Yama Udo : Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Dari namanya mungkin sudah tampak jelas bahwa sayuran satu ini berasal dari Jepang. Yama Udo dikenal tumbuh secara liar di wilayah yang beriklim dingin, meskipun begitu mereka aman untuk dikonsumsi.

Sayuran ini cocok untuk dimasak sebagai aneka sajian, terutama dalam sup hangat. Selain itu Yama Udo telah terbukti mengandung komponen dan senyawa yang bagus serta berkhasiat untuk kesehatan tubuh.

yama udo
Yama Udo (Aralia Cordata)

Tentang Yama Udo

Yama Udo adalah salah satu sayuran liar yang aman untuk dikonsumsi. Yama Udo merupakan sayuran yang berasal dari Asia Timur, khususnya Jepang dan Cina. Biasanya tumbuh subur di tempat yang teduh dengan tanah lembab seperti, hutan, lereng berumput, sungai dan jurang.[1,2]

Yama Udo termasuk sayuran tunas yang tumbuh tanpa pohon dan duri. Meskipun tidak memiliki pohon, batang atau tunas Yama Udo dapat tumbuh sangat tinggi hingga 6 inci dengan lebar hingga 4 inci. Yama Udo tumbuh sepanjang tahun dalam satu musim. Sedangkan bunganya mekar dari akhir musim panas hingga awal musim gugur (akhir Juli –September).[1,2,3]

Yama Udo memiliki daun majemuk berwarna hijau yang panjangnya sekitar 3 inci, dengan 3-7 helai daun bulat seperti telur, teksturnya kasar dan bergigi halus. Daging bagian dalam Yama Udo empuk dan berwarna putih dengan tekstur yang garing dan rasa khas yang mirip dengan seledri dan adas bernuansa lemon.[1,3]

Fakta Menarik Seputar Yama Udo

  • Yama Udo termasuk dalam genus Araliaceae. Nama genus tersebut berasal dari Latinisasi nama lama Perancis-Kanada aralie.[1]
  • Yama Udo dikenal juga dengan sebutan Udo Jepang, Asparagus Gunung, Asparagus Jepang, Cimakina, Oudo, Tu dang gui atau sansai yang berarti sayuran pegunungan.[1,2,3]
  • Spesies udo ini merupakan hermafrodit (memiliki organ jantan dan betina) dan diserbuki oleh lebah.[2]
  • Bagian Yama Udo yang bisa dimakan yaitu bagian pucuknya dan daunnya yang masih muda, biasanya ditambahkan ke dalam sup saat musim semi. Sedangkan bagian akarnya yang berdaging putih dapat dimakan seperti memakan ubi.[1,3,8]
  • Yama Udo dengan udo yang terkait dengan ginseng merupakan sayuran berbeda. Yama Udo tidak perlu ditambah dengan cuka air untuk menghilangkan rasa kurang sedap, seperti yang ada pada udo.[4]
  • Tunas muda Yama Udo dianggap sebagai kuliner lezat di Jepang yang diketahui umumnya dibudidayakan di terowongan bawah tanah.[1]

Kandungan Gizi Yama Udo

Berikut merupakan informasi sajian nilai gizi dalam 100 gram sajian Yama Udo.[4]

NamaJumlahSatuan Unit
Total Kalori19cal
Karbohidrat4.3g
Serat Makanan1.8g
Protein1.1g
Lemak0.1g
Vitamin C5mg
Vitamin E (⍺ tokoferol)0.2mg
Vitamin B10.03mg
Vitamin B20.02mg
Vitamin B60.05mg
Niacin0.5mg
Asam Pantotenat0.13mg
Folat20µg
Kalsium11mg
Zat besi0.3mg
Zinc0.2mg
Kalium270mg
Natrium1mg
Magnesium13mg
Tembaga0.06mg
Mangan0.09mg
Fosfor31mg

Yama Udo merupakan sayuran yang cocok untuk disajikan sebagai menu diet, karena mengandung mineral kalium dan folat yang tinggi. Selain itu juga rendah akan lemak dan natrium.[4]

Kandungan Senyawa Dalam Yama Udo

  • Akar Yama Udo diketahui mengandung minyak atsiri, saponin, tujuh diterpen, empat poliasetil, satu lipid gliserol, dan dua sterol yang ditemukan dari hasil pecahan gugus klorida.[2,5,6,9]
  • Studi biologi menunjukkan bahwa diterpen adalah konstituen aktif yang terdapat pada Yama Udo, yang bertanggung jawab untuk pereda nyeri dan peradangan (anti-inflamasi).[7]
  • Yama Udo memiliki sifat antioksidan yang baik karena mengandung asam klorogenat serta asam aspartat dalam jumlah yang cukup.[3]
  • Bagian atas tanaman Yama Udo mengandung komponen aktif asam oleanolik yang terkenal dapat memberikan efek perlindungan terhadap syaraf.[7]
  • Senyawa poliasetilen, araliadiol, ditemukan pada bagian daun Yama Udo.[15]

Manfaat Yama Udo Untuk Kesehatan

Yama Udo telah dikenal sebagai tumbuhan herbal sejak lama di Negeri Ginseng karena memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh seperti meredakan nyeri, menurunkan panas, minuman tonik, bersifat anti-inflamasi, memiliki efek karminatif (meredakan gejala masuk angin), dan efek diuretik (menjaga keseimbangan cairan tubuh).[2]

  • Melindungi Saraf dan Mencegah Stroke

Asam oleanolik merupakan komponen alami yang ditemukan dalam berbagai tanaman obat yang digunakan secara tradisional untuk perawatan anti-inflamasi, anti nyeri, perlindungan hati dan jantung, salah satunya yaitu pada tanaman Yama Udo.[7]

Sebuah penelitian oleh Cho et.al menunjukkan bahwa asam oleanolik yang ditemukan pada Yama Udo diketahui dapat menghambat kematian syaraf yang dipicu oleh senyawa kimia (H2O2) yang bersifat racun bagi tubuh, meningkatkan ion kalsium sebagai sinyal utama dalam sel dan beberapa efek pelindung saraf lainnya.[7,11]

Selain itu Yama Udo juga berfungsi sebagai pelindung saraf yang kuat pada saat kondisi otak kekurangan suplai darah sementara, yang secara efektif menurunkan risiko tersumbatnya aliran darah ke otak dan pembengkakan di otak yang diakibatkan oleh penumpukan cairan.[7]

Selain itu, pengobatan dengan Yama Udo juga diketahui memberikan perlindungan terhadap kerusakan saraf di otak besar dan hipokampus. Dengan begitu, Yama Udo dianggap sebagai pengobatan yang menjanjikan untuk gangguan penurunan fungsi jaringan dan organ seperti stroke.[7]
  • Menghambat Penumpukan Lemak Berlebih

Pada dasarnya, lemak triasilgliserol (TG) yang terisolasi pada Yama Udo berperan penting dalam pemeliharaan energi dalam sel, menghasilkan hormon bahkan melindungi organ. Namun, apabila jumlah lemak TG terakumulasi secara berlebihan dalam jaringan adiposa maka dapat menyebabkan obesitas.[9]

Selain itu, penumpukan lemak TG yang berlebihan di jaringan non adiposa, seperti otot rangka dan hati dapat memicu efek yang tidak diinginkan seperti resistensi insulin sehingga dapat mengarah kepada diabetes tipe 2. Sedangkan peningkatan TG dalam aliran darah berisiko menyebabkan penyakit jantung.[9]

Sebuah penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa ekspresi protein (GPAT1) yang berlebih dalam sel hati dapat meningkatkan pembentukan lemak TG, sehingga menghambat GPAT1 mungkin merupakan cara yang menarik untuk mencegah penumpukan lemak TG di hati dan penyakit terkait.[9]

Ekstrak metanol dan senyawa pecahan akar Yama Udo terbukti memiliki efek penghambatan yang kuat pada aktivitas GPAT1 manusia sehingga dapat bermanfaat dalam mengatur metabolisme lemak dan berguna untuk mencegah atau mengobati gangguan metabolisme lemak dan komplikasinya.[9]

Spesies Aralia cordata termasuk Yama Udo telah sejak lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk meredakan gejala radang sendi dan nyeri punggung bawah. Akar tanaman ini juga dapat digunakan untuk mengobati rematik, sakit pinggang, flu biasa, dan migrain.[2,9,10]

Yama Udo menunjukkan efek perlindungan pada tulang rawan pada kelinci yang menderita osteoarthritis. Penyampaian sinyal peradangan yang terlibat dalam kerusakan tulang rawan berhasil dihambat pada kelompok percobaan yang diobati dengan Yama Udo.[10]

Hasil tersebut menunjukkan bahwa Yama Udo berpotensi kuat untuk melindungi tulang rawan dengan menghambat peradangan dan kerusakan melalui penurunan sinyal peradangan pada model kelinci yang menderita osteoarthritis.[10]

Terlepas dari kemanjurannya yang sangat baik dan penggunaan universal dalam pengobatan radang sendi, ada banyak sudut pandang kontroversial karena efek negatifnya pada tulang rawan dan potensi efek samping. Maka dari itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai efek ini pada manusia.[10]

  • Mencegah Penurunan Daya Ingat

Sebuah penelitian oleh Cho et.al menyelidiki ekstrak etanol dari bagian atas Yama Udo (Araliaceae) untuk kemungkinan efek pelindung saraf terhadap keracunan otak & sistem saraf yang disebabkan oleh protein amiloid β (Aβ) pada saraf kortikal tikus yang dibudidayakan dan efek pencegahan demensia pada tikus.[11]

Asam oleanolik yang ditemukan pada Yama Udo diketahui dapat menghambat kematian saraf, meningkatkan ion kalsium sebagai sinyal utama dalam sel dan beberapa efek pelindung saraf.[7,11]

Hasil penelitian Cho et.al menunjukkan bahwa efek pencegahan demensia Yama Udo disebabkan oleh kemampuannya melindungi saraf dari keracunan sistem saraf yang dipicu oleh protein amiloid β (Aβ) dan bahwa Yama Udo mungkin memiliki peran terapi yang menguntungkan dalam mencegah perkembangan penyakit Alzheimer.[11]

Juga, senyawa α-tokoferol dan agen anti-inflamasi seperti indometasin dilaporkan memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.[11]

Hasil penelitian oleh Cheng at.al menunjukkan bahwa araliadiol yang terdapat dalam Yama Udo berpotensi menghambat perkembangan siklus sel kanker payudara pada manusia (MCF-7).[15]

Setelah pengobatan dengan araliadiol diberikan kepada responden yang menderita kanker payudara, hasil menunjukkan adanya penghambatan perkembangan sel kanker payudara (MCF-7).[15]

  • Kandungan Multifungsi Diterpen

Senyawa diterpen yang ditemukan dari akar Yama Udo telah populer dikenal sebagai agen pereda nyeri dan anti-inflamasi. Selain itu, diterpen aldehida di Yama Udo juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengatasi kelelahan.[3,11]

Empat asam diterpen yang ditemukan pada akar Yama Udo dikenal bermanfaat untuk penggunaan tradisional sebagai pengobatan untuk peradangan, demam, nyeri, kejang, serta efek pencegahan dan terapi asma di Korea.[12]

Efek Samping Yama Udo

Sejauh ini belum ada penelitian yang melaporkan adanya efek samping merugikan dari Yama Udo.

Untuk mengevaluasi efek beracun akut dari Yama Udo, Park et.al menguji efek beracun dengan dosis tunggal 5,0 g / kg BB pada tikus jantan dan betina. Dosis tersebut tidak berpengaruh pada kematian, perubahan berat badan, dan tidak menunjukkan tanda gejala klinis pada kedua jenis kelamin tikus tersebut.[10]

  • Buah Beri Yama Udo Kemungkinan Beracun

Buah beri Yama Udo yang berwarna biru kehitaman mungkin beracun bagi manusia jika tertelan.[13]

Tips Konsumsi Yama Udo

Yama Udo dapat disajikan sebagai aneka masakan baik ditumis, dibuat sup, dipanggang, maupun digoreng. Tunas Yama Udo muda dapat dimasak dan aman apabila ingin dimakan mentah.[1,2,3]

Tips Memasak Yama Udo

  • Yama Udo memiliki rasa yang agak pahit. Sehingga untuk mengurangi rasanya yang sedikit pahit, rendam Yama Udo dalam air dengan sedikit cuka selama tiga puluh menit sebelum digunakan.[3]
  • Sebelum dimakan, sebaiknya iris tipis Yama udo dan rebus beberapa kali dalam air atau dimasukkan ke dalam air dingin selama satu jam untuk menghilangkan getah yang menempel pada batang Yama Udo.[14]

Tips Penyimpanan Yama Udo

  • Yama Udo paling baik digunakan segera setelah dipanen, namun untuk menyimpannya selama beberapa hari, bungkus Yama Udo dengan koran yang telah dibasahi dan simpan di lemari es.[3]
  • Yama Udo juga bisa disimpan untuk jangka panjang dengan direbus setengah matang dan dibekukan untuk digunakan beberapa bulan ke depan.[3]
Yama Udo merupakan sayuran liar yang terbukti memiliki banyak khasiat untuk kesehatan dan aman untuk dikonsumsi. Akar Yama Udo mengandung senyawa diterpen yang bagus untuk meredakan nyeri dan peradangan. Selain itu, Yama Udo juga disebutkan baik untuk melindungi saraf, mencegah stroke dan kepikunan, melancarkan sirkulasi aliran darah, mencegah penumpukan lemak berlebih hingga mencegah kanker payudara.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment