Jenis Makanan untuk Lansia yang Susah Makan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Seiring bertambahnya usia, kinerja sistem tubuh manusia semakin lemah, termasuk kemampuan metabolisme tubuh. Menurut laporan World Health Organization (WHO), sebagian besar penyakit yang dirasakan oleh lansia adalah akibat dari kurangnya asupan nutrisi makanan.

Kurangnya nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh terjadi karena lansia mengalami kesulitan makan atau nafsu makan yang menurun. Berikut penyebab lansia mengalami penurunan nafsu makan: [1]

  • Kesulitan Mengunyah

Nafsu makan yang berkurang dapat terjadi karena mengalami kesulitan dalam mengunyah atau memproses makanan. Kesehatan gigi dan mulut menjadi faktor utama mengapa lansia sulit mengunyah. Kesehatan gigi dan mulut yang buruk seperti gigi yang kendur, gusi yang surut, posisi gigi palsu yang kurang pas, atau penurunan sekresi air liur dapat menimbulkan gejala sariawan, nyeri yang menyebabkan ketidaknyamanan pada lansia saat mengunyah.

  • Berkurangnya Kemampuan Mendeteksi Rasa

Beberapa lansia mengalami penurunan kemampuan dalam mendekteksi rasa pada makanan yang dikonsumsi. Hilangnya kemampuan mendeteksi rasa disebabkan karena adanya kerusakan pada indra pengecap.

Lansia yang tidak minum cukup air putih akan mempengaruhi nafsu makan pada dirinya. Kurangnya minum air putih dapat menyebabkan produksi air liur yang berkurang dan menimbulkan dehidrasi yang disertai gejala sakit kepala dan merasa lemas.

  • Gangguan Sistem Pencernaan

Penyebab dari munculnya gangguan pada sistem pencernaan yaitu kurangnya cairan dan produksi air liur. Gejala gangguan sistem pencernaan seperti mual dan perut kembung menyebabkan nafsu makan pada lansia menurun.

Kondisi menurunnya nafsu makan pada lansia jika tidak diatasi dengan serius dapat menyebabkan terjadinya malnutrisi, hingga gangguan kesehatan fisik maupun mental yang semakin memburuk.

Macam Makanan untuk Lansia Susah Makan

Sulit makan pada lansia bisa dihadapi dengan cara menerapkan pola makan yang sehat dan penyajian makanan yang menarik. Berikut berbagai macam makanan untuk lansia yang mengalami kesulitan makan yang dapat Anda coba hidangkan: [2,3,4]

1. Karbohidrat

Makanan yang mengandung karbohidrat dapat memberi energi dan nutrisi yang diperlukan tubuh lansia. Lansia dapat mengonsumsi makanan karbohidrat kompleks seperti oatmeal, ubi, pasta, bubur, roti, dan kentang. Lansia dapat mencoba menu sarapan dengan oatmeal yang memiliki tekstur lembut dan mudah dikunyah dan kaya akan vitamin dan mineral yang berguna bagi kesehatan tubuh.

2. Protein Tanpa Lemak

Protein tanpa lemak sangat bagus untuk kesehatan tubuh lansia seperti membantu mempertahankan masa otot, mencegah serangan jantung, mencegah penurunan kognitif, meredakan nyeri, dan mempertahankan tingkat energi yang dibutuhkan tubuh setiap hari.

Protein tanpa lemak dapat ditemukan pada salmon, tuna, sarden, dan ikan makarel. Lansia dapat mengonsumsi makanan yang mengandung protein tanpa lemak setidaknya dua porsi ikan setiap minggunya.

Pastikan ikan yang dimakan memiliki daging yang lembut, hindari makanan yang keras dan kenyal agar mudah diproses oleh sistem pencernaan lansia.

3. Zat Besi

Makanan yang mengandung zat besi dapat memberikan energi bagi lansia dan mencegah terjadinya anemia. Lansia dapat menemukan makanan yang mengandung zat besi pada telur, bayam, dan daging merah. Pastikan makanan diolah dengan dengan baik dan lembut. Hindari sayuran yang keras dan berserabut agar lansia mudah untuk memakannya.

4. Vitamin B12

Vitamin B12 adalah vitamin yang diperlukan lansia untuk mencukupi kebutuhan energi yang tinggi. Vitamin B12 membantu menjaga fungsi saraf, produksi sel darah merah, dan DNA (Deoxyribonucleic Acid). Vitamin B12 bisa ditemukan pada produk hewani seperti susu rendah lemak. Anda dapat menyajikan susu rendah lemak sebagai kombinasi menu sarapan.

5. Cairan yang Cukup

Dehidrasi sering terjadi pada lansia, karena itu minum cukup cairan penting untuk membantu mengatasi kelelahan dan agar mendapatkan tidur yang nyenyak. Cairan yang bisa menambah energi pada lansia meliputi air putih, teh hijau, dan air yang bersumber dari dalam buah dan sayuran.

Lansia juga dapat memeriksa apakah terjadi dehidrasi pada tubuhnya atau tidak melalui urin. Jika warna terang dan transparan maka terhidrasi, namun jika urin berwarna kuning maka bisa menjadi tanda bahwa tubuh mengalami dehidrasi. Untuk kondisi tertentu pada lansia, sebaiknya tetap lakukan konsultasi pada dokter.

6. Vitamin C

Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah kanker, penyakit jantung, penyakit tulang dan gigi. Vitamin C juga turut berkontribusi dalam produksi kolagen yang dapat menjaga kesehatan kulit dan menyingkirkan sel-sel kulit mati.

Vitamin C dapat ditemukan padas sayur-sayuran dan buah-buahan. Anda dapat mengonsumsi buah Alpukat yang memiliki tekstur yang lembut agar makanan mudah diproses oleh sistem pencernaan.

Selain memperhatikan nutrisi pada makanan yang akan dikonsumsi oleh lansia, Anda juga perlu memperhatikan tampilan visual makanan tersebut. Makanan yang menarik dan enak dipandang dapat merangsang nafsu makan dan meningkatkan asupan makanan yang memiliki kandungan yang sehat. Berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat makanan lebih menarik: [2]

  • Perhatikan Warna. Gunakan kombinasi warna untuk meningkatkan daya tarik visual seperti menambah wortel parut pada salad atau sayuran hijau lainnya.
  • Perhatikan Aroma. Gunakan bumbu alami seperti jahe daun bawang, bawang putih, dan bumbu alami lainnya untuk meningkatkan rasa dan mengurangi penggunaan bumbu bernatrium tinggi.
  • Buat Camilan Bergizi. Lansia yang mengalami kesulitan makan tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya hanya dari makanan utama, melainkan Anda dapat menghidangkan jenis makanan lain seperti camilan agar dapat meningkatkan kebutuhan asupan makanan secara keseluruhan. Anda dapat membuat camilan seperti bakpao ayam kukus yang disajikan bersamaan susu rendah lemak atau sandwich yang berisi kombinasi sayur dan daging, dan lainnya. Hindari cemilan yang tinggi gula dan lemak seperti kue agar tetap dapat menjaga kesehatan tubuh lansia.

Pentingnya asupan yang bergizi bagi seseorang yang sudah lanjut usia karena adanya perubahan fungsi tubuh yang dapat membuat nafsu makan berkurang. Anda dapat memperhatikan asupan lansia berdasarkan kandungan atau nutrisi, tampilan visual, dan aroma makanan agar dapat merangsang nafsu makan kembali. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter mengingat lansia dapat memiliki makanan larangan tertentu akibat kondisi kesehatan yang dialaminya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment