ Dosis Maksimum: 600 mg/ hari
Melalui infus atau suntikan dari vena (Intravena/ IV)
Suntikan melalui vena dengan lambat
→ Interval Dosis Minimum: 1 kali sehari
→ Dosis sekali pakai Maksimum: hingga 200 mg
→ Dosis Maksimum: 200 mg/ hari

Suntikan melalui vena pada infus
→ Interval Dosis Minimum: 1 kali sehari
→ Dosis sekali pakai Maksimum: hingga 400 mg
→ Dosis Maksimum: 400 mg/ hari

Efek Samping Buflomedil

Buflomedil tidak akan memberikan efek samping serius jika diberikan dengan dosis, aturan pakai yang tepat, dan Buflomedil tidak diberikan pada perdarahan arteri parah dan wanita baru melahirkan[3].

Beberapa efek samping Buflomedil sehingga obat perlu dihentikan dan dibawa ke rumah sakit adalah sebagai berikut[1,2,3]:

  • Reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam pada kulit, pembengkakan pada lidah, tenggorokan, dan wajah, dan kesulitan bernapas atau berbicara;
  • Vertigo atau sakit kepala;
  • Gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah dan nyeri perut;
  • Ruam pada kulit dan berkeringat;
  • Sakit kepala ringan atau pusing;
  • Kulit gatal dan kemerahan;
  • Rasa kesemutan, gatal atau mati rasa pada tangan secara mendadak dan tanpa penyebab atau disebut dengan parestesia;
  • Rasa gatal dan ruam pada seluruh tubuh atau disebut dengan pruritus;
  • Pingsan atau kekurangan aliran darah ke otak.

Detail Buflomedil

Berikut ini adalah keterangan lengkap dan rinci dari Buflomedil dimulai dari cara penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, dan gejala overdosis dan penanganannya[1,3,4].

PenyimpananTablet / injeksi
→ Simpan pada suhu ruangan sekitar
25 ° C.
→ Lindungi dari panas, cahaya dan kelembaban.
→ Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Cara KerjaDeskripsi :
Buflomedil adalah obat jenis vasoatif dengan berbagai sifat yang mampu meningkatkan pembentuka sel darah merah, metabolisme sel otot, menghambat trombosit, dan meningkatkan efek pembesaran dari pembuluh darah dalam tubuh.

⇔ Farmakokinetik
Penyerapan : dapat diserap oleh saluran pencernaan.
Waktu konsentrasi plasma untuk memuncak adalah 1.5-4 jam setelah pemberian secara oral.
Distribusi : dapat didistribusikan secara luas.
Volume distribusi :
pemberian secara oral : antara 82-109 L
pemberian melalui intravena dengan dosis 50-100 mg : antara 25-38 L.
Ikatan protein plasma : tergantung dengan dosis dan berkisar 60-80 %
Metabolisme : Dimetabolisme melalui hati.
Ekskresi : terutama melalui urin sebanyak 90% dan sekitar 20% menjadi Buflomedil yang tidak dapat diubah.
Waktu paruh eliminasi : tidak bergantung dosis dan sekitar 2-3 jam/
Interaksi dengan obat lain → Obat anti hipertensi memiliki interaksi yang sama dan meningkatkan manfaat Buflomedil
→ Obat Ardeparin dan Benzydamine dapat meningkatkan perdarahan
→ Obat Arbutamine, Bambuterol dan Arformoterol dapat meningkatkan hipertensi
→ Obat yang mengandung anti depresan atau penenang dapat meningkatkan efek samping dari Buflomedil
Overdosis ⇔ Gejala: takikardia atau detak jantung sangat cepat melebihi 100 kali per menit, hipotensi berat, dan kejang.
⇔ Cara Mengatasi: bilas lambung, mengeluarkan obat secara paksa atau dimuntahkan, dan membawa ke rumah sakit

Pertanyaan Seputar Buflomedil

Apakah Buflomedil berbahaya bagi wanita hamil?

Belum ada penelitian yang memadai tentang penggunaan obat ini bagi wanita hamil. Namun, obat ini memberikan efek samping bagi wanita yang hamil pada bulan ke tiga. Wanita hamil diharuskan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini[2].

Apakah Buflomedil berbahaya bagi wanita menyusui?

Belum ada penelitian yang menyatakan bahwa obat ini mampu diserap dalam ASI. Namun, obat ini tidak dianjurkan pada anak-anak dan bayi. Jadi, sebaiknya wanita menyusui berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter[2].

Apakah Buflomedil dapat menyebabkan kantuk?

Tidak ada disebutkan dalam penelitian bahwa obat ini memberikan rasa kantuk. Namun, obat ini memberikan efek samping adanya pusing atau sakit kepala sehingga tidak disarankan untuk mengemudi atau menggunakan mesin, alat berat dan kegiatan yang yang berbahaya atau membutuhkan ketelitian saat menggunakan obat ini[1].

Apa saja hal yang perlu diberitahukan dan diperiksa oleh dokter saat akan menggunakan Buflomedil?

Beberapa hal yang perlu diberitahukan dan diperiksa oleh dokter adalah kondisi dan riwayat kesehatan khususnya jantung, hati, ginjal, sistem perdarahan, dan kejiwaan; kondisi pengobatan atau terapi yang sedang dijalani khususnya obat anti depresi atau penenang; dan kondisi kehamilan atau menyusui[1,3].

Apa saja hal yang perlu diperhatikan atau dilakukan saat menggunakan Buflomedil?

Beberapa hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan adalah tidak menggabungkan obat ini dengan obat penenang atau anti depresi, tidak mengemudi dan menggunakan alat berat dan mesin atau melakukan kegiatan berbahaya, tidak boleh dijangkau oleh anak-anak, tidak dianjurkan untuk digunakan sebelum melakukan pemeriksaan alergi dan saat pengobatan kanker, tidak mengkonsumsi alkohol dan merokok, dan menerapkan pola hidup sehat[1,2,3].

Apakah berbahaya bagi pencandu alkohol untuk menggunakan Buflomedil?

Sebaiknya pencandu alkohol berkonsultasi terlebih dahulu apabila akan menggunakan obat ini dan tidak mengkonsumsi alkohol selama masa pengobatan dengan obat ini. Alkohol dapat meningkatkan efek samping dari obat, jadi sebaiknya tidak dikonsumsi saat menggunakan obat ini[2].

Apakah ada kondisi tertentu yang dianjurkan untuk tidak menggunakan Buflomedil?

Ya, beberapa kondisi yang dianjurkan untuk tidak menggunakan obat ini adalah pasien dengan penyakit kanker aktif, pasien yang baru saja melahirkan, anak-anak, pasien dengan perdarahan arteri yang parah, dan pasien dengan gangguan jantung dan hati yang parah[1,2,3].

Contoh Merek Buflomedil di Pasaran

Beberapa contoh merek dagang dari Buflomedil di pasaran adalah sebagai berikut[1,5]:

Brand Merek Dagang
LoftylBuflomedil Andromaco
BuflomedBuflomed MPC
LomedilLofton
FonzedilBladiron
BlomedBuflomedil Lafedar
TerdamFlodil
BumedinDilan

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment