4 Penyebab Leher Belakang Terasa Berat dan Perawatannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Munculnya nyeri pada leher belakang hingga terasa berat, bukanlah hal biasa yang harus disepelekan. Melainkan suatu kondisi di mana seseorang harus mewaspadainya, apalagi jika nyeri bermula dari dada sebelah kiri kemudian menjalar ke leher. Terdapat kondisi yang menjadi penyebab leher belakang terasa berat.[1]

Leher bagian belakang yang terasa berat membuat seseorang bisa sengsara, namun tidak semua orang bisa mengalami kejadian yang sama. Kadang masalah leher ini memicu kepala menjadi sakit, hingga sakit kepala inilah yang menyebabkan adanya masalah pada leher. Kondisi ini bisa menunjukkan jika seseorang mengalami penyumbatan pembuluh darah akibat kolesterol.[1]

Leher terdiri dari otot, tendon, ligamen dan tulang yang bekerja sama menopang kepala dan memungkinkan bergerak ke berbagai arah. Leher bisa menjadi kaku terasa berat hingga sakit ketika digunakan melakukan sesuatu, atau saat melakukan sesuatu dengan berlebihan. Perlu memahami mengapa kondisi seperti ini bisa terjadi karena memang sangat mengganggu aktivitas.[1]

Leher berat atau kaku muncul saat salah satu otot menjadi tegang, kondisi kaku ini juga bisa terjadi jika salah satu atau beberapa tulang belakang terluka. Leher belakang yang terasa berat atau kaku bisa mengeluarkan rasa sakit yang menyakitkan bagi seseorang yang mengalaminya. Kondisi ini juga bisa disebabkan karena cedera ringan atau insiden tak terduga.[1]

Meski begitu, dalam kasus yang jarang terjadi bisa menjadi sebuah tanda penyakit serius dan memerlukan perawatan medis secara intensif. Leher belakang terasa berat juga erat kaitannya dengan sakit kepala, meskipun tidak semua mengalami hal yang sama. Masalah leher bisa menjadi penyebab sakit kepala, sinyal nyeri pada leher bisa dikirim melalui berikut ini.[1]

  • Pembuluh darah di kepala dan leher.
  • Jaringan di sekitar otak manusia.
  • Saraf yang dimulai di otak.
  • Bagian tubuh lain seperti otot, persendian, kulit kepala, sinus hingga gigi.

Beberapa penyebab lain juga bisa seperti stres, postur tubuh, konsumsi kafein hingga mabuk, guna mengatasi rasa sakit atau nyeri yang muncul penggunaan obat pereda nyeri direkomendasikan. Namun dalam beberapa kasus yang terjadi, ada baiknya seseorang yang mengalami masalah ini segera menemui dokter guna mencari tahu penyebabnya.[1]

Leher terasa berat atau kaku yang terjadi pada seseorang dikarenakan aktivitas berlebih, bisa juga karena direnggangkan terlalu jauh hingga adanya ketegangan. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit mulai dari yang ringan hingga berat bisa membuat sulit menggerakan kepala dan menggunakan otot leher, berikut beberapa penyebab paling umum leher belakang terasa berat.[2]

1. Tegang Kecil Hingga Keseleo

Leher terasa berat sering kali disebabkan karena cedera atau ketegangan ringan yang bisa disebabkan oleh tidur salah posisi, duduk atau membungkuk dalam waktu lama, melihat ke bawah berulang kali, cedera olahraga, jatuh hingga otot tegang karena seseorang tengah mengalami stres dan depresi.[2]

2. Whiplash

Kondisi ceder leher atau sakit pada leher belakang yang lebih parah dapat menyebabkan whiplash, kondisi ini sering dialami seseorang dalam kecelakaan mobil. Benturan membuat kepala tiba-tiba tersentak ke depan dan ke belakang, whiplash merupakan cedera pada otot, ligamen, tulang, saraf leher, berikut ini kondisi yang menyebabkan leher kaku.[2] Bahkan whiplash sendiri bisa meninbulakn hal-hal berikut ini;[2]

  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Sakit punggung dan bahu.
  • Terasa tertusuk atau terbakar di daerah leher.
  • Kehilangan ingatan atau kesulitan dalam berkonsentrasi.

3. Radang Sendi

Radang sendi leher disebut juga spondilosis serviks, juga disebut sebagai salah satu penyebab munculnya rasa nyeri dan kaku pada leher belakang. Namun kondisi bisa terasa lebih baik ketika digunakan untuk berbaring. Rasa sakit yang muncul akan bertambah buruk jika seseorang tetap dalam posisi yang sama dalam waku lama.[2]

Beberapa gejala kondisi ini seperti sakit kepala, mati rasa di lengan atau tangan, kesulitan berjalan, masalah keseimbangan hingga kelemahan pada lengan dan kaki. Guna mengetahui kondisi sebenarnya, dokter dalam pemeriksaan yang dilakukan membutuhkan bantuan tes tertentu seperti scan MRI, X-ray hingga tes darah.[2]

4. Meningitis

Adanya leher belakang terasa berat juga merupakan tanda munculnya penyakit berbahaya dan mematikan, yakni meningitis. Meningitis merupakan peradangan pada meninges, menutupi otak dan sumsum tulang belakang, kondisi ini bisa disebabkan karena virus, bakteri hingga jamur dan bisa mengancam nyawa penderitanya.[2]

Beberapa gejala kondisi ini seperti demam mendadak disertai sakit kepala, leher terasa berat, mual, muntah, peka terhadap cahaya, bingung, mudah marah dan tidak mampu untuk bangun dari tidur. Perawatan medis diperlukan bagi seseorang yang mengalami beberapa gejala di atas, tujuannya agar mendapat penanganan segera.[2]

Perawatan Leher Belakang Terasa Berat

Cara terbaik untuk meredakan leher belakang terasa berat tergantung dari penyebabnya, jika disebabkan karena hal kecil maka perawatan mandiri di rumah bisa digunakan membantu meredakan kaku atau beratnya leher bagian belakang, berikut ini beberapa cara yang direkomendasikan mengatasi leher terasa berat.[1]

1. Kompres Es

Kompres es membantu meredakan peradangan dan pembengkakan usai terkena ketegangan ringan, es pada dasarnya memiliki efek mati rasa dan untuk sementara mampu menghilangkan rasa sakit. Perawatan ini paling efektif dilakukan dalam 48 jam pertama setelah muncul rasa sakit pada leher, atau ketika seseorang mengalami cedera.[1]

Gunakan kompres es untuk pertolongan pertama, bisa menggunakan tutup kantong berisi es atau kacang ijo beku yang ditutupi dengan kain guna menghindari radang dingin. Caranya pun sangat mudah dilakukan, hanya dengan mengoleskan kompres es selama 20 menit sekali.[1]

2. Kompres Panas

Ketegangan otot yang mengakibatkan leher terasa berat juga bisa diatasi dengan kombinasi kompres es dan panas. Namun tidak digunakan secara bersamaan, melainkan bergantian, gunakan bantalan pemanas atau mandi air panas mampu membantu mengendurkan otot-otot tegang dan memberi kelegaan.[1]

3. Minum Obat

Konsumsi obat disarankan jika penggunaan kompres tidak menunjukkan hasil yang lebih baik, atau setidaknya meredakan beratnya leher ketika digerakkan. Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) bisa sangat membantu, beberapa contoh lain seperti ibuprofen dan naproxen, konsultasi ke dokter lebih lanjut sangat disarankan.[1]

4. Peregangan

Regangkan otot leher dengan lembut secara perlahan, gerakkan kepala dari sisi ke sisi, putar bahu ke depan dan ke belakang. Beberapa gerakan ini dipercaya mampu meredakan otot yang kaku dan membuat leher terasa berat, namun begitu hentikan peregangan ketika saat melakukannya leher justru terasa sangat sakit.[1]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment