Biopsi Endometrium: Fungsi, Persiapan dan Prosedur Pemeriksaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Hadian Widyatmojo, SpPK
Biopsi adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan atau sel pada suatu organ yang dicurigai mengalami suatu gangguan anatomi jaringan atau sel. Fungs dari biopsi sendiri adalah... untuk mengetahui jenis gangguan apa yang terjadi, misalnya berupa peradangan, tumor atau kanker organ. Biopsi dapat dilakukan pada banyak organ, diantaranya payudara, tiroid, hati, dinding rahim (endometrium) dan organ lainnya. Biopsi pada dinding rahim biasanya dilakukan untuk melihat adanya kelainan sel atau jaringan pada dinding rahim yang bermanifestasi pada keluhan keluhan rahim, misalnya perdarahan pada dinding rahimm (endometrium). Pemeriksaan biopsi biasanya akan didahului oleh pemeriksaan lainnya, seperti USG kandungan, dan pemeriksaan laboratorium patologi klinik. Jika nantinya diperlukan barulah dokter akan melakukan biopsi pada enndometrium dan mengonsultasikan pada ahli patologi anatomik. Hasil biopsi endometrium biasanya memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 7-10 hari. Efek samping dari biopsi endometrium antara lain adalah rasa tidak nyaman dan seringkali dikeluhkan juga rasa keram pada perut bawah, oleh karenanya pada pasien yang baru saja menjalani biopsi endometrium tidak diperbolehkan berhubungan intim terlebih dahulu. Read more

Apa Itu Biopsi Endometrium?

Biopsi Endometrium merupakan salah satu metode yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa endometrium (rahim) pasien. Biasanya digunakan untuk mencari tahu penyebab pendarahan pada dinding rahim atau kanker. [1]

Proses pemeriksaan biopsi endometrium ini menggunakan teknik sampling, di mana dokter akan mengambil beberapa jaringan dari lapisan dalam rahim pasien. Sampel ini akan dianalisis menggunakan mikroskop oleh patolog di laboratorium. [3]

Siapa yang Memerlukan Biopsi Endometrium?

Sebelum dilakukan biopsi endometrium, dokter akan melakukan pap test untuk memeriksa sel pra-kanker atau pasien yang didiagnosis memiliki kanker dalam rahimnya.

Dokter juga akan menyarankan jenis biopsi ini, jika pasien mengalami gejala-gejala sebagai berikut: [2,3]

  • Pasien mengalami periode menstruasi yang lama dan terasa sakit
  • Menstruasi tidak datang tepat waktu setiap bulannya (lebih cepat atau lebih lambat)
  • Berhenti mengalami menstruasi
  • Pasien mengalami pendarahan dalam periode menopause
  • Mengalami pendarahan setelah minum obat kanker payudara, contohnya obat tamoxifen.
  • Penebalan dinding rahim saat dicek menggunakan USG
  • Pendarahan dinding rahim yang abnormal
  • Mengevaluasi kesuburan

Namun, pasien dengan kondisi sebagai berikut tidak disarankan untuk melakukan pemeriksaan biopsi endometrium: [1,6]

  • Wanita yang sedang hamil
  • Pasien yang mengalami gangguan pembekuan darah
  • Pasien yang memiliki kanker serviks
  • Pasien yang menderita penyakit inflamasi akut di bagian panggul
  • Terdapat penyempitan parah pada leher rahim pasien
  • Adanya infeksi serviks atau vagina akut pada pasien

Persiapan Sebelum Biopsi Endometrium

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan biopsi endometrium : [1,4,6]

  • Beritahu segala riwayat penyakit dan jenis obat-obatan yang dikonsumsi termasuk obat pengencer darah seperti warfarin, clopidogrel, dan aspirin.
  • Dokter akan meminta pasien untuk melakukan tes kehamilan, untuk memastikan bahwa pasien tidak sedang dalam keadaan hamil. Karena jika pasien yang sedang hamil melakukan biopsi endometrium akan menyebabkan keguguran.
  • Dalam jangka waktu 2 hari sebelum prosedur dimulai, pasien tidak diperbolehkan menggunakan krim atau obat lain dalam vagina.
  • Pasien tidak boleh melakukan douche vagina (douche vagina adalah membasuh vagina dengan campuran cairan air, baking soda, cuka, pewangi dan antiseptik).
  • Pasien dapat menanyakan apakah diharuskan untuk meminum obat nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen, 30-60 menit sebelum pemeriksaan dilakukan.
  • Dokter juga akan menanyakan siklus menstruasi pasien jika diperlukan.
  • Pasien harus memberitahu dokter jika memiliki alergi terhadap lateks atau yodium.

Setelah pasien memastikan bahwa sudah mendapatkan penjelasan mengenai kondisi dan resiko yang akan dialami dalam setiap pemeriksaan kesehatan, dalam hal ini pemeriksaan biopsi endometrium. Maka, dokter sebelum pemeriksaan dimulai akan meminta persetujuan kepada pasien. [1]

Prosedur Biopsi Endometrium

biopsi endometrium
Biopsi Endometrium

Pertama, pasien akan diminta untuk mengenakan baju medis. Lalu pasien akan dibaringkan di sebuah meja dengan posisi kaki pasien pada sanggurdi. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan pelvis secara cepat dan membersihkan vagina serta leher rahim pasien. [6]

Dokter akan memakaikan penjepit pada leher rahim pasien agar tetap stabil selama proses biopsi, pasien dalam proses ini akan merasa sedikit tidak nyaman. [6]

Selanjutnya dokter akan memasukan tabung tipis dan fleksibel yang disebut pipelle melalui leher rahim hingga ke dalam rahim pasien. Saat pipa tersebut dimasukkan, pasien mungkin akan merasa dingin, kram dan sakit.

Pipelle akan bergerak-gerak untuk mengambil sampel yang diperlukan, prosedur ini biasanya memakan waktu kurang lebih selama 10 menit. [4.6]

Jika sampel yang diperlukan sudah didapatkan, maka sampel tersebut akan dimasukan ke dalam cairan lalu dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. Hasil pemeriksaan pasien biasanya akan keluar setelah 7-10 hari biopsi endometrium dilakukan. [6]

Pasca Biopsi Endometrium

Setelah proses pemeriksaan biopsi endometrium dilakukan, pasien biasanya akan mengalami pendarahan atau bercak. Dokter akan menyarankan pasien untuk menggunakan pembalut.

Beberapa pasien juga mengalami kram ringan. Jika pasien mengalami kram, dokter akan memberikan obat pereda nyeri. [6]

Jika pasien mengalami pendarahan atau bercak disarankan hanya menggunakan pembalut atau pads dan tidak dianjurkan untuk menggunakan tampon.

Selain itu pasien juga disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual selama beberapa hari setelah pemeriksaan biopsi endometrium dilakukan. [6]

Hubungi atau tanyakan pada dokter, jika anda mengalami beberapa gejala sebagai berikut : [6]

  • Pendarahan selama lebih dari dua hari setelah biopsi
  • Pendarahan berat
  • Demam atau menggigil
  • Sakit parah yang terasa di bagian bawah perut
  • Keputihan yang abnormal atau berbau tidak seperti biasanya

Setiap pasien memiliki riwayat penyakit yang berbeda-beda, maka dari itu, resiko yang dialami juga akan berbeda antara satu pasien dengan pasien lainnya. Jika pasien mengalami beberapa keluhan lainnya bisa langsung ditanyakan kepada dokter. [6]

Hasil Pemeriksaan Biopsi Endometrium

Setelah menunggu sekitar 7-10 hari pasien akan mendapatkan hasil laboratorium. Berikut kemungkinan hasil pemeriksaan pasien yang mengalami pendarahan abnormal: [2]

Kemungkinan hasil tersebut akan secara langsung dijelaskan oleh dokter yang menangani pasien, selanjutnya dokter akan memberikan saran mengenai pemeriksaan dan perawatan yang dibutuhkan oleh pasien selanjutnya. [2]

Jika dokter menduga pasien memiliki kanker namun, masih belum yakin atau jelas dengan hasil pemeriksaan biopsi endometrium. Dokter akan menyarankan pasien mengambil tindakan pemeriksaan lanjutan yaitu dilatasi dan kuret (D&C).

Dalam proses pemeriksaan D&C sampel jaringan yang lebih besar akan diambil untuk selanjutnya dianalisis di laboratorium. [2]

Hasil biopsi endometrium yang tidak sempurna biasanya disebabkan oleh sampel jaringan yang diambil terlalu acak sehingga ada kemungkinan pertumbuhan sel pra kanker atau kanker terlewatkan. [2]

Menurut analisis harga, biaya yang harus pasien keluarkan jika akan melakukan biopsi endometrium yaitu sekitar 3-4 juta. [7]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment