Kebutuhan gizi bayi mulai dari lahir hingga berusia 6 bulan sudah dapat terpenuhi hanya dari ASI (air susu ibu). Setelah bayi memasuki usia 6 bulan, ia mulai membutuhkan asupan gizi tambahan dari MPASI (makanan pendamping ASI).
Karena ini adalah usia dimana tubuh bayi pertama kali diperkenalkan pada makanan, maka ada panduan yang perlu diketahui ibu agar bayi mendapat jenis MPASI yang sesuai baik dalam kandungan gizi maupun cara pemberiannya.
Daftar isi
Pemberian Makanan Pertama Untuk Bayi
Saat bayi berusia 6 bulan, ia baru mulai belajar memindahkan makanan dari sisi satu mulut ke sisi lainnya. Makanan pertamanya harus lembut supaya mudah ditelan, seperti bubur atau buah dan sayuran yang dilumatkan. Tetapi, makanan untuk bayi juga tidak boleh terlalu encer karena kandungan nutrisinya akan berkurang. [1, 2, 3, 4]
Bubur dan buah serta sayuran lembut untuk bayi harus cukup kental dan tidak menetes dari sendok ketika disuapkan.
Beri bayi makanan saat ia memberikan tanda bahwa ia lapar, misalnya memasukkan tangan ke mulut. Cuci tangan sebelum menyuapi bayi, dan cukup beri ia dua hingga tiga sendok makan, dua kali sehari. Pada usia ini, perut bayi masih kecil sehingga jumlah makanan yang bisa ditampungnya pun masih sedikit.
Rasa dari makanan yang baru mungkin akan membuat bayi menunjukkan reaksi yang beragam. Beri ia waktu untuk mengenal dan terbiasa dengan makanan dan rasa yang baru ini. Bersabar dan jangan memaksa bayi untuk makan.
Perhatikan tanda bila bayi sudah kenyang dan berhenti menyuapinya.
Seiring pertumbuhan usia bayi, ukuran perutnya juga akan bertambah dan porsi makanan yang bisa ditampungnya akan semakin banyak. [3]
Perlu dicatat juga bahwa perkembangan tiap bayi berbeda. Bagaimana kita bisa tahu bila bayi sudah siap untuk diberi MPASI? Berikut adalah tanda-tanda perkembangan yang menunjukkan ia sudah bisa mulai diberi makanan, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI): [1, 2, 3, 4]
- Bayi sudah bisa duduk dan menahan kepalanya sendiri dengan tegap.
- Bayi menunjukkan ketertarikan terhadap makanan dan mulai mencoba meraih makanan.
- Menunjukkan tanda-tanda lapar dan tidak tenang meskipun ibu sudah memberikan ASI secara rutin.
Jenis Makanan Untuk Bayi Usia 6 Bulan
Bayi usia 6 hingga 8 bulan membutuhkan asupan 200 kilo kalori per hari dari MPASI. [1]
Ibu bisa mulai dengan satu jenis sayuran atau buah, misalnya brokoli, kentang, ubi, wortel, apel atau pir yang dilumatkan atau dikukus hingga lembut. Selain itu, beras yang dicampur susu juga bisa dicoba.
Bayi juga sebaiknya diperkenalkan dengan jenis-jenis makanan yang biasanya memicu reaksi alergi. Berikan makanan-makanan ini satu per satu dalam jumlah yang sangat sedikit, supaya ibu bisa melihat bagaimana tubuh bayi bereaksi. [2, 4]
Jenis-jenis makanan pemicu alergi termasuk:
- Susu sapi (dicampur dengan makanan)
- Telur (harus dimasak sampai benar-benar matang)
- Makanan yang mengandung gluten, termasuk gandum
- Kacang-kacangan (bisa diberikan dalam bentuk bubuk)
- Kedelai
- Kerang-kerangan (harus dimasak sampai benar-benar matang)
- Ikan laut
Bila bayi tidak menunjukkan tanda-tanda alergi, maka pemberian makanan diatas bisa dilanjutkan secara rutin.
Sebagai permulaan, jangan perkenalkan terlalu banyak makanan sekaligus pada bayi. Beri jarak 3 hingga 5 hari sebelum memberikan jenis makanan yang baru.
1. Sayuran
Berikan sayur-sayuran yang tidak terlalu manis, misalnya brokoli, bayam dan bunga kol. Ini supaya bayi terbiasa dengan beragam rasa agar ia tidak memilih-milih makanan saat usianya bertambah. Berikut adalah sayuran yang bisa diberikan untuk bayi usia 6 bulan: [2, 3, 4]
2. Buah-buahan
Lumatkan atau hancurkan buah-buahan yang sudah matang hingga teksturnya sesuai untuk diberikan pada bayi. Buah yang agak keras harus dikukus supaya lembut. Pastikan buah sudah bersih dan bebas dari biji atau kulit sebelum diberikan pada bayi. [2, 3, 4]
3. Makanan yang bertepung
Jenis makanan pada kelompok ini bisa dimasak, jika perlu, dilumatkan atau dihancurkan hingga teksturnya sesuai untuk bayi. Makanan bertepung termasuk: [2, 4]
- Kentang
- Ubi
- Nasi
- Pasta
- Bubur
- Oatmeal
- Roti
4. Protein
Kelompok makanan ini terdiri dari daging, ikan, telur, serta kacang-kacangan. Selain protein, jenis makanan tersebut juga mengandung zat besi dan zinc yang penting bagi bayi. [1, 2, 3, 4]
- Daging ayam
- Daging sapi
- Ikan (pastikan bersih dari duri)
- Telur
- Tahu dan tempe
- Kacang merah
5. Produk susu
Yoghurt yang berlemak dan tanpa pemanis adalah pilihan yang baik untuk bagi karena tidak mengandung gula tambahan. Susu sapi atau kambing yang dipasteurisasi bisa digunakan sebagai campuran masakan, misalnya bubur atau puree, namun tidak boleh diberikan sebagai minuman bila bayi belum berusia 12 bulan. [4]
Hal-hal berikut harus diperhatikan saat mulai memberikan MPASI: [1]
- Pemberian jus buah tidak disarankan untuk bayi berusia dibawah 1 tahun
- Madu baru boleh diberikan setelah usia 1 tahun
- Hindari pemberian makanan dengan kadar lemak tinggi, pemanis, dan penyedap rasa
- Minyak, mentega, atau santan bisa digunakan sebagai penambah kalori
Tekstur Makanan yang Cocok Untuk Bayi Usia 6 Bulan
Sebagai permulaan, lebih mudah bagi bayi untuk makan makanan yang dilumatkan, dijadikan puree (bubur kental), atau disaring hingga teksturnya sangat lembut. Bayi butuh waktu untuk terbiasa dengan tekstur makanan yang baru. [1, 2, 3, 4]
Bayi mungkin akan batuk, muntah, atau melepehkan makanannya. Seiring dengan perkembangan kemampuan oral bayi, makanan bisa diberikan dalam bentuk yang lebih kental dan padat.
Beberapa makanan bisa berpotensi menyebabkan bayi tersedak. Karena itu, penting untuk memberi bayi makanan dengan tekstur yang tepat dan sesuai dengan tahap perkembangannya.
Bayi usia 6 hingga 9 bulan sebaiknya diberi makanan dalam bentuk puree (bubur saring) atau dilumatkan sebanyak 2 hingga 3 kali sehari makan besar dan 1 hingga 2 kali makan selingan. [1]
Untuk mencegah bayi tersedak, siapkan makanan agar bisa dengan mudah larut dengan air liur dan tidak perlu dikunyah. Beri dalam porsi kecil, 3 sendok makan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml, dan biasakan untuk menyuapi bayi pelan-pelan. [1, 2]
Berikut adalah beberapa tips menyiapkan MPASI: [2]
- Sayuran, buah dan makanan lain diberikan dalam bentuk lumat atau puree.
- Buah dan sayuran yang keras, seperti apel dan wortel, perlu dikukus dulu agar lebih mudah dilumatkan atau disaring.
- Masak makanan sampai cukup lembut untuk dihancurkan dengan garpu.
- Buang lemak, kulit, dan tulang dari daging ayam, sapi, dan ikan sebelum dimasak.
- Buang biji hingga bersih dari buah, kemudian potong kecil-kecil.
- Jenis makanan yang lembut bisa dipotong kecil atai tipis kemudian diberikan pada bayi.
Seperti namanya, MPASI yaitu makanan pendamping ASI, makanan untuk bayi usia 6 bulan sifatnya hanya sebagai tambahan. Ibu harus tetap memberikan ASI pada bayi meskipun ia sudah mulai makan dan terus dilanjutkan hingga usianya 2 tahun.