12 Gejala Kekurangan Magnesium

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Magnesium adalah mineral dan elektrolit penting yang berperan dalam banyak proses tubuh seperti produksi energi, perkembangan tulang dan gigi, fungsi otot, fungsi saraf, regulasi tekanan darah, dan kesehatan jantung.[1]

Tubuh orang dewasa berisi sekitar 25 gram magnesium, 50-60% di antaranya disimpan oleh sistem kerangka dan sisanya ada di otot, jaringan lunak dan cairan tubuh.[2]

Manfaat magnesium bagi kesehatan yaitu dapat memperkuat tulang, melindungi dari osteoporosis, membantu mengatasi depresi serta kecemasan, menurunkan tekanan darah, meringankan sakit kepala atau migrain, meningkatkan kualitas tidur, menjaga kesehatan jantung dan meringankan sindrom pra-menstruasi (PMS).[3]

Namun beberapa orang mungkin mengalami kekurangan magnesium atau hipomagnesemia yang seringkali diabaikan dan tidak disadari. Oleh karena itu, kenali gejala kekurangan magnesium pada tubuh agar kebutuhan magnesium terpenuhi. Berikut ini gejala tubuh kekurangan magnesium:

  • Kehilangan Selera Makan, Mual dan Muntah

Gejala pertama Anda mengalami hipomagnesemia atau kekurangan magnesium adalah kehilangan selera makan, mual dan muntah. Muntah merupakan gejala yang mungkin terjadi dari kekurangan magnesium yang paling umum dan ringan.[4]

  • Otot Kedutan dan Kram

Kedutan, tremor dan kram otot adalah indikasi gejala kekurangan magnesium. Karena magnesium mengandung elektrolit yang dibutuhkan untuk fungsi otot. Sehingga apabila anda perhatikan jika anda sering mengalami kram selama aktivitas fisik mungkin anda kekurangan magnesium.[5]

Untuk kasus yang lebih parah kekurangan magnesium dapat mengiritasi sistem saraf sehingga menimbulkan kejang otot dan kram sebab magnesium juga memiliki peran membantu otot rileks dan mengatur kontraksi otot. Kesimpulannya magnesium yang cukup juga berperan dalam menjaga otot anda kuat dan sehat. [6]

Para peneliti di National Institutes of Health menyatakan bahwa kekurangan magnesium dapat menyebabkan penumpukan kalsium di otot-otot yang melapisi saluran udara paru-paru yang mengakibatkan saluran udara menyempit dan membuat pernapasan lebih sulit sehingga para ilmuwan percaya asma parah mungkin merupakan gejala kekurangan magnesium.[5]

  • Osteoporosis

Osteoporosis adalah gangguan yang ditandai dengan tulang lemah dan peningkatan risiko patah tulang. Penyebab osteoporosis itu ada banyak faktor salah satunya ialah kekurangan magnesium. Selain itu kekurangan magnesium dapat menurunkan kadar kalsium dalam darah. [5]

Asupan magnesium bepengaruh dalam pembentukan tulang. Jadi dapat disimpulkan bahwa orang yang kekurangan magnesium juga memiliki risiko lebih tinggi terkenan kondisi yang melemahkan tulang dan risiko patah tulang lebih tinggi, apabila Anda mengalami osteoporosis kemungkinan kondisi tersebut merupakan gejala kekurangan magnesium.[5]

  • Kelelahan

Tubuh membutuhkan magnesium untuk mendukung pusat penghasil energi dalam sel yang disebut mitokondria serta kelenjar adrenal jadi tanpa magnesium tubuh akan mengalami kelelahan dan energi terasa terkuras.[11]

Maka apabila tubuh Anda mengalami kondisi yang ditandai dengan kelelahan itu merupakan gejala dari kekurangan magnesium. Para ilmuwan percaya bahwa kelemahan ini terjadi disebabkan oleh hilangnya kalium dalam sel otot dan suatu kondisi yang berkaitan dengan kekurangan magnesium.[6]

  • Kelemahan Otot

Jika asupan magnesium tidak dipenuhi cenderung menyebabkan miastenia atau kelemahan otot. Hal ini terjadi disebabkan kekurangan magnesium dikaitkan dengan penurunan kadar kalium dalam sel otot.[6]

Magnesium memiliki peran penting dalam fungsi otot yang dapat menyebabkan otot merasa lemah sehingga jika kekurangan magnesium bisa mengakibatkankan hilangnya kalium dalam sel-sel otot pada tubuh Anda. [6]

Tekanan darah tinggi dapat menjadi gejala kekurangan magnesium karena nutrisi magnesium telah terbukti memiliki dampak langsung dan tidak langsung pada tekanan darah. Sehingga bagi yang menderita hipertensi magnesium dapat membantu mengatur tekanan darah terutama pada orang dewasa. [12]

Studi observasuinal menemukan bahwa kekurangan magnesium melalui asupan makanan dapat meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi. Karena kekurangan magnesium dapat mengganggu fungsi kalsium dan efek vasokonstriksi selanjutnya dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi.[7]

  • Detak Jantung Tidak Teratur

Gejala paling serius untuk mengetahui kekurangan magnesium adalah aritmia jantung atau detak jantung tidak teratur yang dapat meningkatkan risiko komplikasi lebih serius seperti kondisi gagal jantung atau stroke. Magnesium rendah juga dapat menyebabkan beberapa gejala jantung seperti rasa sakit, sesak, tekanan di dada.[8]

National Instituates of Health menyatakan bahwa ketidakseimbangan kadar kalium di dalam dan di luar sel otot jantung mungkin menjadi penyebabnya suatu kondisi yang terkait dengan kekurangan magnesium. Penelitian National Institutes of Health juga telah menemukan bahwa magnesium memiliki peran penting dalam kesehatan jantung. [4]

  • Kecemasan dan Depresi

Orang dengan kekurangan magnesium akan sering mengalami gejala seperti lekas marah, menyendiri, mati rasa mental atau hilangnya emosi. Hal ini terjadi ketika neurotransmitter yang tidak seimbang mengakibatkan Anda sulit tenang dan membuat Anda merasa gelisah. Neurotransmitter tertentu juga membutuhkan magnesium agar mampu berfungsi dengan baik sesuai kebutuhan Anda. [9]

Penelitian di National Institutes of Health juga mengatakan bahwa kekurangan magnesium dapat meningkatkan kecemasan dan peningkatan risiko depresi. Sebab magnesium telah terbukti dapat memberikan efek meningkatkan suasana hati dengan baik tenpa penggunaan obat antidepresan. [4]

  • Kejang Otot

Magnesium dapat membantu mengendurkan otot yang dapat mengurangi dorongan tak terkendali untuk berkedut atau menggerakkan kaki Anda ketika istirahat. Sehingga tubuh yang kekurangan magnesium dapat diketahui dengan gejala kejang otot yang dialami pada tubuhnya.[9]

Kesimpulannya gejala umum kekurangan umum magnesium adalah kedutan namun dalam kasus yang lebih parah ini bisa berkembang menjadi kejang. Meskipun kedutan sesekali normal Anda harus menemui dokter jika gejalanya menetap pada tubuh Anda.

Menurut ahli gizi diet Olivia Wagner mengatakan bahwa magnesium mendukung fungsi otot di dinding usus besar dan membantu menenangkan Anda serta kedua fungsinya mendorong pergerakan usus dan mengurangi sembelit.[9]

Sembelit termasuk gejala kekurangan magnesium karena magnesium membantu pergerakan usus. Selain itu kesehatan pencernaan juga merupakan indikator utama kesehatan secara keseluruhan.

  • Sakit Kepala dan Migrain

Kekurangan magnesium dapat menyebabkan timbulnya perkembangan migrain dan sakit kepala. Hal ini disebabkan kekurangan magnesium mampu memengaruhi neutrotransmitter dan membatasi penyempitan pembuluh darah. [13]

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen magnesium dapat menjadi cara efektif untuk mencegah sakit kepala dan penelitian lain juga menunjukkan bahwa kadar magnesium di otak seseorang mungkin rendah selama anda mengalami kondisi migrain.[10]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment