Diare pada Lansia: Penyebab, Bahaya dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Diare dapat menjadi hal yang agak mengganggu terutama bagi para lansia. Pada lansia, diare yang terjadi dapat bersifat kronis. Bila terjadi kondisi ini, Anda juga akan mengalami gejala lain yang membuat lemah tubuh. [1]

Diare adalah kondisi ketika Anda membuang tinja lunak dan berair 3 kali atau lebih dalam sehari. Diare dapat menyerang semua kalangan umur. Kondisi ini biasanya bertahan selama 1 atau 2 hari dan terutama hilang dengan sendirinya. [2]

Diare biasanya lebih sering menyerang lansia yang mengidap Alzheimer. Untuk menanganinya, Anda bisa memberikan banyak air minum untuk orang terkasih. Bisa juga menambahkan minuman olahraga, jus, dan soda yang bebas kafein untuk menggantikan natrium dan kalium. [3]

Gejala Diare pada Lansia

Berikut ini adalah gejala diare yang dirasakan oleh lansia yakni: [1]

  • Kram perut bagian bawah
  • Nyeri perut bagian bawah
  • Begah
  • Darah dan lendir pada tinja
  • Tinja lunak dan berair
  • Demam
  • Mual
  • Merasa ingin buang air besar

Penyebab Diare pada Lansia

Diare pada lansia dapat disebabkan oleh beberapa alasan berikut: [4]

  • Keracunan Makanan

Keracunan makanan dan infeksi saluran cerna lainnya merupakan penyebab yang sering membuat orang terkasih mengalami diare tiba-tiba atau akut. [4]

  • Clostridium Difficile

Lansia, khususnya yang berusia lebih dari 65 tahun, rentan terhadap diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium difficile. [4]

Divertikulitis merupakan peradangan pada kantung-kantung yang terbentuk di sepanjang usus besar. Menurut penelitian, semakin tua seseorang maka kantung yang terbentuk semakin banyak. Diverkulitis mampu menimbulkan diare. [4]

Kolitis iskemik merujuk pada cedera usus besar yang disebabkan oleh berkurangnya atau terganggunya pasokan darah. Biasanya diderita lansia di atas 65 tahun. Salah satu gejalanya berupa diare yang berdarah. [4]

Obstruksi usus baik usus besar atau usus halus cenderung menyerang lansia akibat faktor resiko terkait usia. Obstruksi usus halus memiliki gejala diare yang jelas. [4]

  • Infeksi Virus

Virus yang dapat meyebabkan diare adalah virus rotavirus, norovirus, dan adenovirus. Virus norovirus yang sangat mudah menular merupakan penyebab paling umum terjadinya diare epidemik. [2]

  • Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan dapat menyakiti saluran pencernaan dan menimbulkan diare misalnya antibiotik. Obat ini mengganggu keseimbangan alami bakteri yang hidup di usus. Obat lain yang dapat memicu diare adalah obat antikanker dan antasid dengan magnesium. [2]

  • Kelainan Sistem Pencernaan

Kelainan sistem pencernaan juga dikaitkan dengan diare kronis. Kelainan ini yaitu irritable bowel syndrome (IBS), penyakit Crohn, kolitis ulseratif, dan penyakit celiac. [2]

Beberapa orang yang mempunyai kesulitan mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya dapat mengalami diare setelah mengonsumsi produk tersebut. Intoleransi laktosa dapat memburuk seiring pertambahan usia akibat semakin sedikitnya produksi enzim yang membantu pencernaan laktosa. [2]

Adapun sebab-sebab lain diare diderita oleh lansia yakni: [1]

Bahaya Diare pada Lansia

Pada kebanyakan kasus, diare dapat ditangani di rumah dengan memberikan banyak cairan untuk minum. Ini bertujuan menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Jika tidak ditangani, diare dapat berujung pada dehidrasi. Kondisi dehidrasi dapat mengancam nyawa khususnya pada lansia dengan sistem kekebalan tubuh lemah. [2]

Di bawah ini adalah gejala dehidrasi yang dialami lansia bila diare tidak ditangani: [2]

  • Sedikit atau tidak ada mengeluarkan air seni
  • Mulut atau kulit kering
  • Linglung
  • Kesulitan bicara
  • Air seni berwarna gelap
  • Lemas, pusing, sempoyongan
  • Kelelahan

Gejala komplikasi lainnya adalah nyeri hebat pada perut bagian bawah atau pada bagian dekat anus, demam tinggi, tinja berwarna hitam atau tinja mengandung darah atau nanah. [2]

Cara Mengatasi

Jika orang terkasih Anda mengalami diare, berikan mereka banyak air untuk diminum. Bila tidak dimuntahkan, Anda bisa memberikan cairan lagi seperti minuman olahraga, jus, atau soda yang bebas kafein. Hal ini untuk menggantikan natrium dan kalium yang keluar. [3]

Bila orang terkasih Anda memuntahkan cairan yang Anda berikan, maka berilah dalam jumlah sedikit yakni satu atau 2 sendok makan cairan setiap 15 menit. Jika cairan tersebut tidak dapat bertahan selama 48 jam, segera hubungi petugas kesehatan, orang terkasih Anda membutuhkan infus cairan untuk mencegah dehidrasi. [3]

Berikan juga makanan yang mudah dicerna pada orang terkasih Anda seperti telur, yogurt, keju, atau roti. Diare merupakan cara tubuh menghilangkan infeksi. Anda bisa memberikan obat tanpa resep misalnya loperamide atau bismuth salicylate. [3]

Jangan gunakan obat tersebut bila orang terkasih Anda mengalami sembelit sebelumnya, demam tinggi, pembengkakan perut, atau masih mengalami diare setelah 2 hari. Jangan berikan juga obat tersebut pada mereka yang BAB berdarah, atau tinjanya berwarna hitam. [3]

Jika sudah mengalami sembelit, hentikan konsumsi loperamide. Bila orang terkasih Anda mengonsumsi atau alergi aspirin jangan berikan bismuth salicylate. [3]

Cara Mencegah

Sayangnya, diare yang disebabkan infeksi virus tidak dapat dicegah. Orang terkasih Anda yang berusia lansia dapat mengikuti langkah sederhana ini untuk memastikan perlindungan yang memadai: [2]

  • Sering Cuci Tangan

Cuci tangan setelah menggunakan toilet, bersin, batuk, dan menyisihkan hidung. Kegiatan ini juga dilakukan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan dan setelah memindahkan daging yang belum dimasak. [2]

  • Gunakan Hand Sanitizer

Bila mencuci tangan tidak memungkinkan, gunakan hand sanitizer berbahan alkohol. Pastikan menggosok kedua tangan pada bagian depan dan belakang telapak tangan. [2]

  • Gunakan Sabun

Bila Anda mencuci tangan, gunakan sabun. Gosok telapak tangan selama 20 detik sampai busa muncul. [2]

Makanan untuk Lansia yang Menderita Diare

Anda bisa memberikan makanan pada orang terkasih yang berusia lansia ketika menderita diare seperti: [1]

  • Pisang
  • Nasi putih
  • Kentang rebus
  • Biskuit yang tidak dibumbui
  • Probiotik seperti yogurt
  • Air terutama dengan kandungan mineral dan elektrolit
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment