Candesartan + Hydrochlorothiazide seringkali digunakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi (hipertensi). [1, 2, 3, 4]
Dalam artian, bila tekanan darah tinggi dikontrol dan berhasil diturunkan ke tataran normal (di bawah 120/80 mmHg) maka penyakit yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi (130/80 mmHg atau lebih) seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung hingga masalah ginjal dapat disembuhkan. [3, 5]
Daftar isi
Candesartan + Hydrochlorothiazide sebetulnya adalah nama dari dua obat, yakni obat Candesartan dan obat Hydrochlorothiazide.
Candesartan merupakan golongan obat penghambat reseptor angiotensin II/ angiotensin receptor blocker (ARB) yang bekerja menghambat efek angiotensin II atau senyawa yang menyempitkan pembuluh darah. [3]
Sedangkan Hydrochlorothiazide merupakan “pil air” (diuretik) yang bekerja meningkatkan jumlah urin yang dihasilkan pada saat pertama kali memulai pengobatan. Hydrochlorothiazide membantu melemaskan pembuluh darah sehingga darah bisa mengalir lebih mudah. [3]
Gabungan dari kedua obat ini diindikasikan untuk mengontrol dan mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi). [2,3,4]
Penjelasan terkait perhatikan tabel berikut ini; [1]
Indikasi | Obat Hipertensi |
Kategori | Obat khusus disertai resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Penghambat reseptor angiotensin II (ARB) dan diuretik |
Bentuk | Tablet. |
Kontraindikasi | → Hipersensitif terhadap candesartan, hidroklorotiazid, atau obat turunan sulfonamid, anuria, asam urat dan kolestasis. → Gangguan hati dan ginjal berat (Ggn <30 mL / mnt). → Penggunaan bersamaan dengan produk yang mengandung aliskiren pada pasien dengan diabetes mellitus (DM) atau gangguan ginjal (GFR <60 mL / mnt). → Kehamilan dan menyusui. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Candesartan + Hydrochlorothiazide: → Pasien dengan stenosis aorta atau mitral → Pasien diabetes mellitus → Pasein dengan diagnosa systemic lupus erythematosus (SLE) → Pasien dengan stenosis arteri renalis → Pasien dengan hipaldaldosteronisme primer → Pasien yang memiliki kardiomiopati hipertrofik obstruktif → Pasien dengan gangguan gagal jantung kongestif atau congestive heart failure (CHF) berat → Pasien dengan penyakit paratiroid. → Pasien hiperkalsemia dan hiperkolesterolemia. → Pasien dengan gangguan hati dan ginjal ringan-sedang. → Anak-anak, ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum ): Kategori D: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Candesartan + Hydrochlorothiazide adalah kombinasi dari dua obat digunakan kala obat hipertensi yang lain tidak mapan menangani gejala hipertensi. [3]
Manfaat Candesartan + Hydrochlorothiazide adalah sebagai berikut; [3,4]
Candesartan + Hydrochlorothiazide hanya diindikasikan kepada pasien dewasa dengan cara pemberian oral.
Berikut ini adalah dosis yang umumnya diresepkan. [1]
Hipertensi Oral/Diminum → 1 tab sekali sehari. → Dosis bersifat individual namun dapat disesuaikan dengan kondisi pasien. → Dosis Maksimum: Candesartan 32 mg dan hidroklorotiazid 50 mg. Dosis persiapan yang tersedia: Candesartan 16 mg dan hidroklorotiazid 12,5 mg Candesartan 32 mg dan hidroklorotiazid 12,5 mg Candesartan 32 mg dan hidroklorotiazid 25 mg |
Efek samping yang ditimbulkan oleh Candesartan + Hydrochlorothiazide bisa bermacam-macam. Beberapa pasien mungkin mengalami efek samping ringan sementara yang lain mungkin mengalami efek samping yang serius.
Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila beberapa efek samping berikut ini terjadi dan mengganggu Anda; [1,2,3,4]
Jarang Dilaporkan:
Efek samping berikut ditemui langka, segerah hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila timbul dan berlanjut; [2]
Selain itu, terdapat pula gejala-gejala lain yang tidak perlu tanganan medis atau dokter, hal ini kemungkinan karena hanya sekedar reaksi penyesuaian tubuh terhadap obat yang sedang dikonsumsi sehingga lambat-laun akan hilang dengan sendirinya. Namun demikian, hubungi dokter atau pergi ke klinik terdekat bila gejala berikut ini terus berlanjut: [2]
Jarang Dilaporkan:
Info Efek Samping Tenaga Medis; [2]
Perhatikan uraian berikut ini untuk mengetahui detail tentang Candesartan + Hydrochlorothiazide; [1]
Penyimpanan | Tablet → Simpan antara 25 ° C. → Jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Candesartan adalah prodrug dari Candesartan cilexetil yang bekerja menghalangi vasokonstriktor dan efek sekresi aldosteron dari angiotensin II yang secara selektif mengikat reseptor AT1. Sedangkan, Hydrochlorothiazide adalah diuretik yang bekerja pada awal tubulus distal. Hal ini meningkatkan ekskresi ion Na dan Cl dengan mengurangi reabsorpsi elektrolit dari tubulus ginjal. Onset: → Candesartan: 2-3 jam. → Hydrochlorothiazide: Sekitar 2 jam. Durasi: → Candesartan:> 24 jam. → Hydrochlorothiazide: 6-12 jam. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: → Candesartan: Diserap dengan cepat dan sepenuhnya. Ketersediaan hayati absolut: Sekitar 15%. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Sekitar 3-4 jam. → Hydrochlorothiazide: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati: 65-75%. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Sekitar 1-5 jam. Distribusi: → Candesartan: Volume distribusi: 0,13 L / kg. Ikatan protein plasma:> 99%. → Hydrochlorothiazide: Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Volume distribusi: 3,6 hingga 7,8 L / kg. Ikatan protein plasma: Sekitar 40-68%. Metabolisme: → Candesartan cilexetil mengalami ester hidrolisis di saluran pencernaan untuk membentuk candesartan aktif; dimetabolisme minimal di hati melalui O-deetilasi menjadi metabolit tidak aktif. Ekskresi: → Candesartan: Via feses (67%); urin (33%, 26% sebagai obat tidak berubah). Waktu paruh eliminasi terminal: Kira-kira 5 jam. → Hydrochlorothiazide: Melalui urin (≥61% sebagai obat tidak berubah). Waktu paruh eliminasi: Kira-kira 6-15 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Dapat meningkatkan kadar lithium serum dan toksisitas. Candesartan: → NSAID dapat mengurangi efek antihipertensi dan mengakibatkan penurunan fungsi ginjal termasuk kemungkinan gagal ginjal akut. → Diuretik hemat-K, suplemen K, atau pengganti garam yang mengandung K dapat meningkatkan risiko hiperkalemia. Hydrochlorothiazide: → Gangguan penyerapan di hadapan resin penukar anionik mis. dengan resin sekuens asam empedu seperti resin cholestyramine, dan colestipol → Mempotensiasi efek relaksan otot rangka yang tidak berpolarisasi seperti tubocurarine. → Penipisan elektrolit meningkat, terutama hipokalemi, ketika digunakan dengan kortikosteroid dan ACTH. → Mengurangi ekskresi agen sitotoksik seperti siklofosfamid, metotreksat dan mempotensiasi efek myelosupresif mereka. → Dapat meningkatkan efek hiperglikemia dari diazoksida. Peningkatan bioavailabilitas tiazid dengan agen antikolinergik seperti atropin dan biperiden. → Peningkatan risiko insufisiensi ginjal akut dengan media kontras beryodium. → Dapat mempotensiasi kehilangan K dan hipokalaemia dengan obat pencahar, amfoterisin, karbenoksolon, asam salisilat. → Peningkatan risiko hyperuricaemia dengan ciclosporin. Berpotensi Fatal (buruk): → Peningkatan risiko hipotensi, hiperkalemia, dan penurunan fungsi ginjal, misalnya gagal ginjal akut, ketika digunakan bersama dengan aliskiren terutama pada pasien dengan diabetes mellitus atau gangguan ginjal |
Interaksi dengan makanan | → Efek antihipertensi berkurang dengan yohimbine. → Efek hipotensi ortostatik potensial dengan alkohol |
Pengaruh pada hasil lab | → Dapat menyebabkan rasio aldosteron /renin ratio (ARR). → Hydrochlorothiazide: Dapat mengganggu tes fungsi paratiroid dan menurunkan serum yodium tanpa tanda-tanda gangguan tiroid. |
Apa yang perlu saya ceritakan kepada dokter sebelum menggunakan Candesartan + Hydrochlorothiazide?
Katakan kepada dokter bila Anda masalah diabetes, ginjal, glaukoma, dan kadar kalium rendah atau tinggi dalam darah. [2]
Bagaimana cara mengonsumsi Candesartan + Hydrochlorothiazide?
Obat diminum secara oral. Sebaiknya ikutilah petunjuk dokter dengan saksama. [2]
Apa yang perlu saya lakukan bila kelewatan satu dosis?
Minumlah dosis yang terlewat saat itu juga. Setelah tiba pada jadwal dosis berikutnya, lewati saja dosis yang terlewat. Jangan menggunakan obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat. [2]
Hal-hal apa saja yang perlu saya hindari ketika menggunakan Candesartan + Hydrochlorothiazide?
Hindari alkohol, suplemen kalium atau pengganti garam agar tidak menimbulkan efek samping obat. [2]
Berikut ini obat yang mengandung Candesartan + Hydrochlorothiazide di pasaran: [2,3,4]
Brand Merek Dagang |
Atacand HCT |
1) Anonim. Diakses 2020. Mims Indonesia. Candesartan + Hydrochlorothiazide.
2) Cerner Multum. 2019. Drugs.com. Hydrochlorothiazide and candesartan.
3) Anonim. Diakses 2020. webmd. Candesartan-Hydrochlorothiazid.
4) Anonim. Diakses 2020. Medscape. Drugs & Diseases. Candesartan/Hydrochlorothiazide (Rx).
5) Anonim. Diakses 2020. webmd. High Blood Pressure: Risks, Causes, Treatments.