Terlalu sering kencing di malam hari dapat disebut sebagai nokturia. Kondisi ini berkaitan dengan terbangun di malam hari untuk kencing. [1]
Selama waktu tidur, tubuh akan memproduksi sedikit urin. Hal ini menandakan bahwa kebanyakan orang tidak terbangun di malam hari untuk kencing dan bisa tidur tanpa terganggu selama 6 hingga 8 jam. [2]
Jika Anda terbangun selama 2 kali atau lebih untuk kencing setiap malam, kemungkinan Anda terkena nokturia. [2]
Terdapat berbagai macam penyebab atas kondisi ini dan sulit untuk didiagnosa. Namun, jika penyebabnya diketahui, maka terdapat banyak pengobatan yang tersedia. [1]
Daftar isi
Gejala Sering Kencing Malam Hari
Biasanya Anda dapat tertidur selama 6 hingga 8 jam di malam hari tanpa terbangun untuk pergi ke kamar mandi. [3]
Bagi kebanyakan orang yang mengalami nokturia akan terbangun lebih sering daripada hanya terbangun sesekali untuk kencing. [3]
Terdapat beberapa gejala nokturia dibawah ini, yaitu [3]:
- Terbangun lebih dari sekali di malam hari untuk kencing
- Volume dari kencing lebih banyak dari biasanya (jika ada poliuria)
- Kelelahan dan mengantuk, bahkan setelah bangun tidur. Biasanya hal ini terjadi karena sering buang air kecil yang mengganggu siklus tidur Anda.
Penyebab Sering Kencing Malam Hari
Penyebab dari nokturia biasanya berasal dari pilihan gaya hidup hingga kondisi medis. Nokturia sering terjadi pada orang tua, tetapi dapat terjadi pada umur berapa saja. [2]
Berikut ini terdapat penyebab dari sering kencing di malam hari, antara lain [2]:
- Kondisi Medis
Berbagai macam kondisi medis dapat menyebabkan nokturia. Penyebab yang umum terjadi pada nokturia adalah Urinary Tract Infection (UTI) atau infeksi kandung kemih.
Infeksi kandung kemih dapat menyebabkan rasa terbakar yang terjadi cukup sering dan keinginan buang air kecil sepanjang hari dan malam. Pengobatan membutuhkan antibiotik.
Kondisi mendis lainnya yang dapat menyebabkan nokturia, yaitu:
- Infeksi atau pembesaran prostat
- Kandung kemih turun
- Kandung kemih terlalu aktif atau overactive bladder (OAB)
- Tumor kandung kemih, prostat, atau diabetes area panggul
- Kecemasan
- Infeksi ginjal
- Edema atau pembengkakan pada kaki bagian bawah
- Apnea tidur obstruktif
- Gangguan neurologis, seperti multiple sclerosis (MS), penyakit parkinson, atau kompresi sumsum tulang belakang
Nokturia juga sering terjadi pada orang dengan kegagalan organ, seperti gagal jantung atau gagal hati. [2]
- Kehamilan
Nokturia dapat menjadi gejala awal dari kehamilan. Nokturia dapat berkembang pada awal masa kehamilan, tetapi dapat juga terjadi setelah hamil, ketika rahim tumbuh menekan kandung kemih. [2]
- Obat-obatan
Efek samping dari beberapa obat-obatan bisa menyebabkan nokturia. Hal ini berlaku saat meminum obat diuretik (pil air) yang diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi. [2]
Anda harus mencari perawatan medis darurat dari dokter, jika Anda kehilangan kemampuan untuk buang air kecil atau ketika Anda tidak dapat mengendalikan urin Anda. [2]
- Pilihan Gaya Hidup
Penyebab lainnya dari nokturia yaitu mengonsumsi terlalu banyak cairan. Alkohol dan minuman kafein bersifat diuretik, maksudnya jika Anda meminum salah satu dari minuman tersebut, tubuh akan menghasilkan lebih banyak urin. [2]
Meminum alkohol dan minuman berkafein secara berlebihan dapat menyebabkan terbangun di malam hari dan selalu ingin buang air kecil. [2]
Bagi beberapa orang lainnya yang menderita nokturia hanya terbiasa terbangun di malam hari untuk buang air kecil. [2]
Kapan Harus Kedokter?
Anda harus segera menelpon penyedia layanan kesehatan, jika mengalami hal dibawah ini [4]:
- Terbangun untuk buang air kecil lebih sering dalam beberapa hari
- Anda terganggu dengan buang air kecil berkali-kali di malam hari
- Anda merasa sensasi terbakar ketika sedang buang air kecil
Melakukan diagnosa dari penyebab nokturia akan sulit. Dokter pasti akan menanyakan berbagai pertanyaan. [2]
Hal ini dapat berguna untuk membuat buku harian selama beberapa hari agar mencatat apa yang Anda minum dan seberapa banyak Anda minum, serta seberapa sering Anda buang air kecil. [2]
Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan dibawah ini [2]:
- Kapan nokturia mulai terjadi?
- Berapa kali Anda kencing setiap malam?
- Apakah Anda menghasilkan lebih sedikit urin daripada sebelumnya?
- Apakah Anda pernah mengalami kecelakaan atau Anda mengompol?
- Apakah ada hal lain yang menyebabkan permasalahan semakin buruk?
- Apakah ada gejala lainnya?
- Apa saja obat-obat yang sedang dikonsumsi?
- Apakah ada riwayat keluarga yang mengalami masalah kandung kemih atau diabetes?
Kemungkinan terdapat beberapa pemeriksaan yang akan dilakukan, yaitu [2]:
- Tes kadar gula darah untuk pemeriksaan diabetes
- Pemerikasaan darah lainnya untuk menghitung jumlah darah dan kimia darah
- Urinalisis
- Kultur urine
- Tes kekurangan cairan
- CT scan atau ultrasound scan
- Tes urologi, seperti sistoskopi
Cara Mengatasi Sering Kencing Malam Hari
Cara mengatasi atau menangani nokturia tergantung pada penyebabnya, jadi terdapat beberapa cara penanganan yang berbeda. [1]
Contohnya, jika nokturia disebabkan oleh suatu infeksi, maka antibiotik dapat membersihkan gejala dari infeksi. [1]
Jika nokturia terjadi karena obat-obatan, dokter mungkin akan mengganti obat pasien yang menderita nokturia. [1]
Dalam beberapa kasus, sebagai contoh, jika terdapat seseorang yang menderita nokturia juga akan mengalami pembesaran prostat. Jika diperlukan akan dilakukan pembedahan juga. [1]
Nokturia yang disebabkan oleh kondisi serius, seperti diabetes, kanker, atau gagal jantung akan mendapatkan perawatan yang lebih ekstensi. [1]
Hal yang paling penting untuk dipahami yaitu jika ingin mendapatkan perawatan nokturia, penyakit mendasar harus diidentifikasikan dan diberikan perawatan terlebih dahulu. [1]
Dokter akan memberikan resep obat untuk pengobatan nokturia. Antidiuretik seperti desmopresin dapat dikonsumsi untuk mengurangi jumlah urin yang Anda produksi. [1]
Obat lainnya yang dapat membantu yaitu antikolinergik atau antimuskarinik, seperti [1]:
- Darifenacin
- Feterodin
- Oksibutinin
- Solifenacin
- Tolterodin
- Tropium
Wanita dapat diberikan resep krim estrogen untuk mengobati inkontinensia stres. Jika seseorang yang menderita nokturia yang disebabkan oleh pilihan gaya hidup dapat merasakan gejalanya setelah merubah kebiasaan. [1]
Jika gejala menetap, periksa ke dokter untuk mengetahui nokturia tidak disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya. [1]
Jika ingin tidur lebih nyenyak, pastikan untuk membatasi jumlah alkohol dan kafein yang akan diminum sepanjang hari. [1]