Sindrom Sheehan: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sindrom Sheehan merupakan penyakit yang tergolong langka di negara-negara maju, tetapi telah mengalami peningkatan karena adanya imigran dari negara-negara berkembang. [1]

Sindrom Sheehan terjadi pada 1 dari setiap 100.000 kelahiran secara global. [1]

Sindrom Sheehan paling sering terjadi di negara-negara berkembang, seperti Indonesia. Namun, angka kejadian sindrom tersebut di negara ini belum dapat dipastikan.

Apa itu Sindrom Sheehan?

Sindrom sheehan adalah suatu kondisi di mana kelenjar pituitari pada wanita rusak saat melahirkan. [1, 2, 3, 4]

Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya darah yang berlebihan (perdarahan) atau tekanan darah yang sangat rendah selama atau setelah persalinan akibatnya tubuh jadi kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen bisa membuat kelenjar hipofisis tidak berfungsi dengan semestinya. [2]

Sindrom Sheehan juga dikenal sebagai hipopituitarisme postpartum, sindrom panhypopituitary postpartum, nekrosis pituitari postpartum, dan panhypopituitarism postpartum. [2, 5]

Fakta-fakta Sindrom Sheehan

Di bawah ini adalah fakta-fakta menarik seputar Sindrom Sheehan yang perlu diketahui:

Sindrom Sheehan ialah sindrom yang hanya terjadi pada wanita. [1, 2, 3, 4]

Sindrom Sheehan paling umum terjadi di negara berkembang seperti indonesia dan sangat jarang terjadi di negara maju. Hal ini karena berkat kemajuan perawatan medis selama persalinan di negara maju. [1, 2]

Sindrom Sheehan dapat mengancam jiwa jika tidak diobati. Namun adanya terapi hormon jangka panjang, akan membuat Anda dapat hidup sehat dan normal. [2]

Tinjauan umum
Sindrom Sheehan adalah sindrom pada wanita yang terjadi karena pendarahan atau tekanan darah rendah selama atau setelah persalinan.

Penyebab Sindrom Sheehan

Sindrom Sheehan disebabkan oleh kehilangan darah yang berlebihan atau tekanan darah yang sangat rendah saat melahirkan yang menyebabkan kematian sel-sel kelenjar hipofisis. 

Kelenjar hipofisis yang tumbuh lebih besar selama kehamilan, membutuhkan lebih banyak oksigen, dan dalam keadaan lebih rapuh dari biasanya. [2, 3, 4]

Ketika seorang wanita kehilangan darah berlebihan selama persalinan, akan mengakibatkan menurunnya tekanan darah dan suplai darah (yang membawa oksigen) ke organ-organ seperti kelenjar hipofisis. Kondisi ini merusak kelenjar hipofisis, sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik untuk menghasilkan hormon yang cukup.

Ada dua lobus di kelenjar hipofisis yaitu lobus anterior dan lobus posterior. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior yang dipengaruhi oleh sindrom Sheehan adalah: [2, 3, 4]

  • Hormon perangsang tiroid (TSH). Hormon ini merangsang kelenjar tiroid Anda untuk menghasilkan hormon-hormon yang mengatur metabolisme Anda. Kekurangan hormon ini bisa menyebabkan kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme).
  • Luteinizing hormone (LH). Hormon ini bekerja bersama dengan hormon FSH untuk membantu mengatur siklus menstruasi dan produksi telur Anda.
  • Follicle-stimulating hormone (FSH). Hormon ini membantu mengatur siklus menstruasi dan produksi telur Anda, bersama dengan hormon LH.
  • Hormon pertumbuhan (GH). Hormon ini mengontrol pertumbuhan organ dan jaringan.
  • Hormon adrenokortikotropik (ACTH). Hormon ini merangsang kelenjar adrenalin Anda untuk melepaskan kortisol dan hormon lainnya. Kortisol membantu Anda mengatasi stres, tekanan darah, fungsi jantung, dan sistem kekebalan tubuh Anda. Rendahnya hormon adrenal akibat kerusakan kelenjar hipofisis disebut dengan insufisiensi adrenal sekunder.
  • Prolaktin. Hormon ini merangsang produksi ASI.

Apasajakah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Sindrom Sheehan?

Setiap kondisi yang meningkatkan kemungkinan mengalami kehilangan darah berlebih (pendarahan) atau tekanan darah rendah selama persalinan dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita sindrom Sheehan. [2, 4]

Faktor-faktor yang membuat Anda lebih mungkin mengalami kehilangan darah yang parah meliputi: [2]

  • Solusio plasenta yaitu suatu kondisi ketika plasenta yang memberi bayi makan saat belum lahir terlepas dari rahim.
  • Placenta previa yaitu suatu kondisi ketika plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi serviks (bagian bawah uterus yang terhubung ke vagina).
  • Melahirkan bayi kembar yang beratnya lebih dari 4kg, atau melahirkan bayi lebih dari satu, seperti kembar.
  • Preeklampsia, yaitu suatu kondisi dimana tekanan darah tinggi selama kehamilsan.
  • Persalinan alat bantu, forsep atau persalinan dengan bantuan vakum.

Gejala-gejala Sindrom Sheehan

Tanda dan gejala sindrom Sheehan terkadang muncul tepat setelah melahirkan dan terjadi secara bertahap berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Pada wanita yang memiliki kerusakan kelenjar pituitari yang sangat kecil dapat tidak mengalami gejala selama beberapa tahun. [2, 4]

Tanda dan gejala sindrom Sheehan terjadi karena jumlah hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis terlalu sedikit. Gejala sindrom Sheehan meliputi:

  • Kesulitan menyusui atau kesusahan untuk menyusui.
  • Periode menstruasi yang tidak teratur (oligomenore) atau bahkan tidak menstruasi sama sekali (amenore).
  • Berat badan bertambah.
  • Sensitif terhadap dingin.
  • Hilangnya rambut kemaluan dan ketiak.
  • Kelelahan atau kelemahan.
  • Diabetes insipidus (kondisi di mana ginjal menghasilkan volume urin yang sangat besar).
  • Kerutan halus di sekitar mata dan bibir.
  • Penyusutan payudara.
  • Sensitivitas insulin.
  • Kulit kering.
  • Sembelit.
  • Nyeri sendi.
  • Gairah seks menurun.
  • Gula darah rendah.
  • Tekanan darah rendah.
  • Penipisan lapisan vagina.
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur (takikardia).

Terkadang penderita sindrom Sheehan baru menyadari jika ia mengidap sindrom Sheehan setelah melakukan perawatan untuk tiroid atau kekurangan adrenal.

Beberapa wanita dapat hidup hingga bertahun-tahun tanpa mengetahui bahwa kelenjar pituitari mereka tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, mereka juga dapat mengalami infeksi atau operasi parah, yang bisa memicu krisis adrenal, suatu kondisi serius di mana kelenjar adrenal Anda menghasilkan terlalu sedikit hormon kortisol. [2, 4]

Kapan Anda harus mengunjungi ke dokter?

Jika Anda mencurigai bahwa Anda menderita sindrom Sheehan segeralah periksakan diri Anda ke dokter. sindrom Sheehan yang tidak segera ditangani, akan sangat berbahaya. [3]

Komplikasi Sindrom Sheehan

Hormon hipofisis mengontrol banyak aspek metabolisme Anda, karena itulah sindrom Sheehan dapat menyebabkan sejumlah komplikasi meliputi: [2, 4]

  • Krisis adrenal, yaitu suatu kondisi ketika kelenjar adrenalin Anda tidak menghasilkan hormon stres atau kortisol yang cukup.
  • Tekanan darah rendah.
  • Penurunan berat badan yang tak terduga.
  • Periode menstruasi yang tidak teratur.

Diantara komplikasi di atas krisis adrenal adalah komplikasi yang paling serius. Karena kondisi ini dapat mengancam jiwa secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah sangat rendah, syok, dan koma.

Krisis adrenal biasanya terjadi ketika tubuh Anda berada di bawah tekanan seperti selama operasi atau penyakit serius dan kelenjar adrenal Anda menghasilkan hormon stres (kortisol) terlalu sedikit. [2, 4]

Diagnosa Sindrom Sheehan

Sindrom Sheehan dapat mirip dengan kondisi lain yang memiliki gejala yang sama, sehingga diagnosis dapat sulit dilakukan. Terutama jika gejala tersebut tidak muncul selama berbulan-bulan setelah Anda melahirkan. [2, 4]

Untuk mendiagnosis Sheehan, Dokter Anda akan mulai dengan pemeriksaan riwayat medis secara menyeluruh.

Dokter akan menanyakan gejala Anda, komplikasi persalinan yang Anda alami. Anda harus memberitahukan dokter Anda jika Anda mengalami kesulitan memproduksi ASI setelah melahirkan karena hal ini akan membantu dokter dalam mendiagnosis Anda.

Tes yang membantu dokter Anda mendiagnosis sindrom Sheehan meliputi: [2, 4]

  • Tes darah. Pada tes ini, dokter akan memeriksa kadar hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari Anda. 
  • Tes stimulasi hormon hipofisis. Anda mungkin perlu menjalani pengujian stimulasi hormon hipofisis untuk memeriksa seberapa baik kelenjar hipofisis Anda merespons berbagai hormon. Dokter akan menyuntikkan hormon dan melakukan tes darah berulang untuk melihat bagaimana respons hipofisis Anda. Tes ini biasanya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis gangguan hormonal (endokrinologis). 
  • Pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) atau computed tomography (CT). Tes pencitraan ini  seperti pemindaian MRI atau CT scan, untuk memeriksa tumor atau masalah lain dengan kelenjar hipofisis Anda yang dapat menyebabkan gejala serupa seperti tumor pituitari.

Pengobatan Sindrom Sheehan

Pengobatan sindrom Sheehan dilakukan dengan mengambil hormon-hormon yang tidak lagi diproduksi oleh tubuh Anda. Dokter akan meminta Anda menggunakan sebagian besar hormon ini seumur hidup Anda: [2, 4]

Hydrocortisone (Cortef) atau prednisone (Rayos), menggantikan hormon adrenal yang tidak diproduksi karena kekurangan hormon adrenokortikotropik (ACTH). Dosis obati ini perlu disesuaikan jika Anda sakit parah atau mengalami tekanan fisik yang besar. 

Selama kondisi ini, tubuh Anda biasanya akan menghasilkan kortisol ekstra. Selain itu, dosis juga mungkin perlu disesuaikan ketika Anda terserang flu, diare atau muntah, menjalani operasi atau perawatan gigi.

Selama Anda hamil atau mengalami penambahan berat badan atau penurunan berat badan dosis juga perlu disesuaikan. Tujuan dari penyesuaian dosis ini dikarenakan dosis yang tepat akan membantu menghindari efek samping yang terkait dengan kortikosteroid dosis tinggi. [4]

Obat ini meningkatkan kadar hormon kelenjar tiroid  yang disebabkan oleh rendahnya produksi hormon perangsang tiroid (TSH). Jika Anda hendak mengganti merek obat Anda, jangan lupa memberitahu dokter Anda untuk memastikan Anda masih menerima dosis yang tepat. Jangan pernah melewatkan dosis atau berhenti minum obat karena Anda merasa lebih baik. Obat harus Anda minum sampai habis sesuai dengan yang dokter sarankan untuk Anda. [4]

  • Estrogen Plus Progesteron (atau estrogen saja, jika rahim Anda telah diangkat)

Hormon wanita ini membantu agar siklus menstruasi Anda berjalan normal. Anda bisa berhenti meminum obat ini begitu Anda menginjak usia menopause. Jika Anda ingin melanjutkan meminumnya Anda bisa berdiskusi bersama dokter Anda untuk mengetahui manfaat serta risiko yang mungkin timbul. [2, 4]

  • Hormon luteinizing (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH)

Hormon-hormon ini merangsang ovulasi dan membantu Anda hamil.

  • Hormon Pertumbuhan

Hormon ini membantu mempertahankan kepadatan tulang, meningkatkan rasio otot dan lemak tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol. [4]

Seorang ahli endokrin akan mengawasi jalannya perawatan. Anda akan menjalani tes darah secara rutin untuk memastikan jumlah hormon yang Anda dapatkan cukup dan tidak berlebihan. [4]

Cara Mencegah Sindrom Sheehan

Perawatan medis yang baik selama persalinan bisa membantu Anda mencegah perdarahan hebat dan tekanan darah rendah. Setelah perdarahan hebat terjadi, sindrom Sheehan tidak dapat Anda cegah. [2]

Apa saja pertanyaan yang bisa Anda ajukan kepada dokter Anda selama pemeriksaan sindrom Sheehan?

Pertanyaan dasar untuk ditanyakan kepada dokter Anda meliputi: [4]

  • Apa penyebab yang paling mungkin dari gejala saya alami?
  • Tes apa yang saya butuhkan?
  • Apakah sindrom Sheehan bersifat sementara, atau apakah saya akan selalu mengalaminya?
  • Apakah saya dapat memiliki anak lagi?
  • Perawatan apa yang tersedia, dan apa yang Anda rekomendasikan?
  • Saya memiliki kondisi kesehatan lain. Bagaimana saya bisa mengaturnya bersama?
  • Apakah ada batasan diet atau aktivitas yang harus saya ikuti?
  • Apabila saya ingin mendapatkan informasi tentang kondisi saya ini lebih detail, dimanakah saya bisa mendapatkannya?  Situs web apa yang Anda rekomendasikan?

Apa saja kemungkinan pertanyaan yang dokter berikan kepada Anda?

Dokter Anda kemungkinan akan bertanya kepada Anda, seperti: [4]

  • Apakah Anda mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan?
  • Apakah Anda memiliki komplikasi lain saat melahirkan?
  • Apakah Anda memiliki gejala setiap saat, atau apakah mereka datang dan pergi?
  • Seberapa parah gejala Anda?
  • Jika ada, apakah yang membuat gejala Anda terasa membaik?
  • Apakah ada yang tampaknya membuat gejala Anda lebih buruk?
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment