Jerawat Saat Hamil; Penyebab dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Jerawat pada kehamilan adalah hal yang umum dialami oleh seorang wanita, terutama pada trimester satu dan dua. Adanya perubahan hormonal dapat menyebabkan kelenjar minyak di wajah lebih aktif dan memproduksi... lebih banyak minyak. Minyak ini dapat menyumbat pori-pori yang menyebabkan peradangan dan infeksi bakteri. Wanita yang rentan terhadap jerawat ketika menstruasi juga lebih rentan terhadap jerawat saat hamil. Untungnya, jerawat saat hamil maupun paskamelahirkan biasanya bersifat temporer, dan akan hilang sendirinya ketika hormon kembali normal. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari mencuci wajah terlalu sering karena akan menghilangkan kelembaban alami wajah; menghindari menggosok wajah terlalu kuat; mengonsumsi air putih yang cukup; diet seimbang dan sehat dengan banyak konsumsi sayur dan buah, serta menghindari konsumsi gula sederhana dan makanan yang diproses; istirahat yang cukup; dan menghindari menyentuh wajah terlalu sering. Read more

Diantara beberapa masalah kulit yang bisa dialami oleh ibu hamil, jerawat adalah yang paling umum terjadi. Jerawat saat hamil adalah breakout yang, diantaranya, disebabkan oleh perubahan hormon.

Jerawat saat hamil biasanya muncul di trimester pertama dan kedua. Kondisi ini dialami lebih dari setengah jumlah wanita yang sedang mengandung, dan pada beberapa kasus bisa cukup parah.

Penyebab Jerawat Saat Hamil

Penyebab utama dari timbulnya jerawat saat hamil adalah meningkatnya kadar hormon androgen di trimester pertama. Kadar hormon yang lebih tinggi ini kemudian memicu kelenjar di kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum, yaitu minyak. [1, 2, 3, 4]

Minyak alami ini bisa menyumbat pori-pori dan mengarah pada penumpukan bakteri, peradangan, dan breakout. [1]

Sulit untuk memperkirakan siapa yang lebih mungkin mengalami kondisi ini saat hamil. Tetapi, wanita yang biasanya berjerawat menjelang menstruasi memiliki kemungkinan lebih tinggi.

Jika jerawat tidak muncul di trimester pertama, maka biasanya breakout tidak akan terjadi tiba-tiba di trimester kedua atau ketiga, dan begitu kadar hormon kembali normal setelah persalinan, jerawat akan hilang dengan sendirinya.

Mengatasi jerawat saat hamil bisa cukup sulit, karena banyak jenis obat jerawat yang tidak boleh digunakan oleh ibu hamil karena bisa mengakibatkan kelainan pada janin. [2]

Obat Jerawat yang Aman Digunakan Saat Hamil

Hal paling aman bagi ibu hamil adalah menghindari obat jerawat berbahan kimia baik itu yang biasanya digunakan sebelum hamil atau yang dijual bebas. Lebih baik gunakan obat jerawat alami yang bisa dibuat sendiri di rumah. [1]

Tapi, sebelum mulai menggunakan apapun, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan atau bidannya mengenai hal ini.

1. Cuka apel

Campur satu bagian cuka apel dengan tiga bagian air distilasi. Campuran ini akan menghasilkan toner yang kaya akan enzim dan alpha hydroxy acid alami.

Rendam bola kapas dengan campuran cuka apel tadi, kemudian oleskan ke kulit untuk menyerap minyak berlebih.

Penting untuk diingat bahwa cuka apel harus diencerkan menggunakan air distilasi, dan jika kulit menjadi terlalu kering, segera hentikan penggunaannya. Jangan gunakan cuka apel langsung ke kulit karena sangat asam dan bisa menyebabkan kulit terbakar. [1]

2. Buah-buahan citrus

Alpha hydroxy acid terdapat dalam buah-buahan citrus seperti lemon dan jeruk nipis. Air perasan lemon atau jeruk nipis yang dioleskan ke kulit bisa membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat dan melepaskan sel kulit mati.

Kandungan astringent dan antibakterial di dalam alpha hydroxy acid efektif bekerja sebagai exfoliant. [1]

Peras lemon atau jeruk nipis, kemudian gunakan kapas untuk mengambil air perasannya dan oleskan ke bagian kulit yang berjerawat. Diamkan selama 10 menit atau hingga kering, kemudian bilas dengan air.

3. Madu

Madu mengandung manfaat antibakterial dan antiseptic. Madu juga bisa menenangkan kulit.

Pertama, cuci muka dengan air hangat. Kemudian oleskan madu ke bagian kulit yang berjerawat. Diamkan selama 20 hingga 30 menit, kemudian bilas dengan air hangat.

4. Minyak kelapa

Minyak kelapa mengandung zat antibakterial dan antijamur. Selain itu, sama seperti madu, minyak kelapa bisa menenangkan kulit dan sangat mudah diserap. Gunakan virgin coconut oil sebagai pengganti pelembab untuk dioleskan sebelum tidur.

5. Oatmeal dan timun

Timun dan oatmeal bisa menenangkan dan menyejukkan kulit.

Untuk perawatan di rumah, coba gunakan kedua bahan ini sebagai masker. Gunakan blender untuk menghancurkan timun dan campur bersama ¼ cangkir yogurt. Tambahkan 2 sendok makan madu dan oatmeal hingga campuran berbentuk pasta.

Masukkan ke freezer selama 5-10 menit sebelum digunakan.

Setelah dioleskan ke wajah, diamkan selama 5-10 menit, kemudian bilas dengan air hangat.

6. Obat jerawat yang dijual bebas

Jika ibu hamil masih ingin menggunakan obat jerawat yang dijual bebas, maka perhatikan baik-baik kandungannya. Bahan-bahan berikut masih boleh digunakan saat hamil: [3, 4]

Merawat Wajah Saat Hamil

Merawat kulit saat hamil sebenarnya tidak sulit. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga agar wajah tetap bersih, cerah, dan bebas jerawat selama masa kehamilan.

  • Cuci wajah dua kali sehari dan setelah berkeringat cukup banyak.
  • Gunakan pembersih wajah yang lembut, tidak mengandung minyak dan alkohol, serta tidak mengikis kulit.
  • Hindari membersihkan wajah secara berlebihan karena malah akan merangsang kelenjar minyak untuk lebih aktif berproduksi.
  • Jangan memencet jerawat yang sudah muncul karena bisa menyebabkan iritasi dan bekas yang sulit hilang.
  • Jaga kulit tetap terhidrasi dengan minum cukup air putih. Hindari minuman bersoda dan kafein.
  • Jaga pola makan dengan mengonsumsi cukup buah dan sayuran segar, protein tanpa lemak, dan lemak baik seperti yang terkandung dalam alpukat dan kacang-kacangan. Hindari gula dan dan makanan olahan.
  • Istirahat yang cukup. Stres dan kelelahan bisa memicu outbreak.
  • Ganti sarung bantal dan anduk secara teratur.
  • Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.
  • Cuci rambut secara teratur, terutama bila rambut mudah berminyak, dan jauhkan dari wajah.
  • Jika menggunakan make-up, gunakan produk bebas minyak dengan tulisan “non-comedogenic” atau “non-acnegenic”. Bersihkan wajah dari make-up sebelum tidur.
  • Selalu lakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter kandungan dan bidan sebelum menggunakan obat jerawat yang dijual bebas di pasaran untuk memastikan keamanannya bagi kandungan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment