14 Manfaat Vitamin D untuk Tubuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tubuh manusia menghasilkan vitamin D sebagai tanggapan terhadap paparan sinar matahari. Anda juga bisa meningkatkan kandungan vitamin D dalam tubuh dengan cara mengonsumsi makanan tertentu atau melalui konsumsi suplemen. [1]

Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin D terdiri atas vitamin D1, viamin D2, dan vitamin D3. Vitamin D ini memainkan fungsi penting dalam tubuh salah satunya adalah membantu penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh. [2]

Kekurangan vitamin D terutama pada usia tua akan berujung pada osteoporosis (pengeroposan tulang) atau juga osteomalasia (pelunakan jaringan tulang). Selain itu, defisiensi vitamin D juga meningkatkan resiko terhadap diabetes tipe 1, nyeri tulang dan otot serta penyakit serius lain. [3]

1. Menguatkan Tulang

Vitamin D terkenal akibat sifatnya yang menguatkan dan membangun tulang. Vitamin ini meningkatkan penyerapan kalsium di dalam saluran pencernaan. Adanya vitamin D akan membantu kerja kalsium dalam memineralisasi tulang. Tubuh membutuhkan vitamin D untuk pertumbuhan tulang serta mencegah tulang menjadi rapuh. [4]

2. Mengurangi Depresi Musiman

Para peneliti percaya bahwa kadar vitamin D yang terdapat di dalam tubuh mempengaruhi Anda dalam mengalami depresi musiman. Hal ini diperlihatkan pada penderita depresi musiman menghasilkan vitamin D yang kurang sehingga mempengaruhi neurotransmiter serotonin. [5]

Serotonin merupakan senyawa kimia yang dihasilkan tubuh ketika Anda merasa suasana hati yang baik. Rendahnya kadar serotonin membuat Anda murung atau meningkatkan resiko mengalami gangguan suasana hati. [5]

3. Mengurangi Resiko Flu

Beberapa penelitian menemukan bahwa vitamin D mempunyai efek melindungi terhadap serangan flu. Meskipun begitu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim ini. [1]

4. Mengurangi Resiko Multipel Sklerosis

Sebuah ulasan studi tahun 2018 menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh telah dikaitkan dengan meningkatnya resiko multipel sklerosis. Vitamin D memainkan peranan penting dalam mengurangi resiko menderita penyakit. [2]

5. Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Sebuah penelitan yang dilakukan oleh Boston University menemukan bahwa vitamin D membantu menurunkan tekanan darah. Vitamin D mengurangi produksi hormon yang disebut renin. Hormon ini berperan dalam hipertensi. [3]

6. Membantu Menguatkan Otot

Selain memiliki kemampuan membangun tulang, vitamin D juga memiliki pengaruh penting dalam memperkuat otot. Rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh membuat otot menjadi lemah. Hal ini akan meningkatkan resiko Anda terjatuh. [4]

Kecukupan vitamin D bagi lansia sangat penting. Sebab peningkatan resiko terjatuh akan menyebabkan pada peningkatan resiko disabilitas dan ketidakmampuan bergerak. Ini dapat mendorong resiko kematian. [4]

7. Melindungi dari Infeksi Pernapasan

Jika Anda mengalami defisiensi vitamin D lalu melakukan peningkatan konsumsi vitamin ini, Anda akan mendapati bahwa tubuh Anda menderita infeksi pernapasan (flu dan selesma) dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan biasanya. [5]

8. Menyehatkan Anak-anak

Kekurangan vitamin D memiliki hubungan dengan tekanan darah tinggi pada anak-anak. Ini terjadi karena rendahnya kadar vitamin D berpengaruh pada kekakuan dinding arteri anak-anak. Selain itu, paparan rendah vitamin D pada anak-anak juga berperan andil dalam peningkatan resiko sensitivitas tubuh terhadap alergi. [1]

9. Membantu Menurunkan Berat Badan

Pada orang dengan berat badan yang melebihi normal, kadar vitamin D yang ditemukan di dalam tubuh lebih rendah dibandingkan pada mereka dengan berat badan yang normal. Pada sebuah studi, orang dengan obesitas yang menjalani diet dan ditambah dengan suplemen vitamin D mengalami penurunan berat badan lebih banyak. [2]

Studi lain juga memperlihatkan adanya efek pada penurunan berat badan dengan kadar vitamin D dan kalsium. Kelebihan kalsium dan vitamin D menunjukkan aktivitas menekan selera makan sehingga mengurangi asupan kalori ke tubuh yang berujung pada penurunan berat badan. [2]

10. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin D juga dapat membantu tubuh membangun kekebalan. Caranya adalah dengan melawan bakteri dan virus yang berbahaya. Vitamin ini juga membantu tubuh melawan peradangan yang terjadi. [4]

11. Melindungi Diri dari Penyakit Jantung dan Stroke

Konsumsi vitamin D dalam jumlah yang memadai memiliki hubungan dalam mengurangi resiko penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung. Hal ini diperlihatkan pada ulasan yang berasal dari 19 penelitian. [5]

12. Kehamilan yang Sehat

Sebuah ulasan penelitian tahun 2019 mengemukakan bahwa wanita hamil yang mengalami defisiensi vitamin D kemungkinan akan memiliki resiko lebih tinggi mengembangkan pre-eklampsia dan melahirkan secara prematur. [1]

Dokter juga menambahkan bahwa ada kaitan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh wanita hamil dengan resiko diabetes gestasional dan vaginosis bakteri. [1]

13. Membantu Memperkuat Kesehatan Mulut

Karena vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, vitamin ini mempunyai peran krusial dalam mendukung kesehatan mulut. Hal ini menurunkan resiko pembusukan gigi dan penyakit gusi. [4]

14. Membantu Mencegah Diabetes tipe 1 dan tipe 2

Vitamin D mungkin dapat membantu mencegah kedua tipe diabetes. Sebuah studi menemukan bahwa paduan antara asupan vitamin D dan kalsium secara efektif menurunkan resiko diabetes tipe 2. Konsumsi vitamin D lebih dari 800 IU dan kalsium lebih dari 1200 mg untuk mendapat manfaat ini. [4]

Sumber Vitamin D

Mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup merupakan cara yang paling baik untuk membantu tubuh untuk mendapatkan vitamin D dalam jumlah yang cukup. Sumber makanan yang mengandung vitamin D termasuk: [1,2]

  • Ikan berlemak misalnya salmon, makerel, dan tuna
  • Kuning telur
  • Keju
  • Hati sapi
  • Jamur biasa dan jamur yang diperlakukan dengan sinar ultraviolet
  • Susu yang difortifikasi
  • Sereal dan jus yang difortifikasi
  • Ikan sarden
  • Minyak hati ikan kod
  • Udang
  • Yogurt yang difortifikasi

Berapa Banyak Vitamin D yang Dibutuhkan oleh Manusia (Dewasa dan Anak)

Vitamin D yang dianjurkan untuk dikonsumsi per harinya adalah sebagai berikut: [2]

  • Bayi (0-12 bulan) sebanyak 10 mikrogram (400 IU)
  • Anak-anak dan remaja sebanyak 15 mikrogram (600 IU)
  • Dewasa dengan usia 18-70 tahun sebanyak 15 mikrogram (600 IU)
  • Dewasa di atas usia 70 tahun sebanyak 20 mikrogram (800 IU)
  • Ibu hamil atau menyusui sebanyak 15 mikrogram (600 IU)
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment