Belimbing: Manfaat – Efek Sampingnya dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Belimbing adalah buah yang kaya akan vitamin C, sumber serat yang baik, dapat membantu anemia, memiliki efek inhibisi terhadap kuman, baik untuk mengurangi inflamasi, dapat membantu tidur lebih nyenyak,... membantu sistem pencernaan, dan dapat membantu menurunkan berat badan. Tidak semua klaim kesehatan ini telah dibuktikan secara cukup oleh studi yang ada, dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah belimbing sungguh-sungguh efektif dalam menangani kondisi tersebut. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memang ingin menambahkanbelimbing sebagai suplemen tambahan untuk masalah kesehatan yang Anda miliki. Read more

Siapa yang tak kenal dengan belimbing? Buah berbentuk unik menyerupai bintang dengan lima kaki ini juga dikenal dengan sebutan star fruit atau carambola.

Melalui studi yang banyak dilakukan, belimbing ternyata mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh. Ia merupakan buah yang menyehatkan karena kandungan nutrisinya.

Satu hal yang tak kalah menarik dari belimbing yaitu kadar vitamin C di dalamnya. Konon katanya vitamin C merupakan imun booster yang berkhasiat membentengi tubuh agar jauh-jauh dari penyakit. 

Tentang Belimbing

belimbing

Tanaman belimbing berasal dari Asia Tenggara seperti Malaysia, India, dan Sri Lanka. Pohon ini diperkenalkan pertama kali di Florida, Amerika Serikat, sekitar 100 tahun yang lalu [1,10].

Negara penghasil utama buah belimbing antara lain Taiwan, Malaysia, Guyana, India, Filipia, Australia, Israel, dan Amerika (Florida dan Hawai) [1,10].

Ada dua jenis belimbing yang dibudidayakan, belimbing manis dan belimbing asam. Jumlah varietas belimbing manis lebih banyak daripada belimbing asam.

Berikut beberapa varietas belimbing manis yang biasa ditanam [10].

  • Arkin, berasal dari Florida
  • Dah Pon, asalnya dari Taiwan
  • Ma Fueng, asalnya dari Thailand
  • Maha, dari Malaysia
  • Demak, berasal dari Indonesia

Varietas belimbing asam yang biasa ditemui di pasaran sebagian besar berasal dari Florida. Di antaranya adalah [10].

  • Golden Star
  • Newcomb
  • Star King
  • Thayer

Kandungan Gizi Belimbing

Buah belimbing kaya akan air dan rendah kalori. Buah yang rasanya asam manis ini banyak mengandung vitamin C, asam pantotenat, berbagai mineral seperti tembaga, potasium, fosfor, kalium, dan juga merupakan sumber serat.

Secara ringkas, zat-zat yang ada di setiap belimbing tiap 100 gram adalah:


IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Carambola, (belimbing), mentah
Kalori:31Kalori Dari Lemak:2.8
  %Kebutuhan Harian
Total Lemak0.3      g 0.51 %
Lemak Jenuh0        g 0.1  %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol0        mg 0   %
Sodium2        mg 0.08 %
Total Karbohidrat6.8      g 2.26 %
Serat2.8      g 11.2 %
Gula4        g  
Protein1        g 2.08 %
Vitamin A1.22 %Vitamin c57.34 %
Kalsium0.3 %Zat besi0.44 %
© IDNmedis.com

Src : Carambola, (belimbing), mentah

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Dari tabel di atas, terlihat gamblang bahwa belimbing termasuk sumber hidrasi yang baik karena komposisi air yang banyak pada setiap buahnya. Nah, bisa dibayangkan betapa berharganya belimbing bagi kesehatan. 

Di samping zat antioksidan, ternyata belimbing juga memiliki kandungan serat tinggi yang dapat menyehatkan sistem pencernaan tubuh. 

Zat tembaga pada belimbing mampu membangun sel-sel darah putih dan darah merah. Juga, berguna untuk perkembangan otak, kekebalan sistem imun, pertumbuhan, serta kekuatan tulang. 

Manfaat Belimbing

Beragam kandungan nutrisi pada belimbing memberi efek yang positif bagi tubuh. Berdasarkan penelitian yang ada, belimbing merupakan buah yang juga dianggap penting karena memiliki manfaat yang bisa diperoleh dari belimbing di antaranya.

1. Mencegah berbagai penyakit

Ada beragam penyakit yang bisa dicegah dengan zat-zat yang terdapat dalam belimbing. Berikut beberapa penyakit tersebut.

  • Kanker

Antioksidan dan serat yang ada dalam belimbing bisa digunakan sebagai senjata yang ampuh dalam mencegah kanker, sedangkan serat mampu mengurangi toksisitas [8,11].

Kanker yang bisa dicegah dengan belimbing antara lain kanker yang terdapat pada hati dan kanker yang ada di usus besar [9].

Belimbing dipercaya mampu mengurangi gangguan maag pada lambung. Dalam penelitian yang dilakukan Cabrini et al terhadap ekstrak yang diambil dari daun pohon belimbing, menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mengandung terpenoid (diterpen dan triperten), flavonoid, dan lendir yang mampu mengurangi rasa sakit akibat maag [8].

  • Mengurangi kolesterol

Kolesterol dalam tubuh dapat dikurangi dengan rajin mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti buah belimbing [9, 10,11].

Mineral yang ada dalam belimbing seperti kalium, kalsium, dan natrium sangat bermanfaat dalam menjaga tekanan darah agar tetap normal. Dengan begitu, dapat terhindar dari penyakit hipertensi maupun hipotensi [11].

Jika tekanan darah dapat terjaga normal, kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh pun dapat berjalan dengan baik.

Serat pada belimbing dapat memperlambat lepasnya gula darah ke dalam aliran darah. Selain itu, belimbing juga dapat membantu mengontrol kadar insulin [10,11].

Serat merupakan nutrisi yang baik untuk pencernaan. Tingginya serat pada belimbing dapat merangsang gerakan tinja menuju saluran cerna sehingga dapat mengurangi gejala sembelit, kram, dan diare [11].

Beragam mineral pada belimbing seperti besi, magnesium, kalium, dan fosfor dapat membantu menjaga kesehatan tulang sehingga dapat mengurangi risiko osteoporosis [11].

  • Penyakit radiovaskuler

Mengkonsumsi jus belimbing dapat mengurangi lemak tubuh dan membuangnya dalam bentuk kotoran. Dengan demikian, belimbing mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang membahayakan tubuh [9].

2. Kulit dan rambut

  • Kulit

Ingin memiliki wajah cantik bercahaya yang bebas dari jerawat? Tak perlu mengeluarkan banyak uang mendapatkannya.

Dengan rajin makan belimbing secara langsung atau menggunakannya sebagai masker wajah, kulit wajah yang bersih tak hanya impian.

Kandungan zat seng dan efek antimikroba pada belimbing berguna untuk mengurangi minyak pada wajah. Jika wajah bebas minyak, otomatis jerawat pun hilang [10].

  • Rambut

Karena belimbing banyak mengandung vitamin C dan kaya akan antioksidan, maka buah ini juga dapat berfungsi sebagai pencegah kerontokan rambut [11].

Kandungan vitamin B kompleks yang ada pada belimbing membantu pertumbuhan rambut serta menjaga rambut agar tetap sehat dan kuat [10].

3. Manfaat lainnya

Manfaat lain yang diperoleh dari belimbing adalah.

Vitamin A pada belimbing meskipun dalam jumlah yang sedikit mampu menjaga kesehatan mata. Vitamin A merupakan komposisi utama dari pigmen rhodopsin yang bermanfaat bagi pemrosesan cahaya pada mata [9,10,11].        

  • Mengurangi berat badan secara alami

Konsumsi kalori berlebih dapat menyebabkan bertambahnya berat badan. Bagi Anda penggemar belimbing, jangan takut jika berat badan akan meningkat [9].

Mengapa? Karena belimbing rendah kalori dan tinggi serat.

Dengan demikian, Anda akan merasa kenyang sehingga dapat mengurangi keinginan untuk ngemil juga makan yang terlalu berlebih [11].

  • Stimulasi ASI

Belimbing bermanfaat bagi ibu menyusui karena dapat merangsang produksi ASI dan melancarkan kelenjar susu yang tersumbat [8,11].

  • Menjaga kesehatan gigi

Sejumlah mineral seperti zat besi, seng, dan fosfor yang terdapat dalam belimbing mampu menjaga kesehatan gigi sehingga tetap utuh dan tidak mudah keropos.

  • Sumber antioksidan

Belimbing mengandung zat proanthocyanin yang berfungsi sebagai antioksidan [8].

Antioksidan bertujuan untuk mengeluarkan racun yang ada dalam tubuh. Zat ini juga dapat menjaga sistem kekuatan tubuh dan menjaganya dari serangan kanker.

  • Sumber serat yang tidak larut dalam air

Satu buah belimbing kira-kira terdiri atas 60% selulosa, 13% pektin, dan 27% hemiselulosa [8].

Komposisi tersebut menunjukkan bahwa belimbing kaya akan serat yang tidak larut.

Serat yang tidak larut tersebut berperan dalam membantu gerakan pada usus halus. Serat tersebut juga dapat menurunkan kadar gula dalam darah dengan cara menyerap karbohidrat yang lebih lambat [8].

  • Zat Antiinflamasi dan Antimikroba

Dari penelitian yang dilakukan oleh Cabrini et al terhadap hewan tikus membuktikan bahwa di dalam belimbing terdapat zat antiinflamasi yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan kulit [8].

Tikus yang dijadikan penelitian ialah tikus yang mengalami peradangan kulit seperti eksim.

Saat ekstrak daun tanaman belimbing ditempelkan pada kulit tikus tersebut, lambat-laun peradangannya berkurang.

Efek Samping Konsumsi Belimbing

Di atas telah dijelaskan beberapa manfaat belimbing bagi kesehatan. Namun demikian, tak bisa dipungkiri adanya efek samping yang perlu diwaspadai. 

Efek negatif ini akan begitu terasa bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal kronis.

Belimbing mengandung oksalat dan karamboksin yang tinggi sehingga dapat mengeluarkan toksis atau racun. Seseorang yang menderita gagal ginjal tidak diperbolehkan mengonsumsi belimbing berlebihan karena bisa berakibat fatal [6,7,11].

Tubuh penderita gagal ginjal akan mengalami kesulitan dalam mengeluarkan toksis. Akibatnya, toksis tidak dapat dikeluarkan secara efisien. Jika hal ini berlangsung lama, maka bisa membahayakan tubuh.

Gejala yang muncul akibat toksis ini adalah cegukan, gangguan kesadaran, muntah, dan pada level yang paling parah dapat menyebabkan kematian [8].

Kasus alergi terhadap buah belimbing memang sangat jarang ditemui. Jika setelah makan belimbing Anda merasakan hal yang tidak mengenakkan seperti diare, mual, atau muntah bisa jadi Anda alergi terhadap belimbing [11].

  • Interaksi terhadap obat-obatan

Jika Anda ingin makan belimbing saat sedang mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebuh dulu dengan dokter [8,9,11].

Karena bisa jadi belimbing akan bereaksi dengan obat tersebut dan hilanglah manfaat obat yang diharapkan.

Tips Penyimpanan Belimbing

Pada dasarnya, belimbing merupakan buah yang mudah rapuh dan memar bila mengalami gesekan-gesekan dengan benda lain. Oleh sebab itu, perlu cara-cara khusus agar belimbing bisa bertahan lama.

Berikut tips yang dapat dilakukan untuk menyimpan belimbing [5]:

  • Jika belimbing masih mentah, simpanlah dengan suhu kamar. Putarlah bagian belimbing sesering mungkin agar dapat masak di semua sisi.
  • Buah belimbing yang sudah masak sebaiknya diletakkan pada suhu kamar maksimal selama dua hari.
  • Belimbing yang sudah masak bisa juga dimasukkan ke dalam lemari es hingga dua minggu. Masukkan ke dalam kantung plastik agar lebih tahan lama hingga sekitar tiga minggu.
  • Bila Anda ingin menaruhnya di freezer, sebaiknya buah diiris secara vertikal hingga didapatkan irisan yang berbentuk bintang.
    Taburkan perasan air jeruk nipis atau lemon untuk menghidari warna hitam atau lembek pada belimbing karena teroksidasi. 
  • Campuran gel lidah buaya, asam askorbat, CMC, dan gliserol ternyata mampu mengawetkan belimbing yang sudah masak 60% selama 18 hari pada suhu 15ºC. Sedangkan pada suhu ruang 25ºC, belimbing bisa bertahan hingga 8 hari. Campuran gel lidah buaya ini mampu mengurangi laju respirasi sehingga proses pematangan buah terhambat.

Tips Konsumsi Belimbing

Belimbing dapat dimakan secara langsung sebagai buah segar, disajikan dalam olahan lain, dan ditambahkan ke dalam berbagai makanan.

Jika ingin memakannya langsung, pilihlah belimbing yang berjenis manis. Anda dapat mengikuti tips berikut untuk menikmatinya [2].

  • Bilaslah buah dengan air yang mengalir.
  • Potonglah kedua ujungnya.
  • Irislah buah tipis- tipis secara melintang hingga menyerupai bentuk seperti bintang.
  • Buanglah bijinya. Buah siap disantap.

Beberapa negara memiliki cara khasnya sendiri-sendiri dalam menikmati belimbing. Di antaranya adalah [10].

  • Di Thailand, belimbing biasa diolah bersama dengan udang.
  • Di Jamaika, belimbing kadang dibuat kering.
  • Di Cina, belimbing biasanya dimasak bersama dengan ikan.
  • Di Filipina, belimbing dimakan mentah tapi sebelumnya dicelupkan terlebih dulu ke dalam garam batu.
  • Di Asia Tenggara, belimbing direbus dengan cengkeh, gula, dan kadang apel.
  • Di Australia, belimbing kadang diolah menjadi selai, dimakan sebagai sayuran, dan diasamkan

Selain dimakan langsung, belimbing berjenis manis juga bisa ditambahkan ke dalam salad, dibuat minuman jus, juga untuk campuran koktail.

Jika ingin menikmati belimbing dengan versi lain, Anda bisa mengubahnya menjadi pie atau puding.

Belimbing yang berjenis asam juga banyak ditambahkan pada aneka masakan karena sensasi rasa asamnya. Belimbing asam biasa digunakan dalam olahan makanan laut, unggas, daging, dan sebagai hiasan dalam salad.

Makanan seperti kari, tumis ayam, semur, ikan, dan udang, juga bisa ditambahkan irisan belimbing di dalamnya.

Belimbing asam banyak juga dibuat minuman jus, serbat, bumbu, saus, acar, dan selai.

Di bidang industri, belimbing jarang digunakan karena kadar asam oksalatnya tinggi dan terasa agak getir [10].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment