5 Dampak Buruk Terlalu Sering Makan Jeroan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Jeroan adalah sebutan untuk organ hewan yang diolah menjadi makanan yang dapat dikonsumsi. Di Indonesia sendiri, sudah banyak sekali orang yang senang memakan jeroan, mungkin kamu juga termasuk orang yang senang memakan jeroan. 

Bagian yang termasuk jeroan bisa berupa hati, jantung, usus, otak, lidah, dan babat. Biasanya jeroan itu berasal dari sapi, kambing, ayam dan bebek.[1] 

Makanan yang berasal dari jeroan ini bisa penuh dengan nutrisi, bahkan ada yang lebih bergizi daripada daging otot yang biasa dimakan. Kecuali usus, babat dan otak, kebanyakan jeroan memiliki banyak vitamin dan mineral, termasuk vitamin B, seng dan zat besi.[1] 

Tidak hanya itu, protein dari hewan menyediakan sembilan asam amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh agar bisa berfungsi dengan efektif.[1] 

Apakah dengan banyaknya nutrisi itu jeroan aman dikonsumsi? 

Jeroan memang aman untuk dikonsumsi, tapi konsumsi yang berlebihan akan memberikan dampak yang buruk untuk kesehatan kamu. Hal itu disebabkan karena jeroan mengandung banyak senyawa purin dan kolesterol hingga lemak jenuh yang tinggi.[1] 

Kalau kamu tidak memperhatikan seberapa banyak jeroan yang dimakan, maka kamu akan terkena berbagai penyakit, bahkan penyakit yang mematikan.[1] 

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai apa saja dampak buruk terlalu banyak makan jeroan terhadap kesehatan tubuh, kamu bisa membaca dengan penjelasannya di artikel ini. 

Berikut ini adalah dampak buruk yang bisa muncul saat kamu memakan terlalu banyak jeroan: 

Entah itu dari sapi, kambing atau hewan lainnya, jeroan mengandung banyak kolesterol. Tubuh kita juga bisa memproduksi kolesterol sendiri lewat hati. Banyaknya kolesterol di tubuh bisa meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan stroke.[2] 

Ketika darah kamu memiliki banyak kolesterol, hal itu akan menumpuk di dinding arteri dan membuat arteri menjadi menyempit. Arteri yang menyempit itu akan memperlambat dan menyumbat aliran darah ke otot jantung.[2] 

Darah membawa oksigen ke jantung, jika jantung tidak menerima cukup darah dan oksigen, kamu akan merasakan nyeri pada dada. Tapi jika suplai oksigen dan darah benar-benar terputus karena adanya penyumbatan, bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke.[2] 

Untuk itu, kamu harus membatasi memakan jeroan karena tingginya kadar kolesterol yang mereka miliki itu. Olahraga yang teratur dan memakan makanan penurun kolesterol seperti salmon, tuna, alpukat, kedelai dan kacang-kacangan akan membantu tubuh dalam mengurangi kolesterol.[2] 

  • Tidak Baik untuk Asam Urat 

Asam urat termasuk dari jenis radang sendi yang umum terjadi pada banyak orang. Penyakit ini disebabkan karena tingginya kadar asam urat dalam darah sehingga sendi menjadi sakit, bengkak, dan lunak.[2] 

Rasa sakit karena asam urat bisa muncul secara tiba-tiba. Gejalanya juga bisa datang dan pergi begitu saja, itu sebabnya orang yang terkena asam urat harus mengelola gejalanya dan mencegahnya untuk kambuh.[2] 

Senyawa purin yang ada pada makanan ini yang membentuk asam urat dalam tubuh. Jeroan yang merupakan salah satu makanan yang mengandung purin dapat berkontribusi pada kerusakan sendi dan membuat penyakit asam urat semakin parah.[2] 

Kalau kamu atau anggota keluarga ada yang memiliki penyakit asam urat, sebaiknya menghindari memakan jeroan agar penyakitnya tidak kambuh. Bila masih ingin memakannya, konsumsinya harus dibatasi sehingga tidak akan memicu munculnya rasa sakit.[2] 

Jeroan, terutama bagian hati, kaya akan vitamin A. Selain pada jeroan, vitamin A juga ditemukan di berbagai sumber makanan lain seperti bayam, telur, dan keju.[4] 

Vitamin A bermanfaat untuk kesehatan penglihatan, pertumbuhan, sistem kekebalan tubuh, dan baik untuk kulit. Meski begitu, terlalu banyak vitamin A dalam tubuh justru akan memberikan dampak yang buruk untuk kesehatan.[4] 

Karena jeroan kaya akan vitamin A, memakan jeroan dalam jumlah yang banyak akan membuat tubuh kelebihan vitamin A. Batas konsumsi vitamin A yang baik adalah 10,000 IU (International Unit) dalam sehari.[3] 

Kelebihan A dalam tubuh bisa menyebabkan kelainan dan cacat pada bayi baru lahir, tulang menipis, kerusakan hati, sakit kepala, mual dan iritasi pada kulit. Hal ini juga yang membuat ibu hamil dianjurkan untuk tidak memakan jeroan atau membatasi konsumsinya selama masa kehamilan agar janin mereka terus sehat.[3][4] 

  • Berat Badan Mudah Naik 

Selain mengandung kolesterol yang tinggi, jeroan juga mengandung banyak lemak jenuh. Sama dengan lemak trans, lemak jenuh adalah salah satu jenis lemak makanan yang tidak sehat untuk tubuh.[1][5] 

Memakan makanan yang mengandung banyak lemak jenuh dapat menambah kalori sehingga berat badan menjadi lebih mudah naik. Berat badan yang terus menerus naik tanpa kendali bisa menyebabkan obesitas.[1][5] 

Obesitas bisa membuat orang lebih mudah lelah, tidak nyaman, dan beban ekstra yang dibawa itu akan memberikan tekanan pada tubuh terutama persendian kaki dan tulang.[1] 

Kelebihan berat badan atau obesitas juga meningkatkan kemungkinan terkena penyakit diabetes tipe 2. Pada diabetes tipe 2, tubuh menjadi resisten terhadap aksi insulin bermanfaat yang dibuat oleh tubuh.[6] 

Bukan hanya diabetes tipe 2, kelebihan berat badan juga menyebabkan beberapa penyakit berbahaya lainnya seperti penyakit jantung koroner, stroke, penyakit kantung empedu, dan tekanan darah tinggi.[6] 

Meski termasuk jarang dan jumlah kasusnya sudah menurun cukup drastis, tidak ada salahnya kamu kalau kamu tetap waspada dengan penyakit sapi gila atau mad cow disease yang bisa muncul di otak dan sumsum tulang belakang yang sudah terkontaminasi.[3] 

Pada manusia, penyakit ini dikenal sebagai varian Creutzfeldt-Jakob (vCJD). Penyakit ini dapat menyebar kepada manusia melalui protein yang disebut dengan prion. Protein itu ditemukan pada otak dan sumsum tulang belakang yang terkontaminasi.[3] 

Untuk menghindarinya, kamu bisa membatasi mengonsumsi jeroan terutama bagian otak dan sumsum tulang belakang. Kamu juga harus memastikan jika jeroan yang didapat itu berasal dari tempat yang bersih dan bebas dari kontaminasi.[3] 

Secara umum, selama jeroan itu dikonsumsi dalam jumlah yang sedang, mereka bisa memberikan tubuh kamu banyak manfaat dan menjaga kesehatan tubuh.[3] 

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment