12 Penyebab Pusing Saat Membungkuk

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Pusing atau sakit kepala bisa terjadi kapan saja, termasuk saat menggerakkan tubuh pada posisi tertentu, salah satunya membungkuk.

Rasa pusing bisa semakin mudah timbul ketika usia semakin bertambah tua dan pengaturan pola hidup yang tidak sehat.

Walaupun rasa pusing itu normal, pusing bisa cukup mengganggu aktivitas.

Oleh sebab itu, berikut ini adalah beberapa penyebab pusing saat membungkuk yang perlu diwaspadai untuk kemudian diatasi sesuai kondisi yang mendasari.

1. Penggunaan Obat Tertentu

Menggunakan beberapa jenis obat mampu menimbulkan efek samping seperti mudah pusing [1].

Rasa pusing terutama akan lebih dirasakan ketika tubuh membungkuk [1].

Berikut ini adalah daftar obat yang bisa diwaspadai berefek buruk pada kepala [1,2].

Sebelum menggunakan obat-obat tertentu, alangkah baiknya jika dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai efek sampingnya.

2. Dehidrasi

Dehidrasi adalah suatu jenis kondisi ketika tubuh kekurangan cairan atau sebuah kondisi yang menandakan bahwa tubuh kurang asupan air putih [1,2].

Pusing ketika membungkuk bisa jadi merupakan tanda bahwa tubuh membutuhkan cairan lebih [1,2].

Biasanya selain membungkuk, rasa pusing timbul ketika kita menggerakkan atau menolehkan kepala dengan gerakan cepat [1,2].

Oleh karena itu, demi menghindari dehidrasi dan rasa pusing ketika membungkuk atau kapanpun menggerakkan tubuh, minum air putih sebanyak 2200 ml untuk wanita dan 3000 ml untuk pria setiap harinya [3].

3. Anemia

Kondisi lainnya yang sangat memungkinkan untuk menjadi alasan dibalik pusing setiap membungkuk adalah anemia [1].

Seseorang dapat mengalami anemia karena beberapa faktor, seperti sel-sel darah merah yang tak terproduksi secara memadai oleh sumsum tulang atau kekurangan folat, vitamin B12 dan zat besi [1,4].

Namun pada beberapa kasus, terutama ketika cedera atau perdarahan, seseorang bisa mengalami anemia apabila tubuhnya kehilangan banyak darah [4].

Rasa pusing seringkali menjadi salah satu gejala anemia, ditambah dengan tubuh cepat lelah dan cenderung lemas [1,4].

Pada anemia yang lebih serius, oksigen yang seharusnya tersuplai ke otak menjadi kurang karena sel darah yang membawa oksigen pun kurang [1,4].

Hal ini kemudian membuat seseorang mudah pusing, termasuk saat membungkuk, di mana sensasi pusing yang dirasakan adalah seperti kepala melayang [1,4].

4. Perubahan Hormonal

Hormon mengalami ketidakseimbangan karena mengalami perubahan pada kadarnya saat wanita sedang hamil atau menstruasi [1,5].

Jika seorang wanita sering merasa pusing terutama saat membungkuk, maka hal ini bisa jadi disebabkan oleh perubahan hormon di kala datang bulan atau hamil [1,5].

Kadar hormon estrogen terutama akan meningkat dua kali lipat sehingga sebagai efeknya kepala mudah nyeri [5].

5. Sindrom Kelelahan Kronis

Pada sindrom kelelahan kronis, tidur atau istirahat cukup tetap tidak berpengaruh [6].

Gejala sindrom ini bermacam-macam, namun pusing setiap membungkuk atau berubah dari posisi duduk ke berdiri dapat terjadi [1,6].

Penyebab sindrom kelelahan kronis sendiri belum diketahui jelas, namun selain rasa pusing, biasanya penderita juga mengalami gangguan tidur, gangguan konsentrasi, nyeri otot sendi, hingga sering panik dan cemas [6].

Jika lebih parah, gejala lain dapat menyertai, seperti gangguan pencernaan, kesemutan di beberapa bagian tubuh, menggigil dan mengeluarkan keringat di malam hari [6].

6. Darah Rendah

Tekanan darah rendah atau hipotensi berpotensi menjadi alasan lain mengapa pusing dirasakan setiap membungkuk [1].

Ketika darah rendah dialami, beberapa gejala lain seperti berikut umumnya akan ikut menyertai [1,7] :

  • Mual
  • Tubuh lemas
  • Jantung berdetak lebih cepat
  • Pandangan kabur
  • Kehilangan keseimbangan
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan

Seseorang mengalami pusing saat membungkuk bisa dikarenakan tekanan darah rendah sehingga tidak memompa cukup darah untuk teralirkan ke otak [1].

Tidak hanya membungkuk, seringkali tekanan darah rendah bisa dipicu oleh perubahan posisi dari jongkok atau duduk ke berdiri yang sangat cepat atau tiba-tiba [1].

7. Gula Darah Rendah

Selain hipotensi, gula darah rendah atau hipoglikemia pun dapat menjadi penyebab pusing saat membungkuk [1].

Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah di bawah normal dan penderita diabetes yang sedang menjalani pengobatan memiliki risiko hipoglikemia cukup tinggi [1,8].

Penggunaan obat diabetes atau insulin secara tidak teratur atau dengan dosis berlebih sangat bisa memicu penurunan kadar gula darah drastis [1,8].

Makan sedikit namun beraktivitas fisik terlalu padat juga menjadi sebab lain hipoglikemia bisa terjadi [1].

Selain pusing, beberapa gejala lain yang menandakan seseorang mengalami kadar gula darah rendah adalah [8] :

  • Jantung berdetak lebih cepat
  • Cepat lapar
  • Tubuh berkeringat dingin
  • Kulit memucat
  • Mudah emosi
  • Tubuh gemetaran
  • Tubuh cepat lelah dan mudah lemas
  • Tremor
  • Beberapa bagian tubuh mengalami kesemutan
  • Penurunan daya konsentrasi

Jika terjadi gangguan penglihatan, tubuh kejang, dan/atau kelinglungan juga, maka sudah saatnya untuk memeriksakan diri ke dokter [8].

Pengabaian gejala hipoglikemia dalam waktu lama hanya meningkatkan risiko kerusakan otak permanen [8].

8. Serangan Panik

Serangan panik merupakan kondisi saat seseorang tiba-tiba merasakan kegelisahan atau ketakutan berlebihan [9].

Pusing saat membungkuk berpotensi disebabkan pula olah serangan panik [1].

Namun selain pusing, terdapat sejumlah gejala lain yang menyertai seperti berikut [1,9] :

  • Tubuh berkeringat banyak
  • Mulut kering
  • Pikiran tidak masuk akal
  • Tubuh mati rasa
  • Tubuh kesemutan
  • Jantung berdetak sangat kencang
  • Tubuh gemetaran atau menggigil
  • Otot tegang
  • Dada terasa nyeri
  • Telinga berdengung
  • Perut mual atau kram

Gejala serangan panik dapat dialami penderita selama beberapa menit hingga beberapa jam di mana setelahnya penderita akan tetap pusing dan tubuh menjadi lemas [9].

Orang-orang terdekat dapat membantu mencari bantuan medis ketika ada seseorang yang mengalami gejala-gejala di atas.

Penanganan secara mandiri dalam hal ini bukan solusi tepat walaupun serangan panik bukan kondisi yang membahayakan.

9. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme atau hipotiroid adalah salah satu jenis gangguan tiroid di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid kurang dari normalnya [10].

Efek obat tertentu, radioterapi pada area leher, dan beberapa penyakit autoimun menjadi penyebab umum hipotiroidisme [10].

Pusing saat membungkuk atau saat beraktivitas menjadi gejala utama dari hipotiroidisme, termasuk tubuh yang juga cepat lelah [1,11].

