Anda mempunyai telapak tangan yang mudah berkeringat? Biasanya telapak tangan berkeringat identik dengan orang yang sedang gugup. Namun, bagi sebagian lainnya, tangan berkeringat merupakan masalah bagi kehidupan sehari-hari.
Jika keringat pada telapak tangan tersebut bukan tanda-tanda penyakit tertentu, maka dapat disebut dengan palmar hyperhidrosis. Palmar hyperhidrosis merupakan istilah medis untuk telapak tangan yang memiliki keringat berlebih. [1]
Kelebihan keringat pada telapak tangan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, seperti kertas yang rusak atau jabatan tangan yang kurang nyaman. Lantas apa penyebab dari kondisi ini?
Daftar isi
Gejala Telapak Tangan Berkeringat
Tidak seluruh kondisi berkeringat pada telapak tangan merupakan Palmar hyperhidrosis. Ada beberapa ciri-ciri orang yang terkena kondisi ini: [1]
- Keringat berada di telapak tangan maupun di seluruh tangan.
- Telapak tangan menjadi dingin dan basah.
- Terjadi pembengkakan pada jari. Kondisi ini hanya pada beberapa kasus dan jarang terjadi.
Penyebab Telapak Tangan Berkeringat
Berkeringat merupakan keadaan yang normal karena tubuh sedang bekerja untuk mendinginkan tubuh karena suhu yang tinggi. Namun, jika tubuh Anda mengeluarkan keringat tidak pada suhu yang tinggi, maka dapat dikatakan bahwa keringat tersebut berlebihan.[3]
Hiperhidrosis terbagi menjadi dua yaitu hiperhidrosis fokal primer (esensial) dan hiperhidrosis sekunder. Penyebab dari hiperhidrosis primer kemungkinan besar adalah keturunan. Hiperhidrosis primer biasanya terjadi di bagian tertentu, seperti telapak tangan, telapak kaki, dan wajah. [4]
Hiperhidrosis sekunder merupakan kondisi kelebihan keringat yang disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti makanan dan hormon tubuh. Tipe ini jarang terjadi, namun jika terjadi dapat menyebabkan kelebihan keringan di seluruh tubuh.
Kondisi hiperhidrosis lebih banyak menyerang seseorang yang memiliki berat badan berlebih (obesitas) atau menopause. Namun, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kelebihan pada telapak tangan, yaitu:
- Perubahan Suhu maupun Aktivitas Fisik
Jika Anda berkeringat karena suhu yang panas atau lembab, maka kondisi tersebut merupakan respon tubuh yang normal.[1]
- Mengonsumsi Makanan Pedas
Kandungan capsaicin di dalam makanan pedas akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa suhu tubuh terlalu tinggi, sehingga tubuh akan mengeluarkan keringat sebagai upaya menurunkan suhu. Hal ini merupakan hal yang normal.[1]
- Stres dan Cemas
Hiperhidrosis dapat terjadi dan menjadi lebih parah karena psikologis pasien, baik itu stres, cemas, atau gugup. Mereka yang tergolong hiperhidrosis primer sangat rentan akan permasalahan psikologis tersebut. Biasanya hal itu menjadi lebih parah akibat dari keringat yang muncul secara berlebihan.[2]
Bagaimana kondisi psikologis memengaruhi keringat pada telapak tangan? Saat pasien mengalami kondisi psikologis yang buruh seperti stres, cemas, atau gugup, maka berpengaruh terhadap aliran adrenalin yang terjadi di dalam tubuh. Dengan begitu keringat yang ada di telapak tangan merupakan bagian dari respons tubuh.
- Minuman Berkafein, Merokok dan Alkohol
Nikotin dan kafein saat masuk ke dalam tubuh dapat mengikat reseptor neuron di sistem saraf simpatis. Dengan begitu maka dapat meningkatkan rangsangan terhadap kelenjar keringat.[1]
- Obat-obatan Medis
Obat-obatan yang sedang dikonsumsi juga dapat meningkatkan rangsangan kelenjar keringat. Beberapa obat yang dapat mempengaruhi kelenjar keringat yaitu obat penghilang rasa sakit, obat kardiovaskulas, serta antidepresan.[4]
- Kondisi Hormon
Kondisi hormon yang tidak seimbang di dalam tubuh seseorang dapat memengaruhi kelenjar keringat. Dengan begitu, maka kelenjar keringat merasa teransang sehingga memproduksi keringat lebih banyak.[6]
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon sehingga dapat menyebabkan telapak tangan berkeringat yaitu hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif), diabetes mellitus, mati haid, dan kanker prostat.
- Masalah Sistem Saraf
Beberapa jenis permasalahan sistem saraf dapat memengaruhi keringat berlebihan yang ada di telapak tangan, seperti stroke dan parkinson.[3]
- Infeksi
Infeksi yang terjadi di dalam tubuh seperti HIV, malaria, serta tuberkulosis atau sepsis juga dapat memengaruhi kelenjar keringat yang ada di telapak tangan.[1]
Kapan Harus Pergi Kedokter ?
Sebagian besar masyarakat merasa bahwa telapak tangan yang berkeringat bukanlah hal yang serius, sehingga tidak memerlukan pemeriksaan dokter. Namun, jika hal ini dibiarkan maka dapat mempengaruhi kehidupan sosial Anda, seperti dalam kegiatan bisnis yang membutuhkan berjabat tangan dengan para klien.
Penyebab palmar hyperhidrosis bisa saja merupakan hal yang serius. Terlebih jika Anda mengalami beberapa hal berikut: [5]
- Nyeri pada dada
- Demam, berat badan yang turun, sesak napas, detak jantung yang cepat, serta berdebar kencang
- Berkeringat di kedua telapak tangan.
- Memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
- Tidak berkeringat saat tidur.
Maka Anda perlu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan Anda sehingga diketahui penyebab dari telapak tangan yang berkeringat tersebut.
Cara Mengatasi Telapak Tangan yang Berkeringat
Keringat pada telapak tangan dapat Anda atasi dengan beberapa perlakuan sederhana, seperti:
- Antiperspirant
Antiperspirant merupakan kandungan yang identik digunakan pada ketiak untuk mengurangi keringat berlebih. Kandungan ini juga dapat Anda gunakan pada telapak tangan sehingga dapat mengurangi kelembabannya.
Saat terbaik untuk menggunakan antiperspirant adalah malam hari. Hal ini karena saat malam hari, tangan Anda lebih efektif untuk menyerap antiperspirant.[3]
- Menggunakan Bahan Alami
Beberapa bahan alami dapat membantu Anda untuk mengatasi keringat pada telapak tangan. Seperti soda kue yang memiliki sifat basa dan dapat membantu untuk mengurangi keringat serta mempercepat keringat menguap. Cuka apel yang membantu untuk menyeimbangkan pH dalam tubuh, serta daun sage untuk menyerap dan mencegah keringat.[1,3]
- Menghindari Kafein dan Makanan Pedas
Kafein serta makanan pedas dapat memicu saraf simpatik untuk memproduksi keringat.[2]
- Melakukan Relaksasi seperti Meditasi
Meditasi merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengontrol stres. Stres merupakan salah satu pemicu keringat pada telapak tangan.[2]
Jika cara di atas tidak berguna untuk Anda, maka ada perawatan-perawatan medis yang dapat dilakukan, seperti: [2,5]
Iontophoresis merupakan perawatan dengan melibatkan larutan yang dialiri arus listrik rendah. Metode ini dapat menghalangi keringat dari telapak tangan hingga empat minggu lamanya.
- Obat
Tentu saja obat dapat diberikan kepada Anda. Obat tersebut berguna untuk memblokir reseptor yang memberitahu kelenjar keringat di tangan untuk mulai berkeringat. Salah satu obat yang umum untuk mengatasi keringat di telapak tangan adalah oxybutynin hydrochloride, namun memiliki efek samping seperti mulut kering, sembelit, serta mual.
- Drysol
Anda dapat menggunakan aluminium chloride untuk mengatasi keringat dengan cara mengoleskannya setiap hari ke tangan saat malam hari.
- Psikoterapi
Psikoterapi merupakan metode untuk mengurangi tingkat kecemasan seseorang. Metode ini dapat membantu untuk mengurangi keringat pada telapak tangan, namun peranannya sangat kecil. Hal ini karena kecemasan bukanlah penyebab utama dari palmar hyperhidrosis.
- Botox
Toksin botulinum atau botox merupakan cara yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi telapak tangan yang berkeringat. Suntikan botox ini akan membantu untuk menutup syaraf penyebab keringat berlebih.
Penggunaan botox sudah diakui dapat mengatasi keringat berlebih pada ketiak, namun untuk penggunaan di telapak tangan masih dilakukan penelitian lebih lanjut. Kemungkinan efek samping yang dialami oleh pasien yaitu kelemahan otot tangan.
- Operasi
Operasi merupakan jalan terakhir yang dapat ditempuh jika keringat yang dihasilkan masih berlebihan. Operasi ini ditujukan untuk mengangkat kelenjar keringat tersebut sehingga tidak mengeluarkan minyak lagi.
Palmar hyperhidrosis terkadang merupakan kondisi yang tidak terlalu serius dan dapat ditanggulangi dengan beberapa perawatan sederhana. Namun jika terdapat gejala lain, lebih baik Anda berkonsultasi dengan dokter sehingga dapat diketahui penyebab secara pasti.
Umumnya telapak tangan yang berkeringat dapat dicegah jika penyebabnya adalah faktor eksternal, seperti kafein. Namun, jika penyebabnya adalah faktor internal seperti diabetes atau penyakit jantung, maka hampir tidak mungkin untuk dicegah.