Kentang Merah: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Kentang merah dapat menjadi salah satu pengganti makanan pokok. Kandungan karbohidrat kompleksnya dapat berfungsi sebagai sumber energi sekaligus membantu mengontrol kadar gula darah dan membantu menurunkan... berat badan. Hal ini disebabkan karena proses pencernaannya yang lama sehingga memperlambat pencernaan glukosa dalam darah. Kandungan zat besi dan vitamin Cnya berperan dalam pembentukan sel darah merah, sebagai antioksidan, membantu meningkatkan daya tahan tubuh, dan berperan dalam kesehatan kulit. Kaliumnya membantu mencegah terjadinya penyakit jantung. Konsumsi baiknya tetap dikombinasikan dengan makanan bergizi lainnya. Read more

Kentang merah adalah jenis umbi-umbian yang masih belum cukup populer dikalangan masyarakat. Tapi perlu diketahui bahwa kentang merah mengandung banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Berikut penjelasannya.

Tentang Kentang Merah

Kentang Merah
Kentang Merah

Kentang merah (Solanum tuberosum L) adalah tanaman umbi-umbian yang merupakan varietas dari kentang. Tanaman ini merupakan salah satu hortikultura yang dapat menjadi pengganti makanan pokok beras [1].

Kentang merah memiliki kulit yang tipis dan berwarna merah namun bagian daging umbi berwarna kuning muda. Varietas kentang merah yaitu Red Pontiac, Arka dan Desiree [1].

Di Indonesia, daerah yang paling banyak dan terkenal sebagai penghasil kentang merah adalah Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, dan Bengkulu. 

Tanaman kentang merah dapat tumbuh ideal pada ketinggian 1000 mdpl. Tanaman kentang merah membutuhkan suhu dingin agar dapat membentuk umbi dengan baik [2].

Beberapa keunggulan yang ada pada kentang merah adalah sebagai berikut [1,2,3]:

  1. Mengandung kalori yang rendah sehingga cocok untuk menu diet
  2. Kandungan seratnya dapat mempertahankan rasa kenyang yang lama
  3. Mengandung kadar air dan karbohidrat yang tinggi
  4. Mengandung karbohidrat kompleks yang mampu mengontrol gula darah
  5. Memiliki tekstur daging umbi yang lembut
  6. Kulit kentang merah tipis
  7. Tanaman kentang merah lebih tahan terhadap hama dan penyakit

Kandungan Gizi Kentang Merah

Berikut ini merupakan kandungan gizi dalam 100 gram berat kering kentang merah (daging beserta kulit) berdasarkan kebutuhan energi 2000 kalori [4].

NameAmount
Energi72 kkal
Lemak total0,14 gram
Lemak jenuh0,026 gram
Lemak tak jenuh ganda0,043 gram
Lemak tak jenuh tunggal0,003 gram
Kolestrol0 mg
Protein1,89 mg
Karbohidrat15,9 gram
Serat1,7 gram
Gula1 gram
Natrium6mg
Kalium455 mg
Zat besi2,7 mg
Tembaga494 mikrogram
Seng1,22 mg
Vitamin C31,7 mg

Kandungan gizi utama dalam kentang merah adalah karbohidrat kompleks, zat besi, dan vitamin C. Karbohidrat kompleks sangat berguna untuk mencegah timbunan lemak dan menurunkan berat badan [5].

Zat besi yang terkandung dalam kentang merah berguna dalam proses pembentukan sel darah merah . Kekurangan asupan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi [6].

Vitamin C sudah banyak dikenal memiliki banyak kegunaan dalam tubuh. Vitamin C dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan khususnya mencegah kanker kulit [7].

Kentang merah mengandung senyawa antosianin sebagai antioksidan dalam tubuh. Antioksidan dalam antosianin mampu mencegah radikal bebas dan menjaga kesehatan jantung [3].

Manfaat Kentang Merah Bagi Kesehatan

Kentang merah mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh. Berikut ini merupakan manfaat yang dapat dirasakan setelah mengonsumsi kentang merah dengan benar.

1. Sebagai Sumber Energi

Kentang merah mengandung karbohidrat kompleks yang merupakan sumber energi utama dalam tubuh manusia. Karbohidrat kompleks terdiri atas molekul gula yang panjang dan kompleks [5,8].

Karbohidrat kompleks mengandung lebih banyak serat, mineral, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Karbohidrat kompleks membtutuhkan lebih banyak waktu untuk dicerna oleh tubuh [5].

Karbohidrat kompleks dalam tubuh akan dicerna dan dirombak menjadi energi bagi tubuh. Kentang merah dapat menjadi pengganti beras dalam memenuhi kebutuhan sumber energi bagi tubuh [5,8].

2. Mengontrol Kadar Gula dalam Darah

Karbohidrat kompleks yang terkandung dalam kentang merah memiliki potensi untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah sehingga mencegah penyakit diabetes [9].

Karbohidrat jenis ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna dan dirombak menjadi glukosa. Hal ini akan menghambat penyerapan glukosa yang cepat di dalam darah [9].

3. Menurunkan Berat Badan

Kentang merah mengandung karbohidrat kompleks yang memiliki banyak manfaat. Selain sebagai sumber energi dan mampu mengontrol gula darah, karbohidrat kompleks juga mampu menurunkan berat badan [9,10].

Lamanya waktu yang diperlukan untuk mencerna karbohidrat kompleks membuat seseorang dapat merasa kenyang lebih lama. Sistem saraf juga akan memberikan sinyal untuk tidak makan lagi karena rasa kenyang tersebut [10].

Karbohidrat kompleks terdiri dari serat yang juga bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan yang juga mampu menurunkan berat badan [10].

4. Mencegah Penyakit Anemia

Vitamin C dalam kentang merah merupakan antioksidan dalam tubuh. Selain itu, vitamin ini berperan mencegah terjadinya penyakit anemia [11].

Vitamin C berperan membantu penyerapan mineral zat besi yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin darah [11].

Zat besi didalam tubuh berperan dalam proses pembentukan hemoglobin dalam darah. Hemoglobin berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru menuju seluruh tubuh [6].

Jika hemoglobin dalam tubuh rendah, maka organ-organ tubuh tidak dapat bekerja maksimal karena sel membutuhkan oksigen dalam berbagai metabolisme, sehingga tubuh menjadi mudah lemas dan kehilangan koordinasi tubuh [6].

5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kentang merah mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. Vitamin C mampu membunuh berbagai radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan berbagai sel [7].

Vitamin C atau asam askorbat merupakan jenis vitamin yang dapat larut dalam air. Dalam menangkal radikal bebas, vitamin C berperan sebagai penyumbang elektron bagi radikal bebas [7].

Sehingga radikal bebas tidak lagi mengambil elektron dari molekul sel tubuh yang kemudian akan merusak sel-sel tersebut. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan penyakit [7].

Vitamin C juga mampu menstimulasi aktivitas sistem imun, mencegah kerusakan DNA, dan dapat mengurangi risiko berbagai kondisi patologis [7].

Selain itu, kentang merah juga mengandung mineral seng dan tembaga yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit [12].

6. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Kentang merah mengandung mineral kalium sebanyak 455 mg. Mineral ini berperan mencegah terjadinya berbagai penyakit jantung dan pembuluh darah [4].

Kalium berperan menjaga kondisi pembuluh darah agar terhindar dari penumpukan kalsium yang akan membentuk plak yang dapat menghambat aliran darah dalam tubuh [13].

Jika aliran darah terhambat, jantung akan bekerja lebih keras memompa darah sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi. Selain itu, plak tersebut dapat merusak pembuluh darah sehingga terjadi aterosklerosis [13].

Aterosklerosis yang terjadi pada pembuluh darah jantung akan berakibat penyakit jantung koroner. Sedangkan, aterosklerosis yang terjadi pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan stroke [13].

Selain itu, kandungan antosiani dalam kentang merah turut menjaga kesehatan jantung. Antosianin berperan melindungi jantung dan mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular [13].

7. Menjaga Kesehatan Kulit dan Wajah

Kentang merah mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan menangkal radikal bebas seperti radiasi sinar ultraviolet dari matahari yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit [14].

Penuaan dini adalah suatu kondisi tubuh yang mengalami gejala atau tanda-tanda penuaan dini sebelum waktunya. Adapun tanda-tanda penuaan dini adalah kulit menjadi kering dan kusam, munculnya noda hitam dan kerutan halus, serta badan sering merasa lelah [14].

Penyebab penuaan dini antara lain stress, kurang istirahat, tidak memakai sunscreen saat diluar rumah, jarang memakai pelembab kulit, jarang mencuci wajah, sering mengonsumsi alkohol, dan jarang mengonsumsi vitamin C [14].

Kanker kulit merupakan kanker yang tumbuh pada jaringan kulit. Gejala kanker kulit yang tampak adalah perubahan pada kulit seperti munculnya benjolan, bercak-bercak hingga tahi lalat dengan ukuran yang tidak normal [14].

Efek Samping Kentang Merah

Kentang merah memang banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Namun perlu diketahui bahwa kentang merah juga mengandung efek samping.

Berikut ini adalah efek samping mengonsumsi kentang merah dengan berlebihan dan tidak tepat.

  • Menyebabkan diabetes gestasional bagi wanita

Diabetes gestasional adalah suatu kondisi tubuh yang tidak mampu memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar glukosa (gula) dalam darah pada masa kehamilan [15]

Gejala yang akan dialami oleh wanita hamil penderita diabetes gestasional antara lain [15]:

  1. Sering merasa haus
  2. Frekuensi buang air kecil meningkat
  3. Mulut kering
  4. Tubuh mudah lelah
  5. Penglihatan buram

Wanita memang suka mengonsumsi kentang merah karena dapat menurunkan berat badan sehingga dijadikan sebagai menu diet. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat berisiko tinggi diabetes gestasional [16].

Kentang merah mengandung banyak pati yang cepat diserap sehingga dia memiliki efek buruk pada metabolisme glukosa. Jika kentang merah dikonsumsi secara berlebihan, maka kandungan pati dalam tubuh juga akan tinggi [16].

Diabetes gestasional dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi pada sang ibu dan menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu dan anak [15].
  • Senyawa beracun dalam kentang merah

Kentang merah memiliki kandungan alkaloid yang konsentrasi terbesarnya berada pada bawah kulit. Senyawa ini jika terlalu tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan sakit kepala, kram otot dan lemah [17].

Kentang merah yang mengandung tinggi senyawa beracun ditandai dengan umbi kentang merah yang memiliki bercak warna kehijauan. Hal ini disebabkan oleh paparan sinar matahari [17].

Maka dari itu, pilahlah kentang merah yang berkualitas baik dan hindari kentang merah yang memiliki bercak warna kehijauan [17]. 

Tips Penyimpanan Kentang Merah

Kentang merah merupakan jenis umbi-umbian yang memiliki umur simpan cukup lama. Namun, umbi-umbian sangat rentan akan tumbuhnya tunas dan busuk sehingga tidak boleh sembarangan dalam menyimpan.

Berikut ini adalah cara yang tepat untuk menyimpan kentang merah [18].

  1. Belilah kentang merah dengan kualitas baik yang memiliki ciri-ciri warna merah segar, tidak ada bekas luka atau lebab, teksturnya masih keras dan tidak ada perubahan warna hijau pada kentang.
  2. Susunlah kentang dengan tidak menumpuk agar mencegah terjadinya lebam dan busuk
  3. Simpanlah kentang di dalam ruangan yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari
  4. Jauhkan dari suhu ruangan yang panas karena akan menyebabkan kentang merah bertunas.

Tips Konsumsi Kentang Merah

Konsumsi kentang merah dengan cara direbus merupakan cara yang sehat. Berikut ini cara merebus kentang merah dengan benar [19].

  1. Kentang merah dicuci dengan air mengalir hingga bersih. Apabila terdapat kotoran yang masih menempel, sikatlah hingga bersih
  2. Tidak perlu mengupas kulit kentang merah agar dapat mempertahankan rasa dan teksturnya. Kulit kentang merah juga mengandung banyak nutrisi
  3. Potonglah kentang merah sesuai selera. Sebaiknya potong dengan ukuran yang tidak terlalu besar agar kentang merah dapat matang sempurna dan merata
  4. Rebuslah kentang dalam air mendidih dan berikan garam secukupnya. Tunggu hingga kentang empuk dan lunak
  5. Rebusan kentang merah dapat dikonsumsi dengan cara dihaluskan menjadi bubur atau dimakan langsung setelah direbus.
Kentang merah merupakan jenis kentang yang memiliki warna kulit merah dan daging kuning. Kentang merah mengandung karbohidrat kompleks sebagai sumber energi. Selain itu, kentang merah bermanfaat dalam menurunkan berat badan, mencegah anemia, meningkatkan imunitas tubuh, menjaga kadar glukosa dalam darah, dan menjaga kesehatan jantung.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment