Ethosuximide adalah antikonvulsan yang dapat digunakan untuk mengobati kejang petit mal[1]. Keefektifan obat ini dalam menangani kejang telah dikenal banyak pihak dan telah digunakan sejak tahun 1960 [5].
Daftar isi
Apa itu Ethosuximide?
Berikut ini akan kami sajikan beberapa informasi mengenai Ethosuximide kepada anda: [2]
Indikasi | Antikonvulsan. Obat kejang petit mal. |
Kategori | Obat Bebas Terbatas |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antikonvulsan |
Bentuk | Tablet. |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas terhadap Ethosuximide. |
Peringatan | Bagi pasien dengan kondisi berikut, kami anjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Ethosuximide: → Pasien yang memiliki gangguan ginjal dan hati →Ibu hamil dan menyusui |
Tinjauan Ethosuximide merupakan obat yang mampu menyembuhkan kejang petit mal untuk anak-anak dan dewasa, serta tersedia dalam bentuk tablet.
Manfaat Ethosuximide
Ethosuximide merupakan salah satu obat yang secara khusus ditujukkan untuk menyembuhkan kejang petit mal. Keampuhannya untuk mengatasi kejang petit mal dipengaruhi beberapa hal, salah satunya adalah cara kerjanya yang tergolong menarik.
Pasalnya, obat ini bekerja dengan mengendalikan kelainan aktivitas listrik di otak yang terjadi ketika kejang berlangsung [3].
Dosis Ethosuximide
Meski memiliki keampuhan yang luar biasa dalam menyembuhkan kejang petit mal, bukan berarti anda dapat mengkonsumsi Ethosuximide secara bebas.
Obat ini tetap harus dikonsumsi dengan takaran yang tepat. Penggunaan obat ini secara berlebihan dapat memicu timbulnya efek samping bagi konsumennya [1,3]. Oleh karena itu, pengetahuan seputar pemberian dosis Ethosuximide merupakan hal penting yang perlu anda ketahui.
Berikut informasi mengenai detail pemberian dosis Ethosuximide yang terbagi menjadi 2 yaitu dosis dewasa dan dosis untuk anak-anak : [2]
Dosis Dewasa
Oral/Diminum: → Awalnya, berikan 500 mg per hari dalam dosis terbagi 2 → Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap 250 mg pada interval 4-7 hari. → Dosis Maksimum: 2 g per hari |
Dosis Anak-Anak
Oral/Diminum: ⇔ Usia <6 tahun: → Awalnya berikan, 250 mg per hari → Dosis dapat ditingkatkan sedikit demi sedikit setiap beberapa hari hingga 20 mg/kg → Dosis maksimum: 1 g per hari ⇔ Usia ≥6 tahun menggunakan dosis yang sama seperti orang dewasa: → Awalnya, berikan 500 mg per hari dalam dosis terbagi 2 → Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap 250 mg pada interval 4-7 hari. → Dosis Maksimum: 2 g per hari |
Efek Samping Ethosuximide
Efek samping Ethosuximide dapat dipicu oleh berbagai hal, salah satunya adalah interaksi dengan obat-obatan lain yang dikonsumsi oleh penggunanya [4].
Sebagai contoh, jika sedang mengkonsumsi Ethosuximide, lalu anda juga menggunakan obat yang mengandung dexibuprofen. Risiko untuk terkena hiperkalemia yang merupakan efek samping penggunaan Ethosuximide semakin besar [4].
Efek samping Ethosuximide yang dirasakan penggunanya adalah: [1,2]
- Anoreksia
- Hirsutisme
- Miopia
- Merasa nyeri pada bagian perut
- Mual
- Muntah
- Pembengkakan pada lidah atau gusi
- Sakit kepala
Beberapa efek samping Ethosuximide yang jarang dirasakan para penggunanya: [1,3]
- Demam
- Kesulitan untuk tidur
- Kesulitan untuk bernapas
- Perubahan suasana hati atau mental
- Ruam
- Timbulnya pemikiran untuk melakukan bunuh diri
Info Efek Ethosuximide Tenaga Medis: [1]
- Saluran pencernaan
- Dermatologis
- Frekuensi tidak dilaporkan: Hirsutisme, ruam eritematosa pruritus, sindrom Stevens-Johnson (SJS), dan urtikaria
- Hematologi
- Frekuensi tidak dilaporkan: Agranulositosis, eosinofilia, dan leukopenia
- Sistem saraf
- Frekuensi tidak dilaporkan: Ataksia, lesu, kelelahan, sakit kepala, dan pusing
- Psikiatrik
- Mata
- Frekuensi tidak dilaporkan: Miopia
- Genitourinari
- Frekuensi tidak dilaporkan: Hematuria mikroskopis dan pendarahan vagina
- Hipersensitif
- Frekuensi tidak dilaporkan: Reaksi alergi
Detail Ethosuximide
Berikut informasi mengenai detail Ethosuximide: [2,4]
Penyimpanan | Tablet: → Simpan pada ruangan bersuhu antara 20-25 ° C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Ethosuximide yang merupakan turunan suksinimida dapat menekan pola lonjakan dan gelombang paroksismal yang umumnya terjadi pada kejang petit mal. Obat ini menekan transmisi saraf di korteks motorik dan meningkatkan ambang kejang. Hal ini menyebabkan frekuensi serangan epileptiformis menjadi berkurang. Penyerapan: Ethosuximide dapat diserap dengan mudah dari saluran GI. Waktu yang diperlukan konsentrasi serum untuk memuncak sekitar 1-7 jam. Distribusi: Ethosuximide banyak didistribusikan ke seluruh tubuh, bahkan melintasi plasenta dan memasuki ASI. Volume distribusinya sebanyak 0,7 L/kg. Metabolisme: Ethosuximide dihidroksilasi secara luas di hati menjadi 3 metabolit tidak aktif. Ekskresi: Ethosuximide dikeluarkan melalui urin (terutama sebagai metabolit, sebanyak 12-20% sebagai obat tidak berubah). Paruh eliminasinya membutuhkan waktu sekitar 50-60 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Penggunaan isoniazid meningkatkan konsentrasi plasma dan risiko toksisitas. → Penggunaaan antidepresan dan antipsikotik dapat memunculkan efek antagonis. → Penggunaan carbamazepine, fenobarbital, dan fenitoin dapat menurunkan konsentrasi plasma. → Penggunaan acetophenazine dapat memperparah ataupun meningkatkan risiko terkena efek samping Ethosuximide. → Penggunaan calcium acetate dapat mengurangi efektifitas Ethosuximide. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Depresi pada sistem saraf pusat, mual, dan muntah. ⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simtomatik dan suportif. Anda juga dapat melakukan emesis, bilas lambung, atau berikan arang aktif dan pencahar. |
Pertanyaan Seputar Ethosuximide
Hal apa yang perlu saya sampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Ethosuximide?
Cobalah untuk memberitahukan mengenai alergi obat-obatan yang anda miliki. Selain itu, jika anda memiliki penyakit ginjal, hati, ataupun lupus, sampaikanlah hal tersebut kepada dokter. Tindakan ini dimaksudkan agar anda dapat terhindar dari efek samping Ethosuximide [1].
Apa saja yang perlu saya hindari ketika mengkonsumsi Ethosuximide?
Hal yang perlu anda hindari ketika menggunakan Ethosuximide adalah pengkonsumsian minuman beralkohol. Pasalnya, minuman beralkohol dapat memicu timbulnya efek samping Ethosuximide. Selain itu, jika memungkinkan hindari penggunaan obat herbal dan vitamin. Penggunaan obat tersebut dapat mempengaruhi kinerja efektivitas Ethosuximide. Namun, jika tetap ingin menggunakan obat herbal ataupun vitamin, akan lebih baik jika anda mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter [1].
Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan satu dosis Ethosuximide?
Konsumsilah Ethosuximide sesegera mungkin setelah anda ingat. Namun, jika waktu pemberian dosis selanjutnya sudah dekat, anda dapat melewatkan dosis yang terlewat. Selanjutnya, anda dapat kembali kepada jadwal pemberian dosis semula [1].
Contoh Obat Ethosuximide (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut beberapa obat bermerek yang mengandung Ethosuximide: [1]
Brand Merek Dagang |
Emeside |
Ethosuximide |
Fluozoid |
Petimid |
Zarontin |