Daun Berlangkas : Manfaat – Efek Samping dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Daun berlangkas mengandung vitamin C, senyawa saponin, alkaloid, sterol, flavonoid, asam asiatik, dan adaptogen yang berfungsi menangkal radikal bebas, mencegah penyakit kronis, memiliki efek antibakteri,... dan meningkatkan sistem imun. Pastikan dicuci bersih jika ingin dikonsumsi, tetap dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya. Read more

Tentang Daun Berlangkas

Tanaman berlangkas (Polyscias fruticosa) berasal dari keluarga Araliaceae. Tanaman tersebut tumbuh dan tersebar luas di hampir seluruh wilayah Asia dan tumbuh subur di daerah beriklim panas seperti India, Malaysia, Vietnam dan Polinesia. [1]

Penggunaan tanaman yang berkerabat dengan ginseng tersebut umumnya sebagai bumbu dapur dan obat herbal berbagai penyakit. [2]

Tanaman Berlangkas merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Masyarakat Indonesia menggunakan daun tanaman tersebut sebagai lalapan atau sebagai tanaman hias. [1]

Daun Berlangkas
Daun Berlangkas

Karakteristik Daun Berlangkas

Tanaman berlangkas memiliki tinggi 1 hingga 2 meter. daun berlangkas tumbuh secara jarang, terhubung dengan tangkai, dan tepian daun berbentuk gerigi tajam.

Daun tumbuhan berlangkas berwarna hijau kekuningan dan ketika digerus atau dikunyah mentah akan menghasilkan bau dan rasa tajam yang khas, mirip seperti bau kemangi.

Bentuk daun berlangkas relatif kecil, berwarna kuning kehijauan. Buah tanaman tersebut berbentuk bulat kering dengan biji tunggal di dalamnya. [2]

Kandungan Gizi Daun Berlangkas

Berikut daftar kandungan gizi dalam 100 gram daun berlangkas. [1,5,7]

KandunganJumlahSatuan
Air0.48Persen (%)
Abu total4.5Persen (%)
Vitamin C37-42.38mg
Alkaloid147mg
Flavonoid52.19mg
Saponin19-22.61ug

Kandungan terbanyak dalam daun berlangkas adalah senyawa saponin, yaitu senyawa yang berperan penting dalam meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh, mengatur kestabilan gula darah serta sebagai agen anti bakteri. [4]

Saponin telah dilaporkan bersifat beracun bagi hewan berdarah dingin seperti golongan reptil dan ikan. Hal ini dikarenakan saponin memiliki kemampuan merusak sel-sel pada lapisan pernapasan hewan-hewan tersebut. [16] 

Manfaat Daun Berlangkas untuk Kesehatan

1. Sebagai obat asma

Asma merupakan proses peradangan pada saluran respirasi sehingga menyebabkan efek pembengkakan dan penyempitan saluran pernapasan. Gejala asma berupa batuk dan napas yang pendek.

Obat asma masih bersifat mahal dan sulit dijangkau, khususnya di daerah yang jauh dari perkotaan atau desa-desa kecil. Daun berlangkas dapat berfungsi sebagai obat alternatif terhadap penyakit asma.

Ekstrak daun berangkas mengandung senyawa saponin, sterol dan luteolin yang berfungsi mencegah pembentukan radang, pembengkakan sel dan mengurangi rasa sakit pada orang yang menderita asma. [3]

2. Sebagai obat anti diabetik

Diabetes melitus merupakan kondisi gangguan organ pankreas yang tidak mampu menghasilkan insulin, yaitu hormon yang mengubah gula darah menjadi sumber energi tubuh, sehingga terjadi penimbunan gula pada pembuluh darah dan tubuh rentan menjadi lemas.

Kandungan senyawa saponin dan asam oleanolik dalam ekstrak daun berangkas berperan membantu meningkatkan produksi hormon insulin dengan mencegah kerusakan organ pankreas. [4]

3. Membantu memperlancar pembuangan urin

Penyakit gagal jantung kongestif atau hipertensi memberikan efek penumpukan cairan berlebih dalam tubuh, sehingga dapat berakibat fatal seperti kematian. Salah satu obat yang sering digunakan dalam kasus tersebut adalah obat diuretik.

Kelemahan obat diuretik kimia adalah penggunaannya disertai efek samping. Ekstrak daun berlangkas dapat menjadi obat diuretik alternatif karena tidak memberikan efek samping pada tubuh.

Kandungan flavonoid, saponin dan asam organik mencegah penyerapan kembali cairan tubuh sehingga meningkatkan volume urin yang dikeluarkan. [6]

Obat diuretik memperlancar proses pembuangan cairan melalui urin, namun umumnya obat-obatan tersebut memberikan efek samping seperti gangguan pencernaan.[6]

4. Meringankan gejala batuk berdahak

Gejala batuk dan berdahak merupakan respon tubuh terhadap benda asing yang berada di saluran pernapasan, dan umumnya terjadi pada kasus penyakit respirasi bagian atas seperti infeksi bakteri, alergi, atau asma.

Ekstrak daun berlangkas bersifat antitusif, yaitu bekerja mengurangi gejala batuk karena mengandung saponin, sterol dan alkaloid.

Senyawa-senyawa tersebut berfungsi mencegah peradangan pada saluran pernapasan serta bersifat anti bakteri sehingga dapat membunuh bakteri infeksi.

Ekstrak daun juga bersifat mengurangi dahak (muco-suppresant) sehingga dapat digunakan sebagai obat alternatif penghilang dahak yang lebih sedikit efek samping yang dihasilkan dibandingkan obat lainnya. [7]

5. Meningkatkan sistem imun

Ekstrak daun berlangkas mengandung senyawa adaptogen yang berfungsi meningkatkan stamina tubuh. [8]

Senyawa adaptogen membantu meningkatkan pembentukan sistem imun sehingga menjaga tubuh tetap sehat dan kebal terhadap penyakit. [9]

6. Mengobati stress

Stress yang diakibatkan oleh ketidakstabilan level hormon adrenal dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai gejala klinis seperti gangguan pencernaan, susah tidur, sakit kepala, lesu, dan penurunan napsu makan.

Kandungan adaptogen dalam ekstrak daun berlangkas berfungsi menjaga kestabilan hormon adrenal sehingga mencegah gejala klinis terjadi.

Kandungan lain yaitu senyawa flavonoid yang bekerja mengurangi radikal bebas akibat stres sehingga mencegah terjadinya kerusakan dan penuaan sel berlebih. [9]

7. Membantu mengobati insomnia

Insomnia adalah gejala sulit tidur dan dapat diakibatkan oleh kelebihan produksi hormon kortisol dalam tubuh. Hormon kortisol dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah stres.

Senyawa adaptogen dalam ekstrak daun berlangkas mampu mengurangi stress dan mengontrol kadar hormon kortisol sehingga menghasilkan status tubuh yang lebih tenang. [9]

8. Membantu mencegah penyakit tulang

Ekstrak daun berlangkas dapat membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit tulang seperti Paget’s disease yang disebabkan oleh ketidakstabilan produksi sel osteoklas dalam tulang.

Osteoklas merupakan sel yang berfungsi memakan jaringan tulang untuk memenuhi kebutuhan kalsium dalam darah. Jika jumlahnya tidak terkontrol, maka dapat menyebabkan berkurangnya massa tulang.

Daun berlangkas memiliki sifat anti osteoklastogenik, yaitu mengontrol produksi sel osteoklas agar jumlahnya tidak berlebihan dalam tubuh. [10]

Paget's disease adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan tampak bengkok. [10]

9. Mencegah pembentukan sel kanker

Daun berlangkas mengandung senyawa asam asiatik yang berperan dalam membunuh sel-sel kanker. Asam asiatik menghancurkan sel kanker dengan mengeluarkan kalsium dalam sel tersebut, sehingga sel tidak dapat bertahan hidup dan mati.

Beberapa jenis kanker yang sudah terbukti mengalami penurunan jumlah sel kanker setelah konsumsi daun yang mengandung asam asiatik adalah kanker hati, kanker kolon dan kanker kulit. [11]

10. Meningkatkan kesehatan jantung

Kandungan flavonoid dan asam askorbat (vitamin c) dalam ekstrak daun berlangkas berperan dalam menjaga kesehatan jantung. [1,4]

Flavonoid bekerja dengan meningkatkan aktivitas antioksidan, sehingga mengurangi radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel pembuluh darah dan jantung. [3,4]

Asam askorbat berperan dalam mencegah kerusakan dinding sel otot halus di pembuluh darah dan mencegah penumpukan plak dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke. [12]

11. Membantu penyembuhan luka luar

Luka dan radang pada kulit dapat disembuhkan dengan memberikan ekstrak daun berlangkas pada bagian yang terluka. [13]

Kandungan flavanoid dan saponin dalam daun berlangkas berfungsi membantu proses pembentukan epitel dan pembentukan kulit baru. Fungsi lain adalah untuk mencegah infeksi bakteri pada luka. [4]

Kandungan lain seperti saponin berperan mengurangi rasa sakit dan bengkak sekitar luka. [3]

12. Sebagai agen anti inflamasi

Inflamasi merupakan proses peradangan akibat infeksi mikroba atau gangguan metabolisme tubuh yang meliputi gejala bengkak, kemerahan, panas dan gatal pada area target di tubuh.

Ekstrak daun berlangkas mengandung senyawa sterol, yaitu senyawa anti inflamasi yang kuat dan bekerja dengan menghambat sel-sel radang untuk masuk ke area target.

Senyawa lain yaitu glikosida dalam daun berlangkas memiliki fungsi mencegah produksi histamin dari sel radang. [3]

Histamin merupakan zat kimia yang bekerja meningkatkan masuknya sel radang ke area target, serta memberikan gejala alergi pada tubuh.[15]

13. Menurunkan kolesterol darah

Daun berlangkas memiliki kandungan saponin yang berfungsi menurunkan jumlah kolesterol darah.

Cara kerja senyawa saponin adalah dengan mempercepat proses metabolisme kolesterol dalam hati sehingga jumlah kolesterol dalam darah menurun. [16]

Efek Samping Daun Berlangkas

Studi yang dipublikasikan The Journal of Phytopharmacology menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun berlangkas dosis 100 hingga 2000 mg per kg berat badan pada hewan percobaan seperti tikus tidak menyebabkan kematian.

Namun penggunaan pada dosis 2000 mg per kg berat badan tikus selama 2 minggu menunjukkan gejala berkurangnya napsu makan dan minum.

Studi menunjukkan penggunaan dosis tinggi jangka panjang ekstrak daun tersebut dapat menyebabkan penekanan sistem syaraf pusat dan efek relaksasi yang berlebihan sehingga menimbulkan rasa malas. [3]

Kandungan saponin yang berlebihan juga dapat menyebabkan aborsi dan menghambat penempelan benih janin pada rahim. Saponin juga menyebabkan penurunan penyerapan protein dan hilangnya napsu makan [16]

Cara Penggunaan Daun Berlangkas

  • Penggunaan pada luka di kulit

Daun berlangkas dicuci dengan air bersih kemudian dikeringkan di daerah yang tidak terkena sinar matahari langsung. Daun yang sudah kering kemudian digerus menggunakan mortar tumbuk yang bersih hingga membentuk serbuk halus.

Serbuk halus dicampur dengan sedikit garam, lalu diaplikasikan satu hingga dua sendok teh pada luka di kulit. Garam bersifat sebagai anti inflamasi dan anti bakteri [13]

  • Konsumsi sebagai makanan

Daun berlangkas dicuci dengan air mengalir. Pastikan tidak ada tanah atau serangga pada daun. Daun kemudian dapat langsung dikonsumi secara mentah.

Cara lain adalah daun-daun tersebut dimasukkan kedalam panci berisi air untuk didihkan selama 1-2 menit. Setelah 2 menit, daun diangkat kemudian disantap sebagai lalapan matang. [14]

  • Seduh dalam bentuk teh

Daun berlangkas segar dibersihkan dibawah air mengalir selama 5 menit kemudian dikeringkan dibawah tempat yang teduh.

Selanjutnya daun dikeringkan menggunakan sinar matahari atau mesin air drier denan suhu 60 derajat celcius hingga tampak kering dan sedikit kaku.

Kemudian daun tersebut dihancurkan menggunakan mortar tumbuk atau mesin penghancur makanan hingga berbentuk bubuk halus.

Bubuk dimasukkan dalam kantung teh atau kain kasa, lalu dimasukkan kedalam panci berisi air mendidih untuk diseduh. [5]

Tips Penyimpanan Daun Berlangkas

Daun berlangkas mengandung senyawa komponen aktif dan sensitif terhadap perubahan suhu, kelembapan dan kontaminasi bakteri, virus dan jamur.

Cara penyimpanan yang baik dimulai dengan memetik daun-daun yang tidak busuk, segar, dan tidak ada bekas gigitan serangga. Daun kemudian dicuci bersih dan dikeringkan di tempat teduh.

Daun kemudian disimpan dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius. Penyimpanan pada suhu tersebut dapat menjaga kualitas senyawa aktif dalam daun selama 6 minggu. [5]

Penggunaan daun berlangkas sebagai obat alternatif sebaiknya diikuti dengan tinjauan dari ahli medis terlebih dahulu untuk menghindari efek negatif dari daun tersebut.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment