13 Cara Mengatasi Pusing Setelah Makan Asin

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Makanan asin atau tinggi sodium memang menjadi kesukaan banyak orang.

Garam sendiri memang banyak digunakan untuk menjaga keawetan makanan sekaligus menambah rasa sedap pada makanan tersebut.

Namun, banyak orang belum terlalu memahami bahwa garam terdiri dari 60% klorida dan 40% sodium [1].

Sodium sendiri merupakan jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh supaya fungsi saraf dan otot bekerja maksimal [1,2].

Begitu pula dengan klorida, yakni mineral yang menjaga keseimbangan mineral dan air dalam tubuh [1,2].

Hanya saja ketika asupan makanan mengandum garam (makanan-makanan asin) terlalu banyak, beberapa efek ini akan terjadi [3] :

Pusing adalah efek paling umum yang terjadi pada orang-orang yang suka konsumsi makanan asin atau makanan tinggi garam.

Ini karena terdapat sifat penarik air di dalam garam sehingga tekanan darah mudah naik; akibatnya, pusing pun terjadi berulang.

Untuk mengatasi pusing setelah makan asin, berikut juga beberapa efek samping lainnya, di bawah ini adalah cara-cara terbaik yang bisa diterapkan.

1. Minum Air Kelapa

Mengonsumsi air kelapa dapat menjadi salah satu cara menghilangkan pusing dan mengatasi dehidrasi usai makan asin [3].

Kandungan kalium di dalam air kepala per cangkirnya adalah 396 mg di mana terdapat pula kandungan magnesium dan kalsium yang merupakan elektrolit [3].

Kedua mineral elektrolit tersebut berguna sebagai penyeimbang kadar cairan dalam tubuh [3].

Air kelapa juga bermanfaat meningkatkan metabolisme kolesterol, protein serta karbohidrat dalam tubuh karena di dalamnya ada kandungan mineral mangan sehingga penting untuk dikonsumsi usai makan makanan asin [3].

2. Minum Air Putih

Selain minum air kelapa, minum air putih baik sebelum dan sesudah makan makanan asing sangat dianjurkan [4,5].

Agar tidak mudah pusing dan dehidrasi usai mengonsumsi makanan asin, perbanyak asupan air putih sepanjang hari [4,5].

Dengan lebih banyak minum air putih, risiko pengentalan darah dalam pembuluh darah bisa diminimalisir [5].

Ketika aliran darah lebih lancar, penyaringan darah di ginjal pun akan berjalan lebih ringan [5].

3. Makan Pisang

Pisang per buahnya (ukuran sedang) memiliki kandungan kalium tinggi yang dapat menjaga tekanan darah tetap stabil [3].

Maka setelah makan asin, untuk mencegah atau mengatasi rasa pusing akibat peningkatan tekanan darah, pisang adalah buah tepat yang bisa dikonsumsi [3,6].

Selain itu, makan pisang juga bermanfaat menurunkan risiko penyakit jantung serta stroke karena diketahui kaya akan kandungan serat [3,7].

Jika ingin, olah buah pisang menjadi makanan penutup yang menyehatkan daripada mengonsumsi buahnya secara langsung [3].

Semakin rutin dan sering mengonsumsi buah pisang, maka kandungan sodium dalam tubuh akan semakin terbuang dari tubuh secara alami [3,7].

4. Minum Teh Herbal

Setelah makan asin, coba untuk mengonsumsi teh herbal, seperti teh mint/peppermint atau teh jahe [3].

Teh peppermint adalah jenis teh yang sering dikonsumsi oleh orang-orang yang menderita sakit kepala tegang [3].

Maka ketika rasa pusing melanda setelah mengonsumsi terlalu banyak sodium, pastikan untuk mencoba teh satu ini [3].

Selain itu peppermint berguna membantu tubuh dalam proses pencernaan makanan berlemak tinggi [3].

Jika kesulitan untuk membuat teh peppermint, teh jahe dapat menjadi alternatif sebab jahe adalah rempah yang mampu mencegah penggumpalan darah, stroke, darah tinggi dan penyakit jantung [3].

Jahe juga peningkat hormon serotonin alami sehingga dapat menenangkan nyeri kepala, terutama bila migrain mulai menyerang [3].

Tak hanya itu, jahe pun menstimulasi sistem pencernaan serta mampu mengurangi pembengkakan efek dari makanan asin yang dikonsumsi [3].

5. Mengonsumsi Sayuran Hijau

Untuk mengatasi rasa pusing efek dari makanan asin, mengonsumsi sayuran hijau dapat membantu [3].

Sayuran hijau kaya akan kalium, seperti halnya bayam yang per cangkirnya memiliki kandungan 840 mg kalium [3].

Selain itu, sayuran hijau pun memiliki komponen mineral lain di dalamnya, termasuk juga serat tinggi dan kalori rendah [3].

Untuk itu, mengonsumsi sayuran hijau dapat meminimalisir rasa pusing yang kemungkinan besar dialami sebagai tanda kenaikan tekanan darah [3].

Sayuran hijau pun merupakan asupan ampuh untuk menekan nafsu makan karena memberi efek kenyang tahan lama sehingga tak mudah merasa lapar apalagi ingin mengemil [3].

6. Makan Kiwi

Buah kiwi adalah jenis buah lain yang juga kaya akan kalium, di mana kandungan mineral ini pada per buah kiwi adalah 148 mg [3].

Pusing, bengkak dan efek samping lain yang terjadi setelah makan asin dapat diatasi dengan mengonsumsi buah berwarna hijau ini [3].

Enzim di dalam buah ini siap memecah protein dalam tubuh sehingga proses pencernaannya jauh lebih mudah [3,6].

Selain itu, mengonsumsi kiwi mampu menurunkan tekanan darah, terutama jika dikonsumsi sehari 3 buah [6].

Tekanan darah normal, pusing hilang, tentunya sistem imun pun jadi lebih kuat [3,6].

7. Makan Alpukat

Di dalam buah alpukat, terdapat pula 560 mg mineral kalium yang bermanfaat menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh [3,4].

Alpukat juga berserat tinggi sehingga sangat baik bila dikonsumsi saat ingin diet dan menurunkan tekanan darah [3,4].

Saat pusing melanda karena makan makanan tinggi garam, alpukat dapat dikonsumsi rutin tanpa tambahan pemanis atau bahan lainnya [3,4].

Asam oleat di dalam alpukat cukup tinggi di mana komponen ini siap menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi penyebab timbulnya rasa sering pusing [8].

Selain itu, fakta bahwa selain kalium alpukat juga mengandung folat tinggi akan sangat baik dalam menjaga kesehatan jantung [8].

8. Mengonsumsi Yogurt

Mengonsumsi yogurt tawar tak hanya baik bagi diet, tapi juga efektif mengatasi pusing, termasuk pusing efek dari makan makanan asin [3].

Terdapat kandungan riboflavin atau vitamin B2 di dalam yogurt yang bisa membantu meredakan pusing, terutama jika terjadi serangan migrain [9].

Bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi sebagai akibat dari makan asin, yogurt juga dapat menurunkan kadar tekanan darah [10].

Menurut para peneliti University of South Australia dan University of Maine, yogurt dikaitkan dengan tekanan darah rendah bagi penderita hipertensi, maka jika makan asin menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pusing, yogurt (khususnya tawar tanpa perasa dan pemanis) dapat dikonsumsi [10].

9. Menghindari Kafein

Pusing setelah makan asin berpotensi menandakan adanya peningkatan tekanan darah.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi pusing tersebut, pastikan untuk tidak mengasup kafein.

Bagi pecinta kafein, batasi minuman berkafein ketika sudah terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan telah merasa pusing.

Bagi orang-orang yang bahkan tidak memiliki tekanan darah tinggi, minum kopi atau minuman berkafein lainnya mampu menyebabkan kenaikan tekanan darah drastis yang singkat [11].

Jadi ketika terbiasa makan makanan tinggi garam, lalu merasakan pusing, sebaiknya hindari kafein agar tidak terjadi lonjakan tekanan darah yang membuat sakit kepala semakin hebat nantinya [11].

10. Duduk Beberapa Waktu

Usai makan asin dan pusing langsung menyerang, pastikan untuk tidak terburu-buru melakukan aktivitas berikutnya, termasuk aktivitas berat [13].

Ambil waktu duduk sebentar sekitar 30 menit atau bahkan lebih lama sekitar 1 jam supaya pusing mereda [13].

Pejamkan mata, minum air kelapa, minum air putih, atau makan buah-buahan yang mampu menurunkan tekanan darah selama waktu tersebut juga dianjurkan [3,4,7].

11. Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Pusing usai makan asin dapat menandakan tekanan darah yang meningkat, oleh sebab itu menerapkan pola hidup sehat sangat perlu dilakukan [12].

Gaya hidup yang sehat dan seimbang adalah dengan beristirahat cukup setiap hari, olahraga teratur, mengelola stres dengan cara positif, menghindari minuman alkohol, dan tidak merokok [12].

Bila menyadari bahwa makanan asin telah memengaruhi kesehatan secara negatif, segera ambil keputusan untuk mengasup makanan bernutrisi tinggi dan makanan-makanan segar [12].

12. Membatasi Makanan Asin

Selain melakukan olahraga, tidur cukup, minum air putih banyak, pengelolaan stres yang benar, dan makan makanan bergizi, pusing dapat diatasi dengan menghindari makanan asin [12].

Jika perlu, hindari makanan-makanan bergaram dan berlemak tinggi jika telah ada kecurigaan bahwa pusing disebabkan lonjakan tekanan darah [12].

13. Memeriksakan Diri ke Dokter

Apabila pembatasan asupan makanan asin dan gaya hidup sehat tak kunjung meredakan pusing atau pusing hilang timbul berulang, segera konsultasikan dengan dokter.

Periksakan tekanan darah dan bila perlu tanyakan kepada dokter mengenai obat terbaik dan pola hidup sehat yang direkomendasikan.

Jika memiliki diabetes atau hipertensi, maka jangan tunda untuk memeriksakan diri supaya gejala lain yang lebih serius tidak muncul.

Berapa banyak asupan garam yang boleh dikonsumsi per hari?

6 gram garam atau 2,4 gram sodium adalah yang paling dianjurkan untuk asupan per hari bagi orang dewasa [14].

6 gram setara dengan 1 sendok teh, sehingga bagi yang lebih memilih memasak sendiri, batasi pemberian garam agar tidak terlalu asin [14].

Sementara itu, bagi anak-anak usia 1-3 tahun, asupan garam per hari tidak sebaiknya lebih dari 2 gram [14].

Apabila terjadi gejala seperti pusing dan kondisi tak nyaman lainnya setelah makan asin, atasi segera dengan beberapa cara di atas dan cek tekanan darah secara berkala.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment