Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Mengonsumsi cukup air putih merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Lebih dari 50% tubuh manusia terdiri dari air, dan konsumsi air yang cukup sangat penting untuk kelangsungan kerja organ-organ... tubuh kita. Walaupun masih sedikit bukti yang menyatakan tentang manfaat minum air hangat, namun beberapa ahli kesehatan telah meyakini bahwa air hangat adalah jalan mudah untuk meningkatkan kesehatan. Read more
Minum air sesuai dengan anjuran ahli kesehatan diketahui dapat memberikan manfaat yang baik bagi hidrasi dan kesehatan tubuh. Air sendiri diketahui memiliki beberapa kategori berdasarkan pada suhunya.
Berdasarkan suhunya, air dapat dikategorikan menjadi empat jenis yaitu air es (sekitar 5°C), air keran dingin (sekitar 16°C), air pada suhu kamar (sekitar 26°C) dan air hangat (sekitar 58°C) [1].
Meskipun hanya sedikit pembuktian ilmiahnya, minum air hangat atau panas setiap hari diklaim dapat memberikan lebih banyak tambahan manfaat bagi kesehatan [2].
Berikut ini merupakan 12 manfaat yang dapat diperoleh jika minum air hangat :
Daftar isi
- 1. Mengurangi Kejang Perut dan Perut Tidak Nyaman Selama Kolonoskopi
- 2. Membantu Pemulihan Fungsi Normal Usus Pasca Operasi
- 3. Menjaga Kesehatan Pencernaan
- 4. Membantu Proses Detoksifikasi Tubuh
- 5. Membantu Meningkatkan Sirkulasi Darah
- 6. Membantu Menurunkan Berat Badan
- 7. Membantu Mengurangi Nyeri
- 8. Mengurangi Risiko Masuk Angin dan Meningkatkan Kesehatan Sinus
- 9. Mendorong Konsumsi Kopi dan Teh
- 10. Mengurangi stres
- 11. Menjaga Hidrasi Tubuh
- 12. Membantu Meredakan Gejala Akalasia
- Risiko Minum Air Hangat ?
- Suhu Air Hangat Yang Disarankan
1. Mengurangi Kejang Perut dan Perut Tidak Nyaman Selama Kolonoskopi
Konsumsi air hangat sebelum pasien yang menjalani kolonoskopi diketahui dapat membantu mengurangi kejang dan gejala perut tidak nyaman selama proses kolonoskopi [3].
Hal ini dapat terjadi karena konsumsi air hangat meningkatkan ambang persepsi visceral. Selain itu, air hangat ini juga dapat menstabilkan motilitas usus selama kolonoskopi, khususnya pada pasien yang menunjukkan gejala sindrom iritasi usus besar [3].
2. Membantu Pemulihan Fungsi Normal Usus Pasca Operasi
Setelah menjalani operasi, ususnya umumnya membutuhkan waktu untuk dapat berfungsi secara normal. Konsumsi air hangat diketahui dapat membantu pemulihan fungsi normal usus pasca operasi [4].
Hasil penelitian menyarankan bahwa asupan oral pasien pasca operasi harus dimulai dengan air hangat secepat mungkin agar pergerakan usus dapat segera kembali ke fungsi normalnya [4].
3. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Konsumsi air yang tidak mencukupi diketahui dapat menyebabkan usus halus menyerap sebagian besar air yang dikonsumsi melalui makanan dan minuman hingga terjadi dehidrasi kronis bahkan sembelit kronis [2].
Tidak hanya itu, sembelit ini kemudian juga dapat menimbulkan masalah pencernaan lain seperti buang air besar terasa sakit, wasir dan kembung [2]. Konsumsi air hangat yang cukup diketahui dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan khususnya membantu mengurangi risiko sembelit [2,5].
4. Membantu Proses Detoksifikasi Tubuh
Konsumsi air hangat diketahui dapat membantu tubuh dalam melakukan proses detoksifikasi (pengeluaran racun) melalui produksi keringat [2].
Konsumsi air hangat dinilai dapat meningkatkan suhu tubuh yang kemudian akan menyebabkan tubuh berkeringat. Dan keringat ini kemudian akan membantu mengeluarkan racun dan membersihkan pori pori [2].
5. Membantu Meningkatkan Sirkulasi Darah
Konsumsi air hangat diketahui dapat menjadi vasolidator yang mampu melebarkan pembuluh darah sehingga membantu meningkatkan sirkulasi darah. Meskipun belum ada bukti penelitian yang berkelanjutan [2].
Konsumsi air hangat ini diklaim dapat memberikan perbaikan singkat pada sirkulasi darah yang mendukung aliran darah ke otak dan organ hingga dapat membantu otot rileks dan mengurangi rasa sakit [2].
6. Membantu Menurunkan Berat Badan
Secara umum, konsumsi air dapat membantu menurunkan berat badan, karena air meningkatkan rasa kenyang dan menbantu tubuh menyerap nutrisi serta pembuangan limbah [2].
Hasil penelitian kemudian menemukan bahwa meningkatkan suhu air yang dikonsumsi dapat meningkatkan penurunan berat badan. Di mana air yang memiliki suhu yang lebih tinggi diketahui meningkatkan metabolism tubuh [2].
7. Membantu Mengurangi Nyeri
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa air hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah hingga melancarkan aliran darah ke otot dan organ tubuh lainnya. Lebih lanjut, diklaim juga bahwa, jika sirkulasi darah lancar, nyeri pada otot yang mengalami cedera dapat dikurangi dengan konsumsi air hangat [2].
Adapun air hangat ini dapat juga digunakan untuk meredakan nyeri dari luar, dengan cara menjadikannya kompres hangat [2].
8. Mengurangi Risiko Masuk Angin dan Meningkatkan Kesehatan Sinus
Konsumsi air panas diketahui dapat membantu mengurangi tekanan sinus akibat alergi atau pilek melalui uap yang dihasilkan ketika mengonsumsi air hangat [2].
Selain itu, dengan mengonsumsi air hangat diketahui juga dapat membantu lendir bergerak lebih cepat [2].
9. Mendorong Konsumsi Kopi dan Teh
Umumnya, seseorang yang menyukai air hangat akan cenderung memiliki ketertarikan dengan menambahkan kopi atau teh kedalamnya. Mengingat, kopi dan teh akan lebih nikmat jika dinikmati selagi hangat.
Konsumsi kopi diketahui memiliki hubungan dengan penurunan risiko beberapa penyakit termasuk penyakit Parkinson, beberapa jenis kanker, diabetes tipe 2, penyakit hati, dan gangguan kesehatan jantung. Sedangkan konsumsi the diketahui dapat mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penyakit hati [2].
10. Mengurangi stres
Konsumsi air hangat diketahui dapat juga membantu mengurangi dan mengelola stress maupun kecemasan. Kehangatan yang muncul setelah mengonsumsi air hangat ini diketahui dapat memperbaiki mood (suasana hati) seseorang [2].
Adapun tidak hanya air panas saja yang dapat mengurangi stress melainkan konsumsi cairan panas, seperti teh dan kopi juga [2].
11. Menjaga Hidrasi Tubuh
Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi umumnya dapat dilakukan dengan mengonsumsi air dalam suhu berapapun, termasuk air hangat [5].
Namun, tidak dapat dipungkiri juga bahwa suhu air optimal untuk menjaga hidrasi tubuh adalah pada suhu air dingin [5].
12. Membantu Meredakan Gejala Akalasia
Akalasia atau Achalasia merupakan gangguan kerongkongan yang mengakibatkan kondisi di mana makanan akan sulit untuk dipindahkan ke dalam perut. Oleh karena itu, akalasia ini sering juga disebut sebagai gangguan kesulitan menelan [5].
Minum air hangat diketahui dapat membantu penderita akalasia untuk menelan dan mencerna makanan dengan lebih nyaman. Penderita akalasia disarankan untuk minum air hangat sebelum dan setelah makan. Mengingat, tubuh membutuhkan air untuk menjalankan setiap fungsi penting [5].
Risiko Minum Air Hangat ?
Minum air hangat ini umumnya tidak menimbulkan efek yang berbahaya bagi tubuh. Namun, risiko dapat terjadi jika suhu dari air hangat ini terlalu tinggi atau dapat dikategorikan sebagai air panas [5].
Jika suhu air hangat terlalu panas dikonsumsi maka akan dapat menyebabkan beberapa risiko seperti [5]:
- Merusak jaringan di kerongkongan
- Membakar dan menganggu fungsi indra pengecap,
- Membuat lidah dan area mulut menjadi melepuh
Suhu Air Hangat Yang Disarankan
Agar minum air hangat tidak menimbulkan efek risiko yang berbahaya bagi mulut dan kerongkongan maka sangat perlu diperhatikan suhu airnya. Adapun suhu optimal air minum yang disarankan yaitu antara 130°F hingga 160°F atau setara dengan 54°C hingga 71°C [5].
Sedangkan untuk suhu optimal minuman hangat seperti kopi yang disarankan yaitu sekitar 136°F atau setara dengan 57,8°C [2].
Adapun jika tidak menyukai teh atau kopi, dapat juga ditambahkan sedikit lemon ke dalam air hangat [5].