Tinjauan Medis : dr. Puspasari Septama Susanto
Flamboyan atau Delonix regia dimanfaatkan sebagai obat tradisional dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda. Berbagai bagian dari tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit... seperti peradangan, rematik, bronkitis, diabetes, anemia, demam, penyakit organ reproduksi wanita, dan pneumonia. Flamboyan mengandung zat antioksidan, hepatoprotektif, gastroprotektif, penyembuhan luka, anti rematik, anti mual, anti malaria, anti bakteri, anti jamur, anti radang, anti nyeri, diuretik dan anti cacing. Bunga, daun, dan ranting flamboyan merupakan bagian yang paling banyak mengandung zat aktif. Bagian-bagian tumbuhan ini umumnya dikeringkan dan diekstraksi sebagai bahan obat. Selain farmasi, zat aktif dalam flamboyan dapat pula dimanfaatkan dalam berbagai industri lain seperti tekstil dan pertanian. Read more
Daftar isi
Tentang Flamboyan
Flamboyan merupakan tanaman yang dibudidayakan baik di daerah tropis maupun sub tropis. Pohon satu ini memiliki nama latin Delonix regia, dengan ciri khas pohon yang besar dan bunganya yang berwarna menarik.
Seringkali flamboyan dibudidayakan sebagai pohon hias dan disebut dengan nama lain “Royal Poinciana“.
Namun ternyata pohon satu ini memiliki ekstrak yang mengandung berbagai manfaat. Simak ulasan kami tentang Flamboyan dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Fakta Menarik Tentang Flamboyan
Ada beberapa fakta menarik tentang flamboyan yang dapat anda jadikan wawasan tambahan. Beberapa fakta menarik tersebut adalah sebagai berikut :
- Daun pohon flamboyan seringkali digunakan sebagai obat tradisional di Bangladesh untuk mengatasi penyakit diabetes terutama diabetes tipe 2 [1, 4].
- Berdasarkan penelitian diketahui bahwa ekstrak flamboyan juga memiliki kandungan anti-bakteri, anti-malaria, dan anti-jamur [1].
- Flamboyan juga diketahui memiliki ekstra pada batangnya yang memiliki khasiat untuk meredakan penyakit peradangan [2].
- Berbagai bagian dari pohon flamboyan juga secara tradisional dignakan untuk mengatasi penyakit seperti bronkitis, reumatik, anemia, panas, dan pneumonia [3].
- Biji atau polong flamboyan merupakan alternatif sumber nutrisi yang memiliki kadar protein tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai suplemen tambahan [5].
- Minyak biji flamboyan mengandung vitamin, serta kaya akan energi, namun berpotensi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular [6].
- Tingginya rasio sodium – potassium dari minyak biji flamboyan yang berpotensi menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular tersebut [6].
- Minyak biji flamboyan juga memiliki kandungan asam lemak, gliserida dan vitamin yang seringkali dimanfaatkan dalam produksi sabun, sampho, serta bahan baku biodiesel [6].
Kandungan Flamboyan
Berikut beberapa informasi terkait kandungan gizi yang terdapat pada bagian-bagian Flamboyan terutama pada bagian bijinya per 100 gram [5, 6]:
Kandungan | Jumlah |
---|---|
Vitamin A | NA |
Vitamin D | NA |
Vitamin E | NA |
Vitamin K | NA |
Kalsium | 31.8 mg |
Natrium | 53.0 mg |
Kalium | 18.0 mg |
Magnesium | 32.5 mg |
Mangan | 3.09 mg |
Zat Besi | 3.5 mg |
Tembaga | 4.0 mg |
Seng (Zinc) | 2.5 mg |
Nikel | 0.3 mg |
Protein | 8.75% |
Flavanoid | NA |
Alkaloid | NA |
Saponin | 0.28 mg |
Tanin | 0.12 mg |
Serat Makanan | 14.6% |
Lemak | 17.16% |
Oksalat | 0.25 mg |
Manfaat Flamboyan
Dengan kandungan vitamin, mineral, dan juga senyawa antioksidan yang cukup tinggi tidak heran jika bagian-bagian pohon flamboyan memiliki manfaat yang beragam.
Beberapa manfaat tersebut bahkan sudah diterapkan secara tradisional dan sejak bertahun-tahun lalu. Berikut manfaat flamboyan yang patut kita ketahui :
Melawan Penyakit
Flamboyan dikenal secara tradisional dan turun temurun di berbagai negara berkhasiat untuk mengatasi beragam penyakit. Diantara penyakit tersebut adalah sebagai berikut :
Berdasarkan percobaan pada tahun 2010, yang dilakukan pada objek percobaan tikus, diketahui bahwa ekstrak daun flamboyan memiliki manfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah [1].
Kandungan pada daun flamboyan memiliki efek yang hampir sama dengan obat glibenklamid yang biasa digunakan untuk penderita diabetes tipe 2.
Pada eksperimen sebelumnya mengindikasikan bahwa D. Regia atau flamboyan menunjukkan sifat penurun glukosa yang sangat kuat, pada tikus hiperglikemik yang diinduksi oleh glukosa [1].
Sterol, triterpenoid, atau glikosida yang terdapat pada ekstrak mentah merupakan pencetus terjadinya aktivitas farmakologis [1].
- Diabetes
Berdasarkan penelitian pada tahun 2020, dilakukan untuk mengetahui potensi kandungan anti-diabetes yang terdapat pada flamboyan.
Terdapat kandungan fenolik dan flavonoid pada flamboyan. Kandungan tersebut selain berperan dalam menurunkan risiko hiperglikemia, juga bersifat anti-diabetes [4].
Efek yang dihasilkan sama dengan glibenclamide dan juga digunakan untuk terapi penderita diabetes [4].
- Kanker
Vitamin E, A, K serta flavonoid yang terdapat pada bunga dan biji flamboyan memiliki kandungan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas penyebab kanker [6, 8, 9].
Vitamin E khususnya merupakan antioksidan pemecah rantai yang kuat dalam menghambat produksi molekul reaktif oksigen, ketika lemak mengalami oksidasi dan selama penyebaran radikal bebas [9].
Oleh karena itu asupan yang tepat atas vitamin serta senyawa tersebut di atas sangat penting untuk melawan kanker.
Imunitas Tubuh
Kandungan pada pohon flamboyan juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi imunitas tubuh kita. Kandungan tersebut mampu meningkatkan kinerja organ tubuh vital. Berikut beberapa manfaatnya :
- Penyembuhan Luka
Kandungan flavonoid pada ekstrak bunga flamboyan dipercaya mampu memicu aktivitas penyembuhan luka. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa ekstrak yang terdapat pada bunga flamboyant mampu mempercepat proses penyembuhan luka [3].
- Kesehatan Mata
Flamboyan mengandung vitamin A dan vitamin E yang sangat baik untuk kesehatan mata kita. Selain itu keduanya juga berperan dalam menjaga agar jaringan tubuh tetap sehat dan dapat melakukan regenerasi dengan, optimal [8, 9].
Vitamin A sendiri sangat diperlukan untuk tubuh agar kulit, kandung kemih, telinga serta mata kita dapat berfungsi dengan optimal. Terutama untuk menjaga agar mata kita terlindungi saat cahaya tidak optimal [8].
Sedangkan vitamin E sendiri banyak dihubungkan dengan berbagai penyakit salah satunya katarak. Vitamin E telah menunjukkan efektivitasnya dalam melawan penyakit tersebut [9].
- Anti-Penuaan
Vitamin A dan E juga berperan dalam melawan penuaan dini yang terjadi karena paparan radikal bebas [8, 9]. Keduanya membantu regenerasi yang terjadi pada kulit, mata, dan juga organ tubuh vital lainnya.
- Kesehatan Tulang
Selain kalsium, vitamin K juga dibutuhkan untuk menjaga agar tulang kita tetap sehat. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa vitamin K mampu meningkatkan kekuatan tulang secara signifikan [10].
Vitamin K juga sudah mulai direkomendasikan sebagai salah satu terapi preventif untuk mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang [10].
- Kekebalan Antivirus
Kandungan zinc yang terdapat pada flamboyan merupakan elemen yang sangat penting baik bagi pertumbuhan, perkembangan dan juga menjaga agar sistem imun tubuh tetap berfungsi dengan baik.
Salah satunya adalah kemampuan zinc sebagai pelindung dari virus (kekebalan antivirus) untuk melawan berbagai virus berbahaya [13].
Virus HIV dan hepatitis C seringkali dikaitkan dengan kurangnya zinc dalam tubuh.
Zinc juga terbukti mampu melawan virus penyebab penyakit seperti herpes dan juga flu atau pilek pada umumnya [13].
Manfaat Lainnya
Selain melawan berbagai penyakit, kandungan pada beberapa bagian pohon flamboyan seperti bunga, daun, biji, serta batangnya dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan tubuh kita.
Beberapa manfaat flamboyan untuk kekuatan tubuh adalah sebagai berikut:
- Anti-peradangan
Peradangan adalah serangkaian perubahan patologis yang berkaitan dengan reaksi vaskular dan respon selular, jaringan hidup, dan cedera jaringan [7].
Penelitian menunjukkan bahwa terdapat aktivitas anti-peradangan pada ekstrak daun flamboyan [7]. Aktivitas tersebut muncul karena adanya kandungan yang menghambat peradangan seperti sterol, triterpenoid, flavonoid, dan senyawa fenolik lainnya.
- Anti-Malaria
Ekstrak daun, bunga, batang, serta biji atau buah dari flamboyan diyakini memiliki kandungan anti-malaria.
Berdasarkan penelitian kandungan alkaloid pada flamboyan lah yang dinilai mampu menghambat infeksi parasit penyebab malaria [3].
Dari berbagai ekstrak bagian pohon flamboyan, bagian batang menunjukkan faktor penghambat yang paling tinggi atau signifikan. Kemudian diikuti oleh kulit buah, biji, daun, dan bagian bunganya [3].
- Anti-Mikroba
Selain memiliki sifat anti-malaria, flamboyan juga mampu menghambat pertumbuhan mikroba atau memiliki sifat anti-mikroba. Hal tersebut telah diuji melalui beberapa penelitian [3].
Aktivitas anti-mikroba yang berasal dari petroleum eter, diklorometana an fraksi CCl4 dari ekstrak metanol kulit batang flamboyan diujikan pada beberapa strain mikrobial [3].
Diklorometana pada flamboyan secara signifikan menghambat mikroba seperti S. paratyphi, S. thyphi, S. aereus, S. dysenteriae. Sedangkan CCI4 dan petroleum eter menghambat mikroba P. aeruginosa dan S. paratyphi [3].
- Anti-rematik
Ekstrak alkohol dari bunga flamboyan memiliki aktivitas anti-rematik. Ekstrak etanol pada flamboyan menunjukkan adanya kandungan anti oksidan yang mengurangi edema pada kaki tikus (percobaan) secara signifikan [3].
Hasil percobaan menunjukkan bahwa aktivitas anti-rematik terbentuk karena adanya kandungan antioksidan seperti flavonoid dan tanin pada bunga flamboyant tersebut [3].
- Mempercepat sekresi melalui urin
Kandungan pada flamboyan ternyata bermanfaat sebagai obat diuretik. Yakni obat yang digunakan untuk mempercepat pembuangan garam dan air dalam bentuk urin dari dalam tubuh [11].
Manfaat ini biasanya digunakan untuk berbagai kondisi seperti nephritis, kehamilan, premenstrual tension (PMS), gagal jantung kongestif, dan sebagainya [11].
Peran dari phytoconstituent seperti flavonoid, tanin, triterpenoidal saponin, dan sterol lah yang membuat flamboyan mampu menjadi obat diuretik [11].
Efek Samping Flamboyan
Hingga saat ini belum ditemukan efek negatif yang terdapat pada bagian pohon flamboyan.
Namun studi pada tahun 2018 menjelaskan bahwa kandungan yang terdapat pada flamboyan memiliki sifat diuretik atau obat penambah kecepatan pembuangan kelebihan garam dan air dalam tubuh melalui urine [11].
Efek samping yang berkaitan dengan karakter ini adalah hyponatremia, hypokalemia, hypotensiun, dan hyperuricemia yang mengakibatkan encok [11].
Cara Penyimpanan Flamboyan
Flamboyan sampai saat ini belum pernah dikonsumsi secara langsung atau dengan makanan lain dan lebih sering digunakan sebagai obat herbal.
Beberapa metode penyimpanan yang biasa digunakan pada flamboyan adalah sebagai berikut :
- Karena banyak bagian dari tanaman flamboyan yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Maka seringkali bagian dari flamboyan disimpan dalam bentuk kering [12].
- Bunga, daun, batang, atau getah yang diambil dari biji dan batangnya seringkali diproses untuk menjadi bahan lain. Baik itu berupa campuran obat-obatan, bahan baku BBM, campuran tekstil dan campuran dalam industri makanan [11, 12].
- Bijinya diolah menjadi minyak esensial sehingga lebih mudah untuk disimpan dan digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk mengatasi berbagai gangguan penyakit [11, 12].
Cara Penggunaan Flamboyan
Meskipun mengandung nutrisi yang sangat tinggi, terutama pada bagian biji dan buah polongnya, namun tanaman flamboyan amat jarang dikonsumsi secara langsung atau diolah dalam bentuk makanan [12].
Berikut beberapa informasi mengenai penyajian atau pengolahan bagian tanaman flamboyan :
- Namun getah yang didapatkan dari flamboyan, kerap kali digunakan dalam industri makanan setelah diproses lebih lanjut [12].
- Bagian tanaman khususnya biji, daun, dan bunga biasanya dikeringkan untuk kemudian diolah lebih lanjut menjadi bahan obat-obatan secara tradisional [12].
- Dari daun juga diperolah minyak esensial yang bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Namun perlu dilakukan pengolahan secara detail agar manfaatnya daun flamboyan dapat diambil secara optimal [12].
Meskipun memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah serta menjadi salah satu sumber bahan makanan yang menjanjikan, sayangnya bagian dari tanaman flamboyan belum dimanfaatkan secara optimal.
Pemanfaatan lebih lanjut serta kajian agar flamboyan dapat menjadi sumber bahan pangan kedepannya perlu dilakukan. Agar flamboyan tidak hanya dipandang sebagai pohon hias semata.