Gejala-gejala lain yang menyertai dan menandakan bahwa tubuh kekurangan hormon tiroid adalah [1,10] :

  • Detak jantung melambat
  • Mudah lupa
  • Penurunan daya konsentrasi
  • Rambut rontok
  • Perubahan suara menjadi lebih serak
  • Pembengkakan pada wajah
  • Kerapuhan kuku
  • Berat badan naik
  • Sensitivitas tubuh terhadap cuaca dingin meningkat
  • Nyeri dan kekakuan pada otot
  • Kelemahan otot
  • Sembelit

Jika tidak segera memeriksakan diri ketika gejala-gejala ini mulai dialami, maka risiko komplikasi berupa nyeri sendi, penyakit jantung, kerusakan saraf, dan gangguan kesuburan bisa lebih tinggi [10].

10. Gangguan Telinga Bagian Dalam

Telinga bagian dalam merupakan lokasi sistem vestibular yang berperan sebagai pengatur keseimbangan tubuh [1].

Maka ketika pusing saat membungkuk terjadi, hal ini bisa disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam tempat sistem vestibular tersebut [1].

Gangguan yang dimaksud adalah infeksi telinga atau cedera pada telinga sehingga memengaruhi keseimbangan tubuh [1,12].

Pusing setiap kali membungkuk adalah salah satu contoh keseimbangan yang terganggu, dan pada beberapa kasus vertigo bahkan bisa terjadi pada penderita [1,12].

11. Migrain

Migrain atau sakit kepala sebelah memberikan sensasi berdenyut pada salah satu sisi kepala ketika terjadi [13,14].

Rasa pusing dapat timbul disertai dengan beberapa gejala lain seperti tubuh lelah, sensitivitas mata terhadap cahaya yang meningkat, mual, muntah hingga rasa nyeri yang timbul ketika tubuh bergerak [13,14].

Pusing yang terjadi pada satu sisi kepala dan menjadi tak tertahankan disertai dengan demam, kekakuan leher hingga kejang dan penglihatan buram perlu segera diperiksakan ke dokter [14].

12. Gangguan Kecemasan dan Depresi

Seperti halnya serangan panik, gangguan kecemasan merupakan kondisi saat seseorang mengalami rasa cemas berlebihan yang sulit untuk dikendalikan [15].

Penyebab timbulnya kecemasan berlebih ini bisa bermacam-macam dan berakibat pada terhambatnya rutinitas [15].

Pusing saat membungkuk, sulit konsentrasi, mudah gugup, mudah gelisah, mudah tersinggung, mudah takut, dan kesulitan mengambil keputusan adalah gejala umum gangguan kecemasan [1,15,16].

Selain itu, penderita gangguan kecemasan ditandai pula dengan berbagai kondisi lain seperti [15] :

  • Sakit perut
  • Perut mual
  • Diare
  • Tubuh berkeringat secara berlebihan
  • Tubuh gemetaran
  • Sulit tidur

Depresi dan gangguan kecemasan saling berkaitan sebab depresi seringkali terjadi sebagai akibat dari gangguan kecemasan yang tidak tertangani.

Depresi adalah kondisi ketika seseorang merasa sedih dan putus asa berkepanjangan hingga akhirnya tidak peduli lagi terhadap diri sendiri dan sekitarnya [17].

Pusing adalah salah satu tanda bahwa kondisi mental seseorang tidak baik-baik saja di mana hal ini juga kerap terjadi akibat insomnia atau bahkan terlalu sering/banyak tidur [1,18].

Ciri lainnya di mana seseorang mengalami depresi adalah [17] :

  • Nafsu makan hilang atau justru meningkat secara berlebih
  • Berat badan turun atau justru naik secara drastis
  • Tubuh serasa kehilangan energi
  • Tubuh bergerak lebih lambat
  • Cara bicara lebih lambat
  • Tubuh terasa mudah nyeri

Bila rasa pusing bersifat persisten terutama saat membungkuk atau tubuh digerakkan aktif, lalu disertai beberapa gejala lain seperti di atas, periksakan ke dokter dan konsultasikan dengan psikiater/psikolog.

Apapun kondisi penyebab pusing saat membungkuk, identifikasi faktor penyebab secara dini jauh lebih baik agar penderita segera memperoleh pengobatan dan mampu menghindari komplikasi berbahaya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment