10 Penyakit Akibat Merokok

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Merokok menyebabkan penyakit serta membahayakan hampir setiap organ tubuh. Merokok menyebabkan kanker, penyakit jantung, stroke, penyakit paru-paru, diabetes, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK),... yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis. Merokok juga meningkatkan risiko tuberkulosis, penyakit mata tertentu, dan masalah sistem kekebalan, termasuk artritis reumatoid. Perokok pasif juga memiliki risiko terkena stroke, kanker paru-paru, dan penyakit jantung koroner pada orang dewasa. Anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kematian mendadak pada bayi, infeksi saluran pernapasan akut, penyakit telinga, perburukan asma, gejala pernapasan, dan pertumbuhan paru-paru yang terhambat. Read more

Merokok bisa membahayakan hampir seluruh organ dalam tubuh, menyebabkan banyak penyakit, serta mengurangi kondisi kesehatan perokok secara umum.

Berikut adalah penyakit-penyakit yang bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok:

Kanker paru-paru

Jumlah orang yang meninggal karena kanker paru-paru lebih banyak dibandingkan akibat jenis kanker lainnya. Merokok adalah faktor risiko nomer satu bagi terjadinya penyakit ini, yaitu sekitar 87% dari seluruh kasus kematian akibat kanker paru-paru. [1, 4]

Harapan hidup seseorang yang telah didiagnosa mengidap kanker paru-paru umumnya kurang dari lima tahun. [1, 2, 3, 4]

COPD (penyakit penyumbatan pernafasan kronis)

COPD adalah penyakit penyumbatan paru-paru yang membuat penderitanya kesulitan bernafas. COPD bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang dan kematian dini. [1, 2, 3, 4]

Pada awalnya, COPD akan membuat aktivitas harian sulit untuk dilakukan, misalnya bermain dengan anak, kemudian kondisi akan memburuk, hingga naik tangga atau berjalan kaki dalam jarak dekat pun terasa sangat melelahkan.

Penyakit ini membuat penderitanya tidak bisa keluar rumah, tidak bisa melakukan kegiatan yang biasanya menyenangkan bagi mereka, dan tidak bisa menuntaskan pekerjaan sehari-hari.

Sekitar 80% dari total COPD disebabkan oleh merokok. [4]

Penyakit jantung

Perokok memiliki risiko mengalami penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Seperti yang telah disebutkan, merokok bisa merusak hampir seluruh organ tubuh termasuk jantung.

Merokok bisa menyebabkan penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah, yang artinya jantung akan mendapatkan lebih sedikit suplai darah dan oksigen. Bahkan orang yang merokok kuran dari lima batang rokok sehari bisa mulai mengalami gejala-gejala penyakit kardiovaskular.

Stroke

Karena merokok akan mempengaruhi fungsi pembuluh darah, maka merokok berarti bisa memicu terjadinya stroke. Stroke terjadi bila suplai darah ke otak terhambat selama beberapa waktu, akibatnya sel-sel otak akan kekurangan oksigen kemudian mulai mati.

Merokok akan merusak pembuluh darah dan membuatnya menebal kemudian menyempit. Kondisi ini bisa membuat jantung berdebar lebih cepat dan tekanan darah naik. Selain itu, penggumpalan darah juga bisa terbentuk.

Stroke terjadi bila:

  • Gumpalan darah menyumbat aliran darah ke salah satu bagian otak.
  • Pembuluh darah di dalam atau di sekitar otak pecah.

Stroke bisa menyebabkan kelumpuhan, bicara tidak jelas, mengubah fungsi otak, dan bahkan kematian.

Asma

Asma adalah penyakit paru-paru kronis yang membuat penderitanya sulit untuk bernafas karena udara sulit untuk keluar dari dan masuk ke paru-paru.

Karena merokok bisa menyebabkan iritasi pada saluran nafas, maka kebiasaan ini juga bisa memicu serangan asma yang mendadak dan berat. Penderita asma yang merokok akan lebih sering mengalami serangan atau kambuh, serta kondisinya akan memburuk.

Gangguan reproduksi

Dampak merokok pada organ reproduksi bisa dirasakan bahkan sebelum terjadinya kehamilan, dan bisa dialami baik oleh perokok pria maupun wanita. Gangguan reproduksi yang bisa disebabkan oleh merokok antara lain:

  • Menurunnya jumlah dan kekuatan sperma
  • Ketidaksuburan
  • Impotensi
  • Nyeri saat datang bulan
  • Menopause sebelum waktunya
  • Kanker serviks

Mereka yang merokok memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk sulit mengandung atau membuahi pasangannya.

Gangguan pada kehamilan

Wanita hamil yang merokok akan membahayakan dirinya maupun janin yang ada dalam kandungannya. Komplikasi yang mungkin terjadi saat mengandung, persalinan, serta pasca persalinan akibat merokok termasuk: [1, 2, 4]

  • Aborsi spontan atau keguguran
  • Kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan
  • Pecahnya plasenta
  • Plasenta previa
  • Pecah ketuban prematur
  • Persalinan prematur
  • Bayi lahir dengan berat badan rendah
  • Bayi lahir dalam keadaan meninggal
  • Cacat lahir
  • Meningkatnya reseptor nikotin pada otak bayi yang baru lahir

Bayi yang lahir dari ibu yang terbiasa merokok atau menggunakan tembakau juga berisiko mengalami gangguan kesehatan yang berkaitan dengan merokok saat ia bertumbuh.

Riset menunjukkan bahwa anak-anak dari orangtua yang merokok memiliki kecenderungan untuk juga merokok saat remaja, lebih mungkin mengalami penyakit pernafasan dan kondisi seperti asma, dan lebih rentan terkena gangguan kecemasan dibandingkan teman-teman sebayanya yang tidak terpapar asap rokok. [2]

Diabetes

Perokok memiliki kemungkinan untuk mengalami diabetes tipe 2 lebih tinggi dibanding orang yang tidak merokok dan bisa mengakibatkan penyakitnya sulit dikendalikan. Risiko ini berada pada angka sekitar 30 hingga 40% lebih tinggi. [1, 4]

Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pada orang yang telah terdiagnosa memiliki diabetes, misalnya penyakit jantung dan ginjal, kurangnya aliran darah ke tungkai dan kaki yang bisa mengarah pada infeksi dan kemungkinan amputasi, kebutaan serta kerusakan syaraf.

Kebutaan, katarak serta menurunnya penglihatan

Mata perokok aktif maupun pasif akan sering terpapar asap hingga mengalami iritasi yang menyebabkan rasa perih dan mata berair. Jika terus berlangsung dalam jangka panjang, bisa mengakibatkan kerusakan pada bola mata. [1, 2, 4]

Merokok bisa meningkatkan risiko terjadinya katarak, yaitu keruhnya lensa mata yang membuat penderitanya sulit untuk melihat.

Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan degenerasi makular yang berhubungan dengan usia. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada satu titik kecil di dekat pusat retina, yaitu bagian mata yang dibutuhkan untuk melihat.

Degenerasi makular adalah penyebab utama terjadinya kebutaan pada orang berusia diatas 65 tahun. [2, 4]

Kanker di berbagai bagian tubuh

Singkatnya, merokok bisa menjadi penyebab dari segala jenis kanker. Bagi pasien kanker maupun yang sudah berhasil sembuh dari kanker, merokok bisa menyebabkan timbulnya kanker primer kedua.

Berbagai jenis kanker yang bisa disebabkan oleh merokok terjadi pada: [1, 2, 4]

  • Kandung kemih
  • Darah (leukemia myeloid akut)
  • Serviks
  • Usus dan rektum (kolorektal)
  • Esofagus
  • Ginjal dan uretra
  • Laring
  • Liver
  • Orofaring (termasuk bagian dari tenggorokan, lidah, langit-langit mulut, dan amandel)
  • Pankreas
  • Perut
  • Trakea, bronkus, dan paru-paru

Merokok juga meningkatkan risiko terjadinya kematian akibat kanker dan penyakit penyerta lain pada pasien kanker maupun yang telah sembuh dari kanker.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment