5 Efek Samping Kebanyakan Makan Bayam

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Bayam atau Spinacia oleracea L. merupakan jenis sayuran hijau yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Sayuran ini berasal dari Asia Tengah dan Persia, terutama Iran [1]. Bayam memiliki kandungan gizi yang berlimpah, seperti kalsium, vitamin K, vitamin A, manganese, magnesium, asam folat, zat besi, vitamin C, vitamin B2, dan potasium. Tak hanya itu, bayam juga mengandung banyak zat yang berguna untuk pemeliharaan, peningkatan, dan pengaturan jaringan tubuh manusia, seperti serat, vitamin B6, vitamin E, dan asam lemak omega-3 [2].

Seperti kebanyakan sayuran hijau lainnya, bayam memiliki senyawa fitokimia dan bioaktif yang mampu meningkatkan nutrisi kesehatan. Senyawa ini memiliki tiga fungsi utama, yakni mencegah bahaya oksidatif, mengatur aktivitas plasma darah dalam metabolisme dan pertahanan inflamasi, serta membatasi asupan makanan dengan menginduksi sekresi satiety hormones [3].

Bayam memang aman dikonsumsi setiap hari, namun hanya dengan porsi kecil. Apabila bayam dikonsumsi secara berlebihan, maka dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan dan bahkan memicu timbulnya penyakit kronis. Berikut adalah sejumlah efek samping yang disebabkan oleh kebanyakan makan bayam:

1. Menyebabkan Kembung dan Diare

Bayam memiliki kandungan serat yang tinggi, yakni sekitar 2.2 gram dalam setiap 100 gramnya. Sebagai konsekuensinya, mengonsumsi terlalu banyak bayam dapat menyebabkan terganggunya metabolisme tubuh, seperti bertambahnya gas, perut kembung, dan kram perut. Hal ini dikarenakan proses pencernaan makanan menjadi lebih lambat. Pelambatan tersebut diakibatkan oleh gut microbiota atau gut bacteria yang mencoba untuk memproses keseluruhan serat baru yang masuk ke dalam tubuh [4, 5].

Bayam memang mengandung zat besi yang tinggi, namun zat besi tersebut kadang tidak dapat diserap dengan baik akibat terlalu banyak serat yang ada. Tingginya kandungan serat dalam tubuh bahkan menyebabkan terjadinya diare dan demam.

2. Menimbulkan Alergi

Histamin banyak ditemukan di dalam sayuran hijau, termasuk bayam yang mengandung histamin sebesar 2 mg dalam 100 gramnya [6]. Inilah yang menjadi pemicu terjadinya efek atau reaksi alergi pada sejumlah orang. Meskipun kandungan histamin di dalam bayam termasuk cukup rendah, tetapi dapat menimbulkan alergi yang cukup serius apabila dikonsumsi secara berlebihan. Apabila gejala alergi mulai muncul, seseorang dianjurkan untuk melakukan diet rendah histamin untuk mengurangi kadar histamin dalam tubuh [7].

Reaksi alergi juga dapat terjadi pada seseorang yang sensitif terhadap salicylates yang terdapat dalam bayam. Sejumlah gejala alergi terhadap salicylates meliputi masalah pernapasan, gatal-gatal, iritasi kulit, keringat berlebih pada tangan dan kaki, serta gangguan perut.

3. Mengganggu Pengobatan Antikoagulan

Bayam merupakan salah satu sayuran yang memiliki kandungan vitamin K tinggi [8]. Kandungan vitamin K bahkan mencapai 145 mikrogram dalam satu cangkir bayam. Vitamin ini memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama untuk membantu proses pembekuan darah. Akan tetapi, konsumsi vitamin K yang berlebihan dapat mengganggu proses pengobatan antikoagulan atau pengenceran darah yang tengah dijalankan oleh seseorang [9].

Salah satu obat antikoagulan yang biasanya digunakan ialah warfarin. Obat ini utamanya digunakan oleh penderita serangan jantung dan stroke istemik. Oleh karena itu, orang yang tengah menjalani pengobatan antikoagulan sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi bayam secara berlebihan. Hal ini dikarenakan vitamin K yang terkandung dalam bayam dapat bereaksi dengan obat antikoagulan dan menghambat proses pengenceran darah yang sedang terjadi [10].

4. Mengganggu Kesehatan Bayi

Kandungan nitrat di dalam tubuh biasanya dibawa oleh sayuran hijau, seperti bayam [11]. Kandungan ini biasanya tidak selalu menyebabkan permasalahan serius terhadap pencernaan manusia. Akan tetapi, nitrat dapat bersifat membahayakan dalam beberapa kondisi, terutama bagi bayi.

Konsumsi nitrat yang terlalu berlebihan dapat mendatangkan efek kesehatan yang cukup serius [12]. Masalah ini perlu digarisbawahi karena masih banyak orang yang menganggap bahwa konsumsi bayam mampu menjaga kesehatan bayi mereka.

Bayam biasanya dicampurkan dengan bubur atau makanan kemasan yang diperuntukkan khusus bagi bayi. Padahal, konsumsi bayam secara berlebihan dapat menyebabkan methemoglobinemia, yakni kondisi yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah methemoglobin. Kondisi ini dicirikan oleh perubahan warna kulit bayi menjadi kebiruan, terutama di sekitar jari tangan dan bibir.

5. Menyebabkan Batu Ginjal

Pembentukan batu ginjal sangat dipengaruhi oleh kandungan asam oksalat yang tinggi di dalam tubuh. Asam oksalat biasanya berasal dari sayuran hijau, termasuk bayam yang mengandung asam oksalat sebesar lebih dari 40% [13]. Oleh karena itu, penderita batu ginjal sangat dianjurkan untuk menghindari makanan dengan tingkat oksalat yang tinggi.

Selain itu, kandungan kalsium dalam bayam juga terbilang tinggi. Kalsium yang terkandung dalam satu cangkir kecil daun bayam yang sudah matang bahkan mencapai 25% kebutuhan kalsium harian. Seperti halnya dengan asam oksalat, kalsium juga menjadi komponen utama bagi penyebab timbulnya batu ginjal, yakni sekitar 85%.

Tips untuk mengonsumsi bayam secara aman:

  • Sesuai anjuran WHO, konsumsi sayuran hijau yang baik ialah sekitar 80 gram per harinya, setara dengan satu cup atau mangkok [14];
  • Sebaiknya memasak bayam dalam waktu singkat, sebab jika memasaknya terlalu lama akan mengurang nutrisi yang terkandung di dalam bayam;
  • Tidak memanaskan kembali bayam yang telah dimasak karena dapat menjadi racun bagi tubuh;
  • Segera memakan bayam yang telah dimasak dan tidak memakannya setelah lima jam, sebab dapat mengubah kandungan nitrat menjadi nitrit yang dapat membahayakan kesehatan;
  • Lebih baik memakan bayam mentah yang masih segar untuk mendapatkan lutein lebih banyak, misalnya dengan mengolahnya menggunakan blender untuk menghasilkan smoothie [15].
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment