Amikacin merupakan suatu antibiotik, sering digunakan untuk mengatasi atau mencegah infeksi berbagai jenis bakteri. [1, 2, 3, 4, 5]
Daftar isi
Apa itu Amikacin?
Amikacin termasuk dalam kelas obat antibiotik aminoglikosida. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. [2]
Berikut ini merupakan info mengenai amikacin [1, 2]:
Indikasi | Infeksi bakteri Gram negatif |
Kategori | Obat golongan K |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Aminoglikosida |
Bentuk | Cairan Injeksi |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap amikacin dan aminoglikosida jenis lain. Miasternia gravis. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Amikacin: → Pasien yang memiliki alergi tertentu → Pasien dengan masalah pendengaran → Pasien dengan gangguan otot → Pasien dengan gangguan pada ginjal → Pasien dengan kadar mineral darah rendah → Bayi prematur atau bayi yang baru dilahirkan → Pasien yang mengandung dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ IM/IV Kategori D: Terdapat bukti positif mengenai resiko terhadap janin, tapi manfaat dari penggunaan obat pada ibu hamil masih bisa dipertimbangkan (misalnya jika obat dibutuhkan dalam kondisi serius di mana tidak ada obat lain yang lebih aman, atau obat lain tidak cukup efektif) |
Manfaat Amikacin
Amikacin digunakan untuk mengatasi atau mencegah infeksi bakteri, khususnya bakteri gram negatif aerob. [3]
Dosis Amikacin
Berikut penjelasan dosis amikacin untuk dewasa dan anak-anak [1]:
Dosis Dewasa
Parenteral/Injeksi Infeksi parah bakteri Gram negatif ⇔ Dewasa: 15 mg/kg per hari dalam dosis tunggal atau dua dosis terpisah, melalui injeksi IM, injeksi IV selama 2-3 menit atau infus IV selama 30-60 menit. → Dosis maksimal: 1,5 gr/hari → Durasi perawatan normal: 7-10 hari |
Infeksi Saluran Urinaria Bukan Komplikasi ⇔Dewasa: 7,5 mg/kg per hari dalam dua dosis terpisah, diberikan melalui injeksi IM atau injeksi IV pelan selama 2-3 menit atau infus IV selama 30-60 menit. |
Dosis Anak-anak
Parenteral/Injeksi Infeksi parah bakteri Gram negatif ⇔ Neonatal: mula-mula dosis loading 10 mg/kg diikuti dengan 7,5 mg/kg setiap 12 jam ⇔ Bayi premature: 7,5 mg/kg setiap 12 jam ⇔ Bayi 1 bulan sampai anak berusia 12 tahun: 15-20 mg/kg dalam dosis tunggal atau dua dosis terpisah. Dapat diberikan melalui injeksi IM, injeksi IV selama 3-5 menit, atau melalui infus IV selama 1-2 jam |
Efek Samping Amikacin
Efek samping yang umum terjadi meliputi [2]:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Hilang nafsu makan
Beberapa efek samping berikut memerlukan pertolongan medis segera [5]:
- Rasa gelisah dan bingung
- Feses berwarna hitam
- Urin berdarah atau terdapat cairan putih
- Bibir dan kulit menjadi pucat
- Pandangan kabur
- Dada terasa sakit
- Tubuh terasa gatal, terbakar, geli, menggelitik, atau mati rasa
- Penurunan jumlah urin
- Kesulitan bernapas
- Kesulitan bergerak
- Pusing, sakit kepala
- Gangguan pendengaran
- Mulut kering
- Otot terasa sakit atau kaku
- Kejang
- Pembengkakan pada wajah, pergelangan kaki atau tangan
- Berkeringat berlebihan
Efek samping berikut membutuhkan pertolongan medis bila berlangsung terus menerus [5]:
- Ruam kulit
- Muntah
Info Efek Samping Amikacin untuk tenaga medis [5]:
- Umum: efek samping paling umum dilaporkan yaitu rasa sakit pada area injeksi dan gangguan pendengaran
- Ginjal:
- Umum (1% sampai 10%): Azotemia, penurunan kejernihan kreatinin, penurunan fungsi ginjal, peningkatan kreatinin serum, peningkatan urea serum
- Tidak umum (0,1% sampai 1%): gagal ginjal
- Frekuensi tidak dilaporkan: gagal ginjal akut, terdapat sel di dalam urin, toksisitas renal, nefropati toksik
- Lain-lain
- Umum (1% sampai 10%): gangguan pendengaran, tuli permanen
- Tidak umum (0,1% sampai 1%): perubahan pada pengujian kalori/electronystamus, demam obat
- Jarang (0,01% sampai 0,1%): pireksia
- Frekuensi tidak dilaporkan: toksisitas auditori, kerusakan koklea, tuli, rasa terbakar di sekujur tubuh, tuli pada frekuensi tinggi, lesu, tuli neurosensoriss, ototoksisitas, toksisitas vestibular
- Genitourinaria
- Umum (1% sampai 10%): oligouria, terdapat protein dalam urin
- Jarang (0,01% sampai 0,1%): albuminuria, terdapat sel darah merah atau sel darah putih dalam urin
- Lokal
- Umum (1% sampai 10%): sakit pada area injeksi
- Sistem Saraf
- Tidak umum (0,1% sampai 1%): pusing, parethesia, gemetaran, vertigo
- Jarang (0,01% sampai 0,1%): gangguan keseimbangan, sakit kepala
- Frekuensi tidak dilaporkan: sindrom otak organik akut, kebingungan, kejang-kejang, toksisitas saraf kranial nomor 8, hilang keseimbangan tubuh, blokade neuromuskuler, paralisis, preudotumor cerebri
- Gastrointestinal
- Tidak umum (0,1% sampai 1%):mual,muntah
- Frekuensi tidak dilaporkan: air ludah meningkat, stomatitis
- Imunologi
- Tidak umum (0,1% sampai 1%): superinfeksi atau kolonisasi dengan bakteri resisten atau jamur (yeast)
- Dermatologis
- Tidak umum (0,1% sampai 1%):ruam kulit
- Jarang (0,01% sampai 0,1%): pruritus, urtikaria
- Frekuensi tidak dilaporkan: alopecia
- Sistem otot dan rangka
- Tidak umum (0,1% sampai 1%) : arthralgia
- Jarang (0,01% sampai 0,1%): otot berkedut
- Frekuensi tidak dilaporkan: paralisis muskular akut, sakit pada persendian, sindrom menyerupai myasthenia gravis
- Hematologi
- Tidak umum (0,1% sampai 1%): anemia
- Jarang (0,01% sampai 0,1%): eosinophilia
- Frekuensi tidak dilaporkan; purpura, splegnomegali
- Hepatis
- Tidak umum (0,1% sampai 1%): peningkatan AST (aspartate aminotransferase)
- Frekuensi tidak dilaporkan: hepatomegali sementara
- Okuler
- Jarang (0,01% sampai 0,1%): kebutaan, infarksi makuler, hilang penglihatan permanen, infarksi retina
- Frekuensi tidak dilaporkan: gangguan penglihatan
- Metabolik
- Jarang (0,01% sampai 0,1%): hipomagnesemia
- Frekuensi tidak dilaporkan: anoreksia, nafsu makan berkurang, berat badan turun
- Kardiovaskuler
- Jarang (0,01% sampai 0,1%): hipotensi
- Frekuensi tidak dilaporkan: hipertensi
- Hipersensitif
- Frekuensi tidak dilaporkan: reaksi anaphylactic, respon anaphylactic, syok anaphylactic, reaksi anaphylactoid, hipersensitif
- Sistem Pernapasan
- Frekuensi tidak dilaporkan: apnea, bronchospasm, edema laring, fibrosis pulmoner, depresi respiratori
- Psikiatrik
- Frekuensi tidak dilaporkan: depresi
Detail Amikacin
Untuk memahami lebih detail mengenai amikacin, berikut informasi tentang penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, dan overdosis [1]:
Penyimpanan | Simpan pada suhu 15-30°C |
Cara Kerja | → Deskripsi: Amikacin adalah antibiotik aminoglikosida yang aktif melawan berbagai bakteri Gram negatif. Obat ini menghambat sintesis protein pada bakteri dengan berikatan dengan subunit ribosom 30S. → Farmakokinetik: Absorpsi: Diabsorpsi dengan cepat (IM). Waktu konsentrasi puncak plasma: 1 jam (IM) dan lebih dari 30 menit (IV) Distribusi: Terdeteksi di dalam jaringan dan cairan tubuh. Melewati plasenta tapi tidak menembus secara langsung ke dalam cairan cerebrospinal, penetrasi substansial pada pembatas darah-otak dilaporkan pada anak-anak dengan meningitis. Volume distribusi: 0, 25 liter/kg. Pengikatan protein plasma: ≤ 11%. Ekskresi: melalui filtrasi glomerulus dalam urin (94-98%) Paruh waktu plasma: kurang lebih 2-3 jam |
Interaksi dengan obat lain | → Menimbulkan efek adiktif dengan neurotoksik lain, ototoksik atau agen nefrotoksik → Meningkatkan toksisitas dengan zat diuretik yang bekerja cepat → Meningkatkan level serum kretinin dengan cephalosporin → Indomethacin dapat meningkatkan konsentrasi plasma dari amikacin pada bayi yang baru lahir → Meningkatkan resiko hipokalsemia dengan bifosfatase → Meningkatkan resiko nefrotoksik dan dapat menimbulkan ototoksisitas dengan senyawa platinum → Meningkatkan resiko blokade neuromuskuler dan mengakibatkan depresi respiratori dengan anestesi atau relaksan otot |
Overdosis | ⇔ Gejala:nefrotoksisitas,ototoksisitas, blokade neuromuskuler, pernapasan berhenti ⇔ Penanganan: Dapat dilakukan dialisis peritoneal, hemodialisis atau haemofiltrasi arteriovenal untuk mereduksi level serum amikacin. Pada bayi yang baru lahir, transfuse pertukaran dapat dipertimbangkan. Blokade neuromuskuler dan pernapasan yang berhenti dapat ditangani dengan pengaplikasian kalsium ionat |
Pertanyaan Seputar Amikacin
Berapa lama penggunaan obat amikacin diberikan?
Amikacin biasanya diberikan selama 7 hingga 10 hari. Sebaiknya tidak menggunakan amikacin lebih lama dari rentang waktu tersebut untuk mencegah efek yang merugikan [5].
Apakah bisa mendapat pengobatan amikacin secara oral?
Tidak. Formulasi amikacin oral tidak ada karena obat ini tidak diserap melalui saluran gastrointestinal [6].
Apakah amikacin aman untuk bayi?
Ya. Amikacin aman digunakan untuk bayi dengan mengikuti dosis yang dianjurkan (maksimal 20 mg/kg per hari) [7].
Apa saja yang sebaiknya dihindari ketika menerima pengobatan amikacin?
Hindari menggunakan obat anti diare jika mengalami diare setelah menerima pengobatan amikacin. Diare bisa menjadi tanda adanya infeksi baru. Sebaiknya segera memberitahu dokter jika mengalami diare [5].
Contoh Obat Amikacin (Merek Dagang)
Berikut ini beberapa merek obat dengan kandungan amikacin yang ada di pasaran [4]:
Brand Merek Dagang |
Alostil |
Mikaject |
Mikasin |
Amiosin |
Simikan |
Amyofarc |
Verdix |
Glybotic |