Buah sirsak mengandung vitamin C, antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan untuk melawan patogen, radikal bebas dengan cara melindungi kulit dan sel dari kerusakan lingkunga. Buah sirsak utuh mengandung 215% vitamin C harian[1].
Buah sirsak dan daunnya mengandung antioksidan seperti pitosterol, tanin, dan flavonoid. Antioksidan memiliki peran untuk kesehatan secara keseluruhan dan membantu melindungi tubuh dari penyakit. Manfaat lain dari sirsak antara lain[1]:
- Pencernaan yang sehat
- Potensi efek anti-karsinogenik
- Melawan peradangan
- Menstabilkan tekanan darah
- Dapat melawan bakteri
Sirsak dengan kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitaminC, folat, kalsium, besi, kalium, magnesium, fosfor, seng, dan tembaga. Meskipun sirsak memiliki kandungan yang berlimpah dan segudang manfaat untuk kesehatan, kebanyakan konsumsi sirsak juga dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan bagi kesehatan[1].
Daftar isi
- 1. Penyakit parkinson
- 2. Menurunkan tekanan darah
- 3. Mengganggu pencernaan
- 4. Memperburuk antioksidan
- 5. Merangsang kontraksi rahim dan meningkatkan risiko persalinan prematur
- 6. Dapat meningkatkan produksi Adenosin Trifosfat
- 7. Meningkatkan Risiko Neurotoksisitas
- 8. Mengganggu Obat Antidepresan
- 9. Meningkatkan resiko infeksi
1. Penyakit parkinson
Menurut penelitian buah sirsak terutama pada biji dapat menyebabkan gejala seperti penyakit parkinson karena mengandung annonacin, neurotoksin.[4]
2. Menurunkan tekanan darah
Studi menunjukkan jika terdapat interaksi dengan obat tekanan darah tinggi atau obat diabetes. Sirsak memiliki senyawa yang dapat memberikan efek obat tersebut yang dapat menyebabkan turunnya tekanan darah atau kadar gula darah[2].
3. Mengganggu pencernaan
Sirsak dengan pencahar serat makanan dapat meningkatkan gerak usus, meredakan sembelit, dan menyembuhkan sakit perut, gas, kembung, dan perut yang kembung. Akan tetapi, jika di konsumsi terlalu banyak, kandungan serat makanan di dalam sirsak dapat mengganggu penyerapan nutrisi di dalam pencernaan yang dapat meningkatkan resiko diare, sakit perut, gas usus, usus yang tersumbat, dan masalah pencernaan lainnya[3].
Dengan mengkonsumsi makanan dengan serat tinggi tanpa minum air putih yang banyak, resiko sembelit bisa saja terjadi. Serat yang ada pada buah sirsak bekerja dengan menyerap kelebihan air yang ada pada usus sehingga dapat mengeraskan tinja[3].
4. Memperburuk antioksidan
Vitamin C, vitamin E dan senyawa antioksidan seperti fitonutrien dan polifenol berfungsi untuk melindungi sel dan juga jaringan dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan dapat mengurangi resiko timbulnya kanker usus besar, kanker perut, kanker pankreas, kanker paru-paru, dan juga kanker usus[3].
Antioksidan memiliki segudang manfaat seperti memberikan kekebalan tubuh, meningkatkan kadar kolesterol, membantu detoksifikasi, meningkatkan kesehatan jantung. Sedangkan vitamin C, vitamin E, dan juga senyawa antioksidan berfungsi untuk melindungi sel dan jaringan dalam tubuh dari rusaknya akibat radikal bebas[3].
Akan tetapi, jika di konsumsi dalam jumlah yang banyak, antioksidan dapat menyebabkan sel kanker dan juga sel sehat yang di dalam tubuh. Vitamin E dengan dosis yang tinggi dapat meningkatkan resiko kanker prostat dan stroke hemoragik[3].
5. Merangsang kontraksi rahim dan meningkatkan risiko persalinan prematur
Sirsak dengan kandungan vitamin, antioksidan, fitonutrien, dan serat makanan. Kandungan senyawa pada sirsak memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil. Vitamin C dan antioksidan dapat melindungi janin dari kerusakan radikal bebas[3].
Sirsak juga dapat mengatur kadar gula darah serta mengurangi resiko diabetes gestasional. Folat dapat meningkatkan tumbuh kembang otak janin dan juga mengurangi resiko cacat saraf. Nutrisi pada sirsak memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kehamilan yang sehat[3].
Tetapi, jika di konsumsi terlalu berlebihan, sirsak dapat merangsang kontraksi rahim dan meningkatkan resiko persalinan prematur atau keguguran[3].
6. Dapat meningkatkan produksi Adenosin Trifosfat
Vitamin C, vitamin E dan senyawa yang ada pada sirsak dapat melindungi sel-sel dari rusaknya akibat radikal bebas dan mengurang resiko jenis kanker lainnya. Sirsak juga dapat mengurangi pasokan adenosin trifosfat (ATP). ATP berfungsi untuk meningkatkan tenaga dan menyimpan energi dalam tubuh, Jika sel kanker tidak mendapatkan cukup banyak ATP, mereka akan mati dan dapat menghentikan penyebaran sel[3].
7. Meningkatkan Risiko Neurotoksisitas
Neurotoksisitas adalah penyakit yang dapat menyebabkan efek samping pada sistem saraf. Bagi penderita Neurotoksisitas tidak dianjurkan mengkonsumsi sirsak dalam jangka waktu yang lama karena memilki kandungan asam lemak yang tidak bagus pada sistem saraf[3].
8. Mengganggu Obat Antidepresan
Sirsak dapat menenangkan sistem saraf dari stres dan depresi. Akan tetapi jika di konsumsi berbarengan dengan obat antidepresan dapat berisiko mengganggu fungsi antidepresan[3].
9. Meningkatkan resiko infeksi
Sirsak mengandung patogen jamur, sehingga jika mengkonsumsi sirsak berlebihan dapat meningkatkan resiko infeksi jamur dan perkembangan jamur di dalam tubuh[3].
Cara makan buah sirsak
Untuk memiliki buah sirsak, pilih buah yang sudah lunak dan matang. Untuk memotongnya, anda bisa memotong memanjang, kemudian kelaurkan dagingnya. Banyak sirsak dipetik sebelum buahnya matang, ada baiknya tunggu buah tersebut matang dan siap di konsumsi[5].
Saat memilih buah, pilih yang lunak atau biarkan matang selama beberapa hari sebelum dimakan. Kemudian cukup potong memanjang, keluarkan daging dari kulitnya dan nikmati. Kebanyakan sirsak dipetik sebelum buahnya benar-benar matang. Sementara buah mentah berwarna hijau, berubah menjadi kuning-hijau untuk menunjukkan kematangan[5].
Buah sirsak juga sangat bagus untuk program diet. Akan tetapi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar diet anda tetap sehat tanpa harus mengganggu kesehatan anda.