Beberapa orang memilih untuk memakan makanan yang mentah atau undercooked dengan tujuan agar mereka dapat merasakan rasa asli dari makanan tersebut. Selain itu, ada juga orang percaya bahwa dengan mengonsumsi makanan mentah dapat meningkatkan kesehatan mereka dan menurunkan kemungkinan terjadinya penyakit atau resiko medis, sehingga akhirnya ada yang melakukan diet makanan mentah. Padahal, tidak semua makanan mentah dapat dikonsumsi karena memiliki banyak risiko makan makanan mentah yang dapat dialami. [1]
Kemudian, para pendukung diet makanan mentah ini juga mengatakan bahwa memasakan makanan akan dapat memecah enzim yang terdapat di dalam makanan mentah atau makanan hidup yang juga membantu pencernaan dan membantu dalam penyerapan nutrisi, tetapi saat ini penelitian yang mendukung klaim tersebut masih kurang. [2]
Nyatanya, tubuh manusia akan tetap menghasilkan enzim sendiri untuk memecah makanan yang dikonsumsi, baik makanan tersebut mentah maupun sudah dimasak. [2]
Pada dasarnya, mengonsumsi makanan mentah atau makanan yang tidak dimasak dapat memberikan beberapa efek atau implikasi pada kesehatan manusia, bisa berefek baik bagi tubuh atau justru membahayakan, sebab menurut sains pun memakan makanan mentah memiliki pro dan kontra tersendiri. [3]
Sebagian orang kontra karena beranggap dengan konsumsi makanan mentah dapat menimbulkan penyakit yang merupakan akibat makan makanan mentah. [3]
Umumnya, beberapa orang saat ini lebih memilih mengonsumsi makanan mentah karena besarnya potensi manfaat yang didapatkan dan keuntungannya bagi kesehatan, ini dikarenakan mereka sadar bahwa kesehatan itu penting sehingga percaya bahwa makanan mentah akan dapat memberikan efek yang positif bagi mereka. [3]
Orang yang melakukan diet makanan mentah biasanya akan mengonsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, serta kecambah yang dimakan mentah atau tidak dimasak. [3]
Menurut dari sebuah penelitian, makanan mentah memiliki lebih sedikit proses pengolahan dan lebih sedikit bahan tambahan. Inilah yang menjadi keuntungan besar sekaligus manfaat bagi yang gemar mengonsumsi makanan mentah sebagai asupan mereka. [3]
Selain itu, dengan memakan makanan mentah juga membuat enzim yang terkandung di dalam makanan tetap terjaga, di mana orang yang gemar makanan mentah percaya bahwa dengan memasak makanan dapat menghancurkan enzim di dalamnya. [3]
Walaupun makanan mentah memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi, tapi sebenarnya tidak semuanya dapat dikonsumsi secara mentah. Beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi secara mentah adalah kentang, kacang merah, kecambah, terung, telur, daging-dagingan (ayam, sapi, babi), singkong, dan masih banyak lagi. Ini karena beberapa makanan tersebut mengandung racun yang dapat membahayakan tubuh. [3]
Selain itu, bahaya mengonsumsi tidak hanya berasal dari zat yang terdapat di dalam makanannya, tetapi juga bisa makanan tersebut terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya dalam perjalanan mereka dari mulai ditangkap sampai dihidangkan atau dijual. [4]
Contohnya seperti tiram yang merupakan filter feeder yang dapat menelan notoviru serta adanya bakteri Salmonella yang terdapat pada lingkungan air yang terkontaminasi selama tiram makan. Demikian juga di dunia pertanian, di mana sayuran dapat terkontaminasi oleh bakteri Salmonella dan patogen E. coli ketika sayuran tumbuh di ladang yang air irigasinya terkontaminasi atau petani yang tidak memperhatikan kebersihan. [4]
Selain tempat tumbuh, makanan ini juga dapat terkontaminasi bakteri dari tempat pemrosesan dan penanganan makanan, dan cara menghilangkan bakteri tersebut adalah dengan memasaknya agar terhindar dari risiko makan makanan mentah. [4]
Risiko Mengonsumsi Makanan Mentah
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Texas M. D. Anderson Carter pada tahun 2009, dengan memasak makanan-makanan yang mentah tersebut dapat menghilangkan banyak bakteri jahat dan berbahaya yang terdapat di dalam makanan tersebut. [5]
- Kekurangan Vitamin B12
Salah satu akibat makan makanan mentah adalah dapat mengalami kekurangan Vitamin B12, di mana vitamin yang satu ini merupakan nutrisi yang dapat larut di dalam air dan berperan penting dalam produksi sel darah merah, fungsi otak, sampai sintesis DNA. [5]
Jika seseorang melakukan diet makanan mentah atau mengonsumsi makanan mentah dapat beresiko mengalami peningkatan kadar homosistein dan penurunan kadar kolesterol HDL yang merupakan akibat dari kekurangan Vitamin B12. [5]
- Kolesterol Bermasalah
Risiko makan makanan mentah lainnya adalah dapat berpengaruh pada kadar kolesterol. Menurut sebuah penelitian yang telah diterbitkan dalam “Journal of Nutrition”, dengan mengonsumsi makanan mentah khususnya diet makanan mentah dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam tubuh, tetapi akan menghambat produksi kolesterol HDL, di mana dengan kadar kolesterol HDL yang rendah ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit jantung. [5]
- Buruknya Kepadatan Tulang
Dengan sedikit mengonsumsi kalori, mempertahankan berat badan yang rendah, dan mengonsumsi kalsium dan Vitamin D yang sedikit, merupakan sebuah faktor resiko yang signifikan untuk osteoporosis. [5]
Namun dengan mengonsumsi makanan yang mentah secara ketat dan kalori yang rendah akan meningkatkan resiko terjadinya kepadatan tulang yang buruk, sehingga osteoporosis dan patah tulang menjadi salah satu akibat yang paling signifikan. [5]
- Kemungkinan Terpapar Infeksi Bakteri
Dengan mengonsumsi makanan yang tidak dimasak, maka kemungkinan bakteri yang ada di dalamnya dapat menginfeksi tubuh, beberapa kontaminan bakteri umumnya adalah E. coli, Salmonella, atau Listeria dapat menginfeksi tubuh dengan mudah sehingga tak jarang dapat menyebabkan terjadinya keracunan makanan yang serius, sebab tingginya kemungkinan keracunan makanan akibat makanan mentah lebih tinggi dibandingkan pada makanan yang dimasak. [6]
Selain itu, orang yang gemar mengonsumsi daging mentah dapat mengembangkan gastroenteritis yang disebabkan oleh bakteri-bakteri yang disebutkan tadi telah mengontaminasi daging mentah tersebut. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya hal ini, makanan harus dibersihkan dengan menyeluruh agar bakteri yang ada dapat hilang. [6]
- Kemungkinan Terkena Parasit
Dengan makan makanan mentah menyebabkan parasit menyerang tubuh, di mana jika mengonsumsi makanan yang dipenuhi parasit, maka parasit beserta telurnya akan berpindah ke tubuh orang yang mengonsumsi dan kemudian akan bersaing dengan sistem untuk menyerap nutrisi, jika nutrisi diserap oleh parasit maka dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi bagi orang tersebut. [6]
Kemungkinan bersarangnya parasit beserta telurnya di dalam tubuh telah menjadi salah satu risiko makan makanan mentah yang paling membahayakan. [6]