9 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Gagal Ginjal

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Ginjal merupakan salah satu organ di dalam tubuh yang berbentuk menyerupai kacang. Ginjal berfungsi untuk membersihkan darah, mengendalikan cairan berlebih dalam tubuh, dan membantu mengontrol tekanan darah. Serta memproduksi sel darah merah dan vitamin D. [1]

Ketika ginjal rusak atau disebut sebagai gagal ginjal, cairan dalam tubuh menumpuk. Sehingga menyebabkan pembengkakan di pergelangan kaki, mual, lemas, susah tidur, dan sesak napas. Apabila tidak segera dilakukan pengobatan, kerusakan ginjal bisa semakin buruk dan berhenti bekerja. Ini merupakan kondisi yang serius dan dapat menyebabkan kematian.[1]

Penderita gagal ginjal harus mengubah pola makan yang lebih sehat. Ada pun beberapa buah dan sayuran yang harus dihindari penderita gagal ginjal, supaya kondisi ginjal tidak semakin memburuk, yaitu sayuran kalium. Kalium adalah mineral penting dalam tubuh yang berfungsi untuk saraf, sel, dan otot. Berikut sayuran berkalium yang harus di hindari bagi penderita gagal ginjal agar tidak semakin parah.

1. Kentang dan Ubi Jalar

Kentang dan ubi jalar adalah sayuran yang kaya kalium. Satu kentang panggang berukuran sedang (156 gram) mengandung 610mg kalium, sedangkan satu ubi jalar panggang berukuran rata-rata (114 gram) mengandung 541mg kalium.[4]

Untungnya, kentang dan ubi jalar, dapat direndam atau dicuci untuk mengurangi kandungan kaliumnya. Memotong kentang menjadi potongan-potongan kecil dan tipis dan merebusnya setidaknya selama 10 menit dapat mengurangi kandungan kalium sekitar 50%.[4]

Kentang yang direndam dalam air minimal 4 jam sebelum dimasak terbukti memiliki kandungan kalium yang lebih rendah dibandingkan yang tidak direndam sebelum dimasak.[4]

2. Bayam

Bagi penderita gagal ginjal penting untuk menghindari kandungan oksalat. Menurut University of Pennsylvania Medical Center batasan untuk kandungan oksalat adalah 40 sampai 50 miligram setiap hari. Makanan tinggi oksalat biasanya mengandung 26 hingga 99 miligram oksalat, sedangkan makanan rendah oksalat mengandung 5 hingga 10 miligram oksalat per porsi.[2]

Akan tetapi, bayam mengandung oksalat yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 100 miligram per porsi. Oleh karena itu, untuk penderita gagal ginjal harus menghindari bayam karena mengandung oksalat yang sangat tinggi.[2]

3. Sayuran Kalengan

Sebagian besar sayuran kalengan mengandung natrium yang tinggi, karena ditambahkan garam sebagai pengawet untuk meningkatkan waktu penyimpanan dan tidak cepat kadaluwarsa. Oleh karena itu, penderita gagal ginjal biasanya direkomendasikan untuk menghindari atau membatasi konsumsi sayuran kalengan.[4]

Anda juga dapat memilih jenis natrium yang rendah atau “tanpa ditambahkan garam”. Selain itu, membilas dan mengeringkan sayuran kaleng, dapat menurunkan kandungan natrium dari 33 hingga 80%, tergantung produknya.

4. Swiss Chard

Swiss chard, juga dikenal sebagai silverbeet adalah sayuran berdaun hijau. Tangkainya yang tebal dari warna merah, jingga atau putih. Swiss Chard sangat bergizi. Biasanya Swiss Chard diabaikan demi sayuran berdaun hijau lainnya, tetapi ini adalah sayuran yang lezat untuk salad dan dapat dengan mudah dikukus atau ditumis dengan sedikit minyak.

Akan tetapi, bagi penderita gagal ginjal mungkin harus menghindari jenis sayuran ini. Hanya 178 gram Swiss chard yang dimasak dapat menyediakan 961 mg kalium, yang artinya dua kali lipat lebih banyak dari jumlah kalium dalam pisang.[6]

5. Lobak Swiss

Lobak swiss merupakan sayuran yang daunnya berwarna hijau. Warna hijau pada daun ini menunjukkan bahwa sayuran ini mengandung banyak nutrisi dan mineral, salah satunya yaitu potassium dan oksalat. Walaupun lobak swiss disajikan dalam bentuk mentah maupun matang, kandungan potasiumnya tetaplah sama karena ia tidak berkurang sedikitpun[8].

6. Brokoli

Brokoli dengan nama latin Brassica oleracea L. mengandung 86,36% air, karbohidrat 5,59%, karbohidrat, 4,89% protein, dan 0,37% lemak. Sedangkan kandungan mineralnya berupa besi 0,7 mg, seng 0,4 mg, kalsium 47 mg, dan fosfor 66 mg per 100 gram nya. Berdasarkan kandungan fosfor yang tinggi itulah penderita gagal ginjal harus mewaspadainya[9].

7.   Kubis Brussel

Di dalam 100 kalori kubis brussel mentah mengandung protein 7,86 gr, lemak 0,7 gr, karbohidrat 20,81 gr, dan fosfor 160,47 mg. Jumlah tingkat fosfor ini tergantung dengan cara penyajiannya. Berikut ini beberapa uraian kadar fosfor pada setiap 100 gr kubis brussel berdasarkan cara penyajiannya[10].

  • Kubis brussel mentah: 69 mg
  • Kubis brussel beku: 62 mg
  • Kubis brussel dimasak, direbus, dan dikeringkan tanpa garam: 56 mg
  • Kubis brussel beku, dimasak, direbus, dan ditiriskan tanpa garam: 56 mg
  • Kubis brussel dimasak, direbus, dan ditiriskan dengan garam: 56 mg

8. Kangkung atau Kale

Kale mengandung karoten (6,40 mg/ 100 g fm), vitamin C (62,27 mg/ 100 g fm), serat pangan (8,39 g/100 g fm), abu (2,11 g / 100 g fm), nitrit (3,36 mg NaNO2/kg fm), dan nitrat (V) (1206,4 mg NaNO2/kg fm). Dengan komposisinya tersebut, maka kangkung atau kale mengandung tinggi nitrit dan nitrat yang perlu diwaspadai oleh penderita gagal ginjal[11] [12].

9. Sayuran Bit

Bit merupakan sayuran yang daunnya berwarna hijau. Warna hijau pada daun ini menunjukkan bahwa ia mengandung banyak nutrisi dan mineral, salah satunya yaitu potassium dan oksalat.[8] Sayuran bit mengandung betalains, flavonoid, polifenol, saponin, dan nitrat anorganik (NO3). Ia juga mengandung berbagai mineral berupa kalium, natrium, fosfor, kalsium, magnesium, tembaga, besi, seng, dan mangan[13].

Tips membuat pilihan sayuran rendah kalium

Berikut ini tips untuk membuat pilihan rendah kalium saat makan sayuran, yaitu:[6]

  • Rebus kentang dan sayuran dalam air yang banyak. Tiga kentang berukuran seperti telur adalah porsi yang cocok untuk mengikuti diet rendah kalium.
  • Pastikan kentang dan sayuran dimasak dengan baik, tidak perlu merebus dua kali.
  • Hindari menggunakan air rebusan untuk membuat saus, sup, kaserol atau gravy.
  • Rebus kentang terlebih dahulu, apabila ingin digoreng, dihaluskan, diiris, atau dipanggang.
  • Rebus sayuran sebelum ditambahkan ke saus atau kaserol. Pastikan untuk membuang air mendidih terlebih dahulu!
  • Hindari menggunakan pressure cooker, microwave, steamer, atau menumis.
  • Jika ingin menambahkan jus buah, satu porsi buah bisa ditukar dengan 120ml jus buah.
  • Jika Anda suka dengan salad, segenggam salad dapat dianggap sebagai satu porsi dari tunjangan sayuran Anda (jika diberikan satu). Jangan melebihi satu porsi salad per hari jika Anda sedang menjalani diet rendah kalium.
  • Setengah kaleng tomat standar (yaitu sekitar 200g/8ons) dapat ditukar dengan satu porsi kentang, selama jusnya dikeringkan dan dibuang.
  • Jika Anda lebih menyukai sayuran daripada buah atau sebaliknya, satu porsi dapat ditukar dengan yang lain.

Kerusakan ginjal dapat memengaruhi kemampuan bekerja ginjal untuk mengeluarkan kalium yang berlebih dari darah. Tingginya kadar kalium dalam darah bisa berbahaya.[5]

Kalium memberi tekanan pada ginjal, jadi harus dibatasi dalam diet penyakit ginjal. Banyak buah-buahan yang tinggi kalium, seperti melon, pisang, jeruk, plum dan tomat, baik dimakan langsung maupun dibuat jus. Mineral lebih tinggi juga terdapat dalam produk susu, alpukat, dedak, kacang-kacangan, dan lentil.

Direkomendasikan untuk pria dan wanita sehat di atas usia 19 tahun, mengonsumsi setidaknya 3.400 mg dan 2.600 mg kalium per hari. Namun, orang dengan penyakit ginjal yang sedang menjalani diet kalium biasanya perlu menjaga asupan di bawah 2.000 mg per hari. Jika Anda memiliki penyakit ginjal, Anda harus memeriksakan kadar kalium dalam tubuh ke dokter.[7]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment