13 Dampak Stres pada Wanita

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Stres adalah reaksi fisik dan mental alami terhadap pengalaman hidup. Stres dapat memengaruhi semua aspek kehidupan anda seperti emosi, perilaku, kemampuan berpikir dan kesehatan fisik Anda.[1]

Namun terdapat perbedaan stres pada wanita dan pria, di mana kondisi seperti hamil, melahirkan dan menstruasi dapat membuat wanita lebih sensitif secara fisik dan emosional.[2]

Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP) menyatakan bahwa stres adalah ekspresi naluri alami tubuh untuk melindungi dirinya sendiri sedangkan respon stres dapat memperingatkan kita tentang bahaya langsung seperti mobil yang mendekat dengan cepat.[2]

Namun stres yang berkepanjangan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan fisik dan emosional. Berikut ini dampak stres bagi wanita:

  • Kesulitan Berkonsentrasi

Stres dengan permasalahan menjadikan pikiran berfokus pada lebih dari satu masalah atau satu tanggung jawab yang dihadapi. Sehingga stres membuat sulit untuk fokus dalam tanggung jawab wanita dirumah atau ditempat kerja serta stres dapat bertambah bergantung pada masalahnya.[2]

Stres juga dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan jantung wanita karena tingkat stres tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung anda. Seiring waktu maka tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan masalah kesehatan serous seperti stroke dan serangan jantung.[2]

Menurut Journal of the American Heart Association efek gabungan stres dari interaksi sosial dan pekerjaan dapat meningkatkan kemungkinan wanita terkena penyakit jantung koroner sebesar 21%. [7]

  • Sakit Perut

Dampak stres pada kesehatan fisik wanita dapat berupa sakit perut karena stres berkepanjangan dapat memberikan dampak besar pada sistem pencernaan dengan meningkatkan asam lambung yang mengakibatkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan.

Selain itu stres jangka pendek juga dapat menyebabkan masalah perut seperti diare dan muntah. Jika dalam jangka panjang stres mampu menyebakan sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrom (IBS) merupakan kondisi yang dua kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria. [2]

  • Menurunkan respon kekebalan Tubuh

Salah satu reaksi fisik ketika mengalami stres adalah berkurangnya kemampuan tubuh wanita untuk melawan penyakit seperti pilek atau penyakit lainnya. Hal ini membuat wanita dengan stres akan lebih rentan terserang penyakit daripada wanita tidak stres. [2]

Dampak lain dari stres adalah jerawat namun secara tidak langsung karena penelitian menunjukkan bahwa stres memicu perubahan hormonal yang dapat memperburuk jerawat pada orang yang sudah rentan terhadap jerawat. Menurut studi tahun 2003 yang mengamati bahwa mahasiswi mengalami lebih banyak jerawat selama periode ujian karena meningkatnya stres yang dialami tersebut.[3]

  • Perubahan Berat Badan

Stres juga berdampak pada berat badan wanita. Hal ini terjadi disebabkan oleh stres yang ternyata memiliki pengaruh pada tingkat nafsu makan wanita sehingga dapat mengurangi atau menambah berat badan wanita.[3]

Namun dalam jurnal Biological Psychiatry juga ditemukan bahwa wanita yang mengalami stres membakar 104 kalori lebih sedikit daripada wanita yang tidak stres. Karena wanita stres juga memiliki kadar insulin yang lebih tinggi.[8]

  • Penurunan Kesuburan

Hubungan antara stres dan kesuburan menurut penelitian terbaru menemukan bahwa wanita dengan tingkat alfa amilase yang tinggi dan enzim yang terkait dengan stres memiliki waktu lebih sulit untuk hamil dibandingkan dengan mereka tingkat alfa amilase yang rendah atau kurang.[3]

  • Rambut Rontok

Stres yang dialami pada wanita akan berkontribusi pada kerontokan rambut karena stres dapat mengganggu siklus hidup rambut yang mengakibatkan rambut wanita akan memasuki tahap kerontokan. Namun dampak stres pada rambut tidaklah permanen jika stres pada wanita dapat terkendali maka rambut mungkin akan tumbuh kembali.[3]

Wanita hampir dua kali lebih mungkin mengalami gejala depresi dibandingkan pria. Awal mula depresi adalah stres yang terjadi terus menerus berubah menjadi kecemasan pada wanita. Penelitian menunjukkan bahwa wanita mungkin merasakan gejala stres lebih banyak sehingga dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan pada wanita.[4]

Jika wanita dalam keadaan stres maka yang terjadi adalah otot anda akan menegang. Ketegangan ini pada jangka panjang dapat menyebabkan sakit kepala, migrain dan nyeri tubuh. Sakit kepala tipe tegang sering terjadi pada wanita daripada pria.[4]

  • Dorongan Seks Menurun

Wanita yang mengalami stres jangka lama mungkin akan membutuhkan waktu lebih lama untuk terangsang dan mungkin memiliki dorongan seks yang lebih sedikit daripada wanita dengan tingkat stres yang lebih rendah. Penelitian menemukan bahwa wanita dengan tingkat stres yang lebih tinggi akan lebih terganggu saat berhubungan seks daripa wanita lain.[4]

Wanita yang sedang mengalami stres kronis atau stres jangka panjang mungkin memiliki gejala sindrom pramenstruasi (PMS) atau menstruasi tidak teratur. Karena stres dapat memengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproduksi hormone, stres mampu membuat kadar hormone rusak dan dapat menyebabkan perubahan frekuensi dan durasi periode menstruasi wanita.[5]

Penyebab utama insomnia atau masalah tidur adalah stres. Karena ketika wanita stres akan memikirkan kejadian dan masalah yang sedang dihadapi tersebut. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita lebih mungkin menderita masalah tidur dan insomnia. Namun apabila insomnia telah terjadi berulang kali maka orang akan sering merasa cemas tentang tidur sehingga hal ini akan meningkatkan stres yang dapat memperburuk insomnia [6]

Tips Menurunkan Tingkat Stres Wanita

Menurut Seorang psikolog senior di American Instituate foe behavioral research and technologi di Vista, California menemukan bahwa 25% kebahagiaan bergantung pada seberapa baik anda menangani stres berikut ini tips mengelola stres [2]:

  • Perbaiki pola makan Anda. Dengan makan-makanan yang seimbang dan bukan junk food maka dapat meningkatkan kesehatan fisik dan dapat berpengaruh juga pada kesehatan emosional pada wanita
  • Luangkan waktu untuk berolahraga. Penelitian telah menunjukkan bahwa menjadi aktif bergerak dapat meningkatkan semangat pada wanita dengan meningkatkan hormon dan neurokimia yang dapat memperbaiki mood para wanita
  • Menemukan cara menyenangkan untuk bersantai. Untuk bersenang-senang apabila anda wanita maka cobalah bermain dan berkumpul dengan keluarga atau teman-teman yang anda senangi atau mencari kembali hobi favorit yang dapat membantu anda melupakan sejenak permasalahan yang sedang dihadapi
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment