Penyebab Bengkak di Bawah Telinga dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Bengkak di bawah dan belakang telinga dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, umumnya akibat pembengkakan kelenjar dekat rahang dan telinga. Bergantung berdasarkan penyebab yang mendasarinya, rahang anda dapat terasa kaku dan sakit pada bagian rahang, leher, dan wajah. [1,2]

Berikut ini adalah beberapa penyebab yang mungkin terjadi jika ada bengkak di bawah telinga dekat rahang atas. [1,2,3]

1. Infeksi Virus

Infeksi virus, misalnya pilek atau mononukleosis, dapat menyebabkan bengkak pada kelenjar limfa di bawah telinga. Jika pembengkakan kelenjar anda disebabkan oleh infeksi virus, anda dapat mengalami gejala berikut [1] :

2. Infeksi Bakterial

Beberapa infeksi bakteri dapat menyebabkan kelenjar limfa disekitar leher anda untuk membengkak, misalnya pada infeksi tenggorokan akibat bakteri Streptococcus dan tonsilitis (radang amandel) bakterial. Gejala lain yang dapat dialami adalah [1] :

  • Demam
  • Nyeri tenggorokan
  • Kemerahan atau bercak putih di tenggorokan
  • Pembesaran tonsil
  • Sakit gigi
  • Benjolan atau sariawan di gigi

3. Gondongan

Gondongan adalah sebuah infeksi viral berbahaya yang dimulai dengan gejala demam, nyeri otot, dan sakit kepala. Bengkak pada kelenjar air liur juga sering terjadi dan menyebabkan pipi dan rahang membengkak. Tiga titik utama rasa sakit dari pembengkakan kelenjar air liur berada pada bawah kedua telinga dan diatas rahang. [1]

Gejala lain yang dapat dirasakan oleh penderita gondongan adalah kelelahan dan penurunan nafsu makan. Pada beberapa kasus berat, bengkak pada otak, ovarium (indung telur), atau testis juga dapat terjadi. [1]

4. Masalah Gigi

Beberapa gangguan gigi dapat menyebabkan kelenjar-kelenjar di area rahang dan telinga menjadi bengkak. Disodontiasis adalah nama medis yang menjelaskan rasa sakit, erupsi, dan masalah gigi. Gangguan gigi ini dapat terjadi pada anak-anak saat gigi dewasa mereka mulai tumbuh, atau pada orang dewasa terjadi saat munculnya gigi bungsu. [3]

Pada beberapa kasus, kantung berisi cairan, atau yang disebut sista dentigerus, juga dapat terbentuk diantara tulang rahang dan gigi rusak. Tanpa tindakan dan pengobatan yang sesuai, kista ini dapat terinfeksi dan menyebabkan bengkak pada kelenjar limfa area rahang. [3]

Gejala lain yang dapat dirasakan adalah [3] :

  • Nyeri dan bengkak di sekitar gigi yang mengalami kerusakan
  • Adanya akumulasi nanah di dalam kista
  • Rasa tidak nyaman di sekitar gigi

5. Gangguan Kelenjar Air Liur

Kelenjar parotid adalah kelenjar air liur terbesar yang berada di pipi, tepatnya di bawah telinga. Beragam kondisi dapat menyebabkan kelenjar air liur anda menjadi membengkak, termasuk infeksi, gangguan autoimun, dan kanker kelenjar air liur. Penyebab umum dari kondisi ini adalah saat saluran air liur menjadi tersumbat, sehingga mulut menjadi kering dan terasa aneh. [1,2]

Beberapa jenis gangguan kelenjar air liur adalah [1] :

  • Batu kelenjar air liur (sialolotiasis)
  • Infeksi pada kelenjar air liur (sialadenitis)
  • Infeksi virus, misalnya gondongan
  • Tumor dan kanker
  • Sindrom Sjogren (penyakit autoimun)
  • Pembesaran kelenjar air liur yang tidak spesifik (sialadenosis)

Gejala lain yang dapat dirasakan saat ada kelenjar air liur yang mengalami gangguan adalah [2] :

  • Nyeri rahang
  • Demam moderat
  • Rahang bengkak
  • Mulut kering
  • Bengkak di bawah dan belakang telinga

6. Rematoid Artritis

Rematoid artritis adalah sebuah penyakit degeneratif kronis yang menyebabkan bengkak, sakit, dan kekakuan pada sendi. Gejala awal dari kondisi ini adalah kemerahan dan inflamasi pada beberapa sendi. [1]

Beberapa penderita rematoid artritis mengalami pembengkakkan dan inflamasi pada kelenjar limfa, terutama kelenjar air liur. Inflamasi dari sendi temporomandibular, sebuah sendi yang menghubungkan rahang bawah dengan tulang kepala, juga sering terjadi dan menyebabkan bengkak di bawah telinga. [1]

7. Otitis Eksterna

Otitis eksterna, atau telinga perenang, merupakan sebuah kondisi inflamasi, iritasi, atau infeksi dari lubang telinga. Kondisi ini terkadang dapat menyebabkan kelenjar limfa disekitar terlinga menjadi membengkak. [3]

Gejala lainnya dari otitis eksterna adalah [3] :

  • Pembengkakkan pada saluran telinga
  • Kemerahan pada telinga luar
  • Sumbatan pada telinga
  • Kesulitan mendengar, atau terjadi penurunan kemampuan pendengaran
  • Gatal di dalam telinga
  • Keluarnya leleran dari dalam telinga
  • Nyeri di dalam telinga, terutama saat menyentuh daun telinga
  • Nyeri yang menyebar dari telinga ke kepala, leher, dan samping wajah
  • Bengkak pada kelenjar limfa di dekat leher

Otitis eksterna sering terjadi saat telinga kemasukan air, menyebabkan adanya pertumbuhan bakteri dan jamur di dalam saluran telinga. [3]

Diagnosis

Untuk dapat mendiagnosis penyebab bengkak di bawah telinga, dokter perlu menanyakan mengenai riwayat medis anda, termasuk cedera yang baru-baru ini terjadi dan gejala yang dirasakan. Dokter juga dapat melakukan tes berikut untuk menunjang diagnosis, yaitu [1] :

  • Pemeriksaan fisik
  • X-ray untuk memeriksa fraktur (patah tulang) atau tumor
  • Tes darah untuk memeriksa infeksi
  • CT scan atau MRI untuk melihat tanda-tanda penyakit tertentu, termasuk kanker
  • Biopsi jika terduga kanker atau tes lain tidak membantu menentukan diagnosis

Kapan Harus Ke Dokter?

Jika bengkak di bawah telinga anda berhubungan dengan salah satu faktor atau gejala dibawah ini, anda harus pergi ke dokter dalam waktu dekat, yaitu [1,2,3] :

  • Persisten, atau tidak kunjung menghilang dalam waktu 1 bulan
  • Memburuk
  • Menyebar, atau muncul bengkak baru
  • Kemerahan terus memburuk atau menyebar
  • Nyeri yang memburuk atau menyebar
  • Telinga keluar cairan
  • Adanya perubahan bentuk, ukuran, warna, dan tektur dari bengkak
  • Demam, menggigil, dan keringat dingin
  • Ketidakmampuan untuk menggerakan bagian tubuh tertentu
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Tidak dapat membuka mulut
  • Bengkak menyebar ke bibir dan lidah
  • Perubahan penglihatan dan pusing secara tiba-tiba

Cara Mengatasi Bengkak di Bawah Telinga

Beberapa tindakan dan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi bengkak dibawah telinga adalah [1,2,3] :

  • Menggunakan kompres air hangat atau air dingin
  • Mengonsumsi makanan yang bertekstur lembut dan lunak
  • Minum air yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh
  • Beristirahat
  • Minum obat pereda nyeri, misalnya ibuprofen, naproxen, aspirin, atau acetaminophen (paracetamol)
  • Minum obat kortikosteroid untuk meredakan inflamasi
  • Penggunaan antibiotik pada penyakit infeksi
  • Operasi pada kasus-kasus tertentu
  • Kemoterapi dan radiasi pada kasus kanker dan tumor

Beberapa perubahan pola hidup yang dapat mengurangi kemungkinan anda mengalami bengkak di bawah telinga adalah [2] :

  • Menjaga kesehatan pola makan dan disertai olahraga
  • Mendapatkan tindakan dan pengobatan dengan segera bila terjadi infeksi
  • Membatasi dan menghindari asupan tembakau, rokok dan alkohol
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment