Muka merah atau memerah mungkin juga mempengaruhi leher dan dada bagian atas merupakan suatu kondisi yang dapat terjadi karena berbagai alasan [1].
Peningkatan aliran darah, kecemasan maupun kondisi medis tertentu mungkin saja menjadi penyebabnya. Adapun untuk lebih jelasnya, berikut merupakan beberapa hal yang dapat menyebabkan muka merah [1, 2, 3]:
Daftar isi
- 1. Suhu Tubuh Terlalu Panas
- 2. Gangguan Endokrin
- 3. Obat-obatan
- 4. Alkohol
- 5. Rosacea
- 6. Sindrom Karsinoid
- 7. Kanker Tiroid
- 8. Menopause Dan Perubahan Hormon
- 9. Sel Mast Activation Syndrome
- 10. Eksim
- 11. Alergi Dan Peradangan Pada Wajah
- 12. Infeksi
- 13. Herpes Zoster
- 14. Lupus
- Kapan Harus Kedokter ?
- Pencegahan Penyebab Muka Merah
1. Suhu Tubuh Terlalu Panas
Aktivitas fisik yang intensif mungkin dapat membuat seseorang menjadi terlalu panas. Jika terlalu tubuhnya panas maka pembuluh darah akan melebar untuk mendinginkan tubuh.
Terlalu panasnya tubuh dan melebarnya pembuluh darah inilah yang kemudian dapat menjadi penyebab muka merah atau kemerahan.
Selain itu, perubahan suhu yang terjadi secara tiba-tiba diketahui dapat juga menyebabkan muka memerah.
Bagi orang-orang yang mengalami kepanasan, lebih disarankan agar minum air yang cukup dan fokus mengambil napas dalam-dalam hingga kondisi membaik.
Namun, jika muncul gejala kesulitan bernapas, kelelahan dan kebingungan, maka terjadinya muka merah mungkin berkaitan dengan gejala penyakit tertentu yang berhubungan dengan kelelahan panas atau sengatan panas.
2. Gangguan Endokrin
Gangguan endokrin seperti ketika kelenjar menghasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit endokrin dapat mempengaruhi berbagai hal, termasuk [2]:
- Stres
- Tekanan darah
- Pelebaran pembuluh darah
Pelebaran pembuluh darah ini diketahui dapat menyebabkan gejala berupa kemerahan pada muka. Contohnya, Sindrom Cushing, di mana tubuh memproduksi kortisol yang terlalu banyak dapat menyebabkan gejala berupa kemerahan pada kulit.
3. Obat-obatan
Kulit muka merah mungkin juga dapat disebabkan efek samping dari mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti [2]:
- Beberapa antibiotik
- Obat penghambat saluran kalsium
- Vasodilator
- Obat yang mengandung nitrat
- Obat yang mengandung asam nikotinat
- Tamoksifen
- Hormon pelepas tiroid
- Opioid, seperti morfin
Jika obat-obatan tertentu menyebabkan muka merah maka dokter mungkin akan dapat merekomendasikan obat-obatan alternatif lain. Untuk itu, berkonsultasi dengan dokter adalah pilihan yang tepat.
4. Alkohol
Konsumsi alkohol diketahui dapat juga menjadi salah satu penyebab muka merah. Mengingat, alkohol dapat membuat tekanan darah meningkat, hingga pembuluh darah pun melebar.
Kulit muka pun akan semakin merah seiring dengan semakin banyaknya jumlah alkohol yang dikonsumsi. Kulit muka merah dalam hal ini hanya bersifat sementara dan tidak terlalu butuh perhatian.
5. Rosacea
Rosacea adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan kulit mengalami gangguan jangka panjang seperti, kemerahan, jerawat hingga pembuluh darah terlihat.
Rosacea sendiri belum benar-benar diketahui penyebabnya apa, namun faktor-faktor tertentu dinilai dapat meningkatkan risikonya, termasuk [2]:
- Paparan sinar matahari
- Suhu panas atau dingin
- Makanan atau minuman tertentu
- Obat-obatan tertentu
6. Sindrom Karsinoid
Kondisi langka atau jarang terjadi seperti Sindrom Karsinoid ternyata juga dapat menjadi salah satu penyebab kulit muka dan dada memerah.
Sindrom karsinoid sendiri berkaitan dengan tumor karsinoid yang merupakan jenis kanker langka dimulai dari saluran pencernaan hingga menyebar ke hati, pankreas dan paru-paru. Tumor karsinoid ini terkadang dapat menyebabkan perkembangan sindrom karsinoid.
7. Kanker Tiroid
Jika seseorang menderita kanker tiroid, maka perilaku kelenjar tiroid dalam tubuhnya dapat berubah hingga mempengaruhi produksi hormon. Kanker tiroid atau juga disebut dengan karsinoma tiroid meduler ini mungkin dapat juga menjadi penyebab muka merah.
8. Menopause Dan Perubahan Hormon
Menopause merupakan suatu fase di mana seorang wanita berhenti mengalami menstruasi secara permanen. Hal ini tentu akan menimbulkan terjadinya perubahan hormonal.
Perubahan kadar hormon selama menopause ini diketahui dapat mempengaruhi aliran darah hingga menyebabkan muka merah atau bahkan hot flashes.
Jika gejala yang terjadi pada fase menopause mulai intens dan membuat khawatir atau tidak nyaman maka melakukan konsultasi dengan dokter adalah pilihan yang tepat.
9. Sel Mast Activation Syndrome
Sel Mast Activation Syndrome merupakan suatu kondisi di mana tubuh melepaskan terlalu banyak zat dalam sel mast (bagian dari sistem kekebalan tubuh) pada waktu yang salah.
Sel Mast Activation Syndrome dapat menyebabkan seseorang mengalami banyak gejala, termasuk anafilaksis yang meliputi [2]:
- Gatal-gatal
- Kulit memerah
- Kesulitan bernapas
10. Eksim
Eksim atau disebut juga sebagai dermatitis atopic merupakan suatu kondisi kronis di mana kulit akan mengalami banyak gangguan seperti gatal, peradangan kemerdahan bahkan pembengkakan. Kemerahan ini mungkin juga dapat terjadi pada wajah hingga mengakibatkan mukar merah.
11. Alergi Dan Peradangan Pada Wajah
Muka merah mungkin juga dapat disebabkan oleh adanya alergi tertentu, seperti [1]:
- Dermatitis kontak alergi
- Alergi makanan maupun gigitan serangga
- Luka bakar
- Vaskulitis hipersensitivitas atau vaskulitis alergi
- Dermatitis kontak iritan (poison ivy, poison oak, atau poison sumac)
- Alergi pernapasan
- Nekrolisis epidermal toksik
12. Infeksi
Infeksi mungkin juga dapat menjadi salah satu penyebab muka seseorang memerah. Adapun kondisi yang melibatkan infeksi yang dimaksud mungkin termasuk [1]:
- Selulitis (infeksi bakteri invasif pada kulit dan jaringan di sekitarnya)
- Penyakit kelima (penyakit virus yang menyebabkan pipi memerah)
- Impetigo (infeksi kulit bakteri)
- Demam berdarah (infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A menyebabkan ruam merah pada tubuh dan wajah)
13. Herpes Zoster
Herpes zoster mungkin juga dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan, hingga wajah pun dapat memerah. Jika ruam yang menyebabkan muka merah mulai menyakitkan dan menggangu maka sebaiknya segera mencari perawatan dokter.
Mengingat, herpes zoster di wajah mungkin dapat merusak penglihatan mata secara permanen. Dengan demikian, pengobatan yang tepat dibutuhkan untuk mencegahnya.
Selain itu, jika dibiarkan saja, herpes zoster ini dapat menyebabkan nyeri syaraf hingga bertahun-tahun dan ruam di kulit pun dapat berkembang menyebar luas.
14. Lupus
Penyakit autoimun seperti lupus ternyata juga dapat menjadi penyabab muka merah bahkan hingga bengkak.
Lupus sendiri merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang bagian tubuh karena secara keliru menganggapnya sebagai benda asing.
Ruam yang menyebabkan muka merah pada penderita lupus mungkin akan berbentuk seperti kupu-kupu atau hanya kemerahan pada wajah saja.
Kapan Harus Kedokter ?
Muka merah umumnya bukan merupakan hal yang membutuhkan perawatan khusus, bahkan beberapa diantaranya dapat hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu [4].
Namun, pada beberapa kasus lain, muka merah mungkin akan disertai dengan gejala lain yang mengacu pada kondisi medis tertentu yang lebih serius bahkan mengancam jiwa [4].
Memeriksakan diri kedokter harus dilakukan jika muka merah disertai dengan gejala berikut ini [4]:
- Perubahan warna kebiruan pada bibir, kuku, dan mungkin kulit (sianosis)
- Pingsan
- Kebingungan
- Lesu
- Mengalamai penurunan kewaspadaan
- Nyeri dada atau sesak dada
- Kesulitan bernapas, mengi, atau sesak napas
- Gatal-gatal di wajah atau leher
- Denyut nadi cepat atau palpitasi
- Pembengkakan pada mata, mulut, bibir atau tenggorokan
Pencegahan Penyebab Muka Merah
Mencegah muka merah bukanlah yang mudah untuk dilakukan, namun beberapa hal berikut ini mungkin akan dapat membantu [2]:
- Hindari Suhu Ekstrim
Menghindari suhu ekstrim merupakan hal yang harus dilakukan jika ingin mencegah muka menjadi memerah. Mengingat, perubahan suhu yang tiba-tiba dapat mempengaruhi pembuluh darah dan mengakibatkan muka merah.
- Berpakaian Sesuai Cuaca
Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan yaitu menggunakan pakaian yang tepat sesuai dengan kondisi cuaca. Jika cuaca sedang panas dengan matahari yang sedang terik-teriknya, maka menggunakan penutup kepala adalah hal yang tepat.
- Minum Air Secukupnya
Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dan tidak kepanasan dengan minum air merupakan hal yang tepat dilakukan jika ingin mencegah muka merah. Mengingat, tubuh yang kepanasan dapat melebarkan pembuluh darah hingga muka memerah.
- Berolahraga Secara Teratur
Berolahraga secara teratur dapat membatu menjaga berat badan sehan dan tekanan darah. Hal ini akan sangat berguna untuk mencegah kemerahan di muka. Termasuk dengan konsumsi makanana bernutrisi juga.
- Hindari Konsumsi Alkohol
Alkohol diketahui telah menjadi penyebab dari berbagai macam kondisi medis. Oleh karena itu, menghindari konsumsi alkohol tidak hanya dapat membantu mencegah muka merah, melainkan juga dapat mengurangi risiko mengembangkan penyakit lainnya.
- Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi seperti dengan melakukan latihan pernapasan, meditasi maupun terapi lain mungkin akan berguna dalam mencegah muka merah akibat stres maupun kondisi emosional.
Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter atau tenaga ahli profesional. Mengingat, rekomendasi terkait hal yang perlu dilakukan akan sangat membantu nantinya.