Dapoxetine merupakan salah satu obat antidepresan yang masuk dalam golongan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) yang bekerja memblokir serotonin agar tidak diserap kembali oleh sel saraf. [1]
Namun, dibanding penggunaannya sebagai agen antidepresan, dapoxetine lebih sering digunakan sebagai medikasi pada kasus ejakulasi dini.[1]
Daftar isi
Apa Itu Dapoxetine?
Dapoxetine adalah obat golongan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) yang bekerja memblokir serotonin agar tidak diserap kembali oleh sel saraf. Serotonin adalah zat kimia yang berfungsi mengantarkan pesan-pesan saraf untuk menciptakan ejakulasi. Di sisi lain, serotonin juga bekerja menyempitkan pembuluh darah funfind.net.[1]
Dapoxetine menghambat sel saraf mendaur ulang serotonin. Hal ini menyebabkan peningkatan konsentrasi serotonin untuk menciptakan ereksi yang lebih tahan lama dan mengulur waktu sampai ejakulasi. Sederhananya, dapoxetine membantu menunda ejakulasi.[2]
Berikut merupakan tabel yang berisi informasi mengenai dexibuproven. Mulai dari indikasi, kontraindikasi, sediaan hingga peringatan yang harus diperhatikan :[2]
Indikasi | Ejakulasi dini |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antidepresan |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | 1. Pasien dengan penyakit jantung 2. Pasien dengan riwayat sinkop 3. Pasien dengan gangguan bipolar 4. Pasien depresi berat 5. Pasien dengan gangguan hati dan ginjal 6. Pasien yang sedang meggunakan antidepresan termasuk SSRI lain dan serotonin norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI) atau MAOIs. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan dapoxetine : 1. Riwayat alergi dapoxetine sebelumnya. 2. Pasien yang memiliki kecenderungan jatuh pingsan. 3. Pasien dengan gangguan irama jantung 4. Pasien dengan gangguan pendarahan atau pembekuan darah. 5. Pasien dengan gangguan mood, seperti gangguan bipolar, depresi, atau mania. 6. Pasien dengan glaukoma. 7. Pasien dengan riwayat epilepsi . |
Manfaat Dapoxetine
Dapoxetine adalah salah satu obat antidepresan yang masuk dalam golongan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor), selain penggunaannya yang sekarang lebih sering sebagai medikasi pada kasus ejakulasi dini.
Dapoxetine juga bisa digunakan sebagai medikasi pada kasus gangguan mood dan terapi depresi. Namun, penggunaannya harus dibawah pengawasan dokter.[1]
Dapoxetine bekerja dengan menghambat sel saraf menyerap kembali serotonin. Sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi serotonin yang nantinya akan menciptakan ereksi yang lebih tahan lama dan mengulur waktu sampai ejakulasi.
Serotonin juga berfungsi sebagai mood bahagia, dapoxetine juga dapat membantu mengurangi rasa stres, cemas, dan frustrasi tentang kekhawatiran berlebih akan ejakulasi dini.[2]
Dosis Dapoxetine
Berikut adalah aturan dosis untuk penggunaan dapoxetine:[2]
Dosis Dewasa
Oral/Diminum: – Ejakulasi dini Pada pria usia 18 sampai 64 tahun, dosis awal sekitar 30 mg digunakan 1 sampai 3 hari sebelum berhubungan seksual. Dosis selanjutnya disesuaikan sesuai dengan respons. Dosis maksimal sampai 60 mg. Dosis tidak boleh dikonsumsi lebih dari satu kali dalam 24 jam. Tinjau ulang hasil penggunaan setelah menggunakan obat selama 4 minggu. |
Dapoxetine bisa diminum dalam keadaan perut kosong atau terisi, yang perlu diperhatikan hanyalah pastikan minum dapoxetine dalam keadaan utuh dengan segelas air putih, jangan dibelah atau dikunyah karena dapat mengganggu proses penyerapan obat.
Efek Samping Dapoxetine
Seperti umumnya obat-obatan, dapoxetine juga memiliki beberapa efek samping. Gambaran efek samping ini umumnya terlihat pada penggunaan dapoxetine dengan dosis tinggi, yaitu pada dosis 60 mg. Beberapa efek samping yang sering terlihat antara lain:[2]
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sembelit
- Sakit perut
- Dispepsia
- Mulut kering
- Keringat berlebih
- Malaise
- Pusing
- Sakit kepala
- Gangguan mood sehingga mudah marah
- Kecemasan
- Agitasi
- Gangguan tidur
- Kantuk berlebih
- Tremor
- Parastesi
- Gangguan perhatian
- Gangguan penglihatan
- Disfungsi seksual
- Tinitus
- Ruam kemerahan pada kulit
Detail Dapoxetine
Informasi detail dapoxetine meliputi cara kerja, petunjuk penyimpanan, overdosis, dan interaksi obat bisa dilihat pada tabel berikut:[2]
Penyimpanan | Tablet → Simpan pada suhu ruang antara 20-25 ° C. → Jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya matahari langsung dan kelembaban. |
Cara Kerja | Deskripsi: Dapoxetine adalah antidepresan golongan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) yang bekerja dengan cara menghambat sel saraf menyerap kembali serotonin. Sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi serotonin dalam otak. Absorpsi: Absorpsi cukup cepat dengan tingkat bioavailabilitas sekitar 42%. Waktu untuk untuk mencapai konsentrasi puncak plasma sekitar 1 sampai 2 jam pasca konsumsi. Distribusi: Volume distribusi sebesar 162 L, dengan tingkat pengikatan protein plasma kurang dari 99%. Metabolisme: Dimetabolisme secara luas menjadi beberapa metabolit terutama melalui oksidasi N, dimetilasi N, hidroksilasi naftil, glukuronidasi, dan sulfasi. Ekskresi: Sebagian besar ekskresi melalui urin, dengan waktu paruh sekitar 19 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Dapat memicu hipotensi jika digunakan bersama obat-obatan yang menghambat PDE-5. → Resiko hipotensi semakin meningkat jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan inhibitor CYP3A4 moderat (misal: Flukonazol, verapamil) atau inhibitor CYP2D6 yang poten (misal: Fluoxetine). → Penggunaan bersamaan dengan obat-obatan SSRI, SNRI, atau MAOI dapat meningkatkan resiko efek serotonin. |
Interaksi dengan makanan | Selama penggunaan dapoxetine hindari konsumsi alkohol karena dapat meningkatkan efek samping neurokognitif dan neurokardiogenik (misal: sinkop), sehingga meningkatkan resiko cedera karena kecelakaan. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Somnolene, gangguan saluran pencernaan seperti mual dan muntah takikardia, tremor, agitasi, dan pusing ⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan menggunakan terapi simtopmatik dan terapi suportif sesuai keluhan yang dirasakan. |
Pertanyaan Seputar Dapoxetine
Berikut adalah pertanyaan yang sering muncul terkait penggunaan dapoxetine :
Apakah dapoxetine menyebabkan kantuk?
Ya, salah satu efek samping yang sering dilaporkan sehubungan dengan penggunaan dapoxetine adalah timbulnya rasa kantuk berlebih, oleh karena itu harus menjadi perhatian saat menggunakan obat ini pastikan anda tidak dalam keadaan mengemudi atau mengendalikan alat berat.[2]
Apa yang harus diperhatikan sebelum menggunakan dapoxetine?
Beberapa hal yang harus menjadi perhatian sebelum mulai mengkonsumsi dapoxetine, sehingga perlu konsultasi lebih lanjut dengan dokter antara lain:
1. Riwayat alergi dapoxetine sebelumnya.
2. Pasien yang memiliki kecenderungan jatuh pingsan.
3. Pasien dengan gangguan irama jantung
4. Pasien dengan gangguan pendarahan atau pembekuan darah.
5. Pasien dengan gangguan mood, seperti gangguan bipolar, depresi, atau mania.
6. Pasien dengan glaukoma.
7. Pasien dengan riwayat epilepsi.[2]
Apakah penggunaan dapoxetine dapat dihentikan tiba-tiba tanpa perlu konsultasi dokter?
Penggunaan dapoxetine berada dalam pengawasan dan peresepan oleh dokter, oleh karena itu penghentian pemakaian juga harus sesuai anjuran dokter.[3]
Apa saja efek samping dapoxetine?
Seperti umumnya obat-obatan, dapoxetine juga memiliki beberapa efek samping. Gambaran efek samping ini umumnya terlihat pada penggunaan dapoxetine dengan dosis tinggi, yaitu pada dosis 60 mg. Beberapa efek samping yang sering terlihat antara lain:
Mual, Muntah, Diare, Sembelit, Sakit perut, Dispepsia, Gangguan tidur, Kantuk berlebih.[2]
Kapan waktu yang tepat untuk konsumsi dapoxetine?
Dapoxetine bisa diminum 1 sampai 3 hari sebelum berhubungan seksual, dapat diminum baik dalam keadaan perut kosong atau terisi, yang perlu diperhatikan hanyalah pastikan minum dapoxetine dalam keadaan utuh dengan segelas air putih, jangan dibelah atau dikunyah karena dapat mengganggu proses penyerapan obat.[2]
Contoh Obat Dapoxetine (Merk Dagang) di Pasaran
Berikut adalah beberapa merek obat yang mengandung dapoxetine:[3]
Brand Merek Dagang |
Dumax |
Duratia |
Priligy |
Joypox |