Perut kembung merupakan kondisi yang sering terjadi pada ibu hamil. Kondisi medis ini merupakan hal yang wajar. Terutama ketika semakin meningkatnya usia kandungan.
Pada kondisi perut kembung, ibu hamil akan merasakan perut kencang dan penuh. Pada kondisi perut kembung saat hamil, ibu hamil sering mengalami buang gas, atau yang biasa diketahui sebagai ‘kentut’.
Menurut dr. Sheryl Ross, M.D., seorang obgyn dan pakar kesehatan wanita di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, tubuh wanita mengalami banyak perubahan selama kehamilan, dan gas pada perut kembung merupakan hasil tidak nyaman dari beberapa proses tubuh yang sangat normal. [1]
Walaupun kondisi perut kembung pada ibu hamil merupakan hal yang wajar dan tidak berdampak negatif pada janin yang dikandung, namun hal ini dapat mengganggu kenyamanan ibu hamil.
Gejala yang sering menyertai ibu hamil dalam kondisi perut kembung diantaranta mual di pagi hari (morning sickness) dan kelelahan. [2]
Walaupun ibu hamil sering mengalami perut kembung, kondisi ini tidak berdampak negatif pada janin yang dikandung.[3].
Daftar isi
Penyebab Perut Kembung Saat Hamil
Tubuh seseorang mengalami banyak perubahan selama kehamilan.
Hal ini termasuk perubahan fisik dan hormonal yang dapat menyebabkan gas berlebih dan perut kembung. [1]
- Perubahan Hormon
Selama trimester pertama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang drastis.
Hormon progesteron dan estrogen meningkat secara signifikan untuk menebalkan lapisan rahim untuk mempersiapkan janin yang sedang tumbuh. Kedua hormon tersebut bekerja sebagai berikut:
- Hormon Progesteron
Tubuh wanita memproduksi lebih banyak progesteron untuk mendukung kehamilannya.
Hormon progesteron mempengaruhi gerakan otot usus dan pencernaan menjadi lebih lambat.
Hal ini memungkinkan gas menumpuk di rongga perut, yang menjadi penyebab perut kembung, sering kentut dan bersendawa. [1]
- Hormon Estrogen
Tubuh wanita hamil juga memproduksi hormon estrogen yang lebih banyak dibandingkan pada kondisi tubuh normal.
Sehingga menyebabkan tubuh menyimpan air dan gas dalam ukuran yang banyak. Kelebihan gas bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan kembung di perut. [2]
- Perubahan Organ Tubuh
Selama trimester kedua dan ketiga, gejala seperti mual di pagi hari dan kelelahan memudar, dan rahim bergeser posisinya untuk menampung janin yang sedang tumbuh. [2]
Saat mengembang, rahim memberi tekanan pada organ di sekitarnya, terutama pada rongga perut. Sehingga menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit dan gas berlebih. [2]
Hal ini dapat menyebabkan perut kembung dan membuat perut pada ibu hamil tidak nyaman. [2]
- Tablet Prenatal dan Vitamin
Penyebab lain dari perut kembung saat hamil adalah vitamin prenatal dan tablet zat besi yang dikonsumsi pada saat kehamilan. [4]
Pada kasus beberapa wanita, vitamin tersebut memicu terjadinya sembelit hingga menyebabkan penumpukan gas di usus besar dan menghasilkan kembung pada perut. [4]
- Sembelit
Sembelit atau konstipasi mengacu pada buang air besar yang jarang dan tinja yang sangat keras atau menggumpal. Sembelit adalah gejala yang sangat umum terjadi selama kehamilan. [2]
Satu studi melaporkan bahwa 13 persen dari 1.698 partisipan mengalami konstipasi fungsional selama kehamilan. Sembelit bisa menyebabkan kembung dan sakit perut.[2]
- Sindrom Iritasi Usus
Penyebab lainnya dari perut kembung saat hamil adalah sindrom iritasi usus (Irritable Bowel Syndrome, IBS).
IBS adalah kondisi medis umum yang menyebabkan kram perut, kembung, gas, dan diare atau sembelit. [5]
Wanita yang sudah menderita IBS mungkin melihat gejala mereka memburuk selama kehamilan mereka. Perubahan hormonal dan stres dapat sangat memengaruhi gejala IBS. [5]
Cara Mengatasi Perut Kembung Saat Hamil
Rasa tidak nyaman bagi ibu hamil yang muncul akibat kondisi perut kembung dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan, sehingga ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalah tersebut.
- Asupan Cairan
Minum cukup cairan dan lebih banyak air membantu mengurangi efek sembelit yang secara tidak langsung mengurangi penumpukan gas di usus.
Dengan memperbanyak asupan air, ibu hamil yang juga menderita sindrom iritasi usus besar dapat menghidrasi tubuhnya dengan baik. [4]
- Olahraga
Sering melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki dan olahraga ringan harus menjadi bagian dari rutinitas harian ibu hamil. [7]
Bagi ibu hamil, usahakan untuk berjalan atau berolahraga setidaknya selama 30 menit.
Olahraga tidak hanya membantu Anda tetap bugar secara fisik dan emosional, tetapi juga membantu mencegah sembelit dan mempercepat pencernaan. [7]
- Porsi Makan
Sering makan dalam porsi kecil yang akan memudahkan proses pencernaan.
Ibu hamil disarankan untuk memasukkan 25 hingga 30 gram makanan berserat tinggi ke dalam diet untuk membantu meredakan masalah gas. [1]
Memperbanyak konsumsi buah-buahan, seperti plum, buah ara, dan pisang, serta sayuran, serta biji-bijian seperti gandum dan tepung rami adalah penguat serat yang baik untuk dipertimbangkan.
Dengan adanya proses mencerna makanan tinggi serat, otot-otot usus semakin sering bergerak dan memudahkan proses pencernaan dalam usus besar dan mengurangi adanya penumpukan gas.
Makanan tinggi serat ini juga dapat digantikan dengan konsumsi suplemen tinggi serat. Namun, hal ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan. [1]
- Pola Diet
Menguji diet diperlukan untuk mengatasi perut kembung saat hamil. Cara melakukannya adalah dengan mengeliminasi secara perlahan makanan yang dapat memicu pembentukan gas yang berlebih hingga gejala perut kembung membaik. [6]
Cara ini direkomendasikan oleh dr. Brett Worly, M.D., asisten profesor di departemen obgyn di Ohio State University Wexner Medical Center. [6]
Dengan begitu, ibu hamil hanya menghilangkan makanan yang berkontribusi pada masalah tersebut, seperti, kubis, brokoli, gandum, dan kentang adalah penyebab gas umum. [6]
Beberapa wanita mengalami IBS selama kehamilan dan mengalami perut kembung, perlu berkonsultasi cara tersebut dengan dokter dan ahli diet sebelum memulainya. Sebab diet ini bisa sangat membatasi dan membuat ibu hamil dan janin berisiko tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. [1]
Cara Mencegah Perut Kembung Saat Hamil
Beberapa hal yang harus diperhatikan ibu hamil agar mencegah terjadinya kembung, antara lain:
- Menjaga Asupan Serat
Mengurangi asupan umbi-umbian, kacang polong, buncis, kubis, dll karena melepaskan gas selama proses pencernaan dan asimilasi dapat meningkatkan pencernaan.
Ibu hamil dapat mengganti dietnya, dengan memperbanyak konsumsi lada, jahe, dll bersama dengan sayuran ini untuk mengurangi gas. [4]
- Menjaga Konsumsi Gula
Bagi ibu hamil yang menderita IBS harus memastikan jus yang diminum mengandung rendah gas tertentu dan gula yang dapat memicu kembung yang disebut FODMAP.
Cranberry, anggur, nanas, dan jus jeruk semuanya dianggap jus rendah FODMAP. [1]
- Kurangi Makanan Berlemak
Menghindari makanan berlemak yang berlebihan.
Asupan lemak yang berlebihan perlu dihindaridapat membuat proses pencernaan menjadi lebih lambat, sehingga menyebabkan perut kembung. [8]
- Menggunakan Pakaian Longgar
Ibu hamil disarankan untuk mengenakan pakaian yang longgar, dengan begitu akan mengurangi tekanan pada bagian perut, dan membantu mengurangi pembentukan gas yang berlebihan.[4]
Kondisi perut kembung Saat hamil memang merupakan hal yang normal dan tidak membahayakan bagi janin, namun untuk memastikan hal tersebut bukanlah hal yang serius, segera cari pertolongan medis terutama jika mengalami nyeri parah tanpa perbaikan selama lebih dari 30 menit, atau sembelit selama lebih dari satu minggu.