Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Kopi ini juga dikenal sebagai sumber utama dari kafein [1].
Kopi hitam merupakan jenis kopi yang tidak mengandung gula, krim maupun campuran susu, Rasa biji kopinya akan sangat terasa sehingga menjadi salah satu favorit penikmat kopi juga [2].
Selain karena rasa dan aromanya, kopi tanpa gula ini dinilai juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti [2, 3]:
Daftar isi
- 1. Menjaga Kesehatan Jantung
- 2. Membantu Menurunkan Berat Badan
- 3. Meningkatkan Kemampuan Mengingat
- 4. Mengurangi Risiko Diabetes
- 5. Menurunkan Risiko Penyakit Parkinson
- 6. Mengurangi Risiko Depresi
- 7. Membantu Kinerja Hati Dalam Menghilangkan Racun Tubuh
- 8. Kaya Kandungan Antioksidan
- 9. Meningkatkan Fungsi Otak
- 10. Menurunkan Risiko Kanker
- 11. Meningkatkan Kinerja Fisik
- 12. Mencegah Asam Urat
- 13. Membuat Untai DNA Kuat
- 14. Melindungi Gigi
- 15. Mencegah Kerusakan Retina
- 16. Mengurangi Risiko Kematian Dini
- 17. Mencegah Multiple Sclerosis
- Jumlah Maksimal Minum Kopi Sehari
- Efek Samping Minum Kopi Tanpa Gula
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Konsumsi kopi tanpa gula diketahui dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya. Oleh karena itu, konsumsi kopi tanpa gula mungkin akan turut membantu menjaga kesehatan jantung itu sendiri. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut mungkin masih diperlukan.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Kopi tanpa gula, jika dikonsumsi diketahui dapat membantu menurunkan berat badan dengan membakar lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Mengingat, kandungan kafein sendiri telah terbukti meningkatkan metabolisme tubuh dan pembakaran lemak.
3. Meningkatkan Kemampuan Mengingat
Seseorang yang mengonsumsi kopi tanpa gula mungkin akan memiliki kemampuan mengingat yang membaik. Mengingat, dengan konsumsi kopi tanpa gula dapat membantu otak menjadi tetap aktif.
Bahkan, seiring dengan aktifnya saraf otak, kemungkinan risiko penyakit Alzheimer dan demensia pun dapat berkurang.
4. Mengurangi Risiko Diabetes
Gula pada konsumsi kopi mungkin akan meningkatkan risiko diabetes dan menumpuk gula dalam darah. Sebaliknya, jika konsumsi kopi tanpa gula maka risiko diabetes mungkin akan dapat berkurang.
5. Menurunkan Risiko Penyakit Parkinson
Kadar dopamine dalam tubuh dapat meningkat dengan mengonsumsi kopi tanpa gula sebanyak dua kali sehari. Dengan demikian, risiko penyakit Parkinson mungkin juga akan dapat dicegah. Bahkan, ada yang menyatakan bahwa, konsumsi kopi tanpa gula dapat mengurangi risiko penyakit Parkinson sebesar 32 hingga 60 persen.
6. Mengurangi Risiko Depresi
Kafein merupakan stimulant alami yang dapat meningkatkan kadar dopamine yang baik dalam melawan depresi maupun gejala kecemasan.
Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa, wanita yang mengonsumsi kopi memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami depresi.
7. Membantu Kinerja Hati Dalam Menghilangkan Racun Tubuh
Hati berperan penting dalam proses menghilangkan racun dari dalam tubuh. Jika racun menumpuk di hati maka, kerusakan hati seperti sirosis mungkin dapat terjadi.
Pengeluaran racun dari dalam tubuh akan melalui buang air kecil. Dan ternyata, konsumsi kopi tanpa gula dapat bersifat diuretik sehingga membuat seseorang cenderung lebih sering buang air kecil.
Dengan kata lain, konsumsi kopi tanpa gula dapat membantu kinerja dari organ hati dalam menghilangkan racun dalam tubuh melalui urin.
8. Kaya Kandungan Antioksidan
Biji kopi diketahui memiliki kandungan antioksidan yang bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan buah maupun sayuran lainnya. Konsumsi kopi tanpa gula mungkin juga akan memberikan asupan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
9. Meningkatkan Fungsi Otak
Efek adenosin (neurotransmitter penghambat) diketahui dapat dihalangi oleh kafein yang terkandung dalam kopi. Selain itu, konsumsi kopi juga dapat meningkatkan kewaspadaan dan wkatu reaksi serta fungsi otak secara umum.
10. Menurunkan Risiko Kanker
Risiko kanker hati maupun kanker kolon mungkin dapat dicegah dengan mengonsumsi kopi tanpa gula. Selain itu, konsumsi kopi juga dinilai dapat mengurangi risiko terkena penyakit kanker kulit.
11. Meningkatkan Kinerja Fisik
Kadar epinefrin (adrenalin) dalam darah diketahui dapat meningkat setelah mengonsumsi kopi tanpa gula pada pagi hari. Oleh karena itu, kinerja fisik menjadi lebih meningkat untuk secara aktif menjalani aktivitas harian.
Selain itu, kadungan kafein dalam kopi diketahui juga dapat menstabilkan otot setelah melakukan latihan maupun olahraga.
12. Mencegah Asam Urat
Asam urat yang menumpuk dalam darah akan membuat kondisi yang tidak baik. Konsumsi kopi dinilai dapat mencegah penumpukan asam urat tersebut. Bahkan, ada penelitian yang mengungkapkan bahwa, dengan minum satu sampai tiga cangkir kopi dapat menurunkan risiko asam urat sebesar delapan persen.
13. Membuat Untai DNA Kuat
Untai DNA dalam sel darah putih diketahui dapat mengalami pemutusan secara spontan. Uniknya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat membuat DBA menjadi lebih kuat dan menurunkan tingkat pemutusan untai DNA.
14. Melindungi Gigi
Kopi diketahui dapat membantu membunuh bakteri yang berada atau tersisa di gigi. Selain itu, kopi jug dapat mencegah karies gigi dan penyakit periodontal lain. Namun, efek ini akan berkurang jika kopi ditambahkan zat pemanis seperti gula.
15. Mencegah Kerusakan Retina
Stres oksidatif dapat menyebabkan terjadi kerusakan pada fungsi penglihatan. Ternyata, kandungan asam klorogenat dalam kopi tanpa gula diketahui dapat mencegah kerusakan fungsi penglihatan khususnya retina.
16. Mengurangi Risiko Kematian Dini
Risiko kematian dini akibat berbagai macam penyakit seperti diabetes, kanker maupun jantung diketahui dapat dikurangi dengan mengonsumsi kopi tanpa gula.
Hal ini telah dibuktikan melalui hasil penelitian yang menemukan bahwa, wanita yang mengonsumsi kopi risiko kematian akibat penyakit jantung maupun kankernya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak minum kopi.
17. Mencegah Multiple Sclerosis
Minum kopi tanpa gula setidaknya empat cangkir dalam satu hari dinilai dapat mencegah atau setidaknya mengurangi risiko terjadinya multiple sclerosis.
Namun, efek samping dari kopi yang berlebihan mungkin juga harus diperhatikan agar tidak menimbulkan efek samping yang serius.
Jumlah Maksimal Minum Kopi Sehari
Sebelum membahas tentang berapa banyak jumlah maksimal kopi yang boleh dikonsumsi setiap hari, ada baiknya mengetahui tentang kandungan kafein didalamnya [4].
Perlu diketahui bahwa, dalam satu porsi kopi tanpa gula atau sekitar 8 ons itu mengandung setidaknya 96 miligram kafein [4].
Konsumsi lebih dari 400 miligram kafein per hari tentu bukanlah ide yang baik karena mungkin akan menimbulkan efek samping tertentu [4].
Untuk itu, konsumsi kopi tanpa gula yang disarankan adalah tidak lebih dari empat cangkir setiap harinya. Mengingat, empat cangkir kopi saja jika ditotal akan mengandung 384 miligram kafein [4].
Namun, jika sedang hamil atau menyusui maka batasan jumlah maksimal konsumsi kopi akan berbeda. Untuk ibu hamil atau menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi setiap harinya [3, 4].
Selain itu, orang-orang yang mengonsumsi obat-obatan berikut ini juga akan memiliki batas jumlah maksimal kopi yang dapat dikonsumsi [3]:
- Pil KB
- Obat jantung
- Antibiotik
Untuk lebih jelasnya, konsultasikan kepada dokter terkait jumlah maksimal minum kopi berdasarkan kondisi dari tubuh, termasuk obat-obatan yang dikonsumsi.
Efek Samping Minum Kopi Tanpa Gula
Selama dikonsumsi dalam jumlah yang dianjurkan, kopi tanpa gula mungkin hampir tidak memiliki efek samping yang serius. Namun, kafein tentu saja akan tetap memberikan efek samping tertentu yang umumnya ringan [3].
Efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi kopi tanpa gula mungkin termasuk [3]:
- Insomnia (gangguan tidur)
- Kecemasan
- Detak jantung menjadi lebih cepat
- Perut terasa sakit
- Kepala terasa sakit
- Mual
Beberapa orang mungkin akan mengalami efek seperti perut yang teriritasi karena mengonsumsi kopi tanpa gula. Mengingat, kopi tanpa gula ini dinilai cukup asam sehingga berisiko mengiritasi kulit [3].
Pada beberapa orang lainnya, konsumsi kopi tanpa gula mungkin juga akan menyebabkan efek diuretik seperti lebih banyak memproduksi urin hingga akan lebih sering buang air kecil [3].
Bahkan, pada beberapa orang konsumsi kopi tanpa gula ini mungkin juga akan dapat mengakibatkan efek pencahar karena dapat menarik cairan ke saluran pencernaan [3].
Jika gejala efek samping yang disebutkan muncul maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri kedokter maupun ahli kesehatan. Dengan demikian, dokter mungkin akan memberikan solusi untuk meredakan gejala [3].
Selain itu, dokter juga akan merekomendasikan jumlah maksimal konsumsi kafein yang diperbolehkan untuk meminimalisir gejala efek samping serupa terjadi kembali [3].
Adapun perlu juga diketahui bahwa pada anak-anak hingga remaja, konsumsi kafein harus dibatasi. Meskipun demikian, hingga kini memang masih belum ada pedoman yang resmi terkait jumlah konsumsi maksimal kafein untuk anak-anak hingga remaja [3].
Untuk lebih amannya, jika anak-anak atau remaja menyukai konsumsi kopi maka ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terkait jumlah maksimal yang aman dikonsumsi.