Produk Nutrisi Intravena : Manfaat – Cara Kerja, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Terapi nutrisi intravena adalah suatu motode memasukkan cairan, vitamin, antioksidan, mineral, dan bahan senyawa lainnya langsung ke dalam pembuluh darah, sehingga tanpa melalui saluran pencernaan dan... hati. Metode ini membuat sel akan mendapat nutrisi dalam konsentrasi yang lebih tinggi, dan efektif untuk berbagai kondisi penyakit akut maupun kronis. Namun bagaimanapun proses ini memiliki risiko. Ada kemungkinan vitamin dan mineral yang Anda terima memiliki konsentrasi yang terlalu tinggi, dimana overdosis vitamin dan mineral dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya. Orang yang memiliki alergi juga dapat memberikan reaksi buruk ketika mendapatkan cairan melalui intravena. Jika Anda memiliki kondisi medis atau mengonsumsi obat-obatan tertentu, maka penting untuk menginformasikan kepada dokter Anda sebelum menerima nutrisi intravena. Read more

Disaat tubuh tidak memiliki cukup air sabanyak yang di inginkan, itulah yang disebut dengan dehidrasi. Hal ini akan membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Tergantung dengan seberapa banyak cairan yang hilang dari tubuh, dehidrasi di bagi menjadi dehidrasi ringan, sedang dan juga berat[1].

Berkeringat, bernapas, buang air kecil, dan buang air besar juga dengan melalui air mata juga air ludah atau liur, merupakan proses kehilangan air dari dalam tubuh[1].

Cairan yang hilang akan digantikan dengan meminum cairan, dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung air. Apabila tubuh terlalu banyak mengeluarkan air, atau kurang minum juga makan, dehidrasi akan terjadi[1].

Fungsi Produk Nutrisi Intravena

Produk nutrisi intravena disebut juga dengan nutrisi parental, yang melengkapi asupan makanan oral. Pada produk ini sebagai parsial, hanya menyediakan sebagian dari kebutuhan nutrisi harian[2].

Sedangkan nutrisi parenteral total, akan menyediakan semua kebutuhan harian. Produk nutrisi intravena diindikasikan untuk seseorang dengan malnutrisi berat, seperti yang sedang manjalani kemoterapi dan terapi radiasi[2].

Nutrisi parenteral merupakan terapi dengan nutrisi khusus dimana nutrisi yang disuplai ini melalui sistem vena. Nutrisi parenteral ini di tunjukan untuk dukungan nutrisi terhadap pasien seseorang yang tidak bisa makan, tidak boleh makan, atau mungkin tidak hanya cukup diberi makan melalui oral atau enteral[3].

Dalam mengurangi biaya, meningkatkan hasil dan dalam pencapaian nutrisi yang optimal, perencanaan nutrisi parenteral juga pemanfaatannya harus dilakukan oleh tenaga profesional yang berkualifikasi[3].

Dan harus selalu dipantau dalam menghindari potensi komplikasi terkait nutrisi parenteral dengan penandaan klinis dan biokimia. Setelah keadaan toleransi diet oral atau enteral berhasil tercapai, sebagai mode nutrisi suportif sementara, nutrisis parenteral harus dihentikan[3].

Pada dewasa, nutrisi parenteral diindikasikan dalam pemberian makan parenteral dengan pasien rawat inap yang tidak bisa menggunakan makanan atau susu formula dengan jalur enteral, yaitu melalui saluran usus[3].

Penyakit yang Diatasi dengan Produk Nutrisi Intravena

Penyakit yang diatasi dengan produk nutrisi intravena, meliputi[2]:

  • Dehidrasi
  • Nutrisi Parenteral Total

Disaat tubuh tidak memiliki cukup air sebanyak yang di inginkan, itulah yang disebut dengan dehidrasi. Air yang hilang dengan lebih banyak biasanya ditandai dengan demam, diare, muntah, berkeringat yang berlebih, dan banyak kencing[1].

Dalam tingkatannya dengan dehidrasi ringan juga sedang, memiliki tanda berupa haus, mulut kering dan lengket, tidak banyak buang air kecil, urin berwarna kuning tua, kulit kering dan dingin, sakit kepala serta kram otot[1].

Dehidrasi yang parah akan ditandai dengan tidak buang air kecil, urin berwarna kuning gelap, kulit kering, pusing, detak jantung yang cepat, nafas cepat, mata cekung, mengantuk, bingung, mudah tersinggung dan disertai pingsan[1].

Nutrisi parenteral total memiliki peran yang penting dalam nutrisi pedriatik, terutama untuk bayi yang lahir prematur dengan berat badan rendah dan dengan bayi yang sindrom usus pendek akibat reseksi usus ekstensif[4].

Nutrisi parenteral total digunakan dengan individu yang memiliki penyakit usus parah, sehingga pemberian makanan dengan cara oral, tidak dapat mencapai nutrisi yang memadai[4].

Cara Kerja Produk Nutrisi Intravena

Dengan sistein yang disintesis oleh metionin melalui jalur trans-sulfurasi pada dewasa, tetapi pada bayi baru lahir yang kekurangan enzim, sistationase, diperlukan dalam memepengaruhi konversi ini[7].

Untuk sintesis glutathione dalam kondisi tertentu sebagai prekiursor utama, sistein ini berfungsi. Misalnya saja dalam overdosis asetaminofen yang menghabiskan glutathione hati dan mengakibatkan hilangnya integritas seluler dengan menyebabkan jaringan stres oksidatif[7].

Obat ini diserap melalui usus kecil dengan proses transpor aktif setelah dikonsumsi, yang membuat beberapa sistein dioksidasi menjadi sistin. Sebagian besar, penyerapan sistein akan bergantung pada natrium, sedangkan sistein yang diserap oleh sistem transpor tidak bergantung dengan natrium[7].

Di hati obat ini berdistribusi. Sistein yang tidak termetabolisme akan memasuki sirkulasi sistemik dan menyebar ke berbagai jaringan pada tubuh. Di hati juga obat ini bermetabolisme menjadi protein, glutathione, taurine dan sulfate[7].

Contoh Obat Produk Nutrisi Intravena

Produk nutrisi intravena tersedia dalam bentuk larutan dan emulsi. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Beberapa contoh produk nutrisi intravena dengan resep dokter termasuk[2]:

  • Elemen jejak dengan selenium dan iodida
  • Larutan nutrisi parenteral
  • Emulsi lemak
  • Solusi lvp
  • Sistein
  • Larutan elektrolit intravena
  • Larutan lvp dengan kalium
  • Larutan nutrisi parenteral dengan elektrolit
  • Trace elements
  • Chromic chloride hexahydrate / copper sulfate / manganese sulfate / selenium / zinc sulfate
  • Elemen jejak

Efek Samping Produk Nutrisi Intravena

Produk nutrisi intravena dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari produk nutrisi intravena termasuk[5,6]:

  • Akumulasi nanah
  • Kotoran tinggal dan hitam
  • Nyeri kandung kemih
  • Urin berdarah atau keruh
  • Bibir atau kulit kebiruan
  • Nyeri dada atau ketidaknyamanan
  • Panas dingin
  • Batuk
  • Diare
  • Sulit buang air kecil, terbakar, juga nyeri
  • Tonus otot yang berlebih
  • Demam
  • Sering ingin buang air kecil
  • Perasaan umum tidak nyaman atau sakit
  • Sakit kepala
  • Suara serak
  • Nyeri sendi
  • Pusing
  • Pingsan
  • Sakit perut
  • Kembung
  • Bengkak pada wajah, lengan, tangan, tungkai bawah, atau kaki
  • Penglihatan kabur
  • Kebingungan
  • Kejang
  • Urin menurun
  • Kesulitan bernapas
  • Mulut kering
  • Hidung tersumbat
  • Haus meningkat
  • Detak jantung tak teratur
  • Kehilangan selera makan

Dapat meningkatkan risiko terkena infeksi dengan menggunakan emulsi lemak. Jangan berdekatan dengan seseorang yang sedang mengalami infeksi dan yang sedang sakit[5].

Sesering mungkin rajin cuci tangan dan beri tahu dokter bahwa sudah memiliki jenis infeksi sebelum mulai menggunakan emulsi lemak. Jika mengalami infeksi yang tak kunjung sembuh, atau infeksi yang selalu kembali datang, juga beritahu dokter[5].

Emulsi lemak juga bisa menimbulkan keadaan langka yang disebut dengan sindrom kelebihan minyak. Apabila mengalami demam, menggigil, batuk, sakit pada tenggorokan, sakit perut bagian kanan atas, perut terasa penuh, atau pendarahan yang tidak biasa, memar juga kelemahan, beritahu dokter segera[5].

Reaksi alergi yang serius, seperti anafilaksis akan dapat terjadi karena menggunakan icodextrin. Anafilaksis dapat berakibat fatal dan membutuhkan perhatian medis. Jika mengalami ruam kulit yang melepuh, atau pembengkakan pada wajah mulut juga tangan saat menggunakan obat ini, hubungi dokter dengan segera[6].

Berapa banyaknya cairan yang dimiliki oleh tubuh, sangat penting untuk memeriksa atau melacaknya setiap saat. Tanyakan pada dokter, hal apa yang harus diperlukan apabila cairan di dalam tubuh terlalu banyak ataupun terlalu sedikit[6].

Dengan sering menimbang berat badan dan tulislah berapa angkanya yang menjadikan cara dalam mengetahui jumlah cairan yang terdapat di dalam tubuh[6].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment