Penyebab Malas Makan dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Makanan dapat memberikan energi pada tubuh agar tetap sehat. Otak dan usus bekerja sama untuk menentukan apakah tubuh butuh makan atau tubuh merasa kenyang. Ketika tidak memiliki nafsu makan, dapat dipastikan ada sesuatu yang salah dan tidak beres. [1]

Hilangnya nafsu makan biasanya disebabkan dari hal yang paling umum seperti flu biasa hingga penyakit yang serius. Terdapat berbagai penyebab hilangnya nafsu makan seperti penyebab dari fisik, psikologis, atau reaksi dari obat tertentu. [2]

Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja penyebab malas makan, silakan simak artikel berikut ini.

1. Efek Samping Obat

Dr. Finkelstein mengatakan bahwa ketika sedang memeriksa kondisi pasien karena hilangnya nafsu makan, Dr. Finkelstein akan memeriksa obat apa yang sedang dikonsumsi. Banyak obat yang dapat menjadi penyebab kehilangan nafsu makan. [2]

Obat yang umum menyebabkan hilangnya nafsu makan antara lain obat nyeri opiat, beberapa antibiotik, obat tekanan darah, dan obat-obatan yang menyebabkan sakit perut dan membuat yang mengonsumsinya tidak ingin makan, seperti ibuprofen. [2]

2. Pilek dan Flu

Penyakit yang umum terjadi dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan untuk sementara waktu, termasuk pilek dan flu (infeksi saluran pernapasan, bakteri, dan virus), masalah pada gastrointestinal seperti merasa mual atau sembelit, dan keracunan makanan. [2]

Dr. Finkelstein mengatakan bahwa orang-orang yang mengalami dehidrasi dapat membuat tidak ingin makan atau bahkan takut untuk memakan sesuatu. [2]

3. Ketidakseimbangan Tiroid

Tiroid yang kurang aktif (hypothyroidism) dan tiroid yang sangat aktif (hyperthyroidism) dapat menyebabkan seseorang tidak merasakan lapar.

Menurut para ahli dari Harvard Medical School, kelenjar tiroid mengeluarkan hormon yang mengalir ke dalam darah, lalu mengatur metobolisme tubuh, dan perubahan yang terjadi pada produksi hormon ini dapat menyebabkan perubahan nafsu makan. [2]

4. Kehamilan

Banyak wanita yang merasa mual pada awal trimester kehamilan yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Menurut Dr. Finkelstein, jika para wanita yang hamil tidak menyadari bahwa mereka tengah mengandung, kemungkinan mereka tidak mengetahui alasan perut mereka menjadi sakit dan kehilangan nafsu makan. [2]

5. Kanker

Kanker yang umum terjadi yang dapat menghalangi nafsu makan, seperti kanker ovarium, kanker lambung, kanker kolorektal, dan kanker kandung kemih. Kehilangan nafsu makan dapat memungkinkan terkena cachexia, yang dimaksud dengan adanya perubahan metabolisme disebabkan oleh kanker atau karena pengobatan kanker. [2]

Tes diagnosis dapat mendeteksi setiap terjadinya kanker, deteksi lebih awal dapat memberikan peluang besar untuk pengobatan bekerja secara efektif dan berhasil, jadi harap meminta bantuan dokter. [2]

6. Stress

Ketika seseorang mengalami stress, tubuh akan merasa dalam bahaya. Otak akan melepaskan bahan kimia, termasuk adrenalin, yang membuat detak jantung menjadi lebih cepat dan memperlambat pencernaan. Hal tersebut dapat membatasi nafsu makan. [3]

7. Anemia

Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan sel darah merah yang sehat, yang memiliki tugas untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika memiliki sel darah merah yang cukup, terdapat kemungkinan bahwa tubuh merasa lelah dan lemah, dan membuat nafsu makan bekurang. [3]

Jika terdapat gejala nyeri dada dan sakit kepala, segera hubungi dokter untuk melakukan tes darah, agar mengetahui apakah mengalami anemia. Jika mengalami anemia, dokter akan memberikan rekomendasi untuk mengonsumsi suplemen zat besi atau vitamin B12. [3]

8. Beberapa kondisi medis lainnya

Berikut terdapat beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, antara lain [4] :

Cara Mengatasi Malas Makan

Perawatan untuk hilangnya nafsu makan tergantung dari penyebabnya. Jika sumber penyebabnya ialah infeksi bakteri atau virus, tidak memerlukan pengobatan khusus, karena nafsu makan akan segera kembali dengan sendirinya setelah infeksi sembuh. [4]

Namun ada baiknya untuk selalu menghubungi dokter, ketika merasa kehilangan berat badan dengan cepat tanpa adanya alasan yang jelas. Hal ini sangat penting untuk segera meminta bantuan medis sesegera mungkin. Sebab nafsu makan yang hilang dapat mengakibatkan depresi, alkohol, atau gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia. [4]

  • Perawatan di Rumah

Kondisi medis seperti kanker atau penyakit kronis, membuat sulit untuk mendorong nafsu makan. Namun, menikmati makanan bersama keluarga dan teman atau memasak makanan kesukaan dapat membantu mendorong nafsu makan. [4]

Untuk membantu menangani hilangnya nafsu makan, dapat mencoba untuk satu kali makan besar per hari, dibarengi dengan makan makanan ringan setelahnya. Sering memakan makanan ringan juga dapat membantu, bahkan hal ini akan lebih mudah untuk perut dibandingkan memakan makanan besar. [4]

Melakukan olahraga ringan di rumah, dapat mendorong nafsu makan. Untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup dari pangan, makanan yang dikonsumsi harus memiliki kalori dan protein yang tinggi, seperti mengonsumsi protein shake. [4]

  • Perawatan Medis

Dokter akan membantu untuk memberikan gambaran dari gejala yang dirasakan. Dokter juga akan membandingkan tinggi dan berat tubuh dengan rata-rata kebanyakan orang. [4]

Dokter akan menanyakan riwayat pengobatan, apa saja obat yang dikonsumsi, dan mengenai diet. Biasanya dokter akan menanyakan tentang [4] :

  • Sejak kapan gejala terjadi?
  • Apakah terasa ringan atau parah?
  • Berapa banyak berat badan yang hilang?
  • Apakah ada hal yang memicu hilangnya nafsu makan?
  • Atau jika ada gejala lainnya

Terdapat kemungkinan untuk melakukan tes, jika menemukan penyebab lain dari penurunan nafsu makan. [4]

Kemungkinan tes yang akan dilakukan, yaitu [4] :

  • Melakukan USG pada perut
  • Memeriksa darah
  • Melakukan tes pada fungsi hati, tiroid, dan ginjal (hanya memerlukan sampel darah)
  • Melakukan pemeriksaan X-ray dibagian kerongkongan, perut, dan usus kecil
  • CT scan dibagian kepala, dada, perut, atau panggul

Dalam beberapa kasus, seseorang yang merasa kehilangan nafsu makan akan menjalani tes kehamilan dan HIV. [4]

Jika kehilangan nafsu makan mengakibatkan malnutrisi, terdapat kemungkinan diberikan nutrisi melalui infus. Dokter juga akan memberikan resep obat minum untuk mendorong nafsu makan. [4]

Jika penyebab dari kehilangan nafsu makan karena depresi, gangguan makan (eating disorder), atau salah memakai obat, kemungkinan akan dirujuk ke spesialis kesehatan mental. [4]

Kehilangan nafsu makan yang disebabkan oleh pengaruh obat-obatan, dapat diobati dengan cara mengubah dosis obat atau mengganti resep obat. Jangan mengganti obat tanpa berkonsultasi ke dokter. [4]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment