Viloxazine adalah sejenis obat-obatan Norepinephrine Reuptake Inhibitor (NRI) selektif yang telah digunakan di negara-negara Eropa sebagai obat antidepresan.
Viloxazine hidroklorida adalah bahan aktif yang umum dalam formulasi obat ini. Zat tersebut ditemukan dan mulai diperdagangkan bebas pada tahun 1976 oleh Imperial Chemical Industries dan pada awal tahun 2000-an zat ini ditarik peredaran bebasnya. [1,2,3,4,5]
Daftar isi
Apa Itu Viloxazine?
Berikut ini info mengenai Viloxazine, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[1,2,4,5]
Indikasi | Obat depresi |
Kategori | Obat khusus disertai resep / Psikotropika |
Konsumsi | Dewasa dan Orang Tua |
Kelas | Antidepresan |
Bentuk | Tablet dan Larutan Infus |
Kontraindikasi | Laktasia, Porphyria, Infark Miokardial atau serangan jantung |
Peringatan | Untuk penderita gangguan ginjal dan hati lihat dosis yang dianjurkan |
Peringatan Khsusus | → Berbahaya untuk ibu hamil, penderita gangguan ginjal, penderita gangguan hati, penderita penyakit jantung, dan epilepsi → Pantau pasien dengan cermat karena pasien depresi dapat meningkat hingga menimbulkan risiko bunuh diri → Kurangi dosis dan obat secara bertahap untuk mengurangi efek samping dari obat → Dapat memicu sakit kepala dan migrain → Dapat mengganggu kemampuan mengemudi dan pengoperasian mesin → Hentikan penggunaan obat 48 jam sebelum anastesi umum |
Manfaat Viloxazine
Viloxazine secara struktural berbeda dari antidepresan tri atau tetra-siklik konvensional. [6]
Berbeda dengan imipramine, Viloxizane memiliki efek antikolinergik atau adrenergik, obat penenang minimal pada manusia.
Viloxizane bertindak sebagian seperti stimulan sentral jenis-amfetamin, meskipun ada sedikit bukti ketergantungan atau tidak adanya efek obat.
Viloxazine diindikasikan untuk digunakan dalam pengobatan dan semua jenis depresi. Dan mungkin sangat berguna pada orang tua, jika mereka tidak memiliki riwayat rentan terhadap mual atau jika mereka memiliki kecenderungan delirium (mengigau).
Dosis Viloxazine
Pemberian viloxazine dapat dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu untuk dewasa dan orang tua serta penderita gangguan ginjal dan hati.[1]
Dosis untuk Dewasa
Oral/Diminum: → Dewasa: 200-300 mg setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi, dapat ditingkatkan 600 mg per hari jika efek obat dapat ditoleransi. Lansia: Pemberian awal 100 mg per hari. Jika dibutuhkan, dosis dapat tingkatkan dengan hati-hati. |
Dosis untuk Penderita Gangguan Ginjal dan Hati
Oral/Diminum: → Diawali 100 mg per hari, jika dibutuhkan dan tidak ada indikasi sampingan, dapat ditingkatkan hingga sesuai dengan dosis dewasa |
Efek Samping Viloxazine
Secara umum, Viloxazine dapat menyebabkan:[1,6]
- Sakit kepala
- Mual
- Kantuk
- Tremor
- Gangguan saraf atau ataksia
- Mulut kering
- Nyeri otot
- Hipertensi ringan
- Ruam pada kulit
- Kejang-kejang
- Kulit menguning
- Peningkatan gangguan fungsi hati.
Detail Viloxazine
Uraian berikut ini berkaitan dengan detail tentang Viloxazine, uraian seperti tampak pada tabel: [1,2,5,7,8,9]
Penyimpanan | → Simpan dibawah 25°C → Kadaluarsa dalam 24 bulan |
Cara Kerja | → Deskripsi: Viloxazine, antidepresan bisiklik, menghambat noradrenalin reuptake dan meningkatkan pelepasan serotonin dari simpanan neuron. Viloxazine memiliki lebih sedikit efek samping antimuskarinik dibandingkan dengan antidepresan trisiklik ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Mudah diserap oleh saluran gastrointestinal Distribusi: Didistribusikan dalam ASI Metabolisme: Dimetabolisme secara luas. Waktu paruh plasma: 2-5 jam Ekskresi: Diekskresikan dalam urin sebagai metabolit bebas atau terkonjugasi |
Interaksi dengan obat lain | → Dapat mengurangi efek obat antihipertensi → Meningkatkan efek depresan dengan alkohol Berpotensi Fatal → Penggunaan dengan karbamazepin, teofilin, aminofilin, dan fenitoin dapat meningkatkan tingkat toksisitas → Jangan mengonsumsi Viloxizane setelah penggunaan obat Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOI) dalam jangka waktu kurang dari 14 hari → Jangan mengonsumsi Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOI) setelah penggunaan obat Viloxizane dalam jangka waktu kurang dari 7 hari |
Interaksi dengan makanan | → Efek obat akan berkurang bersamaan dengan konsumsi makanan yang mengandung fenfluramine, tiflorex, mazindol, dan amphetamine. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Perasaan mengantuk hingga koma (pada kasus yang lebih parah), penurunan atau hilangnya refleks, miosis, dan hipotensi serta takikardia. Gejala keracunan biasanya lebih buruk ketika viloxazine digunakan bersama benzodiazepin, tetapi kelainan neurologis, kardiovaskular, atau pernapasan tidak ada ⇔ Cara Mengatasi: Tidak ada obat penawar khusus untuk viloxazine, dan pengobatan overdosis bersifat suportif. Gastric lavage atau zat pembilas lambung telah digunakan dalam banyak kasus, tetapi harus dilakukan secepat mungkin setelah konsumsi mengingat paruh pendek viloxazine. Diuresis paksa mungkin bermanfaat karena viloxazine hampir secara eksklusif diekskresikan dalam urin tetapi tidak ada laporan dan informasi penggunaannya. |
Pengaruh pada hasil lab | → Tidak ada perubahan patologis dan tidak ada efek buruk yang tercatat pada Electrocardiogram, hanya perubahan ringan dan tidak signifikan pada denyut nadi dan tekanan darah. |
Pertanyaan Seputar Viloxazine
Bagaimana cara mengurangi efek samping yang dapat terjadi ketika mengonsumsi obat Viloxazine?
Dosis dapat diberikan secara berkala, awalnya pada dosis yang minimal hingga dosis yang maksimal agar tubuh dapat beradaptasi terhadap efek dari obat Viloxazine.[7]
Obat apa yang dapat diberikan ketika efek samping obat Viloxazine mulai terlihat?
Beberapa obat-obatan yang dapat meredam efek samping Viloxazine antara lain Metoclopramide, Sulpiride, Heptaminol, Levomepromazine, dan Trithioparamethoxyphenylpropene [4]. Tapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter, agar mendapatkan obat yang tepat.
Contoh Obat Viloxazine (Merk Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Viloxazine:[1,5,6,8]
Brand Merek Dagang |
Vivalan |
Emovit |
Vivarint |
Vicilan |