Meloxicam digunakan untuk mengobati penyakit radang sendi atau arthritis dengan gejala seperti nyeri, rasa sakit, kekakuan atau pembekakan pada sendi. [2,4]
Daftar isi
Apa itu Meloxicam?
Meloxicam adalah obat golongan anti-inflamasi non steroid (NSAID). [2]
Sehingga obat ini seringkali digunakan untuk mengobati berbagai gejala seperti peradangan otot atau nyeri sendi, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, osteoarthritis dan juvenile idiopathic arthritis pada anak-anak. [2, 3, 4]
Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini; [1]
Indikasi | Obat untuk meredakan gejala radang sendi |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Anak-anak, dewasa dan lansia |
Kelas | obat-obatan anti-inflamasi non steroid (NSAID) |
Bentuk | Tablet, kaplet, infus dan suppositoria. |
Kontraindikasi | → Hipersensitif terhadap meloxicam, aspirin atau obat-obatan NSAID lainnya. → Pasien dengan riwayat atau perdarahan gastrointestinal aktif, ulserasi, atau perforasi terkait penggunaan NSAID. → Pasien dengan gangguan radang usus aktif (misalnya penyakit kolitis ulserativa Crohn). → Pasien dengan gangguan gagal jantung berat. → Untuk pengobatan nyeri perioperatif dalam pengaturan operasi CABG. → Pasien dengan gangguan hati berat. → Ibu hamil (trimester ke-3) dan menyusui. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Meloxicam: → Pasien dengan gangguan asma. → Pasien dengan riwayat penyakit ulkus atau perdarahan gastrointestinal. → Pasien dengan gangguan hipertensi. → Pasien yang baru saja mengalami serangan jantung. → Pasien dengan faktor risiko kardiovaskular lainnya seperti, hiperlipidemia, diabetes mellitus, perokok, retensi cairan dan edema, hipovolemia dan koagulopati. → Pasien yang memiliki dehidrasi dan berkondisi lemah. → Pasien dengan gangguan hati dan ginjal ringan hingga sedang. → Penggunaan bersamaan dengan NSAID, kortikosteroid, antiplatelet dan antikoagulan → Pasien lansia → Anak-anak dan ibu hamil dalam trimester ke-2. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. Kategori D (pada trimester 3 dan mendekati persalinan): Studi pada reproduksi hewan menunjukkan bukti positif adanya efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Manfaat Meloxicam
Meloxicam dimanfaatkan untuk mengobati beberapa gejala berikut ini; [2,3,4]
- Rheumatoid arthritis, peradangan yang terjadi pada sendi karena sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri.
- Ankylosing spondylitis, peradangan kronis yang dapat mengakibatkan celah antar ruas tulang belakang menjadi tertutup, akibatnya para penderita akan terlihat bungkuk
- Osteoarthritis, peradangan pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan
- Juvenile idiopathic arthritis, tipe artritis yang terjadi pada anak kurang dari 16 tahun.
Dosis Meloxicam
Meloxicam dapat diberikan kepada pasien lansia, dewasa dan anak-anak. Dosis yang diberikan bersifat individual sehingga harap mengikuti petunjuk dokter perihal penggunaan dosis obat ini dengan baik. [4]
Dosis Meloxicam yang umumnya diresepkan adalah sebagai berikut; [1]
Dosis Dewasa
Artritis rheumatoid Oral/Diminum → 15 mg diminum setiap hari sebagai dosis tunggal. → Gunakan dosis awal 7,5 mg per hari sesuai resepon dan tingkat keparahan gejala pasien |
Osteoarthritis Oral/Diminum ⇔ Dosis obat dalam bentuk tablet: → 7.5 mg diminum setiap hari → Jika diperlukan, dosis boleh ditingkatkan menjadi 15 mg setiap hari ⇔ Dosis obat dalam bentuk kapsul: → 5 mg setiap hari. → Dosis Maksimum: 10 mg setiap hari. |
Dosis Lansia
Artritis rheumatoid Oral/Diminum → 7,5 mg per hari untuk pengobatan jangka panjang |
Dosis Anak-anak
Juvenile idiopathic arthritis ⇔ Anak-anak dengan berat badan ≥60 kg: → 7,5 mg sehari sekali. |
Efek Samping Meloxicam
Berikut beberapa efek samping yang dipercaya timbul karena mengonsumsi obat Meloxicam. Walaupun tidak semua pasien akan mengalami efek samping tersebut, namun beberapa akan mengalaminya secara ringan maupun sedang hingga berat. Oleh karena itu, harap laporkan kepada dokter bila efek samping tersebut terjadi dan menganggu Anda: [2, 4]
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Sakit kepala
- Diare
- Mual
- Nyeri perut
- Edema
- Anemi
- Pusing
- Sembelit
- Angina
- Gagal jantung kongestif
- Penurunan agregasi trombosit
- Gangguan purpura
- Perdarahan gastrointestinal (GI)
- Perforasi GI dan ulkus GI
- Hepatitis
- Hipertensi
- Gangguan radang saluran pencernaan
- Infark miokard
- Muntah
- Konstipasi
- GGT meningkat
- Reaksi anafilaktoid
- Angioedema
- Demam
- Asma
- Eritema multiforme dan eritroderma
- Nefritis interstitial
- Gagal ginjal
- Penyakit kuning
- Gagal hati
- Sindrom Stevens-Johnson
- Tinnitus
- Gangguan pendengaran
- Nekrolisis epidermis toksik
Detail tentang Meloxicam
Berikut ini adalah uraian detail tentang Meloxicam. Pokok-pokok uraian seperti tampak dalam tabel; [1,3]
Penyimpanan | → Simpan antara 25 ° C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Meloxicam sebagai turunan oxicam, adalah obat-obatan golongan NSAID yang menunjukkan aktivitas anti-inflamasi, analgesik, dan antipiretik. Obat ini menghambat reversibel siklooksigenase-1 dan -2 (COX-1 dan -2), sehingga dapat mencegah sintesis prostaglandin. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati absolut: 89% (batas). Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Dalam 2 jam (batas), 4-5 jam (tab). Distribusi: Volume distribusi: Kira-kira 10 L. Pengikatan protein plasma: Kira-kira 99,4%, terutama untuk albumin. Metabolisme: Dimetabolisme di hati melalui oksidasi oleh CYP2C9 dan CYP3A4 menjadi metabolit tidak aktif. Ekskresi: Melalui urin (<1% sebagai obat tidak berubah), tinja sebagai metabolit tidak aktif. Waktu paruh eliminasi: Kira-kira 15-22 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Peningkatan risiko ulserasi gastrointestinal atau perdarahan dengan antikoagulan seperti, heparin dan warfarin, atau obat-obat antiplatelet, SSRI, kortikosteroid seperti Glukokortikoid serta salisilat, NSAID lain (termasuk aspirin). → Dapat mengurangi efek antihipertensi diuretik, inhibitor ACE, antagonis angiotensin II, dan β-blocker. → Dapat meningkatkan nefrotoksisitas dari penghambat kalsineurin (mis. Ciclosporin, tacrolimus). → Peningkatan konsentrasi serum litium, digoksin, dan metotreksat. → Peningkatan eliminasi dengan colestyramine. |
Interaksi dengan makanan | → Hindari minuman-minuman beralkohol karena risiko perdarahan gastrointestinal dapat meningkat. → Konsumsilah obat ini dengan atau tanpa makanan karena penyerapannya tidak terpengaruh oleh makanan. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Kelesuan, kantuk, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan gastrointestinal, hipertensi, gagal ginjal akut, disfungsi hati, depresi pernapasan, koma, kejang-kejang, dan henti jantung. ⇔ Cara Mengatasi: → Lakukan pengobatan simtomatik dan suportif. → Pemberian arang aktif atau induksi emesis dapat dipertimbangkan dalam waktu 4 jam konsumsi. → Dapat diberikan 4 g obat Colestyramine oral untuk mempercepat pembersihan. |
Pengaruh pada hasil lab | Dapat menyebabkan rasio aldosteron/renin positif palsu (ARR). |
Seputar Pertanyaan tentang Meloxicam
Apa yang perlu saya beritahu kepada dokter sebelum menggunakan Meloxicam?
Katakanlah kepada dokter bila Anda memiliki gangguan hati ringan maupun berat, hipertensi, perokok dan hamil khususnya pada trimester 3 hingga mendekati persalinan. [1]
Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi Meloxicam?
Ikutilah petunjuk dokter perihal penggunaan obat ini. Obat biasanya dikonsumsi secara oral atau suntikan intravena. Anda boleh mengonsumsi Meloxicam dengan makanan atau tanpa makanan. [3]
Apa yang perlu saya perhatikan ketika sedang mengonsumsi obat Meloxicam?
Hindari minuman-minuman beralkohol karena dapat meningkatkan efek samping seperti risiko perdarahan gastrointestinal. Selanjutnya, ikuti petunjuk dokter perihal makanan atau obatan-obatan yang perlu Anda konsumsi dan hindari selama menggunakan Meloxicam. [1,3]
Contoh Obat Meloxicam (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Meloxicam; [1,2,3,4]
Brand Merek Dagang |
Movix |
Ostelox |
Koniflam |
Meflam |
Mexpharm |
Paxicam |
Rhemacox |