6 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Bakso

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Baso merupakan masakan Tionghoa-Indonesia yang berasal dari bahasa Hokkien, yakni Bak-So yang berarti daging giling.Bakso di Indonesia tidak hanya terbuat dari daging babi saja, melainkan juga daging sapi, ikan, ayam, udang, kerbau, bahkan tanpa daging sekalipun. [1]   

Pada bakso terdapat berbagai kandungan yang ada, misalnya zinc, zat besi, dan vitamin B12. Menurut National Institutes of Health, zinc adalah antioksidan kuat yang terlibat dalam perbaikan dan replikasi DNA. Jumlah harian yang direkomendasikan adalah 8 miligram untuk wanita dan 11 miligram untuk pria. [10]

Satu porsi 3 ons bakso mengandung 1,41 miligram mineral ini. Vitamin B12 penting untuk kesehatan saraf dan sel darah. Dalam bakso juga terdapat protein yang baik bagi kesehatan tulang, dan menunjang pertumbuhan seseorang.[10] Akan tetapi, jika terlalu banyak makan baso dapat menyebabkan penyakit yang mengganggu kesehatan. Berikut ini adalah beberapa efek samping dari banyaknya konsumsi bakso :

1. Gangguan pencernaan

Segala hal yang berlebihan itu tidak baik. Hal ini juga berlaku apabila seseorang terlalu berlebihan dalam mengonsumsi bakso. Makan dengan jumlah banyak, makan dengan cepat, dan mengunyah tidak terlalu halus, mampu menambah beban organ pencernaan dalam mencerna makanan.

Erma Levy, ahli penelitian diet di MD Anderson [1], mengatakan bahwa otak butuh sekitar 20 menit untuk mengirim sinyal perasaan kenyang ke perut. Makan berlebihan dengan cepat mengakibatkan  seseorang tetap makan hingga kenyang.

Hal ini dapat mengakibatkan lambung mengembang lebih dari ukuran normal untuk beradaptasi, yang mengakibatkan menekan organ lain sehingga timbul perasaan kurang nyaman. Ini lah alasan mengapa seseorang dapat merasa begah atau terlalu kenyang ketika makan tanpa terkendali.

Dengan banyaknya makanan yang ditelan, mampu memaksa organ pencernaan untuk bekerja lebih keras dan bahkan dapat memacu produksi hydrochloric acid atau komponen asam lambung, yang tentu saja akan berbahaya jika diproduksi berlebihan. [2]

2. Penyakit jantung

Makan daging berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk kelebihan berat badan. Serta mampu meningkatkan resiko penumpukan lemak di jantung dan hati. Selain itu, banyaknya konsumsi kalori dan organ pencernaan yang gagal memproses makanan dengan baik juga dapat mengakibatkan kelebihan berat badan, yang meningkatkan resiko munculnya berbagai penyakit, seperti diabetes melitus, kanker, dan lain sebagainya.[2]

Penelitian populer yang dilakukan oleh Kesehatan Umum, Harvard School, menemukan adanya efek kesehatan dari konsumsi daging yang berhubungan dengan penyakit jantung dan kanker. Stephen Hu, MD., seorang kardiologis di Scripps Clinic Carmel Valley, mengungkapkan bahwa diperbolehkan mengonsumsi daging namun dengan batasan tertentu dan dengan olahan sehat untuk mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Ia juga menjelaskan bahwa daging merah tinggi kolesterol, mengandung lemak, dan juga sodium. [3]

3. Keracunan Garam

Rasa asin gurih yang jadi ciri khas bakso berasal dari kaldu dan juga garam. Apabila terlalu banyak mengonsumsi bakso, tentu saja konsumsi garam juga banyak. Umum diketahui bahwa mengonsumsi garam dalam jumlah banyak dengan waktu singkat adalah hal yang berbahaya. [4]

Begitu pula dengan konsumsi garam dengan jumlah sedikit dalam jangka panjang. Hal ini dapat memicu peningkatan seseorang mengalami pelebaran otot jantung, sakit kepala, gagal jantung, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, batu ginjal, ostoporosis, kanker perut, dan stroke. [4]

4. Gangguan neurologis

MSG atau  Monosodium Glutamat digunakan untuk memperkuat rasa masakan, yang biasanya digunakan sebagai bahan penambah rasa dalam bakso. Meski masih banyak anggapan bahwa konsumsi MSG berbahaya meski telah terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa MSG tidak berbahaya apabila dikonsumsi secara wajar, masyarakat masih tetap mengonsumsinya. MSG acap kali dilabeli sebagai Excitotoxicity, atau hal yang memicu stimulasi berlebihan dari reseptor glutamate yang menyebabkan neuronal mengalami kerusakan pada neuron. [5]

Hal ini benar adanya, karena peningkatan aktivitas glutamate pada otak dapat menyebabkan kerusakan.[5] Konsumsi MSG dalam dosis besar dapat meningkatkan kadar glutamat dalam darah. Dalam sebuah penelitian, megadosis MSG meningkatkan kadar darah sebesar 556%.[6]

MSG dalam dosis rendah yakni sekitar 5-6 gram per hari masih aman untuk dikonsumsi, sedang konsumsi dalam dosis besar mampu mengakibatkan masalah neurologis atau penyakit pada bagian sistem saraf seperti saraf tepi, otak, otot, dan saraf tulang belakang. Selain itu, efek lainnya adalah asma, kanker, obesitas, dan lain sebagainya. [7]

Mereka yang mengalami efek samping dari konsumsi MSG biasanya memiliki kondisi yang disebut dengan MSG symptom complex. [5]

5. Kanker

Penggunaan formalin dan boraks atau bleng yang digunakan oknum tertentu dalam pembuatan daging agar lebih kenyal dan tahan lama dianggap BPOM kurang aman. BPOM memaparkan bahwa mengonsumsi makanan berkadar boraks dan formalin, seperti pada bakso yang dijual dipasaran selama kurun 5-10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker hati.[7]

6. Kolesterol

Bakso yang mengandung lemak mampu menimbulkan kolesterol. Kolesterol yang menumpuk dapat menyumbat saluran pembuluh darah. Hal ini mampu meningkatkan peluang terkena masalah pada jantung atau stroke.[8]

Jumlah takaran konsumsi yang aman untuk kesehatan

Jumlah kalori tiap-tiap bakso berbeda-beda, bergantung bahan dan bahan tambahan yang digunakan. Namun rata-rata bakso dengan kuah memiliki kalori 200 – 444 kkal. [9] Belum lagi apabila diberi tambahan lain, seperti saus, kecap, sambal, tetelan, dan lain-lain.

Yang mana menimbulkan banyak efek samping dari terlalu banyak makan bakso, sehingga sebaiknya kita mulai mengonsumsi bakso secara wajar dan tidak berlebihan. Meski hanya mengonsumsi satu mangkok bakso sekalipun, kita disarankan untuk olahraga agar tidak terjadi penumpukan lemak jahat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment