Trandolapril adalah obat inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE) yang digunakan sebagai obat tekanan darah tinggi dan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pada pasien dengan gagal jantung setelah serangan jantung[1].
Trandolapril telh disetujui di Amerika Serikat tahun 1996 dalam tablet 1, 2 dan 4 mg dalam bentuk generik[2].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Trandolapril, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[3]
Indikasi | Inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE) untuk tekanan darah tinggi dan serangan jantung |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | ACE Inhibitors / Direct Renin Inhibitors |
Bentuk | Tablet, kapsul |
Kontraindikasi | → Riwayat angioedema yang berhubungan dengan pengobatan inhibitor ACE sebelumnya, angioedema herediter / idiopatik. → Kehamilan dan menyusui. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Trandolapril: → Pasien dengan diare → Pasien dengan penyakit vaskuler kolagen, volume berat dan/atau penipisan garam. → Pasien yang menjalani dialisis dan diet pembatasan garam. → Pasien dengan stenosis arteri ginjal unilateral atau bilateral. → Pasien dengan peningkatan risiko angioedema pada pasien kulit hitam. → Pasien dengan gangguan ginjal. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO/Oral (Diminum): Kategori D: Ada bukti positif dari risiko janin manusia, tetapi manfaat dari penggunaan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risikonya (misalnya, jika obat diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius di mana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif). |
Trandolapril sebagai obat inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE) digunakan sebagai obat :[1,4]
Dosis Trandolapril hanya diperuntukan untuk orang dewasa[3]
Hipertensi Oral → Awalnya, 0,5 mg sekali sehari, dosis pertama sebaiknya diberikan sebelum tidur untuk menghindari penurunan tekanan darah yang drastis. → Pemeliharaan: 1-2 mg per hari hingga 4 mg per hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi. |
Infark pasca-miokard Oral → Awal, 0,5 mg per hari, dimulai 3 hari pasca infark, dapat ditingkatkan → hingga maks 4 mg per hari. |
Gangguan ginjal → <10 CrCl : Dosis awal, 0,5 mg per hari. → Dosis maksimal: 2 mg per hari. |
Efek samping serius bisa saja terjadi jika penggunaan dosis tidak tepat. Segera periksa ke dokter jika mengalamai gejala atau efek samping berikut: [5]
Efek samping yang sering dilaporkan dari trandolapril meliputi:
Efek yang paling sering terjadi adalah:
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Gejala Overdosis Trandolapril (Segera pergi ke IGD / emergency bila terdapat beberapa gejala ini):[1]
Info Efek Trandolapril Tenaga Medis:
Untuk memahami lebih detil mengenai Trandolapril seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Trandolapril, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[3].
Penyimpanan | Simpan di antara 20-25 ° C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Trandolapril, suatu prodrug dari trandolaprilat, secara kompetitif menghambat ACE dari mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II (suatu vasokonstriktor poten) yang mengakibatkan peningkatan aktivitas renin plasma dan penurunan sekresi aldosteron (hormon yang menyebabkan retensi air dan Na). Ini meningkatkan vasodilatasi dan penurunan TD. Onset: 1-2 jam. Durasi: Setidaknya 24 jam. Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan cepat. Ketersediaan hayati: 40-60% (trandolaprilat); 10% (trandolapril). Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 4-6 jam (trandolaprilat). Distribusi: Volume distribusi: Sekitar 18 L. Pengikatan protein plasma:> 80% (trandolaprilat). Metabolisme:Dihidrolisis secara hati menjadi trandolaprilat (metabolit aktif) dan metabolit tidak aktif. Ekskresi: Melalui urin (sekitar 33%, sebagai trandolaprilat); feses (66%). Waktu paruh: 16-24 jam (trandolaprilat). |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Efek hiperkalemia aditif dg diuretik hemat K, pengganti garam yg mengandung K, dan suplemen. → Dapat meningkatkan kadar serum dan toksisitas litium. → Dapat meningkatkan efek hipoglikemik antidiabetik. → Peningkatan risiko kerusakan fungsi ginjal dengan NSAID. |
Interaksi Dengan Makanan | Dapat memperburuk HTN dengan licorice. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Hipotensi berat, bradikardia, syok, pingsan, gangguan elektrolit, dan gagal ginjal. Penatalaksanaan: Lakukan hemodialisis dan pengosongan lambung. |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak dapat hasil lab |
Bagaimana obat ini digunakan?
Biasanya diminum sekali atau dua kali sehari dengan atau tanpa makanan.
Untuk membantu Anda mengingat penggunaan trandolapril, ambillah sekitar waktu yang sama setiap hari.[1]
Apa yang harus saya hindari saat menggunakan trandolapril?
Jangan gunakan suplemen kalium atau pengganti garam, kecuali dokter Anda menyuruh Anda melakukannya.[5]
Obat lain apa yang akan mempengaruhi trandolapril?
– Diuretik atau “pil air”
– Suntikan emas untuk mengobati radang sendi
– Insulin atau obat diabetes oral
– NSAID ( obat antiinflamasi nonsteroid ) – aspirin , ibuprofen ( Advil , Motrin ), naproxen ( Aleve ), celecoxib ,diklofenak , indometsn , meloxicam [5]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Trandolapril [1]
Brand Merek Dagang |
Mavik |
1) Patient Medication Information. Medlineplus.gov. Trandolapril. 2017.
2) Anonim. ncbi.nlm.nih.gov. Trandolapril. 2018.
3) Anonim. MIms.com. Trandolapril. 2020.
4) Anonim. Drugbank.ca. Trandolapril. 2020.
5) Nnonim. Drugs.com. Trandolapril. 2020.