Mual adalah perasaan tidak nyaman di perut seperti akan muntah, sedangkan kepala pusing adalah kondisi di mana dunia terasa berputar-putar dan membuat tubuh tidak seimbang, seperti akan pingsan [1].
Perut mual dan kepala pusing ini walaupun merupakan dua kondisi yang berbeda namun dapat terjadi secara bersamaan. Penyebabnya pun beragam, mulai dari kondisi medis ringan hingga yang lebih serius, termasuk [2, 3]:
Daftar isi
- 1. Kecemasan
- 2. Gastroenteritis
- 3. Diabetes
- 4. Gangguan Telinga Bagian Dalam
- 5. Gangguan Hati
- 6. Gangguan Otak
- 7. Migrain
- 8. Mabuk Perjalanan
- 9. Sindrom Muntah Siklik
- 10. Alkohol Atau Obat-Obatan Terlarang
- 11. Keracunan
- 12. Cedera Usus Atau Pankreas
- 13. Kehamilan
- 14. Stroke
- 15. Alergi Makanan
- 16. Refluks Asam Dan GERD
- Kapan Harus Kedokter ?
- Cara Mengatasi Perut Mual dan Kepala Pusing
- Cara Mencegahnya Perut Mual dan Kepala Pusing
1. Kecemasan
Kecemasan merupakan salah satu penyebab yang paling mungkin dari perut mual dan kepala pusing yang terjadi secara bersamaan. Tidak hanya itu, kecemasan bahkan dapat membuat orang bingung hingga pikirannya sendiri tidak terkendali lagi.
Kecemasan ini biasanya muncul ketika seseorang sedang mengalami peristiwa tertentu mulai dari ujian hingga situasi emosi yang sulit seperti stres.
Jika kecemasan hilang maka perut mual dan kepala pusing juga akan hilang. Namun, ada juga kasus berulang, di mana orang yang cemas akan merasa mual, kemudian merasa cemas tentang penyebab mualnya.
2. Gastroenteritis
Gastroenteritis dapat juga menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami perut mual dan kepala pusing secara bersamaan.
Gastroenteritis sendiri adalah penyakit infeksi virus maupun bakteri yang berkisar antara sedang hingga berat bahkan mengancam jiwa, khususnya pada orang dengan risiko dehidrasi tinggi.
Penderita gastroenteritis ini mungkin akan merasa kepalanya pusing ketika sedang mual-mual. Mual yang menjadi muntah berlebihan juga dapat menyebabkan kepala pusing, jika penderita telah dehidrasi.
3. Diabetes
Jika orang mengalami diabetes, kemampuan tubuhnya melakukan metabolisme glukosa akan terganggu, sehingga gula darahnya mungkin akan cenderung lebih tinggi.
Jika kadar gula darah terlalu tinggi atau rendah maka penderita diabetes dapat merasa perut mual, muntah dan juga kepala pusing.
4. Gangguan Telinga Bagian Dalam
Gangguan yang terjadi pada telingan bagian dalam, entah akibat infeksi maupun cedera fisik dapat menyebabkan seseorang merasa pusing bahkan vertigo.
Mengingat, telingan bagian dalam ini memiliki peranan penting dalam menjaga fungsi keseimbangan tubuh. Pusing yang berlebihan mungkin juga akan membuat seseorang mengalami mual bahkan muntah.
Perlu juga diketahui bahwa, gangguan telinga bagian dalam ini dapat timbul secara tiba-tiba, khususnya jika seseorang memiliki sindrom vestibular akut.
Sindrom vestibular akut ini dapat menjadi salah satu gejala dari stroke iskemik juga. Pusing yang ditimbulkan umumnya sangat hebat dan mengganggu.
5. Gangguan Hati
Kepala pusing dan perut mual mungkin juga akan terjadi secara bersamaan jika seseorang mengalami gangguan hati. Gangguan hati ini mungkin juga akan menimbulkan gejala lain seperti [2]:
- Urin berwarna gelap
- Nyeri hebat di sisi kanan atas tubuh
- Kulit dan mata tampak kekuningan
Perlu diketahui bahwa, jika gejala-gejala tersebut muncul bersamaan dengan pusing dan mual maka sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter. Mengingat, gangguan hati membutuhkan penanganan dokter agar tidak menjadi lebih parah.
6. Gangguan Otak
Gangguan yang terjadi pada otak, entah karena infeksi, kista, cedera, pendarahan maupun kondisi medis yang lebih serius seperti stroke dan tumor, diketahui dapat membuat seseorang merasa mual dan pusing.
Untuk itu, orang yang pusing setelah mengalami kecelakaan yang mencederai kepalanya, sangat disarankan untuk segere memeriksakan diri kedokter.
7. Migrain
Sebelum migrain terjadi, seseorang dapat mengalami gejala tertentu seperti kepala pusing, perut mual atau bahkan muntah hingga lebih sensitif terhadap cahaya.
Ketika migrain terjadi gejala kepala pusing lebih mungkin terjadi, entah hingga menimbulkan sakit kepala atau tidak nantinya.
8. Mabuk Perjalanan
Sistem keseimbangan tubuh seseorang akan terganggu ketika orang tersebut sedang bergerak dalam alat trasnportasi tertentu, baik itu mobil, kapal maupun pesawat.
Jika sistem keseimbangan tubuh terganggu, maka seseorang mungkin akan mengalami mual, muntah, pusing atau bahkan sakit kepala.
9. Sindrom Muntah Siklik
Sindrom muntah siklik umumnya dapat mengakibatkan gejala pusing, mual maupun muntah yang terjadi bersamaan. Gejala tersebut umumnya akan membaik seiring dengan perubahan pola makan yang dilakukan penderita sindrom muntah siklik.
Namun, jika pusing, mual dan muntah dirasa sangat menganggu, obat-obatan tertentu mungkin akan diresepkan oleh dokter.
10. Alkohol Atau Obat-Obatan Terlarang
Konsumsi alkohol maupun obat-obatan terlarang memang menjadi salah satu penyebab gangguan pada fungsi tubuh. Jika seseorang mengonsumsi alkohol maupun obat-obatan, maka orang tersebut akan dapat menjadi pusing, mual, muntah dan bahkan sakit kepala.
11. Keracunan
Jika mengalami pusing, mual bahkan muntah yang terjadi secara tiba-tiba tanpa ada penyebab yang jelas, maka kemungkinan keracunan bisa saja menjadi penyebabnya.
Keracunan dalam hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, dan lebih mungkin terjadi jika seseorang berada di kawasan yang terkontaminasi zat beracun maupun terpapar radiasi.
Orang-orang yang tinggal di kawasan terkontaminasi zat beracun dapat keracunan ketika mengonsumsi makanan atatu air yang terkontaminasi.
12. Cedera Usus Atau Pankreas
Cedera yang dialami oleh organ tertentu dapat membuat seseorang akan mengalami mual, sakit perut, muntah hingga pusing. Misalnya saja, jika terjadi perforasi di usus maka mual dan pusing dapat terjadi.
Selain itu, apendisitis parah dan cedera pada pankresa mungkin juga akan menimbulkan gejala berupa perut mual dan kepala pusing.
13. Kehamilan
Ketika seorang wanita dalam masa kehamilan, hormon tertentu akan dapat menyebabkan gejala pusing, mual bahkan muntah, khususnya di trimester pertamanya. Oleh karena itu, pada masa tersebut, sebaiknya ibu hamil [2]:
- Menghindari makanan tertentu
- Istirahat
- Minum lebih banyak air
Selain itu, memastikan perut tidak kelaparan diketahui juga dapat membantu mengurangi gejala pusing maupun mual.
14. Stroke
Stroke merupakan salah satu kondisi medis serius yang mungkin dapat menjadi penyebab gejala perut mual dan kepala pusing terjadi.
Namun, seseorang yang mengalami mual, muntah dan pusing secara bersamaan bukan berarti pasti terkena stroke, melainkan ada gejala lain yang menyertai gejala tersebut.
15. Alergi Makanan
Pusing dan mual mungkin juga merupakan salah satu bentu gejala dari alergi makanan. Ketika memiliki alergi makanan, sistem kekebalan tubuh seseorang akan mengalami gangguan, di mana makanan tertentu mungkin dianggap sebagai sesuatu yang mengancam.
Jika makanan tersebut masuk ke dalam tubuh maka, sistem kekebalan tubuh akan mengeluarkan reaksi terhadap zat tersebut. Adapun makanan-makanan yang bisa menyebabkan reaksi alergi antara lain [3]:
- Kacang tanah
- Kacang pohon
- Telur
- Susus
- Ikan
- Kerang
- Gandum
- Kedelai
Jika pusing dan mual terjadi akibat alergi makanan maka gejala berikut ini mungkin juga akan menyertai [3]:
- Keram perut
- Ruam atau gatal-gatal
- Sesak napas
- Pembengkakan lidah
- Batuk atau mengi
- Kesulitan menelan
16. Refluks Asam Dan GERD
Gastroesophageal reflux disease atau bisa disebut GERD dapat membuat asam lambung naik dan mengalir ke kerongkongan, sehinngga mual dapat terjadi.
Selain itu, asam lambung mungkin juga dapat mencapai saluran menuju ke telinga bagian dalam dan menimbulkan iritasi. Jika telinga bagian dalam terganggu maka pusing dan mual dapat terjadi.
Jika pusing dan mual disebabkan oleh GERD maka gejala berikut ini mungkin akan menyertai [3]:
- Mulas setelah makan dan di malam hari
- Nyeri dada
- Batuk
- Rasa mengganjal di tenggorokan
- Regurgitasi cairan asam
Kapan Harus Kedokter ?
Jika perut mual dan kepala pusing terjadi tanpa disertai dengan gejala lain umumnya tidak membutuhkan bantuan dokter karena dapat hilang dengan sendirinya [4].
Namun, jika beberapa hal berikut ini juga terjadi bersama dengan mual dan pusing maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri kedokter [4]:
- Pusing dan mual terjadi selama lebih dari beberapa hari
- Sedang hamil dan mengalami dehidrasi atau tidak bisa menahan makanan
- Memiliki gejala lain, seperti perubahan kepribadian atau kesulitan berjalan
- Mengalami mual atau pusing setelah memulai pengobatan baru
- Sering mengalami sakit kepala migrain atau sakit kepala lain yang mengganggu fungsi sehari-hari
- Mengalami kecemasan kronis
Selain itu, seseorang bahkan membutuhkan perawatan darurat jika pusing dan mual disertai dengan gejala berikut ini [4]:
- Mengalami kesulitan bergerak, nyeri atau mati rasa di satu sisi tubuh, atau gejala stroke lainnya
- Kehilangan kesadaran atau tampak sangat bingung
Cara Mengatasi Perut Mual dan Kepala Pusing
Untuk mengatasi gejala perut mual dan kepala pusing umumnya dokter akan mempertimbangkan penyebab yang mendasarinya [3].
- Konsumsi Obat
Jika penyebab yang mendasari ringan maka dokter mungkin akan meresepkan obat antiemetik seperti ondasetron (Zofran) dan promethazine (Phenergan) untuk mengobati mual.
Sedangkan obat Meclizine (Antivert) mungkin dapat digunakan untuk mengobati mabuk perjalanan, berserta mual dan pusing yang mungkin juga timbul.
Namun, jika seseorang yang rentan mabuk perjalanan tidak dapat mengonsumsi obat tersebut, maka dokter mungkin akan meresepkan obat lain seperti patch skopolamin (Transderm Scop).
- Ikuti Anjuran Dokter
Jika pusing dan mual disebabakan oleh pengobatan yang baru dimulai, maka jangan langsung menghentikan pengobatan. Melainkan lakukan konsultasi dulu dengan dokter.
Jika memang perlu dihentikan maka dokter mungkin akan menyarankan obat yang lainnya.
- Cairan Infus
Jika dehidrasi berhubungan dengan mual dan pusing maka dokter mungkin akan memberikan cairan infus.
- Perawatan Rumahan
Perawatan rumahan seperti memperbanyak istirahat mungkin akan dapat meringankan pusing dan mual. Selain itu, membuat tubuh agar tetap terhidrasi juga sangat membantu.
Adapun jika mual maka sebaiknya mengonsumsi makanan yang tidak menggagu perut seperti [4]:
- Air kaldu
- Biskuit
- Roti panggang kering
- Havermut
- Puding
- Biji-bijian olahan
Adapun hal yang harus dihindari karena dapat memperburuk mual dan pusing antara lain [4]:
- Bau makanan dan masakan
- Parfum
- Merokok
- Kamar pengap
- Panas
- Kelembaban
- Lampu berkedip-kedip
- Menyetir
Cara Mencegahnya Perut Mual dan Kepala Pusing
Mencegah pusing dan mual merupakan hal yang tidak mudah, namun beberapa hal berikut ini mungkin dapat mengurangi risikonya [4]:
- Sering mencuci tangan, khususnya setelah berada di sekitar orang yang sakit
- Menghindari bekerja atau keluar di tempat umum saat sakit
- Minum banyak air agar tetap terhidrasi
- Mencari perawatan medis